Pada hari ini Rabu tanggal 05 Agustus 2020 telah ditandatangani kontrak perjanjian jual - beli oleh dan antara :
Dalam kontrak perjanjian jual beli ini bertindak sebagai Penjual, untuk selanjutnya disebut dengan PIHAK PERTAMA.
Dalam kontrak perjanjian jual - beli ini bertindak sebagai Pembeli, untuk yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Kedua belah PIHAK telah saling bersepakat dan pengertian untuk mengadakan ikatan kontrak perjanjian jual - beli
dimana syarat dan ketentuannya diatur dalam 11 (sebelas) pasal, seperti dalam hal berikut di bawah ini :
PASAL I
LANDASAN KONTRAK PERJANJIAN
1. Perjanjian ini dilandaskan pada keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, saling percaya dan rasa tanggung jawab.
2. Kedua belah PIHAK memahami bahwa kesepakatan dalam ketentuan harga transaksi jual - beli ini adalah saling
menguntungkan.
PASAL II
JENIS BARANG
1. PIHAK PERTAMA setuju untuk menjual dan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA yang setuju untuk melakukan
pemesanan dan membeli kepada PIHAK PERTAMA dan menerima penyerahan dari PIHAK PERTAMA, berupa sebagai
berikut :
Barang : Sepeda lipat (folding bike)
Produk : Brompton
Buatan : Inggris
Kategori : Special Edition - Explore Edition
Model / Tipe : H6L (Handlebar / series / type H, 6 speed, L mudguard)
Warna : Forest Drap - Orange
Tahun : 2019
Kondisi : Baru
Berat Total : 25 kg (kilogram)
2. PIHAK KEDUA melakukan pemesanan kepada PIHAK PERTAMA barang sepeda lipat sebanyak 2 (dua) unit sesuai
pada gambar, spesifikasi, dan daftar harga yang sudah diperlihatkan serta dijelaskan dalam katalog (penjelasan lisan
produk sesuai dengan kesepahaman bersama).
PASAL III
HARGA BARANG
1. Harga barang disepakati Rp. 62.855.940 (enam puluh dua juta delapan ratus lima puluh lima ribu sembilan ratus
empah puluh rupiah) per unit.
2. Pemesanan sesuai PASAL II ayat 1 (satu) sebanyak 2 (dua) unit dengan total Rp. 125.771.880 (seratus dua puluh
lima juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh satu ribu delapan ratus delapan puluh rupiah).
3. Harga barang sesuai ayat 1 (satu) sudah merupakan harga final barang per unit dan mengikat kedua belah pihak.
PASAL IV
KOMPENSASI DAN SISTEM CARA PEMBAYARAN
Untuk pembayaran barang tersebut PIHAK KEDUA menerapkan cara pembayaran dengan syarat dan ketentuan yang
juga telah disepakati PIHAK PERTAMA, yaitu :
1. Uang muka atau DP (down payment) sebesar 30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan harga barang untuk
pembayaran pemesanan jumlah 2 (dua) unit sepeda lipat yaitu Rp. 37.771.564 (tiga puluh tujuh juta tujuh ratus
tujuh puluh satu ribu lima ratus enam puluh empat rupiah)
Dibayarkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA setelah penandatangan surat perjanjian ini.
2. Uang muka kedua atau DP (Down Payment) sebesar 50% (lima puluh persen) dari keseluruhan harga barang untuk
pembayaran pemesanan jumlah 2 (dua) unit sepeda lipat yaitu Rp. 62.885.940 (enam puluh dua juta delapan ratu
delapan puluh lima ribu Sembilan ratus empat puluh rupiah ) dibayarkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
ketika barang sudah sampai di bongkar muat Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Indonesia.
3. Uang pelunasan pembayaran sebesar 20% (dua puluh persen) dari harga keseluruhan total harga barang, yaitu Rp.
25.054.376 (dua puluh lima juta lima puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh enak rupiah) dibayarkan PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA setelah keseluruhan barang tiba di tempat PIHAK KEDUA atau tempat yang
telah disepakati oleh kedua belah pihak dengan selamat dan dalam kondisi baik.
4. Semua pembayaran dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA wajib dibayarkan hanya melalui transfer antar
rekening bank sebagai berikut :
a. Bank CIMB Niaga atas nama Angga Kusuma Diharja dengan nomor rekening 704319084500
b. Bank BCA atas nama Angga Kusuma Diharja Diharja dengan nomor rekening 1390989004
5. PIHAK KEDUA sepakat bahwa pembelian yang telah dilakukan PIHAK PERTAMA sesuai dengan kesepakatan
kedua belah pihak berlaku final dan mengikat. Apabila terjadi hal - hal yang mengakibatkan uang pelunasan
pembayaran tidak dapat dibayarkan sampai keseluruhan barang telah tiba dengan selamat dan dalam kondisi baik,
maka semua pembayaran yang telah dibayarkan tidak bisa dikembalikan kepada PIHAK KEDUA.
PASAL V
MEKANISME PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG
1. Barang yang telah dibeli akan mulai dikirimkan PIHAK PERTAMA dengan menggunakan jasa pengiriman kargo
yang dipilih oleh PIHAK PERTAMA yaitu penyedia layanan pengiriman kargo seperti DHL atau EMS atau jasa
pengiriman kargo lainnya melalui jalur laut atau jalur udara disesuaikan dengan jadwal pengiriman kargo terdekat,
tercepat dan tersedia.
