Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK ..........................


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XII / 2
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 20 X 45 menit (5 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
dengan ilmu pengetahuan teknologi, seni, yang terukur sesuai dengan standar
budaya, dan humaniora dalam konteks kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari Menunjukkan keterampilan menalar,
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
nasional, regional, dan internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.8 menganalisis transaksi yang terkait dengan 4.8 melakukan entry transaksi yang terkait dengan
akuntansi desa/kelurahan akuntansi desa/kelurahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8 menganalisis transaksi yang terkait dengan akuntansi desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.8.1 mengidentifikasi transaksi akuntansi pendapatan
3.8.2 mengidentifikasi transaksi akuntansi belanja
3.8.3 mengidentifikasi transaksi akuntansi surplus dan defisit
3.8.4 mengidentifikasi transaksi akuntansi pembiayaan
3.8.5 mengidentifikasi transaksi akuntansi sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

5.
4.8 melakukan entry transaksi yang terkait dengan akuntansi desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.8.1 mencatat transaksi akuntansi pendapatan
4.8.2 mencatat transaksi akuntansi belanja
4.8.3 mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit
4.8.4 mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
4.8.5 mencatat transaksi akuntansi sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan
2. mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja
3. mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit
4. mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
5. mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi sisa lebih/kurang pembiayaan anggran

E. Materi Pembelajaran
1 Akuntansi Pendapatan
Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada rekening Kas Umum Daerah. Seperti diuraikan di atas
bahwa penerimaan pendapatan dapat dilakukan melalui bendahara penerimaan atau langsung disetor ke
kas daerah. Apabila pendapatan lansung disetor ke kas daerah, maka SKPD akan mengakui adanya
realisasi pendapatan dan penurunan Utang kepada BUD.
Dokumen sumber untuk pengakuan pendapatan antara lain berupa surat tanda setoran, nota kredit, dan
bukti penerimaan lainnya yang dianggap sah.
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan
bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Berikut ini ilustrasi akuntansi untuk penerimaan pendapatan pajak :
Pemerintah Provinsi X memberikan kuasa kepada PT Y untuk melakukan pemungutan Pajak Bahan
Bakar dengan memberikan upah pungut sebesar 2% dari jumlah penerimaan. Dalam bulan Mei 2006
jumlah penerimaan Pajak Bahan Bakar Rp100 juta, dengan upah pungut yang dipotong langsung Rp2
juta.
Jurnal untuk contoh tersebut adalah:
SKPD
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Utang Kepada BUD 100 juta
     Pendapatan Pajak 100 juta
(Buku Pembantu: Pajak Bahan Bakar)

Belanja Barang 2 juta


     Piutang dari BUD 2 juta
(Untuk mencatat upah
pungut)
2 Akuntansi Belanja
Dalam manajemen anggaran, pada prinsipnya belanja baru dapat dibayarkan setelah barang/jasa yang
dibeli diterima Pemerintah. Pembayaran belanja dapat dilakukan secara langsung (LS) atau melalui dana
kas kecil yang diberikan kepada para bendahara pengeluaran.
a. Pembayaran langsung
Pembayaran diberikan secara langsung kepada yang berhak jika jumlah, peruntukan, dan
penerimanya sudah pasti. Dokumen sumber untuk merekam pembayaran ini adalah Surat Perintah
Membayar dan Surat Perintah Pencairan Dana Langsung (SP2D LS). Contoh: pembayaran gaji
pegawai bulan Juni 2006 dengan SP2D LS sebesar Rp50 juta. Dari  jumlah tersebut terdapat
potongan PPh, Askes, Taspen, dan Taperum sebesar Rp3 juta. Jurnal untuk pembayaran gaji
pegawai tersebut adalah:
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Belanja Pegawai 50 juta
    Piutang dari BUD 50 juta
(Untuk mencatat  belanja pegawai)

BUD
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Belanja Pegawai 50 juta
Kas di Kas Daerah 50 juta
(Untuk mencatat  belanja pegawai)
Kas di Kas Daerah 3 juta
     Penerimaan PFK 3 juta

