Juni 2020

#86
INDONESIA

BULETIN SKK MIGAS

Menjalin
Kekuatan
MENAHAN
Natural
Decline

SKKM
IG
AS

12 20 26
TEKNOLOGI DAN INOVASI DEDIKASI WISATA
Efisiensi dari Helmi Purnama: Destinasi Menarik
Cangkang Kemiri Loyalitas dan Kreatifitas Tanpa Batas di Wilayah Kerja Lirik
Mengatasi Tumpahan Minyak
INFOGRAFIK

Status

Work Pegawai yang melaksanakan

in Office
WIO tidak memiliki riwayat
penyakit comorbid

SKK MIGAS
Periode
Kehadiran Pegawai & TAD
8 - 19 Juni 2020
Kehadiran WIO Pegawai dan TAD SKK Migas
dalam keadaan sehat

294 Rata-rata Jumlah Ket:

Pegawai + TAD
Pegawai TAD

Hasil Rapid Test & PCR

232
21 22 20
15
Hasil Rapid tes dan PCR (-/non reaktif)
6 8 7 10
maksimal H-5 sebelum WIO 3

100% Negatif COVID-19 Pusat Sumbagut Jabanusa Sumbagsel Kalsul Pamalu

39.1% 40% 25%

50%

Pusat Sumbagut Jabanusa Sumbagsel

SKK Migas Perwakilan 45% 22%

Pusat Sumbagut
1.060 orang 83 orang
Kalsul Pamalu

*Persentase rata-rata kehadiran pegawai dan TAD

Perwakilan
Jabanusa
Perwakilan
Sumbagsel Transportasi
53 orang 34 orang
Pegawai yang mendapatkan fasilitas kendaraan
dinas atau menggunakan kendaraan pribadi.

Perwakilan Perwakilan
Kalsul Pamalu
52 orang 19 orang

Untuk melihat pelaksanaan

Rapid Test di Kantor Pusat
SKK Migas, Pindai di sini
 LENSA

Inspeksi Pelaksanaan

Work in Office
di Kantor Pusat SKK Migas hari Kamis, 18 Juni 2020

Hasil Inspeksi
Mayoritas pegawai dan TAD SKK Migas

1 sudah melaksanakan protokol kesehatan

seperti pemakaian masker, hand sanitizer,
dan physical distancing. Lantai 22

2
Mobilisasi pegawai dan TAD sudah
berjalan sesuai prosedur protokol
kesehatan.

Masih ada beberapa pegawai tidak

menggunakan masker dan perlu adanya

3 larangan merokok kepada pengunjung

kantin. Perlu perbaikan duduk dari pegawai
agar sesuai dengan protokol kesehatan
dan physical distancing.

4
Petugas pengamanan membantu
pelaksanaan penerapan protokol
kesehatan di kantor pusat SKK Migas.
Lantai 27

Lantai 23

Himbauan & Saran

Tetap jaga jarak dan gunakan selalu
masker termasuk di kubikel kerja,
pantry, mushola, dll.

Selalu mengecek suhu badan.

Kantin
Selalu menggunakan hand sanitizer yang
tersedia di masing-masing lantai.
Foto: Dok. SKK Migas

Hindari berjabat tangan pada saat bertemu

rekan kerja atau orang lain. Lantai 28

BULETIN SKK MIGAS 3

 DaftarIsi
INFOGRAFIK LENSA SALAM REDAKSI

2 3 5
Inspeksi Pelaksanaan
Work in Office Akselerasi di Tengah
Work in Office di Kantor
SKK Migas Pandemi
Pusat SKK Migas

FOKUS KESEHATAN

11
Tips Tetap Sehat di Era
Kebiasaan Baru

TEKNOLOGI&INOVASI

12
Efisiensi dari
Cangkang Kemiri

6 Menahan Laju Natural Decline,

Mempercepat Proyek Pengembangan
DEDIKASI
SPEKTRUM FIGUR
20
Loyalitas dan Kreativitas

