Anda di halaman 1dari 7

Jalan Panjang ke Bukit Itu

jalan ke bukit itu


bukanlah jalan senyum
darah dan peluh
adalah harga yang harus dibayar
bagi setiap langkah

melangkah ke sana
mengayun dengan tapak pedih
tak ada hati dalam perpisahan
dan tak ada yang berjaga-jaga
walau hanya satu jam

dan aku pun tahu


jalan itu sungguh laknat
membuat sang Bapa membuang wajah
dan langit menceritakan
kegelapan sejati

mengapa itu harus Kautempuh?


tak pernah mampu kupahami
dengan segala akal yang ada
sampai kutahu mengapa itu
harus terjadi

Keputusan yang Tepat


Sampai saat ini, aku merasa bersyukur
Karena waktu itu aku memutuskan untuk menemui-Nya
Jika tidak…mungkin aku akan ada di barisan orang-orang itu
Tidak mengerti apa-apa…begitu buta

Aku lahir dari keluarga imam


Ayahku pemimpin agama
Sehingga aku pun mewarisi jabatan itu

Hukum Taurat…??
Jangan tanya…
Aku hafal di luar kepala
Dulu aku merasa, kamilah yang paling benar
Anak-anak dari Abraham
Mengetahui segala sesuatu
Di atas siapapun juga

Sampai muncul desas-desus itu…


Seorang tukang kayu mengobrak-abrik Synagoge
Pada hari raya Paskah
Sesumbar bahwa Ia akan membangun Synagoge dalam waktu tiga hari

Tidak hanya itu,


Ia banyak melakukan tanda-tanda
Mengubah air menjadi anggur,
Mencelikkan orang buta,
Menyembuhkan orang sakit

Aku benar-benar penasaran


Ingin menemuinya dan mengenalnya
Jadi aku datang padanya

“Rabi, aku tahu bahwa Engkau adalah guru yang diutus Tuhan
Tidak ada seorangpun dapat mengadakan tanda-tanda sepertimu
Jika tidak disertai Tuhan”

Aku tahu kalau beberapa ratus tahun sebelumnya


Bahkan beberapa ribu,
Banyak nabi yang diutus oleh Tuhan
Mengadakan banyak tanda
Elia yang menurunkan api
Elisa yang membangkitkan seorang anak

Sudah lama tidak ada tanda-tanda pada bangsa kami


Sampai Dia datang

“Jika seseorang tidak dilahirkan kembali,


Dia tidak akan melihat Kerajaan Surga”

Dilahirkan kembali? Apa maksudnya

Dan Dia mengajarku tentang Kerajaan Surga


Tentang lahir dari air dan roh
Tentang Anak Manusia
Dan tentang Kasih Tuhan yang begitu besar
Yang dapat menjamin keselamatan seseorang
Aku begitu kagum dengan pengajarannya
Aku belum pernah mendengar tentang hal itu sebelumnya

Sepulang dari pertemuan itu


Aku semakin penasaran
Apakah Dia adalah Mesias yang kami nantikan?
Apakah Dia yang ditulis dalam kitab nabi-nabi
Apakah Dia penyelamat bangsa kami

Sejak saat itu,


aku menyempatkan diri untuk mengikutiNya
Mendengarkan pengajaranNya

Begitu banyak hal ajaib yang dilakukannya


Menyembuhkan seorang anak
Memberi makan lima ribu orang
Bahkan Dia dapat membangkitkan orang

Aku ada di sana,


Ketika bangsa kami menyeretnya untuk disalib
Dia disiksa dengan sangat kejam
Tapi Dia diam saja

Aku ada di sana,


Ketika Dia diturunkan dari salib
Aku memberi lima puluh kati minyak mur dan gaharu
Untuk tubuhNya

Aku ada di sana,


Ketika para penjaga datang
Dan mengatakan kalau seorang malaikat menggulingkan batu

Aku ada di sana


Ketika kebohongan itu disebar
Bahwa murid-muridNya menculik mayatNya

Tapi aku tidak buta seperti mereka


Aku tahu bahwa Dia telah bangkit

Kini aku mengerti apa artinya dilahirkan kembali


Aku mengerti siapa itu Anak Manusia
Aku mengerti apa artinya diselamatkan
Aku mengerti siapa itu Sang Anak yang diutus oleh Tuhan

Dan saat ini,


Ketika aku mengingat malam itu
Aku bersyukur karena keputusanku untuk menemuinya
Adalah tepat…