Potongan atas pembayaran yang dilakukan pemerintah untuk kepentingan pihak lain dicatat sebagai
penerimaan PFK, sebaliknya pada saat disetorkan kepada pihak lain yang berhak dicatat sebagai
Penyetoran PFK. Penerimaan dan penyetoran PFK ini bukan transaksi anggaran tetapi dalam istilah
keuangan dikenal sebagai transaksi transito. Oleh karena itu penerimaan/pengeluaran PFK tidak
disajikan dalam LRA tetapi disajikan dalam Laporan Arus Kas.

b. Pembayaran melalui Dana Kas Kecil


Dana kas kecil digunakan pemerintah untuk membayar keperluan sehari-hari perkantoran. Pada
dasarnya pemerintah menggunakan sistem dana tetap. Dana kas kecil ini disebut Uang Persediaan
(UP). Pada saat uang persediaan diberikan kepada para Bendahara Pengeluaran belum membebani
belanja. Belanja baru diakui setelah pengeluaran tersebut dipertanggungjawabkan dan disahkan oleh
unit perbendaharaan, dalam hal ini Kuasa BUD, ditandai dengan terbitnya SPM GU atau SPM GU
Nihil. Contoh:
Diberikan uang persediaan sebesar Rp10 juta kepada Sdr. Zulfikar, Bendahara pengeluaran di Dinas
Perindustrian. Jurnal untuk pemberian uang persediaan tersebut adalah:

Tanggal Uraian Ref Debet Kredit


Kas di Bendahara Pengeluaran 10 juta
Uang Muka dari BUD 10 juta
(Untuk mencatat pemberian uang
muka kerja)
BUD
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Uang Muka Kepada SKPD 10 juta
     Kas di Kas Daerah  10 juta
(Untuk mencatat pemberian uang
muka kerja)

c. Penerimaan Kembali Belanja


Walaupun pembayaran belanja telah dilakukan secara hati-hati, namun kadang-kadang terjadi
kesalahan/kelebihan sehingga ada koreksi atau penerimaan kembali belanja di kemudian hari.
Koreksi atas  pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode
pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila
diterima pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam Pendapatan
lain-lain PAD. Contoh:
Pada bulan Juni 2006 diterima kembali belanja pegawai bulan Maret 2006 sejumlah Rp2 juta. Jurnal
untuk penerimaan kembali belanja tersebut adalah:
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Piutang dari BUD 2 juta
Belanja Pegawai 2 juta
(Untuk mencatat penerimaan
kembali belanja pegawai)
BUD
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Kas di Kas Daerah 2 juta
    Belanja Pegawai 2 juta
(Untuk mencatat penerimaan kembali
belanja pegawai)

3 Akuntansi Surplus/Defisit
Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos
Surplus/Defisit. Surplus/defisit diperoleh melalui jurnal penutup pendapatan dan belanja. Perhitungan
Surplus/defisit dilakukan di tingkat pemerintah daerah (BUD) melalui jurnal penutup pada saat dilakukan
proses penggabungan di BUD. Di SKPD tidak dilakukan penandingan antara pendapatan dan belanja
sehingga tidak ada surplus/defisit.
Dalam ilustrasi ini digunakan pendekatan penutupan akun secara berjenjang. Di SKPD, akun realisasi
anggaran ditutup ke akun alokasi anggaran dalam DPA SKPD.
Contoh:
Estimasi pendapatan di DPA SKPD Rp10 juta dan realisasi pendapatan Rp9 juta.  Allotment Belanja 
sebesar Rp20 juta dan realisasi belanja Rp18 juta.
Jurnal penutup di SKPD adalah:
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Pendapatan 9 juta
Utang kepada BUD 1 juta
Estimasi Pendapatan yang 10 juta
dialokasikan
Allotment Belanja 20 juta
Piutang dari BUD 2 juta
  Belanja ... 18 juta

