Anda di halaman 1dari 4

PT ALFAZA TEKNOLOGI HIJAU

Wisma Kencana Putri Lantai 2, Jl. Akses UI No.99


Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, 16451

PERJANJIAN KERJASAMA
NOMOR: 02/PKS/PT.ATH/2022
TENTANG
JUAL BELI KURMA SUKARI
ANTARA
PT. ALFAZA TEKNOLOGI HIJAU
DENGAN
PT. AYLIPRO AGRO MANDIRI

Perjanjian Kerjasama ini (untuk selanjutnya disebut “PERJANJIAN”) dibuat dan ditandatangani pada
hari ini, Senin, 28 November 2022 bertempat di Depok, oleh dan antara:

1. PT. ALFAZA TEKNOLOGI HIJAU, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan
hukum Republik Indonesia dan berkedudukan di Wisma Kencana Putri Lantai 2 Ruang F2, Jl.
Akses UI No.99, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat,
dalam hal ini diwakili oleh HARY PERMANA, SE, Warga Negara Indonesia, lahir di
Tangerang pada tanggal 02 Mei 1980, bertempat tinggal di Jalan Raya Lenteng Agung No.
22C, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 008, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan
Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan, pemegang KTP dengan Nomor Induk
Kependudukan 3671050205800003, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku Direktur
Utama, untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”.

2. PT. AYLIPRO AGRO MANDIRI, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
Republik Indonesia dan berkedudukan di Wisma Kencana Putri Lantai 2 Ruang E, Jl. Akses
UI No.99, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, dalam
hal ini diwakili oleh BOBBY FEBRU HANDOKO, Warga Negara Indonesia, lahir di
Purwakarta pada tanggal 24 Februari 1977, bertempat tinggal di Griya Asri Mandiri Blok D
Nomor 03, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 008, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan
Cibinong, Kabupaten Bogor, pemegang KTP dengan Nomor Induk Kependudukan
3201012402770003, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku Direktur Utama, untuk
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam Perjanjian ini secara bersama-sama disebut sebagai
“PARA PIHAK”, dan masing-masing disebut “PIHAK”, dalam kedudukannya tersebut di atas, terlebih
dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
A. PIHAK PERTAMA adalah badan hukum perusahaan yang bergerak dalam bidang aktivitas
konsultasi, manajemen, dan pendanaan.
B. PIHAK KEDUA adalah badan hukum perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor beras,
termasuk tetapi tidak terbatas pada produk-produk pertanian serta hasil olahannya.

Berdasarkan hal tersebut, selanjutnya PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri satu
dengan yang lainnya dalam Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :

PASAL 1
RUANG LINGKUP
(1) PIHAK PERTAMA akan menjual produk kurma sukari (“Produk”) kepada PIHAK KEDUA
berdasarkan PO (Purchase Order) sejumlah 7.500 dus (1 container ukuran 40 feet) dalam
masterbox isi 4 dus dengan harga pembelian Rp.175.000,00 (seratus tujuh puluh lima ribu
Rupiah) per box (3kg) atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.1.312.500.000,00 (satu
milyar tiga ratus dua belas juta lima ratus ribu Rupiah), selanjutnya disebut sebagai “Harga
Pembelian”.

1
(2) PIHAK PERTAMA akan melakukan pengiriman Produk dengan jumlah 7.500 dus (1 container
ukuran 40 feet) tersebut kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya pada pekan pertama bulan
Maret tahun 2023.
(3) Pengiriman Produk akan dikirim ke gudang yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 2
PEMBAYARAN HARGA
(1) Harga Pembelian Produk yang disepakati PARA PIHAK adalah sebesar Rp.175.000,00 per box
(3kg).
(2) PIHAK KEDUA wajib melakukan pembayaran atas Produk dengan tata cara sebagai berikut:
a. Pembayaran uang muka sebesar 10% dari Harga Pembelian atau sebesar Rp.
131.250.000,00 (seratus tiga puluh satu juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah) dilakukan
selambat-lambatnya pada pekan pertama bulan januari 2023.
b. Pelunasan sisa pembayaran sebesar 90% dari Harga Pembelian atau sebesar Rp.
1.181.250.000,00 (satu milyar seratus delapan puluh satu juta dua ratus lima puluh ribu
Rupiah) dilakukan pada saat serah terima produk.
(3) PIHAK PERTAMA akan mengirim Produk kepada PIHAK KEDUA berdasarkan PO (Purchase
Order) yang diterbitkan oleh PIHAK KEDUA sejumlah (7.500 dus X Rp.175.000,00 =
Rp.1.312.500.000,00 (satu milyar tiga ratus dua belas juta lima ratus ribu Rupiah).
(4) Pembayaran Harga Pembelian akan dilakukan setelah Produk diterima oleh PIHAK KEDUA
dengan ditandatanganinya berita acara serah terima Produk melalui transfer ke rekening :
Nama Bank : Bank Syariah Indonesia
Nomor Rekening : 7775050661
Nama Pemilik Rekening : PT. ALFAZA TEKNOLOGI HIJAU

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
(1) PIHAK KEDUA berhak menerima, dan karenanya PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan, 7.500
dus Produk yang telah dibeli dalam keadaan baik sesuai spesifikasi yang telah disepakati.
(2) PIHAK KEDUA berhak melakukan retur (penukaran) Produk, sebagian atau seluruhnya, apabila
spesifikasi Produk tidak sesuai dengan kesepakatan dalam Perjanjian ini.

