Anda di halaman 1dari 78

PERALATAN GAMBAR,

STANDAR TANDA
DAN DIMENSI, SKALA, DAN
STANDAR HURUF

Oleh:
Hernawan Mahfudz

FTSL - ITB
OBJECTIVE
Mahasiswa memiliki:
- Pemahaman tentang eralatan gambar
- Pemahaman tentang standar-standar garis yang
digunakan dalam gambar teknik
- Pemahaman tenntang pendimensian gambar, dan
mampu untuk membubuhkan pendimensian yang baik
pada suatu gambar
- Pemahaman tentang skala gambar
- Pemahaman tentang standar huruf pada gambar teknik
PERALATAN GAMBAR
Untuk dapat menghasilkan gambar teknik yang
baik, digunakan beberapa peralatan gambar
seperti di bawah ini:
1. Kertas gambar
2. Pensil gambar
3. Rapido
4. Jangka
5. Penggaris dan mal
6. Meja Gambar
7. Mesin Gambar
Kertas Gambar
Ukuran Kertas
Seri ISO 'A'
► Ukuran kertas seri ISO 'A' didasarkan pada
perbandingan konstan antara lebar terhadap
panjangnya, yaitu 1: √2
► Kertas ukuran A0 didefinisikan sebagai kertas yang
mempunyai luas 1 m2 . Ukurannya kertas A0 adalah 841
mm x 1189 mm.
► Urutan dibawahnya adalah kertas A1 yang ukurannya
tepat setengah kali ukuran kertas A0, jadi jika kita potong
kertas A0 menjadi 2 bagian yang sama besar, kita akan
mendapatkan dua buah kertas berukuran A1.
Kertas Gambar
Ukuran Standar

A0 Designation
A0
Dimensions
841 mm x 1189 mm
A1 594 mm x 841 mm
A2 420 mm x 594 mm
A3 297 mm x 420 mm
A4 210 mm x 297 mm
A5 149 mm x 210 mm
Kertas Gambar
Ukuran Standar
A4

A3

A2

A1

A0
Kertas Gambar
Ukuran Berat Kertas
Selain memiliki dimensi panjang dan lebar yang standar, kerts
juga memiliki ukuran berat standar yang dinyatakan dalam
gsm (grams per square meter), atau dikenal dalam istilah
gramatur kertas.
Umumnya kertas untuk keperluan sehari-hari gramatur
kertasnya adalah 70-80 gsm.
Kertas Gambar: Orientasi dan tepian
1. Type X (A0~A4)

c
Ukuran Kertas c (min) d (min)

d A4 10 25
Garis Drawing space
c
A3 10 25
Batas
A2 10 25
A1 20 25
A0 20 25
c

Judul Gambar
2. Type Y (Hanya A4)

d
Drawing
space Judul Gambar
Pensil Gambar
Pensil biasa
Pensil gambar digunkan untuk menarik garis
dengan ketebalan yang merata.
Pensil yang biasa digunakan tersedia dalam
beberapa macam seperti pensil biasa, ataupun
pensil mekanik.
Pensil biasa harus senantiasa dijaga
ketebalannya dengan melakukan peruncingan
secara berkala. Pensil mekanik
Pensil mekanik memberikan tebal garis yang
selalu terjaga.
Ukuran pensil mekanis bervariasi sesuai
kebutuhannya yaitu 0,35; 0,5; 0,7 dan 0,9 mm
sesuai kebutuhannya.
Pensil Gambar
Pensil gambar memiliki beberapa standar kekerasan yang
berbeda dan diberik simbol H untuk keras dan B untuk lunak.
Tabel Kode kekerasan pensil
Kode kekerasan pensil