Selanjutnya penutupan akun pendapatan dan belanja serta anggarannya di BUD dapat diilustrasikan
berikut ini.
Contoh:
Estimasi Pendapatan Rp1.000 miliar dan realisasi Pendapatan Rp950 miliar. Sementara Apropriasi
Belanja Rp1.250 miliar dan Realisasi Belanja Rp1.100 miliar.
Jurnal Penutup
(Rp miliar)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Des 31 Apropriasi Belanja 1.250
      Alokasi Apropriasi Belanja 1.250

Des 31 Alokasi Estimasi Pendapatan 1.000


     Estimasi Pendapatan 1.000

Des 31 Pendapatan 950


Surplus/Defisit 150
     Belanja 1.100

4 Akuntansi Pembiayaan
            Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun
pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan/atau memanfaatkan surplus anggaran. Transaksi
pembiayaan dapat berupa transaksi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
a. Akuntansi Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan kas daerah antara lain berasal dari penerimaan
pinjaman, penjualan obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan kembali
pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga, dan penjualan investasi permanen lainnya.
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima di Kas Daerah.
Contoh: Pada tahun 2006 diterima pinjaman dari Pemerintah Pusat sejumlah Rp500 juta. Pinjaman
ini merupakan pinjaman jangka panjang, yang akan diangsur selama 5 tahun mulai tahun 2008.
Jurnal untuk penerimaan pinjaman tersebut adalah:

Tanggal Uraian Ref Debet Kredit


Kas di Kas Daerah 500 juta
Penerimaan Pinjaman 500 juta

Dana yg harus disediakan untuk pembayaran 500 juta


utang jk panjang
Utang kepada Pemerintah Pusat 500 juta
b. Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran kas daerah karena memberikan pinjaman
kepada pihak ketiga, pembentukan dana cadangan, penyertaan modal pemerintah, dan pembayaran
kembali pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu. Pengeluaran pembiayaan diakui
pada saat dikeluarkannya kas dari Kas Daerah.
Contoh: Dikeluarkan uang sejumlah Rp100 juta sebagai penyertaan modal pada PDAM. Jurnal untuk
pengeluaran penyertaan modal pada PDAM tersebut adalah:
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Pengeluaran Penyertaan Modal Pemda 100 juta
Kas di Kas Daerah 100 juta
(Untuk mencatat penyertaan modal
pada PDAM)

Penyertaan Modal Pemda 100 juta


Diinvestasikan dalam Investasi Jk 100 juta
Panjang
(Untuk mencatat penyertaan modal
pada PDAM)

c. Akuntansi Pembiayaan Neto


Pembiayaan neto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi pengeluaran
pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu. Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan
pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Pembiayaan Neto.
Contoh:
Selama satu tahun anggaran, penerimaan pembiayaan berasal dari penerimaan pinjaman sejumlah
Rp200 juta, dan pengeluaran pembiayaan hanya untuk penyertaan modal sejumlah Rp250 juta.
Jurnal penutupnya adalah:
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Penerimaan Pinjaman  200 juta
Pembiayaan Neto 50 juta
Pengeluaran Penyertaan Modal 250 juta
(Untuk menutup penerimaan dan pengeluaran
pembiayaan)

6. Akuntansi Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran


Selisih lebih/kurang pembiayaan anggaran (SILPA/SIKPA) adalah selisih lebih/kurang antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Selisih lebih/kurang antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos SILPA/SIKPA.
SILPA/SIKPA diperoleh dari penutupan akun Surplus/Defisit dan Pembiayaan Neto pada akhir tahun
anggaran.
Contoh: Surplus/defisit pada contoh di atas bersaldo kredit Rp100 juta sedangkan Pembiayaan Neto
bersaldo debet Rp50 juta. Jurnal penutupnya adalah:
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Surplus/Defisit 100 juta
     Pembiayaan Neto 50 juta
     SILPA 50 juta
(Untuk menutup Surplus/defisit dan
Pembiayaan neto)