16
Tanpa Batas Mengatasi
Kebijakan Menghadapi Pandemi Tumpahan Minyak
Covid-19 dan Harga Minyak Rendah
Libatkan Pimpinan KKKS
25 LoA Penyesuaian Harga Gas WISATA

26
Ditandatangani
Destinasi Menarik di
SKK Migas Gandeng TNI AD, Wilayah Kerja Lirik
Dukung Penguatan Teritorial Rokan
Masa Transisi Penurunan Harga,
Serapan Harga Gas Domestik Masih Julius Wiratno,
Rendah Deputi Operasi SKK Migas

14
Gubernur Maluku Resmi Tetapkan Menahan Natural Decline 
Pulau Nustual Lokasi Pelabuhan di Level 3-4%
Kilang LNG Abadi

WARTAPERWAKILAN

22 SKK Migas Pamalu Gencar Bantu

Penanganan Covid-19
SKK Migas: KKKS Kalsul Tidak Ada
Perkuat Koordinasi, SKK Migas
Sumbagut Kunjungan Kerja ke
Korem Wirabima dan Pam Obvit
Polda Riau KUIS

27
PHK
Kurangi Dampak Covid-19, SKK Migas SKK Migas, KKKS dan Teka teki
dan KKKS Jabanusa Kumpulkan Komisi VII DPR Bantu Sembako silang
Bantuan Senilai Rp4,5 Miliar Masyarakat Terdampak Covid-19

