Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PPKn

Artikel Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)


Internasional

Anggota Kelompok :

1. Ahmad Arif Apriadi


2. Assyifa Dwi Putri
3. Pradifta Wedi A
4. Surya Prasetya
5. Vivi Asri

XI MIPA B

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAN KOTA BENGKULU


SMA NEGERI 2 BENGKULU
TAHUN AJARAN 2017/2018
BIODATA

Nama lengkap : Benito Mussolini

Tempat, tanggal lahir : Predappio, 29 Juli 1883

Tempat, tanggal wafat : Giulino, 28 April 1945 (usia 61)

Terkenal sebagai : Perdana menteri Italia (1922 - 1943)


Benito Mussolini, Sang Diktator Fasis Italia

Bagi para pengunjung yang menyukai sejarah Perang Dunia II (PDII), nama
Benito Mussolini harusnya bukanlah nama yang asing bagi anda. Benar, itu adalah nama
dari pemimpin Italia semasa PDII. Bersama dengan pemimpin Jerman Adolf Hitler,
Mussolini memimpin Italia mengguncang daratan Eropa & Afrika lewat perang dahsyat
yang juga merupakan perang paling berdarah dalam sejarah umat manusia. Walaupun
sepak terjang Italia dalam PDII tidak bisa dikatakan istimewa, rezim Mussolini tetap
meninggalkan kesan sendiri dalam perjalanan sejarah dunia.

Semuanya dimulai dari sebuah kota kecil bernama Predappio yang terletak di
Emilia Romagna, Italia utara. Di kota tersebut, pada tanggal 29 Juli 1883, Benito
Mussolini terlahir ke dunia dari pasangan tukang pandai besi & guru sekolah. Kehidupan
keluarga Mussolini bisa dikatakan unik karena kedua orang tua Mussolini memiliki pola
pikir yang sangat berlawanan. Jika ayah Mussolini merupakan penganut ideologi
sosialisme yang cenderung antipati terhadap agama, maka ibu dari Mussolini adalah
seorang penganut Katolik yang sangat taat. Mussolini kecil terkenal sebagai anak yang
temperamental & kerap membuat masalah di sekolah.
Mussolini saat menjadi tentara

Italia di tahun 1917. (Sumber)

Tahun 1901, Mussolini bergabung ke dalam keanggotaan Partito Socialista


Italiano (PSI; Partai Sosialis Italia). Setahun kemudian, Mussolini pindah ke Swiss
supaya terhindar dari wajib militer di Italia. Selama berada di Swiss, Mussolini tetap
menunjukkan antusiasmenya kepada ideologi sosialisme & ikut serta dalam rapat-rapat
yang digelar oleh kelompok sosialis setempat. Tahun 1909, Mussolini pindah ke Austria
& menerbitkan surat kabarnya sendiri. Namun ia diusir tak lama kemudian setelah kaum
nasionalis & militer Austria merasa tersinggung kepada artikel yang ditulis oleh
Mussolini.

Terusir dari Austria, Mussolini lalu kembali ke Italia. Di negara kelahirannya ini,
Mussolini terus mengasah kemampuan pidatonya & menelurkan banyak tulisan yang
mengekspresikan simpatinya terhadap paham sayap kiri. Ia bahkan sempat dijebloskan ke
dalam penjara pada tahun 1911 karena ia & para kolega sosialisnya mencoba menggalang
aksi mogok nasional. Namun hal tersebut sama sekali tidak membuat Mussolini kapok &
malah semakin melambungkan popularitasnya di mata sesama simpatisan sayap kiri.
Hasilnya, pada tahun 1912 Mussolini terpilih menjadi anggota komite eksekutif PSI &
editor surat kabar harian "Avanti!" yang berpandangan sayap kiri.
Kehidupan Mussolini di Italia tidak melulu diwarnai soal perjuangan politik. Pada
tahun 1914, Mussolini menikah dengan Ida Dalser & dikaruniai seorang putra yang
mereka beri nama Benito Albino Mussolini. Setahun kemudian, Mussolini menikah
kembali dengan Rachele Guidi, perempuan yang sebenarnya sudah ia pacari sejak tahun
1910. Supaya hubungan asmaranya tidak menjadi skandal publik, Mussolini lalu
mencampakkan istri pertama & putranya sendiri sambil mengeluarkan ancaman agar
tidak ada yang buka mulut perihal pernikahan pertama Mussolini. Dari hasil
pernikahannya dengan Guidi, Mussolini mendapatkan 2 putri, yaitu Edda & Anna Maria
Mussolini.