Tarikan garis
untuk setiap
pensil dengan
kekerasan yang
berbeda
Rapido
Fungsi rapido sama dengan pensil namun menggunakan tinta yang
sulit untuk dihapus. Seperti halnya pensil mekanik, rapido pun
memiliki beberapa ukuran untuk membantu menggambar garis
dengan ketebalan tertentu
Jangka
Jangka digunakan untuk menggambar garis lengkung dengan
radius tertentu atau untuk membatu penggambaran seperti
membagi garis dan lain lain.
Penggaris dan Mal
Penggaris
Penggaris/mistar pada gambar teknik
biasanya menggunakan mistar lurus dan
mistar segitiga. Pada penggunaannya,
mistar digunakan untuk membuat garis
lurus, membuat sudut istimewa dan
membuat garis sejajar terutama jika kita
tidak menggunakan mesin gambar.
Mistar segitiga yang dipakai ada dua buah,
mistar yang pertama mempunyai sudut 45o, Mal
90o, 45o, sedangkan yang lainnya
mempunyai sudut 30o, 60o dan 90o.
Mal digunakan untuk menggambar huruf,
angkat ataupun simbol-simbol secara cepat
Mesin Gambar
Mesin gambar adalah sebuah alat, yang didesain untuk dapat
menggantikan fungsi alat-alat gambar lainya, seperti busur derajat,
penggaris segitiga, busur dll. Dengan mesin gambar, membuat garis
sejajar, tegak lurus, atau garis-garis dengan sudut tertentu dapat
dilakukan dengan mudah.
Mesin gambar untuk digunakan harus disematkan pada meja
gambar.
Meja Gambar
Meja gambar digunakan sebagai alas dari kertas gambar. Meja
gambar yang baik memiliki kemampuan untuk mengatur ketinggian
dan juga kemiringan meja gambar. Ukuran meja gambar harus lebih
besar atau sama dengan kertas yang digunakan untuk
menggambar.
Fungsi Garis:
geometri obyek,
Dimensi,
Posisi potongan
Arsiran
Penjelasan lain dari obyek.
Dalam gambar teknik perlu
diperhatikan penggunaan jenis
garis yang sesuai.
Pada gambar teknik, berdasarkan
ketebalannya jenis garis dibagi menjadi dua,
yaitu:
garis tebal dan garis tipis.
Ketebalan garis tebal
biasanya diambil 2 kali
ketebalan garis tipis.
►KETEBALAN
Bagian yg tampak obyek yang dipotong
jika tidak digunakan arsiran
besi-besi tulangan (reinforcing bars)
Garis-garis penting yg spesial

Bagian yg tampak obyek yang dipotong


jika digunakan arsiran
Batas material
Garis outline
Representasi dari Pintu, jendela
Tanda Panah
Kontur

arsiran,
dimensi,
proyeksi
Garis tengah
► KETEBALAN
Proporsi dari ketebalan garis adalah

Extra-Wide
Narrow Line Wide Line
Line
0.13 0.25 0.5
0.18 0.35 0.7
0.25 0.50 1.0
0.35 0.70 1.4
0.5 1.00 2.0
►Jenis Garis • Batas luar dari obyek.
• Perubahan bentuk geometri yang terlihat.
• Batas material yang berbeda.
• Arsiran.
• Garis tengah yang sangat pendek.
• Garis diagonal yang menunjukkan adanya
void atau lubang.
• Kontur
• Digunakan untuk menunjukkan garis yang
melewati pusat obyek (center lines).
• Garis simetri

• Untuk menunjukkan detail-detail penting


yang tersembunyi

• Batas partial obyek


MACAM-MACAM GARIS DAN PENGGUNAANYA SESUAI
KETENTUAN ISO R128

JENIS GARIS KETERANGAN PENGGUNAAN


A TEBAL KONTINU A1. GARIS-GARIS NYATA
(GAMBAR)
A2. GARIS-GARIS TEPI
B TIPIS KONTINU B1. GARIS2 BERPOTONGAN
(LURUS ATAU KHAYAL (IMAGINER)
LENGKUNG) B2. GARIS2 UKUR
B3. GARIS2 PROYEKSI/ BANTU
B4. GARIS2 PENUNJUK
B5. GARIS2 ARSIR
B7. GARIS SUMBU PENDEK
Lanjutan

JENIS GARIS KETERANGAN PENGGUNAAN

c TIPIS KONTINU C1. GARIS2 BATAS DARI


BEBAS POTONGAN SEBAGIAN ATAU
BAGIAN YANG DIPOTONG
D TIPIS KONTINU D1. GARIS2 SAMA DENGAN C1
DEANGAN ZIG-ZAG

E
GARIS GORES TEBAL E1. GARIS NYATA TERHALANG
E2. GARIS TEPI TERHALANG
F
GARIS GORES TIPIS F1. GARIS NYATA TERHALANG
F2. GARIS TEPI TERHALANG
Lanjutan

JENIS GARIS KETERANGAN PENGGUNAAN


G GARIS BERGORES TIPIS G1. GARIS SUMBU
G2. GARIS SIMETRI
G3. LINTASAN
H GARIS BERGORES TIPIS H1. GARIS BIDANG POTONG
YANG DIPERTEBAL PADA
UJUNG-UJUNGNYA DAN
PADA PERUBAHAN ARAH