2. Barang yang telah dibeli oleh PIHAK PERTAMA akan dikirimkan maksimal terhitung 1 (satu) minggu setelah
barang diterima oleh jasa pengiriman (dibuktikan dengan invoice jasa pengiriman) sesuai dengan jadwal penyedia
layanan kargo. Perhitungan normal pengangkutan jadwal kargo di setiap Pelabuhan (port) yaitu 1 (satu) kali dalam
setiap minggu atau maksimal paling lambat 1 (satu) kali dalam setiap 2 (dua) atau 3 (tiga) minggu.
3. Dengan Perhitungan normal, mekanisme perkiraan waktu pengiriman barang sebagai berikut :
a. 1 (satu) minggu penjemputan dari gudang oleh pihak penyedia layanan kargo,
b. 1 (satu) minggu perjalanan jalur udara atau laut,
c. 1 (satu)minggu bongkar muat barang dan pengurusan bea masuk di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea
Cukai Indonesia,
d. 1 (satu) minggu ke tempat penerimaan barang
Dengan estimasi tersebut barang akan diterima oleh PIHAK KEDUA dalam jangka waktu 30-45 hari sejak barang
diterima oleh jasa pengiriman (dibuktikan dengan invoice jasa pengiriman).
4. Keseluruhan biaya pengiriman, pajak di negara asal dan pajak maupun bea masuk di Indonesia sudah ditanggung.
Oleh PIHAK PERTAMA.
5. Keseluruhan barang tersebut akan tiba di tempat PIHAK KEDUA di alamat tujuan atau tempat yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak untuk pengiriman barang.
6. PIHAK KEDUA berhak meminta nomor pengiriman (tracking) barang kepada PIHAK PERTAMA jika diperlukan
PASAL VI
JAMINAN
PIHAK PERTAMA menjamin bahwa barang yang dijualnya adalah milik sah, tidak ada orang atau pihak lain yang turut
memilkinya dan sebelumnya tidak atau belum pernah dijual atau dipindahkan haknya, atau dijaminkan kepada orang atau
pihak lain dengan cara bagaimanpun juga yang dituangkan dalam beberapa tanggung jawaban sebagai berikut :
1. Apabila PIHAK PERTAMA terlambat atau lalai melakukan pengiriman atau tidak dapat menyerahkan barang sesuai
dengan PASAL II, sedangkan masalah tersebut tidak dikarenakan adanya keadaan memaksa (force majeure), maka
PIHAK PERTAMA harus mengembalikan pembayaran uang (refund) sepenuhnya sebanyak dan sebesar 100%
(seratus persen) dari jumlah pembayaran uang muka atau DP (down payment).
2. PIHAK PERTAMA dapat menawarkan opsi pemilihan produk barang pengganti seharga yang sama sesuai dengan
harga yang tercantum dalam Pasal III ayat (1) dan ayat (2) dan apabila harga produk barang pengganti lebih murah
dari pemesanan sebelumnya, PIHAK PERTAMA harus mengembalikan sisa selisih uang pembayaran kepada
PIHAK KEDUA.
3. Pengembalian pembayaran uang (refund) maksimal 30 (tiga puluh) hari terhitung dari kesepakatan kedua belah
pihak untuk melakukan pembatalan jual beli.
PASAL VII
KEWAJIBAN DAN HAK
PASAL VIII
LAMA PERJANJIAN
Tenggang waktu atau lama kesepakatan kontrak perjanjian jual - beli ini 3 (tiga) hari sejak ditandatangani kesepakatan
ini, apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan pembayaran uang muka atau DP (down payment) maksimal pada hari Sabtu
tanggal 08 Agustus 2020 maka kontrak perjanjian jual - beli ini dianggap batal dan perlu diperbaharui lagi.
PASAL IX
FORCE MAJEURE
Yang dinamakan force majeure adalah hal - hal yang terjadi di luar kekuasaan PIHAK PERTAMA, seperti :
1. Bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir, angin topan, serta kebakaran yang disebabkan
faktor extern yang menganggu kelangsungan perjanjian ini.
2. Huru - hara, kerusuhan pemberontakan, perang, dan penyakit pandemi yang berkelanjutan yang menyebabkan
proses pengiriman atau penerimaan barang terhenti atau tertunda.
3. Apabila keterlambatan atau kelalaian tersebut dikarenakan FORCE MAJEURE, PIHAK PERTAMA maka tidak
dapat diwajibkan untuk membayar uang denda atau tuntutan apapun.
PASAL X
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah PIHAK, maka kedua belah PIHAK bersepakat untuk :
1. Apabila terjadi perselisihan diantara kedua belah PIHAK maka diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah
pada taraf pertama.
2. Apabila masih belum terselesaikan, maka masing - masing PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengajukan 1
(satu) orang wakil dan seorang yang dipilih dan disetujui oleh kedua belah PIHAK.
3. Apabila jalan kekeluargaan atau musyawarah tersebut tidak memuaskan kedua belah pihak maka perselisihan ini
diselesaikan sesuai dengan ranah hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua belah pihak
bersepakat untuk mendaftarkan gugatan hukum di Kantor Pengadilan Negeri Kelas A Kota Bandung.
4. Semua proses penyelesaian di atas harus dilandaskan sikap kooperatif, semangat bersaudara, semangat solusi,
dan semangat sukses bersama.
PASAL XI
PENUTUP DAN LAIN - LAIN
1. Apabila ada hal-hal yang tidak ditentukan di atas, akan diatur dan diterapkan secara musyawarah antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang tidak terpisahkan dari kontrak perjanjian jual - beli ini.
2. Kontrak perjanjian jual - beli ini dinyatakan sah apabila ada tanda tangan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
3. Kontrak perjanjian jual - beli ini dibuat di atas kertas materai Rp. 6.000 (enam ribu rupiah) yang ditandatangani dan
dibuat rangkap (dua) yang berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA.
Dibuat di : Bandung
Tanggal : 05 Agustus 2020