BERUBAHNYA PANDANGAN POLITIK MUSSOLINI


Tahun 1914, putra mahkota Austria tewas dibunuh oleh ekstrimis Bosnia-Serbia
sehingga pecahlah Perang Dunia I (PDI). Pemerintah Italia mencoba untuk tidak ikut
terseret dalam perang & menyatakan diri berada dalam posisi netral. Awalnya Mussolini
mendukung sikap dari pemerintah Italia tersebut. Namun tak lama kemudian, Mussolini
mengubah sikapnya & menulis sejumlah artikel yang berisi seruan agar pemerintah Italia
segera melibatkan diri dalam perang. Tulisan-tulisan Mussolini langsung mengudang
kemarahan dari golongan sosialis anti-perang sehingga pada bulan November 1914,
mereka memutuskan untuk menendang Mussolini keluar dari keanggotaan PSI.

Logo dari PNF. (Sumber)


Tahun 1915, Mussolini bergabung ke dalam ketentaraan Italia, namun keluar 2
tahun kemudian setelah dirinya tertimpa kecelakaan dalam sebuah latihan militer. Tahun
1918, PDI berakhir dengan kemenangan Italia & negara-negara sekutunya. Namun
perang tersebut meninggalkan rasa tidak puas bagi rakyat Italia karena Italia gagal
mendapatkan wilayah baru seusai perang kendati sudah mengorbankan begitu banyak
tentara. Situasi tersebut lantas dimanfaatkan oleh Mussolini untuk mendirikan kelompok
berhaluan ekstrim kanan yang bernama Fasci di Combattimento (FC; Kumpulan Tempur)
pada tahun 1919. Nama FC lalu diubah menjadi Partito Nazionale Fascista (PNF; Partai
Fasis Nasional) pada tahun 1921.

Di tahun yang sama dengan pendirian FC, Mussolini juga mendirikan kelompok
paramiliter sayap kanan yang bernama "Squadristi". Fungsi utama dari Squadristi adalah
untuk menyerang & mengintimidasi lawan-lawan politik FC. Selain dengan nama
Squadristi, kelompok yang sama juga dikenal dengan nama "Camicia Nera" (Kaus
Hitam) karena para anggotanya kerap menggunakan pakaian berwarna hitam saat sedang
beraksi. Hanya dalam waktu singkat sejak pendiriannya, Squadristi berhasil tumbuh
menjadi salah satu kelompok paling ditakuti di Italia. Pada musim panas tahun 1922
contohnya, Squadristi membakar rumah-rumah milik kaum komunis di Italia utara.

Bulan Oktober 1922, di tengah-tengah semakin panasnya kondisi sosial politik di


Italia, Mussolini memerintahkan para anggota Squadristi menyerbu ibukota Roma. Ia
ingin mengirimkan pesan secara tidak langsung kepada raja & parlemen Italia kalau
pemberontakan sayap kanan akan segera meletus jika permintaannya tidak dipenuhi.
Manuver tersebut berhasil. Pada tanggal 31 Oktober 1922, Benito Mussolini diangkat
menjadi Perdana Menteri Italia. Untuk memperkuat kedudukannya, Mussolini
mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru yang semakin lama semakin otoriter. Aktivitas
demonstrasi serta pemogokan pekerja dilarang & PNF menjadi satu-satunya partai politik
yang diperbolehkan berdiri.
Mussolini (paling kanan) saat bersama

para personil Squadristi. (Sumber)

Gaya pemerintahan tangan besi dari Mussolini nyatanya sukses menstabilkan


kembali situasi dalam negeri Italia. Namun prestasi tersebut masih belum membuat "Il
Duce" - nama julukan untuk Mussolini yang berarti "Sang Pemimpin" - merasa puas. Ia
bercita-cita menjadikan Italia sebagai salah satu negara adidaya dengan wilayah yang
membentang luas. Sebagai langkah awal untuk mewujudkan ambisinya tersebut, pasukan
Italia melancarkan invasi ke Abyssinia (Ethiopia) pada bulan Oktober 1935. Tindakan
Mussolini langsung memancing kecaman dari organisasi perdamaian dunia Liga Bangsa-
Bangsa (LBB). Namun sebagai akibat dari kurangnya ketegasan yang ditunjukkan LBB,
niat Mussolini menjadikan Abyssinia sebagai bagian dari wilayah Italia pun tak
terbendung lagi.