J GARIS BERGORES TEBAL J1. PENUNJUKAN PERMUKAAN YANG


HARUS MENDAPAT
PENANGANAN KHUSUS
► Dimensi harus menggunakan garis tipis yang menerus
(continuous thin lines).
► Dua garis proyeksi menunjukkan posisi awal dan akhir dari
dimensi. Dua garis proyeksi ini tidak boleh menyentuh obyek
dan digambar tegaklurus dengan elemen dari obyek yang
diukur.
► Secara umum, unit dari dimensi dapat tidak ditulis apabila
penjelasan tentang unit dinyatakan secara eksplisit di dalam
gambar dan dipergunakan secara konsisten.
► Semua dimensi yang lebih kecil dari satu (1) harus dituliskan
angka nol sebelum koma, seperti .35 harus ditulis 0.35.
Parallel dimensioning
Pada teknik ini pengukuran dilakukan terhadap satu garis
referensi
Superimposed Running Dimensions
Teknik ini menyederhanakan teknik parallel dimensions
untuk mengurangi ruang penulisan.

0 10 30 45 53 63 70
Chain Dimensioning
Teknik ini digunakan apabila efek dari akumulasi toleransi
tidak berpengaruh banyak pada fungsi dari obyek.
Combined Dimensions
Mengkombinasikan chain dan parallel dimensioning.
Dimensioning by Coordinates
Teknik ini menggunakan teknik Superimposed Running
Dimensions dalam dua arah. Umumnya untuk
menunjukkan posisi lubang atau baut.
Simplified dimensioning by coordinates
Teknik ini menyederhanakan metoda koordinat dengan
menggunakan simbol-simbol dan penjelasan
menggunakan tabel.

Hole X Y f
A1 20 100 15
A2 50 40 15
A3 100 25 25
►Pendimensian untuk Obyek Yang Kecil
►Pendimensian untuk Lingkaran
Semua penyajian dimensi dari lingkaran harus menggunakan
simbol f, yang menyatakan diameter lingkaran tsb. Ada
beberapa konvensi yang digunakan untuk penyajian dimensi
lingkaran.

(a)Metoda yang umum digunakan


untuk pendimensian lingkaran
adalah:
• Pendimensian lingkaran
berdasarkan jarak antara dua
garis proyeksi dari dua titik
diametris yang berlawanan
• Pendimensian lingkaran dari
dalam.
►Pendimensian untuk Lingkaran
(b) Digunakan jika lingkaran terlalu kecil untuk pendimensian,
sehingga untuk memudahkan pendimensian dilakukan di luar
lingkaran.
►Pendimensian untuk Lingkaran
(c) Pendimensian dari luar lingkaran menggunakan panah yang
menuju ke titik pusat lingkaran.
►Pendimensian untuk Lubang

10
► Pendimensian Jari-Jari kelengkungan (Radii)

Ada dua metoda untuk


mendimensikan jari-jari
(Radius):
(a) Dimensi radius
ditunjukkan dengan
pusat dari radius
diletakkan dalam
gambar.
(b) Pusat dari radius
tidak ditunjukkan
dalam gambar
Cara pemberian tali busur dan sudut:
►Toleransi
– Dalam aplikasi praktis  proses pabrikasi hampir tidak mungkin
menghasilkan produk dengan ukuran yang sama persis dengan
gambar teknik.
– Akurasi tergantung dari proses pabrikasi.
– Nilai toleransi menunjukkan maksimum variasi dimensi yang
diizinkan.
– Setiap dimensi dalam gambar harus menyertakan nilai toleransi
yang diizinkan, berupa:
►Berlaku umum yang dispesifikasi dalam gambar teknik
misalnya: Toleransi +/- 0.5 mm.
►Atau berlaku spesifik terhadap suatu dimensi
►Toleransi

Note:
• Batas atas diletakkan di atas batas bawah
• Semua nilai toleransi harus dinyatakan dalam bilangan
desimal yang konsisten sesuai dengan keperluan akurasi
yang diinginkan.
• Jika nilai nol, tetap harus dinyatakan secara konsisten,
misalnya 44.80 tidak boleh ditulis menjadi 44.8
Menggambar garis ukur dan bantu yang benar:
Gambarkan pendimensian bangun di atas dengan metoda Combined
Dimension
Gambarkan pendimensian bangun di atas dengan metoda Paralel
Dimension
Skala
Gambar
Skala Gambar: Definisi
Panjang, Ukuran
Skala adalah rasio antara dimensi linear dari sebuah
representasi gambar dari sebuah objek dan objek
aktual.

