Environment
Oleh:
1. Cindy Grace Eklesia 1902005
Pejamu (Host) adalah semua faktor yang terdapat pada manusia yang dapat
memengaruhi timbulnya suatu perjalanan penyakit. Host dapat berupa manusia atau
hewan yang menyediakan tempat yang cocok untuk agen infeksius agar tumbuh dan
berkembang biak dalam kondisi alamiah. Host erat hubungannya dengan manusia sebagai
makhluk biologis dan manusia sebagai makhluk sosial sehingga manusia dalam hidupnya
mempunyai dua keadaan dalam timbulnya penyakit yaitu manusia kemungkinan terpajan
Agent adalah bibit penyakit atau penyebab penyakit pada manusia. Agent adalah
suatu substansi tertentu yang keberadaannya atau ketidakberadaannya diikuti kontak
efektif pada manusia dapat menimbulkan penyakit atau memengaruhi perjalanan suatu
penyakit.
Dapat dikualifikasikan menjadi 5 kelompok:
• Agent biologis, berupa virus, bakteri, fungi, protozoa, dan lain-lain
• Agent nutrient seperti karbohidrat, protein, lemak, yang jika manusia mengalami
kekurangan atau kelebihan akan mengakibatkan penyakit
• Agent fisik seperti suhu, cahaya, kelembaban, radiasi, tekanan, kebisingan, panas,
getaran, dan lain-lain.
• Agent kimia. Agent kimia ada yang eksogen dan ada yang endogen
• Agent mekanis seperti gesekan, pukulan, tumbukan, yang dapat menyebabkan kerusakan
jaringan.
Sifat agent yang dapat menularkan penyakit infeksi (menular dan
tidak menular) dikenali ada empat macam, yaitu:
• Patogenesitas: kemampuan pada bibit penyakit untuk menimbulkan reaksi pada pejamu sehingga
menimbulkan penyakit pada pejamu. Jika kemampuan ini tidak dimiliki disebut dengan a-patogen.
• Virulensi: suatu tingkat/derajat keganasan suatu kuman. Jika kerusakan yang ditimbulkannya
pertahanan tubuh (antigen/antibodi) pada diri pejamu. Misalnya, pada saat kontak dengan
penderita hepatitis.
• Infektivitas: kemampuan bibit penyakit mengadakan invasi/menyebar dan penyesuaian diri pada
pejamu, hidup, tumbuh, dan berkembang biak pada tubuh penjamu. (mis., penderita HIV)
Pengertian dan Karakterisitik Environment
Environment (lingkungan) adalah segala sesuatu yang berada di sekitar
manusia yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia. Lingkungan
adalah segala sesuatu yang berada di luar kehidupan organisme.
Lingkungan terbagi menjadi 3 macam:
• Lingkungan fisik, adalah lingkungan di sekitar manusia yang meliputi kondisi
udara, musim, cuaca, kondisi geografi, dan geologinya yang dapat memengaruhi
kerentanan host.
• Lingkungan Biologi, masih merupakan lingkungan yang berada di sekitar manusia
namun jenisnya berasal dari golongan biotis (hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme)
• Lingkungan non-fisik adalah lingkungan sebagai akibat dari interaksi manusia
yang meliputi sosial-budaya, norma, dan adat-istiadat
Konsep Host Agent
Environment
Dalam konsep penyakit, terdapat tiga unsur yang
mempengaruhi terjadinya suatu penyakit. Unsur
tersebut adalah host (unsur pejamu), agent (unsur
penyebab) dan environment (unsur lingkungan).
Ketiga unsur tersebut saling beketerkaitan satu sama
lain dalam konsep terjadinya suatu penyakit.
Gambar ini merupakan gambar keseimbangan
segitiga epidemiologi. Apabila timbangan ini
seimbang maka tidak akan timbul suatu penyakit.
Namun sebaliknya, apabila segitiga ini tidak seimbang
maka akan timbul penyakit.
Terdapat beberapa interaksi dari ketiga unsur tersebut
yang dapat menimbulkan suatu penyakit, diantaranya
adalah:
• Interaksi host-agent, keadaan dimana suatu agent telah berada dalam diri host,
bermukim dengan baik, berkembang-biak dan mungkin telah menstimuli respons dari
host dengan timbulnya tanda-tanda dan gejala-gejala klinis seperti demam, perubahan
jaringan, produksi zat-zat kekebalan atau mekanisme pertahanan lainnya.
• Interaksi agent-host-lingkungan, keadaan dimana agent, host dan lingkungan saling
mempengaruhi satu dengan lainnya dan menginisiasi timbulnya suatu proses penyakit,
terjadi pada tahap prepatogenesa maupun patogenesa. Misalnya pada kontaminasi feses
dari penderita tifus pada sumber air minum.
Penyakit memiliki tahap dalam menginfeksi suatu host
• Tahap inkubasi, masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh, tetapi gejala-gejala penyakit belum
nampak.
• Tahap penyakit dini, mulai munculnya tanda-tanda penyakit. Sebaiknya istirahat dan perawatan
• Tahap penyakit lanjut, apabila penyakit bertambah parah, pejamu memerlukan perawatan dan
• Sembuh sempurna: artinya bentuk dan fungsi tubuh pejamu kembali berfungsi seperti keadaanya
sebelumnya.
• Sembuh tetapi cacat: bebas dari penyakit, tetapi sembubh pejamu tidak sempurna, Karena terjadi
cacat. Cacat pada pejamu dapat berupa cacat fisik, cacat mental, maupun cacat social dan sangat
tergantung dari serangan penyakit terhadap organ-organ tubuh pejamu.
• Karier: Pada karier perjalanan penyakit seolah-olah terhenti, karena gejala-gejala penyakit tidak
nampak lagi, tetapi dalam tubuh penjamu masih terdapat bibit-bibit penyakit yang pada satu saat
apabila daya tahan tubuh penjamu menurun akan dapat kambuh kembali
Next…
• Kronis: pada kedaan ini perjalanan penyakit nampak berhenti, tetapi gejala-
gejala penyakit tidak berubah. Dengan kata lain tidak bertambah berat ataupun
bertambah ringan. Keadaan ini penjamu masih tetap berada dalam keadaan
sakit.
• Meninggal: Apabila keadaan penyakit bertambah parah dan tidak dapat diobati