PASAL 4
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Perbedaan pendapat atau perselisihan yang timbul antara PARA PIHAK sehubungan dengan isi
dan pelaksanaan Perjanjian ini atau masalah-masalah yang berhubungan dengannya akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat antara PARA PIHAK.
(2) Apabila dengan musyawarah belum dapat menyelesaikan perselisihan, PARA PIHAK sepakat
untuk menyelesaikannya secara hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

PASAL 5
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)
(1) Para Pihak dalam Perjanjian ini tidak dapat dinyatakan cedera janji atau tidak dapat memenuhi
kewajiban dalam Perjanjian ini karena suatu kejadian di luar kekuasaan Para Pihak atau biasa
disebut dengan Keadaan Kahar (Force Majeur) sedemikian rupa sehingga pihak yang terkena
Keadaan Kahar tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya.
(2) Dalam hal Para Pihak tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajiban yang tercantum dalam
Perjanjian ini yang disebabkan oleh tindakan atau dapat ditimbulkan dan/atau dapat diakibatkan
oleh kejadian-kejadian seperti bencana alam, gagal panen, sabotase, pemogokan, huru-hara,
perang, kebakaran yang tidak sengaja, peledakan, berjangkitnya wabah penyakit, perubahan
moneter dan regulasi oleh Pemerintah Indonesia, maka segala keterlambatan atau kegagalan
tidak dianggap sebagai kesalahan Para Pihak, sehingga Pihak yang mengalami keterlambatan
atau kegagalan tidak akan dikenakan sanksi atau denda, namun harus tetap dipenuhi walaupun
terlambat, selama Para Pihak tidak menentukan lain.
(3) Peristiwa-peristiwa sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini harus diberitahukan secara
tertulis oleh Pihak yang tidak dapat melaksanakan kewajibannya kepada Pihak lainnya selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak terjadi peristiwa dimaksud.

2
(4) Bilamana dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan dimaksud belum atau
tidak ada tanggapan dari Pihak yang menerima pemberitahuan, maka adanya peristiwa tersebut
dianggap telah disetujui oleh Pihak tersebut.
(5) Apabila Force Majeure tersebut terjadi terus menerus dalam waktu lebih dari 14 (empat belas)
hari kalender sehingga mempengaruhi kegiatan salah satu Pihak, maka Para Pihak secara
musyawarah mufakat akan membicarakan kelanjutan dari Perjanjian ini.
(6) Para Pihak tetap berkewajiban menyelesaikan segala kewajiban-kewajiban yang masih terutang
kepada Pihak lainnya sampai dengan saat terjadinya Force Majeure tersebut.

PASAL 6
KETENTUAN UMUM
(1) Perjanjian ini tidak dapat diubah oleh salah satu Pihak tanpa persetujuan tertulis dari Pihak
lainnya. Apabila masih terdapat hal-hal yang diperlukan sebagai pelaksanaan Perjanjian ini, maka
Para Pihak sepakat untuk menuangkannya ke dalam suatu addendum/amandemen terhadap dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini
(2) Apabila selama berlakunya Perjanjian ini terdapat ketentuan yang menjadi tidak sah karena
hukum atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah
hukum negara Republik Indonesia, selanjutnya dimengerti dan disetujui oleh Para Pihak bahwa
ketentuan yang tidak sah atau ketentuan yang bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan tersebut tidak mengakibatkan berakhirnya Perjanjian ini dan karenanya ketentuan-
ketentuan yang lain masih tetap berlaku dan mengikat Para Pihak. Oleh karena itu, Para Pihak
akan bermufakat untuk mengganti ketentuan yang tidak berlaku atau dibatalkan tersebut dengan
ketentuan lain yang sah menurut hukum tanpa mempengaruhi keabsahan ketentuan selebihnya
yang tidak melawan hukum dan tunduk kepada hukum, sehingga Perjanjian akan tetap sah dan
berkekuatan penuh;
(3) Semua persetujuan atau perjanjian yang sebelumnya diadakan di antara Para Pihak mengenai
pokok Perjanjian ini, baik secara lisan maupun tulisan, menjadi tidak berlaku lagi sejak tanggal
Perjanjian ini, kecuali hal tersebut secara tegas dicantumkan sebagai bagian dari syarat-syarat
dan ketentuan dalam Perjanjian ini;
(4) Judul Perjanjian ini dan judul-judul pasal dalam Perjanjian ini sebagai referensi saja dan tidak
dapat dipergunakan untuk menafsirkan isi Perjanjian ini;
(5) Dalam hal satu atau beberapa syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini menurut hukum tidak
mengikat atau menjadi batal, maka syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan lain tetap berlaku dan
mengikat bagi Para Pihak;
(6) Sehubungan dengan pengakhiran terhadap Perjanjian ini, Para Pihak dengan ini
mengesampingkan ketentuan dari Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia
dengan demikian pengakhiran Perjanjian ini dapat dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan
sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini tanpa memerlukan adanya suatu putusan atau
penetapan pengadilan atau hakim yang berwenang;
(7) Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini serta perubahan, penambahan,
maupun penggantian terhadap syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini akan diatur
kemudian atas dasar pemufakatan Para Pihak yang akan dituangkan secara tertulis dan dibubuhi
dan/atau tanda tangan dari oleh Para Pihak dan/atau wakil masing-masing Pihak.

PASAL 7
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang masing-masing dibubuhi dengan meterai yang
cukup sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam
keadaan sadar tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

3
HARY PERMANA, SE BOBBY FEBRU HANDOKO
Direktur PT. Alfaza Teknologi Hijau Direktur PT. Aylipro Agro Mandiri

Anda mungkin juga menyukai