1 : 2

Drawing Actual
Skala Gambar: Tanda
Tanda skala terdiri dari kata “SCALE” atau “SKALA”
Diikuti dengan petunjuk rasio sbb:

SCALE 1:1 untuk skala penuh


SCALE X:1 (X > 1) untuk skala perbesaran
SCALE 1:X (X > 1) untuk skala reduksi/pengecilan
Skala gambar biasanya dapat ditemui pada Blok Judul .
Skala Gambar: Catatan
Angka dimensi yang ditampilkan pada gambar
merepresentasikan “ukuran sebenarnya” dari sebuah objek
dan angka dimensi tersebut independen (tidak bergantung)
pada skala gambar yang digunakan.
Skala Gambar: Standar Skala

Standar skala Standar skala


pengecilan pembesaran
(reducing) adalah: (enlarging) adalah:
1:2, 2:1,
1:5, 5:1,
1:10, 10:1,
1:20, 20:1,
1:50, 50:1,
1:100 100:1
Standar Penulisan Huruf
Huruf untuk Gambar Teknik

Semua ukuran dan keterangan harus jelas dan mudah dibaca.


Untuk keperluan ini, umumnya digunakan huruf besar. Semua
huruf harus mempunyai ukuran yang sama dan tidak lebih kecil
dari 3 mm.
Rekomendasi
Text’s style pada gambar Contoh
harus memenuhi kedua BAIK
kriteria berikut ini:
Not uniform in style.
Keterbacaan
(Legibility)
Not uniform in height.
- Bentuk
- Spasi antar huruf
- Spasi antar kata Not uniformly vertical.

Keseragaman
(Uniformity) Not uniform in
thickness of stroke.
- Ukuran (tinggi teks)
- Ketebalan garis Inappropriate space
between letters
Style (yang diberikan dalam kuliah ini)
Gothic vertical style.

Mulai kalimat, frasa atau kata dengan sebuah huruf


kapital
Tinggi teks 2-3 mm

Tinggi huruf-kecil (lower-case letter) adalah sekitar 2/3


dari tinggi sebuah huruf capital (capital letter).
Dasar-Dasar Goresan
Straight Slanted Horizontal Curved

Contoh
“I” letter “A” letter “B” letter
4 5
1 1 2 1

3 6

3
2
Suggested Strokes
Huruf Besar Sequence
dan Angka
Straight line
letters

Curved line
letters
&
Numerals
Huruf Kecil
LATIHAN MENULIS HURUF
Urutan Goresan: Huruf Besar & Angka
I L T F

E H
Urutan Goresan: Huruf Besar & Angka
V X W
Urutan Goresan: Huruf Besar & Angka
N M K Z

Y A 4
Urutan Goresan: Huruf Besar & Angka
O Q C G
Urutan Goresan: Huruf Besar & Angka
D U P B

R J
Urutan Goresan: Huruf Besar & Angka
1 2 5 7
Urutan Goresan: Huruf Besar & Angka
S 0 3 6

8 9
Urutan Goresan: Huruf Kecil
l i
Urutan Goresan: Huruf Kecil
v w x k

z
Urutan Goresan: Huruf Kecil
j y f t

r
Urutan Goresan: Huruf Kecil
c o a b

d p q e
Urutan Goresan: Huruf Kecil
g n m h

u s
Komposisi Kata
Spasi antar kata bergantung pada kontur yang berdekatan
dari dua huruf.

DRAWING
Spasi yg
tidak seragam

D R A W IN G
Spasi
yg seragam

Kata yang memiliki spasi yang tidak seragam lebih


mudah dibaca
Komposisi Kata

DRAWING
Kontur

Kontur huruf dapat dinotasikan sebagai “straight”, “slant”


dan “curve”.
Kontur yang berdampingan, contohnya:
1. straight-straight : II, IN, IM, IP etc.
2. straight-curve (or curve-straight) : IO, QR etc.

Spasi
3. straight-slant (or slant-straight) : IV, IW etc.
4. curve-curve : OO, OG etc.
5. slant-curve (or curve-slant) : VO, WG, VC etc.
6. slant-slant : VW, VX etc.
Komposisi Kalimat
Buat spasi antar kata sama dengan spasi yang
diperlukan untuk menulis huruf “O”.

Contohnya

ALL O DIMENSIONS O ARE OIN


MILLIMETERS O UNLESS
OTHERWISE O SPECIFIED.
SEKIAN

79

Anda mungkin juga menyukai