“Destilasi Vakum”
Disusun Oleh :
PURWOKERTO
2020
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................5
1.1 Latar Belakang........................................................................................................5
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................6
1.3 TUJUAN..................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................6
2.1 Definisi.....................................................................................................................6
2.2 Prinsip Kerja Dan Tujuan Destilasi Vakum.........................................................7
2.3 Rangkaian Alat Destilasi Vakum dan Fungsinya.................................................7
2.4 Cara Kerja Destilasi Vakum..................................................................................9
2.5 Aplikasi Destilasi Vakum.......................................................................................9
BAB III..................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................11
Kesimpulan.......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu jenis atau macam dari destilasi adalah destilasi vakum. Destilasi
vakum adalah destilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm (≤300 mmHg
absolut), untuk memisahkan fraksi –fraksi yang tidak dapat dipisahkan dengan
destilasi atmosferik seperti gas oil berat, parafine destilate atau vakum distilate
yang masih terkandung didalam long residu dari hasil destilasi atmosferik.
4
5. Untuk mengetahui aplikasi destilasi vakum.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Destilasi vakum adalah salah satu jenis destilasi. Dimana destilasi itu
adalah proses pemisahan dua atau lebih komponen dalam suatu campuran
berdasarkan perbedaan titik didih dari masing-masing komponen dengan
mengunakan panas sebagai tenaga pemisah. Sedangkan destilasi vakum adalah
suatu destilasi dimana prosesnya berlangsung pada tekanan dibawah kondisi
normal (1 atm) yaitu sekitar tekanan 0,4 atm (30 – 35 mmHg). Tekanan
diturunkan dengan cara menghubungkan perangkat destilasi dengan pompa
vakum.
Destilasi ini digunakan untuk zat yang tidak tahan suhu tinggi atau bisa
rusak pada pemanasan yang tinggi. Sehingga dengan menurunkan tekanan
maka titik didih juga akan menurun, maka destilasi yang tadinya harus
dilakukan pada suhu tinggi tetap dapat dilakukan pada suhu rendah dengan
menurunkan tekanan. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum
atau aspirator. Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem
distilasi ini.
Destilasi yang dilakukan pada tekanan operasi ini biasanya karena
beberapa alasan, yaitu:
1. Sifat penguapan relatif antar komponen biasanya meningkat
seiring dengan menurunnya boiling temperature.
2. Destilasi pada temperatur rendah dilakukan ketika mengolah
produk yang sensitif terhadap variabel temperatur. Temperatur
bagian bawah yang rendah menghasilkan beberapa reaksi yang
tidak diinginkan seperti dekomposisi produk, polimerisasi, dan
penghilangan warna.
3. Proses pemisahan dapat dilakukan terhadap komponen dengan
tekanan uap yang sangat rendah atau komponen dengan ikatan
yang dapat terputus pada titik didihnya
5
2.2 Prinsip Kerja Dan Tujuan Destilasi Vakum
Prinsip kerja dari destilasi vakum ini adalah memisahkan dua atau
lebih komponen dalam satu campuran yang sensitif terhadap suhu atau
temperatur tinggi sehingga harus dilakukan dengan cara menurunkan tekanan
permukaan lebih rendah dari 1 atm. Jadi, jika destilasi dilakukan pada tekanan
rendah ini maka sifat penguapan relatif zat akan meningkat dengan
menurunnya suhu pemanasan.
Tujuan destilasi vakum berdasarkan prinsipnya adalah untuk
memisahkan dua atau lebih komponen dalam satu campuran yang sensitif
terhadap suhu tinggi sehingga tekanan diturunkan agar destilasi dapat
dilakukan pada suhu rendah.
1. Hotplat
Berfungsi sebagai sumber panas
2. Penangas air
Berfungsi sebagai penahan suhu agar tetap pada suhu tertentu
3. Statif
Berfungsi sebagai penahan/penyangga
6
4. Klem
Berfungsi sebagai penjepit
5. Labu destilasi
Berfungsi sebagai tempat campuran yang akan dipisahkan
6. Adapter
Berfungsi penghubung antara kondensor dengan labu dan thermometer
7. Termometer
Berfungsi untuk mengukur suhu zat yang telah menguap
8. Kondensor liebig
Berfungsi sebagai pendingin uap agar berubah menjadi fasa cair
9. Selang
Berfungsi mengalirkan air ke kondensor sebagai pendingin
10. Receiver
Berfungsi sebagai penghubung antara kondensor dengan tempat
penampung destilat dan juga penghubung antara perangkat destilasi
dengan pompa vakum
11. Erlenmeyer
Berfungsi sebagai penampung destilat
12. Pompa vakum
Berfungsi sebagai untuk menurunkan tekanan
7
rendah kita masih tetap dapat memperoleh destilat dengan cara menurunkan
tekanan (dihubungkan ke pompa vakum).
8
b. Dalam skala industri
Vakum skala industri penyulingan memiliki beberapa keunggulan.
Tutup mendidih campuran mungkin memerlukan banyak tahap
kesetimbangan untuk memisahkan komponen-komponen. Satu alat
untuk mengurangi jumlah tahapan yang diperlukan adalah dengan
memanfaatkan penyulingan vakum. Vacuum kolom distilasi
biasanya digunakan dalam penyulingan minyak telah diameter
berkisar sampai sekitar 14 meter (46 kaki), tinggi badan berkisar
sampai sekitar 50 meter (164 kaki), dan harga berkisar sampai
sekitar 25.400 meter kubik per hari (160.000 barel per hari).
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Dony, Fahmi dkk. 2014. Pemurnian Etanol Hasil Fermentasi Kulit Nanas (Ananas comosus
L. Merr) dengan Menggunakan Distilasi Vakum. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis
dan Biosistem Vol. 2 No. 2, Juni 2014, 131-137.
11