Anda di halaman 1dari 6

GAMBAR TEKNIK

A. Garis Gambar
Dalam dunia teknik, gambar teknik sangat vital perananya. Gambar teknik digunakan
sebagai rancangan awal atau penuangan gagasan sebelum proses produksi dilakukan. Dengan
kata lain, gambar teknik berfungsi sebagai media komunikasi antara si perancang, oprator dan
alat produksi.

Dalam gambar teknik sendiri digunakan beberapa macam garis yang memiliki fungsi dan
bentuk yang berbeda-beda dalam pembuatannya yang sesuai dengan peraturan menggambar
teknik. Dalam pembuatannya, garis gambar harus bisa menunjukan perbedaan antara bidang
yang satu dengan yang lainnya, agar tujuan pengkomunikasian tersebut dapat tersampaikan.
Dibawah ini adalah tabel garis gambar berupa bentuk garis, nama garis, ukuran garis dan
fungsinya.

Tabel 1. Jenis-jenis garis gambar

Bentuk Garis Nama Garis Tebal Penggunaan


Garis
Garis tebal Berfungsi untuk membuat garis
kontinu 0,50 - 0,70 benda atau merupakan garis nyata.

Garis tipis Berfungsi sebagai garis ukur, daris


Kontinu 0,25 - 0,35 bantu, garis arsir, dll.

Garis berputus-
putus Berfungsi sebagai garis bayangan.
0,35 - 0,50

Garis titik garis, Digunakan sebagai garis yang


yang diapit 0,25 –0,35 menunjukan bidang potong.
dengan garis 0,50 - 0,70
tebal pada ujung-
ujungnya
Garis tipis titik Digunakan untuk menggambarkan
._._._._._._._._ garis 0,25 - 0,35 garis sumbu dan garis lipat.

Garis bebas (tipis) Berfungsi sebagai garis potpong.


0,25 - 0,35

Garis titik dua Digunakan untuk garis bayangan


_.._.._.._.._.._.._ garis 0,25 - 0,35 bergerak, garis bentuk untuk awalan
(tipis) dan garis didepan bidang potong.
Data diatas adalah ketebalan garis setandar, tetapi dalam penerapannya terkadang
hanya digunakan perkiraan didalam membuat garis gambar yang akan dipakai menggambar.
Keondisi seperti ini bisa saja terjadi jika gambar yang dibuat terlalu berukuran kecil atau
komponenkomponen yang tergambar terlalu banyak jumlahnya, sehingga jika dibuat sesuai
setandar yang ditentukan kemungkinan akan membuat gambar terkesan menjadi kurang sesuai
atau mungkin ruang gambar menjadi penuh. Untuk terhindari hal tersebut, maka ketebalan
garis dibuat menggunakan ukuran perbandingan seperti yang ada di bawah ini :

s Garis tebal kontinu


1/4 s Garis tipis kontinu

1/4 s Garis tipis bergelombang

1/2 s Garis berputus-putus

1/4 s Garis putus-putus campuran tipis

. . . . . s dan ¼ garis stip titik dengan ujungnya dipertebal

Untuk mengetahui pengaplikasian garis gambar, dapat dilat seperti gambar dibah ini :

Gambar penggunaan macam-macam jenis garis


B. Penulisan Huruf dan Angka Gambar Teknik

Penulisan huruf dan angka pada gambar teknik digunakan sebai penjelas informasi
yang ditampilkan dalam gambar. Dalam gambar teknik, pembuatan huruf dan angka
biasanya digunakan untuk menginformasikan besaran ukuran, keterangan dan
catatan/etiket gambar yg lainnya.

Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menuliskan huruf dan angka pada
gambar, agar berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu dibuat dengan jelas dan seragam.
Ketinggian huruf dan angka tidak boleh terlalu sangat kecil atau terlalu besar.

Selain selain harus dibuat jelas dan seragam, huruf dan angka yang dibuat juga harus
memiliki perbandingan tinggi, tebal, jarak huruf dan angka juga harus dibuat proposional.

Tabel berikut ini ditampilkan mengenai perbandingan ketinggian huruf/angka besar,


tinggi huruf kecil, jarak huruf, jarak garis, dan tebal garis untuk tipe A dan B :

Tabel untuk perbandingan huruf/angka tipe A (d = h/14)

Penggunaan Ukuran
Ketinggian huruf besar
14/14 h 2,50 3,50 5 7 10 14 20
(h)
Ketinggian huruf kecil
10/14 h - 2,50 3,50 5 7 10 14
(c)
Jarak antara huruf (a) 2/14 h 0,35 0,50 0,70 1 1,40 2 2,80

Jarak antar garis (b) 20/14 h 3,50 5 7 10 14 20 28

Jarak antara kata (e) 6/14 h 1,05 1,50 2,10 3 4,20 6 8,40

Ketebalan huruf (d) 1/14 h 0,18 0,25 0,35 0,50 0,70 1 1,40

Tabel untuk perbandingan huruf/angka tipe B (d = h/10)


Penggunaan Ukuran
Ketinggian huruf besar
10/10 h 2,50 3,50 5 7 10 14 20
(h)
Ketinggi huruf kecil
7/10 h - 2,50 3,50 5 7 10 14
(c)
Jarak antar huruf (a) 2/10 h 0,50 0,70 1 1,40 2 2,80 4

Jarak antar garis (b) 14/10 h 3,50 5 7 10 14 20 28

Jarak antara kata (e) 6/10 h 1,50 2,10 3 4,20 6 8,40 12

Kebalan huruf (d) 1/10 h 0,25 0,35 0,50 0,70 1 1,40 2

Gambar di bawah ini akan menunjukan contoh keterangan ketinggian huruf dan
angka besar (h), tinggi untuk huruf kecil (c), jarak antar huruf (a), jarak antar garis
huruf/angka (b), jarak antar kata (e), dan ketebalan huruf (d) :

Gambar Keterangan pada huruf dan angka gambar teknik


Penulissan huruf dan angka yg digunakan dalam menggambar teknik standar adalah
ada yang tegak dan juga ada yang miring dengan kemiringan 150. Adapun bentuk dari huruf dan
angka yaitu seperti terlihat pada gambar yang tertera di bawah ini

Gambar untuk bentuk huruf dan angka tegak

Gambar untuk bentuk huruf dan angka miring


DAFTAR PUSTAKA
Berg, H. Van Den dan Gijzels, H.H..1979.Menggambar dan Membaca Gambar Mesin.
Penerjemah: Poernomo-Soemarto.Jakarta:Bhratara Karya Aksara.

Suparno.2008.Teknik Gambar Bangunan.Jakarta:Direktorat Pembinaan Sekolah


Menengah

Anda mungkin juga menyukai