Anda di halaman 1dari 9

Nama : Yudha Pranata

Kelas : A1

Nim : 132011133183

TM 1

 Pengertian Keperawatan, Perawat, Pelayanan Keperawatan, Praktik Keperawatan


dan Asuhan Keperawatan Menurut UU 38 Tahun 2014, 5 Ilmuwan Keperawatan dan
ICN

Pengertian Keperawatan menurut UU No.38 Tahun 2014 tentang Keperawatan adalah


kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam
keadaan sakit maupun sehat.

Pengertian Perawat menurut UU No.38 Tahun 2014 tentang Keperawatan adalah


seseorang yang lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang
diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan.

Pengertian Pelayanan Keperawatan menurut UU No.38 Tahun 2014 tentang Keperawatan


adalah suatu bentuk pelayanan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok,
atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.

Pengertian Praktik Keperawatan menurut UU No.38 Tahun 2014 tentang Keperawatan


adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk asuhan keperawatan.
Adapun 5 ilmuwan keperawatan, yaitu sebagai berikut :

1. Hildegard E. Peplau (1909-1999)


Peplau dikenal sebagai Ibu Keperawatan Jiwa hal ini karena teori dan pengalaman
klinisnya menjadi acuan dalam pengembangan teori keperawatan jiwa yang berbeda
dengan area lainya. Peplau pernah menjabat sebagai Ketua Asosisasi Perawat
Amerika (American Nurses Association).
Bukunya yang berjudul Interpersonal Relation in Nursing (1952), menjelaskan
makna hubungan perawat dengan pasien sebagai sebuah proses interpersonal yang
terapeutik dan penting.
Peplau mengidentifikasi empat tahapan hubungan perawat-pasien yakni orientasi,
identifikasi, eksploitasi, dan resolusi. Karya Peplau spesifik tentang hubungan antara
perawat dan pasien dan ini adalah sebuah teori untuk praktik keperawatan.

2. Virginia Henderson (1987-1996)


Henderson memandang pasien sebagai individu yang membutuhkan bantuan dalam
mencapai kebebasan dan keutuhan pikiran dan tubuh. Henderson menegaskan apa yang
dilakukan perawat adalah independen dari praktik dokter. Henderson mengenalkan 14
kebutuhan dasar manusia yang menjadi dasar asuhan keperawatan.

Tahun 1959 ICN (International Council of Nurses) meminta Henderson


menjelaskan konsepnya tentang keperawatan. Henderson menyapaikan “Fungsi unik
seorang perawat adalah membantu individu, baik yang sakit maupun sehat, dalam
melalukan aktivitas yang mempengaruhi kesehatan dan penyembuhan (menghadapi
kematian yang damai). Individu tersebut mungkin saja tidak membutuhkan bantuan jika
dia telah memiliki hal-hal yang dibutuhkan seperti kekuatan diri, keinginan, atau
pengetahuan; dan dengan kondisi ini perawat tetap perlu melakukan upaya-upaya untuk
membantu individu meningkatkan kebebasan dirinya secepat mungkin.”
3. Faye Glenn Abdellah (1919-sekarang)
Abdellah memandang keperawatan sebagai suatu kiat dan ilmu yang membentuk
sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan teknis individu perawat menjadi keinginan
dan kemampuan untuk membantu orang lain dalam memenuhi kebutuhan kesehatan
mereka, terlepas apakah merasa sakit atau tidak.
Abdellah memperkenalkan 21 masalah keperawatan yang didasari 14 kebutuhan
dasar Henderson dan penelitian keperawatan untuk mengklasifikasi masalah keperawatan.

4. Ida Jean (Orlando) Pelletier (1926-2007)


Orlando adalah salah satu pemikir awal keperawatan yang mengusulkan bahwa
pasien memiliki makna dan interpretasi sendiri terhadap situasi yang mereka alami, oleh
karena itu perawat harus memvalidasi interpretasi tersebut dan menganalisa bersama-sama
pasien sebelum mengambil kesimpulan.
Orlando menekankan hubungan timbal balik antara perawat dan pasien, yaitu
tentang apa yang dikatakan oleh perawat dan pasien dan bagaimana hal tersebut
mempengaruhi keduanya. Menurut Orlando, seseorang menjadi pasien yang membutuhkan
asuhan keperawatan ketika mereka memiliki kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi secara
mandiri akibat keterbatasan fisik, adanya respon negative terhadap lingkungan, atau
memiliki pengalaman yang menghambat mereka dalam mengungkapkan kebutuhan
tersebut.

5. Florence Nightingale
Florence Nightingale menjelaskan tentang teori kesehatan lingkungan

The International Council of Nurses (ICN) adalah federasi dari lebih dari 130
asosiasi perawat nasional (NNAs), yang mewakili lebih dari 16 juta perawat di seluruh
dunia. ICN adalah organisasi internasional pertama dan terluas mencapai dunia bagi para
profesional kesehatan yang didirikan pada tahun 1899. Dioperasikan oleh perawat dan
perawat terkemuka internasional, ICN bekerja untuk memastikan perawatan yang
berkualitas, kebijakan kesehatan yang baik secara global, kemajuan pengetahuan
keperawatan, dan kehadiran profesi keperawatan dihormati diseluruh dunia dan tenaga kerja
perawat yang berkompeten dan memberikan pelayanan yang memuaskan.
 Tugas dan Tanggung Jawab Perawat Profesional