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Kooperatif
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan 150 menit
dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan
siswa mencatat transaksi akuntansi pendapatan
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan
partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan
Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara
demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan
- Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai
sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada
bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi pendapatan yang belum mereka
pahami
Mengorganisasi siswa - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk
kedalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan
belajar transisi secara efisien
- Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi pendapatan kepada tiap
kelompok untuk didiskusikan
- Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman
mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi
akuntansi pendapatan
- Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan
teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan
guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi
pendapatan
- Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan
pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok
Membimbing kelompok - Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk
belajar dan bekerja memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi
dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan dan
memotivasinya
Evaluasi - Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk
mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok
untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan
- Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada
semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
- Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk
menanggapi penyajian dari kelompok penyaji
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi pendapatan.
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat 15 menit
transaksi akuntansi pendapatan.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan 150 menit
dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan
siswa mencatat transaksi akuntansi belanja
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan
partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja
Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara
demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja
- Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai
sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada
bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi belanja yang belum mereka
pahami
Mengorganisasi siswa - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk
kedalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan
belajar transisi secara efisien
- Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi belanja kepada tiap kelompok
untuk didiskusikan
- Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman
mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi
akuntansi belanja
- Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan
teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan
guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi
belanja
- Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan
pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok
Membimbing kelompok - Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk
belajar dan bekerja memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi
dan mencatat transaksi akuntansi belanja dan memotivasinya
Evaluasi - Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk
mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok
untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja
- Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada
semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
- Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk
menanggapi penyajian dari kelompok penyaji
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi belanja.
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat 15 menit
transaksi akuntansi belanja
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan 150 menit
dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan
siswa mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan
partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan
defisit
Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara
demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan
defisit
- Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai
sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada
bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan
defisit
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit yang belum
mereka pahami
Mengorganisasi siswa - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk
kedalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan
belajar transisi secara efisien
- Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit kepada tiap
kelompok untuk didiskusikan
- Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman
mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi
akuntansi surplus dan defisit
- Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan
teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan
guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi
surplus dan defisit
- Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan
pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok
Membimbing kelompok - Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk
belajar dan bekerja memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi
dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit dan
memotivasinya
Evaluasi - Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk
mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok
untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan
defisit
- Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada
semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
- Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk
menanggapi penyajian dari kelompok penyaji
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit.
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat 15 menit
transaksi akuntansi surplus dan defisit.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-4
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan 150 menit
dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan
siswa mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan
partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara
demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
- Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai
sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada
bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi pembiayaan yang belum mereka
pahami
Mengorganisasi siswa - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk
kedalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan
belajar transisi secara efisien
- Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi pembiayaan kepada tiap
kelompok untuk didiskusikan
- Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman
mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi
akuntansi pembiayaan
- Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan
teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan
guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi
pembiayaan
- Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan
pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok
Membimbing kelompok - Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk
belajar dan bekerja memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi
dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan dan
memotivasinya
Evaluasi - Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk
mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok
untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
- Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada
semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
- Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk
menanggapi penyajian dari kelompok penyaji
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat 15 menit
transaksi akuntansi pembiayaan.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-5
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan 60 menit
dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan
siswa mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan
anggaran
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan
partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang
pembiayaan anggaran
Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara
demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang
pembiayaan anggaran
- Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai
sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada
bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang
pembiayaan anggaran
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan
anggaran yang belum mereka pahami
Mengorganisasi siswa - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk
kedalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan
belajar transisi secara efisien
- Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan
anggaran kepada tiap kelompok untuk didiskusikan
- Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman
mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi
akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran
- Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan
teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan
guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi
lebih/kurang pembiayaan anggaran
- Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan
pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok
Membimbing kelompok - Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk
belajar dan bekerja memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi
dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan
anggaran dan memotivasinya
Evaluasi - Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk
mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok
untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang
pembiayaan anggaran
- Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada
semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
- Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk
menanggapi penyajian dari kelompok penyaji
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya 105 menit
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat
transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD
Media Pembelajaran : Slide transaksi keuangan pada akuntansi pemerintah

I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Pencatatan transaksi keuangan pemerintahan

Mengetahui ............................., ................... 2017


Kepala SMK ................... Guru Mata Pelajaran,

Anda mungkin juga menyukai