Milikku yang Terbaik


Saat-saat menjelang Paskah adalah saat yang menyenangkan
Orang-orang akan berkumpul dari seluruh penjuru kota
Aku menyukainya, dan saudariku pun menyukainya

Hari itu enam hari menjelang paskah


Seorang kerabat kami bernama Simon mengadakan perjamuan
Simon itu dulunya terkena penyakit memalukan
Penyakit yang dilihat bangsa kami sebagai kutukan, najis

Namun kini Simon sudah sembuh,


Pasti kau heran…
bagaimana mungkin seorang kusta dapat sembuh

Dalam tradisi bangsa kami,


Satu-satunya hal yang dapat membuat seorang kusta sembuh
Adalah jika kusta itu sudah menyebar ke seluruh tubuhnya

Menjijikkan memang, tapi itulah kenyataannya

Tapi tidak ada kusta di tubuh Simon


Dia sudah sembuh
Kulitnya mulus seperti kulit bayi
Benar-benar sembuh

Simon disembuhkan oleh sahabat kami


Karena itulah ia sekarang mengundang sahabat kami
Untuk makan di rumahnya
Mungkin Simon ingin tahu lebih banyak tentang Dia

Aku dan saudariku melayani


Ada banyak orang di sana
Sahabatku itu saja membawa dua belas pengikut
Belum lagi teman-teman Simon

Aku bukanlah orang yang cekatan seperti Marta, saudaraku


Dia dapat melayani dengan sangat baik
Keceriaannya membuat ruangan itu menjadi hangat
Dan sikapnya yang gesit membuat semua orang merasa senang
Aku tidak seperti itu
Ibuku dulu mengatakan bahwa aku seorang yang lambat
Teman-temanku mengatakan aku seorang yang tenang
Dan Lazarus, abang kami mengatakan bahwa aku sangat hati-hati

Aku ingin memberi yang terbaik


Bagi sahabat yang sangat aku kasihi
Yang telah membangkitkan abang kami
Seorang yang diutus Yahweh kepada kami

Aaah, aku ingat…


Aku memiliki minyak wangi
Yang sangat harum
Yang sangat aku sukai

Minyak itu adalah milikku yang paling berharga


Aku jarang memakainya karena takut habis
Apa yang pantas kuberikan padaNya selain minyak ini

Jadi diam-diam aku pergi ke kamarku


Aku mengambil minyak itu
Setengah kati banyaknya
“Masih cukup banyak” pikirku

Kemudian aku menghampiriNya


dan bersujud di bawah kakiNya

Aku menuangkan minyak itu pada kakiNya


Ya…pada kakiNya
Dia adalah Tuhan…aku pelayanNya
Seorang pelayan harus membasuh kaki tuannya, bukan?

Lalu, dengan apa aku akan menyekanya


Apa yang pantas?

Kemudian aku lihat rambutku…


Rambut adalah mahkotaku yang paling berharga
Lambang keagungan seorang wanita
Apa yang lebih pantas selain ini…

Aku menyeka kakiNya dengan rambutku

Dia adalah Tuhan


Apa yang pantas diberikan kepadanya selain diriku
Apa yang pantas dipersembahkan kepadanya selain yang terbaik
Aku ingin tubuhNya harum oleh karena aku
Aku ingin orang dapat mencium harumnya pemberianku dalam tubuhNya

Tahukah kalian apa yang terjadi kemudian?


Enam hari setelah itu sahabatku itu dibunuh
Kata orang…mereka masih dapat mencium harum tubuhNya
saat Dia berjalan ke Bukit Tengkorak itu

Aku harap….
Apa yang aku lakukan cukup berharga
Untuk mengharumkan Dia….

Karena Salib, Karena Darah


2000 tahun yang lalu
bila Kau menebusku
dengan keringat bercucuran
tentu hari ini aku
dengan mudah membalas budi

2000 tahun yang lalu


bila Kau menebusku
dengan ketekunan pelayanan
pasti hari ini aku
sudah melampaui hargaku

2000 tahun yang lalu


bila Kau menebusku
dengan ketaatan dan kesetiaan
maka hari ini aku
akan berjuang untuk bebas

2000 tahun yang lalu


bila Kau menebusku
dengan emas dan perak
maka hari ini aku
akan membayarnya kembali

2000 tahun yang lalu


bila Kau menebusku
dengan kelahiran di kandang
maka hari ini aku
tak sulit melunasinya
tetapi 2000 tahun yang lalu
Kau menebusku dengan
salib dan darah tanpa dosa
maka hari ini aku
bungkam dan tersungkur di kaki-Mu

Anda mungkin juga menyukai