Persiapan
Setiap anggota keluarga membagi dan melatih liturgi yang sudah
dipersiapkan.
Setiap keluarga mengambil saat teduh….
Seorang anggota keluarga menyalakan lilin minggu sengsara ke-7
yang telah disiapkan sebelumnya.
Tempat duduk diatur agar berjarak paling sedikit 1 meter.
Panggilan Beribadah
Bapak : Anggota keluarga yang terkasih. Pengorbanan Tuhan
Yesus Kristus di kayu salib adalah bukti cinta dan
kasih-Nya kepada umat yang dikasihi-Nya. Ia rela
memberikan diri-Nya melewati jalan penderitaan dan
sengsara sebagai bukti kerelaan-Nya tunduk dan taat
pada kehendak Allah Bapa. Tubuh-Nya terkoyak dan
tercabik, darah-Nya yang suci tertumpah di Kalvari
menjadi sebuah pengakuan bahwa Ia sungguh patut
dimuliakan oleh segenap umat tebusan-Nya. Anggota
keluarga yang terkasih, dalam perenungan yang
mendalam di Jumat Agung ini, kitapun prihatin dengan
mereka yang sakit dan menderita. Kita membutuhkan
Tuhan agar virus corona cepat berlalu dari kita semua.
1
(Berdiri)
2
Agt. kel : Menyanyikan NKB 83:1-2 “Nun Di Bukit Yang Jauh”
do=bes 6 ketuk
1. Nun di bukit yang jauh, tampak kayu salib
Lambang kutuk, nestapa, cela
Salib itu tempat Tuhan Maha Kudus
Menebus umat Manusia
Refr: Salib itu kujunjung penuh, Hingga tiba saat ajalku
Salib itu kurangkul teguh, dan mahkota kelak milikku
2. Meski salib itu dicela, dicerca
Bagiku tiada taranya
Anak domba kudus masuk dunia gelap
Disalib kar’na dosa dunia
Pengakuan Dosa
Bapak : (Memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada
setiap anggota kelurga untuk mengakui dosa dalam
doanya masing-masing selanjutnya Bapak memimpin
doa)
Agt. Kel : Menyanyikan KJ. 368: 1 “Pada
kaki salib-Mu” do=f 6 ketuk
Pada kaki salib-Mu, Yesusku berlindung
Air hayat Golgota pancaran yang agung
Salib-Mu, salib-Mu yang kumuliakan
Hingga dalam sorga k’lak ada perhentian.
Berita Anugerah
Ibu : Dengarlah berita Anugerah Allah dari Yohanes 3:16
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
3
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Demikianlah berita anugerah Allah.
6
Nikmat dunia kutinggalkan; Tuhan, t’rima anakMu!
Aku berserah, aku berserah;
kepadaMu, Jurus’lamat, aku berserah!
Doa Syafaat (Oleh seorang anggota Keluarga)
Pengutusan (Berdiri)
Bapak : Marilah kita nyatakan kesediaan kita dalam nyanyian
KJ. 457 “Ya Tuhan Tiap Jam” do=as 3 ketuk
1. Ya Tuhan tiap jam ku memerlukan-Mu
Engkaulah yang memberi sejahtera penuh
Reff Setiap jam ya Tuhan, Dikau kuperlukan
Kudatang Jurus’lamat berkatilah
2. Ya Tuhan tiap jam, damping hamba-Mu
Jikalau kau dekat enyah penggodaku (Reff)
Berkat
Bapak : Anggota keluarga yang terkasih, kita diutus untuk
meneladani cinta kasih Kristus, yang dengan rela mati
berkorban menanggung dosa kita.
Agk. Kel : Kristus telah mati untuk kita, mampukan kami ya
Roh Kudus untuk setia dan mau berkorban bagi mereka
yang sakit dan menderita.
Bapak : Pengorbanan Kristus di kalvari, membuat kita
dibenarkan dan diselamatkan dari murka Allah.
Angt. Kel : Mampukan kami ya Roh kudus agar di tengah
himpitan dan kecemasan dunia ini akibat virus corona,
salib-Mu menjadi sandaran kami.
Bapak : Arahkanlah hati dan pikiranmu kepada Tuhan dan
terimalah berkat-Nya: “Tuhan yang menderita bagi
7
kamu adalah Tuhan yang senantiasa mengasihani kamu,
sehingga kamu beroleh anugerah keselamatan kekal dan
dalam anugerah salib Kristus, kamu diperkaya dengan
damai sejahtera di dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, AMIN.
Jemaat : Menyanyikan KJ 478b do=f 4 ketuk
A….min……A..min…A…min