STANDARISASI
PENDAHULUAN
STANDARISASI
X
X:Y = 1 : √2 atau X = Y√ 2 …….. Pers 1
X.Y = 1 m2 atau X = 1 ∕ Y …….. pers 2
Dari kedua persamaan diatas (pers 1 dan 2) maka
dapat disubtitusikan :
Y√2 = 1/Y X = 1/Y
2
Y =1 X = 1/ 0,841 Y
1
Y = = 1,189 m
2
A0
Y = 0,841 m = 1189 mm
Y = 841 mm
Gambar 1,1 Kertas gambar
Dengan membagi dua bagian yang sama besar kertas A0, maka akan
menjadi kertas A1, dan begitu seterusnya untuk mendapatkan ukuran
kertas A2 , A3 , A4 ….. selalu membagi menjadi dua bagian yang sama
besar.
2
Perbandingan Kertas Gambar Tipe A0 – A4
Kertas Gambar C
Tepi Kiri C
Tipe X
Vertikal ( A3-
A)
Tipe Y
2. Kepala Gambar ( Etiket) Horizontall A4
4
Gambar 1,2 macam-macam kepala gambar
3. Skala Gambar
Gambar Kerja > Benda Kerja Gambar Kerja = benda Gambar Kerja < Benda Kerja
2:1 1:1 1: 2
5 : 1
Ukuran Skala yang telah
1 : 5
10 : 1
distandarkan 1 : 10
20 : 1
1 : 20
50 : 1
1 : 50
100 : 1
1 : 100
Dst
Dst
Contoh :
2:1
1:1
1:2
1 1 1
Ukuran yang dicantumkan tetap sama dengan ukuran pada benda kerja atau
skala yang sebenarnya.
4. Garis
Standar Garis
Tebal garis dalam standar ISO diambil berbanding √2, dimulai dari yang paling
tipis, yaitu 0,13 ; 0,18 ; 0,25 ; 0,5 ; 0,7 ; 1,0 ; dan 2,0 dalam satuan mm.
Macam-macam ketebalan garis ini dikelompokkan menurut pasangannya (tebal,
sedang dan tipis) seperti ditabel berikut :
Kelompok Tipis
Tebal ( A Sedang Ukuran kertas
tebal (B, C, E,
dan G) (D) yang sesuai
Garis F, H)
0,25 0,25 0,18 0,13 A5
0,35 0,35 0,25 0,18 A4 – A2
0,5 0,5 0,35 0,25 A4 – A1
0,7 0,7 0,5 0,35 A4 – A0
1,0 1,0 0,7 0,5 A3 - A0
1,4 1,4 1,0 0,7 A3 – A0
2,0 2,0 1,4 1,0 A2 – A0
3. Ulangi dan lanjutkan penulisan huruf ISO dengan ukuran h = 7 dan c = 3,5
2. KONTRUKSI GEOMETRIS
A. KONTRUKSI DASAR
L P 2
A o
r
B
b
A B
C
C1
r r
A B L A1 B1 L
B C
A M B
A M B
A M
D
B C