ITALIA DALAM PERANG DUNIA II


Tanggal 22 Mei 1939, Mussolini & Adolf Hitler - diktator Jerman -
menandatangani "Pakta Baja", sebuah kesepakatan resmi mengenai persekutuan militer
antara Italia dengan Jerman. Beberapa bulan kemudian atau tepatnya pada bulan
September 1939, Jerman menginvasi Polandia sekaligus mengawali pecahnya Perang
Dunia II (PDII). Italia sendiri tidak langsung melibatkan diri dalam perang karena militer
Italia saat itu masih belum berada dalam kondisi siap tempur. Namun setelah melihat
rentetan kemenangan Jerman, Mussolini yang sudah tidak sabar lagi kemudian
memerintahkan pasukannya untuk menyerbu Perancis selatan pada tahun 1940. Di tahun
yang sama, pasukan Italia juga memulai invasinya ke wilayah Yunani.
Eropa bukanlah satu-satunya medan konflik yang dijajal oleh pasukan Italia. Di
Afrika Utara & Timur, pasukan Italia terlibat konflik dengan pasukan Inggris yang
wilayah jajahannya bersebelahan dengan wilayah jajahan milik Italia. Karena pasukan
Inggris lebih terampil & berpengalaman, mereka berhasil memojokkan pasukan Italia.
Nasib yang tidak jauh berbeda juga dialami oleh pasukan Italia di Yunani. Untuk
mencegah Italia benar-benar kalah sepenuhnya, Jerman pun mengirimkan pasukannya ke
Balkan & Afrika Utara. Hasilnya, Yunani berhasil ditaklukkan, sementara pasukan
Inggris yang ada di Afrika Utara berhasil dipukul mundur. Namun Italia harus rela
membiarkan wilayah jajahannya di Afrika Timur dicaplok Inggris.

Mussolini & Hitler. (Sumber)

Tahun 1943 merupakan titik balik dari PDII. Pasukan Jerman yang awalnya begitu
superior mulai kepayahan di medan perang. Sementara wilayah Italia juga mulai luluh
lantak akibat gelombang serangan udara dari pihak Sekutu. Popularitas Mussolini mulai
tergerus & pihak-pihak yang awalnya mendukung Mussolini berbalik mengucilkan
dirinya. Supaya bisa mengupayakan gencatan senjata dengan pihak Sekutu, raja Italia
lantas memerintahkan penahanan Mussolini pada tanggal 25 Juli 1943. Beruntung bagi
Mussolini, pasukan khusus Jerman berhasil membebaskan dirinya pada tanggal 12
September 1943. Mussolini kembali memimpin Italia, namun kali ini daerah
kekuasaannya hanya mencakup wilayah Italia bagian utara.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Wilayah-wilayah di Eropa yang
awalnya dikuasai oleh Jerman berhasil direbut oleh pihak Sekutu 1 demi 1 sehingga
kekalahan Jerman hanya tinggal masalah waktu. Sadar kalau situasi di medan perang
tidak lagi bersahabat, Mussolini & wanita simpanannya yang bernama Clara Petacci
mencoba melarikan diri ke Swiss. Namun di tengah-tengah perjalanan, mereka dicegat
oleh pasukan milisi anti-fasis Italia sebelum kemudian ditembak mati pada tanggal 28
April 1945. Mayat keduanya lalu dipukuli, digantung, diludahi, & dilempari batu oleh
rakyat Italia yang membenci kepemimpinannya. Sebuah akhir yang tragis untuk sosok
yang di masa jayanya nampak begitu perkasa.