1. Tugas Perawat

Menurut UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan Pasal 29, perawat bertugas sebagai:
a. Pemberi Asuhan Keperawatan
b. Penyuluh dan Konselor Bagi Klien
c. Pengelola Pelayanan Keperawatan
d. Peneliti keperawatan
e. Pelaksana Tugas Berdasarkan Pelimpahan Wewenang; dan/atau
f. Pelaksana Tugas Dalam Keadaan Keterbatasan Tertentu

2. Tanggung Jawab Perawat

a. Tanggung jawab Perawat terhadap klien


untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan masyarakat, diperlukan
peraturan tentang hubungan antara perawat dengan masyarakat, yaitu sebagai berikut :

1. Perawat, dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada


tanggung jawab yang bersumber pada adanya kebutuhan terhadap keperawatan
individu, keluarga, dan masyarakat.
2. Perawat, dalam melaksanakan pengabdian dibidang keperawatan, memelihara
suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga dan masyarakat.
3. Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu, keluarga, dan
masyarakat, senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan
tradisi luhur keperawatan.
4. Perawat, menjalin hubungan kerjasama dengan individu, keluarga dan
masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya
kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada umumnya sebagai bagian dari tugas
dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat.
b. Tanggung jawab Perawat terhadap tugas

1. Perawat, memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai


kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga, dan masyarakat.
2. Perawat, wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya, kecuali diperlukan oleh pihak
yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Perawat, tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan yang dimilikinya dengan tujuan yang bertentangan dengan
norma-norma kemanusiaan.
4. Perawat, dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa berusaha
dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik,
agama yang dianut, dan kedudukan sosial.
5. Perawat, mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien/klien dalam
melaksanakan tugas keperawatannya, serta matang dalam
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalih-tugaskan
tanggung jawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.

c. Tanggung jawab Perawat terhadap Sejawat

Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain sebagai
berikut :
1. Perawat, memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan tenaga
kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasiaan suasana lingkungan
kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara
menyeluru.
2. Perawat, menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan pengalamannya
kepada sesama perawat, serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari
profesi dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang
keperawatan.
d. Tanggung jawab Perawat terhadap Profesi

1. Perawat, berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya secara sendiri-


sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan
keperawatan.
2. Perawat, menjungjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
menunjukkan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
3. Perawat, berperan dalammenentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan
keperawatan, serta menerapkannya dalam kagiatan pelayanan dan pendidikan
keperawatan.
4. Perawat, secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi
profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.

e. Tanggung jawab Perawat terhadap Negara


1. Perawat, melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijsanaan yang telah
digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.
2. Perawat, berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada
pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan
kepada masyarakat.
 Fungsi dan Wewenang Perawat Profesional

1. Fungsi Perawat
Dalam menyelenggarakan praktik keperawatan perawat bertugas ( Permenkes No. 26
Tahun 2019 ) :
a. Pemberi Asuhan Keperawatan
b. Penyuluh dan konselor bagi klien
c. Pengelola pelayanan keperawatan
d. Peneliti keperawatan
e. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
f. Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatas tertentu.

2. Wewenang Perawat
Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan Keperawatan di bidang upaya
kesehatan perorangan, perawat berwenang ( UU No. 38 Tahun 2014 Pasal 30 Ayat 1 )
:
a. Melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik;
b. Menetapkan diagnosis Keperawatan;
c. Merencanakan tindakan Keperawatan;
d. Melaksanakan tindakan Keperawatan
e. Mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan;
f. Melakukan rujukan;
g. Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan
kompetensi;
h. Memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter;
i. Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; dan
j. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai dengan
resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas.
Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan Keperawatan di bidang upaya
kesehatan masyarakat, perawat berwenang (UU No. 38 Tahun 2014 Pasal 30 Ayat 2):

a. Melakukan pengkajian Keperawatan kesehatan masyarakat di tingkat


keluarga dan kelompok masyarakat;
b. Menetapkan permasalahan Keperawatan kesehatan masyarakat;
c. Membantu penemuan kasus penyakit;
d. Merencanakan tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat;
e. Melaksanakan tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat;
f. Melakukan rujukan kasus;
g. Mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan eksehatan masyarakat;
h. Melakukan pemberdayaan masyarakat;
i. Melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan masyarakat;
j. Menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat;
k. Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling;
l. Mengelola kasus; dan
m. Melakukan penatalaksanaan Keperawatan komplementer dan alternatif
DAFTAR PUSTAKA

1. Farhan, Andi. 2018. “TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT”.


https://andifarhan01blog.wordpress.com/2018/10/20/tugas-dan-tanggungjawab-
seorang-perawat/

2. Peraturan Mentri Kesehatan No. 26 Tahun 2019


https://gustinerz.com/inilah-tugas-wewenang-perawat-indonesia/

3. UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.


https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38782/uu-no-38-tahun-2014

4. Liputo, Gusti. 2016. “25 Pakar Teori Keperawatan Dunia, Siapa Saja Mereka?”
https://gustinerz.com/25-pakar-teori-keperawatan-dunia-siapa-saja-mereka-bagian-1/
https://gustinerz.com/25-pakar-teori-keperawatan-dunia/

Anda mungkin juga menyukai