Benito Mussolini Ditembak dan Digantung

Benito Amilcare Andrea Mussolini

REPUBLIKA.CO.ID,Hari ini 28 April 1945, diktator Italia Benito Amilcare


Andrea Mussolini (lahir 29 Juli 1883) ditembak dan digantung oleh pasukan
pemberontak Italia. Tubuhnya terayun-ayun dipertontonkan di Pompa Bensin Piazza
Loreto, Milan. Mussolini dieksekusi atas perintah Raja Vittorio Emanuele III. Ia
digantung bersama wanita simpanannya, Clara Pettucini. 

Sebelumya Mussolini, Clara dan tiga orang pendukungnya ditangkap dan


kemudian ditembak mati oleh kelompok perlawanan Italia (tepatnya kelompok komunis)
di sebuah desa bernama Giulino di Mezzegra. Sebelum digantung, mayat mereka dibawa
ke tempat tersebut lalu ditembaki berkali-kali, diludahi, dilempari batu, dan ditendangi
oleh rakyat yang marah terhadap sepak terjang Mussolini dan Partai Fasis-nya. 

Mayat Mussolini kemudian dikuburkan di makam tak bertanda di Mussoco.


Setahun kemudian, di hari Paskah, sisa-sisa pendukungnya menggali kuburnya kembali
dan kemudian disembunyikan di suatu tempat bernama Certosa de Pavia, dekat Milan.
Masalah mayat Mussolini sempat menjadi kontroversi di Italia saat itu dan akhirnya,
mayat Mussolini ditemukan dan "disimpan" selama 10 tahun sebelum dikuburkan di
Predappio, Emilia-Romagna, tempat kelahirannya.

Sosok diktator Italia ini memang fenomenal. Ia adalah seorang yang menganut
Fasis. Ia menjadi diktator Italia pada periode 1922-1943. Ia dipaksa mundur dari jabatan
Perdana Menteri Italia pada 28 Juli 1943 setelah serangkaian kekalahan Italia di Afrika.
Setelah ditangkap ia kemudian diisolasi. 

Mussolini lahir di Predappio, Forlì (Emilia-Romagna). Ayahnya Alessandro


seorang pandai besi dan ibunya Rosa seorang guru sekolah. Seperti ayahnya, ia menjadi
seorang sosialis berat. Tahun 1902 ia beremigrasi ke Swiss. Karena sulit mencari
pekerjaan tetap, akhirnya ia pindah ke Italia. Pada 1908 ia bergabung dengan surat kabar
Austria di kota Trento.

Keluar dari situ, ia jadi editor sebuah koran sosialis la Lotta di Class (Pertentangan
Kelas). Di sini antusiasmenya pada ajaran Karl Marx makin besar. Tahun 1910, ia
menjabat sekretaris partai sosialis tingkat daerah di Forlì dan kepribadiannya berkembang
menjadi antipatriot. Ketika Italia menyatakan perang dengan Kerajaan Ottoman tahun
1911, ia dipenjara karena propaganda perdamaiannya. 

Setelah ditunjuk jadi editor koran sosialis Avanti, ia pindah ke Milan, tempatnya
membangun dirinya sebagai kekuatan berpangaruh atas para pemimpin buruh sosialis
Italia. Agaknya inilah cikal bakal gerakan fasis, yang lahir di saat perekonomian Italia
memburuk akibat perang, dan pengangguran merebak di mana-mana.

Pada Maret 1919, fasisme menjadi suatu gerakan politik ketika ia membentuk
Kelompok Baju Hitam, yakni kumpulan penjahat, kriminal, dan preman yang bertindak
sebagai tukang pukul para cukong. Penampilan mereka seram dan tiap hari terlibat
perkelahian di jalan-jalan.

Setelah gagal pada Pemilu 1919, ia mengembangkan paham kelompoknya,


sehingga mulai mendapat pengaruh. Mereka, kaum fasis, menolak parlemen dan
mengedepankan kekerasan fisik. Anarki pecah di mana-mana. Pemerintah liberal tak
berdaya menghadapinya. Ia membawa "geng"nya, sejumlah besar kaum fasis yang
bertampang sangar, dan berbaris menuju Roma.

Melihat rombongan preman berwajah angker memasuki Roma, Raja Vittorio


Emanuele III ketakutan. Mussolini diundang ke istana lalu diberi posisi sang Pemimpin.
Pada Oktober 1922, Raja memintanya membentuk pemerintahan baru. Jadilah Italia
dikelola pemerintahan fasis.

Anda mungkin juga menyukai