4 BULETIN SKK MIGAS

­
Akselerasi di Tengah
Pandemi
Hampir empat bulan masa pagebluk Covid-19 melanda Indonesia.
Semua sektor terkena imbas, termasuk industri hulu migas.
Keterbatasan tersebut tak menghalangi SKK Migas dan KKKS
merealisasikan dan bahkan mengakselerasi sejumlah proyek agar
onstream tahun ini. Sekurangnya 11 proyek dapat berproduksi
tahun ini. Paling awal adalah Proyek Meliwis yang dikelola Ophir
Indonesia pada Juli ini. Selepas itu, diperkirakan on stream pada
kuartal III 2020 adalah Lapangan MSTB Fase-1 WK Malacca Strait,
Lapangan Cantik WK Belida, Kompresor Betung dan SKG-19 Musi
Timur WK Indonesia Pertamina EP, dan Lapangan Peciko 8A WK
Mahakam, serta proyek Bambu Besar Pertamina EP.
Wabah Covid-19 dan masih rendahnya harga minyak menjadi ujian
nyata bagi upaya merealisasikan visi bersama Indonesia meraih
kembali second golden era dengan mampu memproduksi satu juta
barel per hari pada 2030. Salah satu kunci penting adalah bagaimana
menjaga proyek dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal.
SKK Migas bersama KKKS secara intensif berkoordinasi untuk
memastikan proyek hulu migas dapat berjalan dengan baik
sesuai jadwal. Bila proyek hulu berjalan baik akan berdampak
pada peningkatan produksi dan lifting migas. Kecuali itu, tetap
berlangsungnya proyek hulu migas akan ikut menggerakkan
perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja, khususnya
masyarakat sekitar proyek.
PELINDUNG
Dwi Soetjipto, Murdo Gantoro
PENANGGUNG JAWAB
Susana Kurniasih
PEMIMPIN REDAKSI
Ryan B. Wurjantoro
EDITOR
Gyzelda Disanty
TIM REDAKSI
Adi Nugroho, Arief Hermawan, Agatha Citara,
Febrian Dama Asmara, Indah Sari, Rizka Wafira,
Rollina Yuniati, Slamet Nuryadin, Suhendra Atmaja,
Wisnu M. Daya
Salam Redaksi
BUMI edisi Juni 2020 mengupas soal effort SKK Migas
dan KKKS menahan laju penurunan alamiah
­dengan mempercepat proyek pengembangan hulu.
Benar bahwa pandemi Covid-19 berdampak besar
bagi industri hulu migas. Itu terbukti dari proyeksi
penurunan investasi hulu dari target US$ 13,8 miliar,
diproyeksikan terealisasi US$ 11,8 miliar. Hingga
akhir Mei, realisasi investasi hulu migas mencapai
US$ 3,93 miliar.
Di sisi lain, SKK Migas tetap berupaya me­
maksimalkan investasi hulu migas di antaranya
tetap melakukan open data dan promosi open area.
SKK Migas juga berupaya menjaga keekonomian
wilayah kerja, efisiensi biaya, dan memaksimalkan
One Door Service Policy untuk mempercepat
perizinan serta mengoptimalkan pemanfaatan
Integrated Operation Center untuk pengawasan
operasional hulu migas.
Artikel lain yang dapat Anda baca pada BUMI edisi ini
adalah inovasi BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina
Hulu yang menggunakan cangkang kemiri untuk
meningkatkan produksi. Di rubrik “Dedikasi”,
terdapat artikel mengenai peran Helmi Purnama,
pekerja PT Pertamina Hulu Energi, dalam menangani
aspek sosial dan lingkungan dalam insiden tumpahan
minyak dari sumur YYA-1 di Blok ONWJ yang dikelola
PHE ONWJ. Artikel lain yang menarik adalah wisata
di wilayah kerja Pertamina EP Asset 1 Field Lirik di
Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Banyak potensi
wisata di sana, salah satunya Taman Nasional Bukit
Tiga Puluh, Danau Raja, dan juga objek wisata alam
buatan unit bisnis Pertamina EP.
Selamat membaca!
Susana Kurniasih
REDAKSI MENERIMA MASUKAN MELALUI
hupmas@skkmigas.go.id, gdisanty@skkmigas.go.id
REDAKSI
Departemen Komunikasi SKK Migas
ALAMAT
Gedung Wisma Mulia Lt. 39
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42, Jakarta 12710
www.skkmigas.go.id
Humas SKK Migas
HumasSKKMigas
Humasskkmigas
BULETIN SKK MIGAS 5
 FOKUS
Menahan Laju Natur
Mempercepat Proyek
B
erbagai keterbatasan yang dihadapi saat pandemi
Covid-19, tidak menghalangi Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (KKKS) merealisasikan, bahkan mempercepat proyek-
proyek hulu migas. SKK Migas melaporkan satu proyek, yakni
Proyek Meliwis yang digarap Ophir Indonesia, akan dapat
direalisasikan pada Juli 2020. Proyek di wilayah kerja (WK)
Madura Offshore tersebut akan memproduksikan gas sebesar
20 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).
Selain Meliwis, SKK Migas juga berupaya untuk menjamin
empat proyek hulu migas yang akan onstream di tahun 2020
dapat  berjalan tepat waktu. Keempat proyek yang akan
onstream kuartal III 2020 itu adalah Lapangan MSTB Fase-1
WK Malacca Strait, Lapangan Cantik WK Belida, Kompresor
6 BULETIN SKK MIGAS
Betung dan SKG-19 Musi Timur WK Indonesia Pertamina EP,
dan Lapangan Peciko 8A WK Mahakam.
Tak hanya itu, Proyek Bambu Besar yang digarap PT Pertamina
EP, reaktivasi platform PHE-12 oleh Pertamina Hulu Energi
West Madura Offshore, dan pembangunan fasilitas kompresor
gas Sembakung oleh Pertamina EP juga akan dipercepat
direalisasikan pada 2020 dari target awal 2021.
Proyek Bambu Besar yang akan menghasilkan gas (non asso)
sebesar 3 MMscfd, saat ini proyek Bambu Besar dalam proses
EPC dan akan onstream pada kuartal III 2020. Sementara
untuk reaktivasi platform-12, yang merupakan kegiatan untuk
memperbaiki platform yang sempat miring pada 2017, akan
menghasilkan produksi minyak sebesar 3.000 barel minyak
per hari (bopd).
 ral Decline,
yek Pengembangan
Proyek reaktivasi diproyeksikan bisa terealisasi pada akhir
2020 atau bersamaan dengan proyek kompresor Sembakung
yang akan menghasilkan gas sebesar 2 MMscfd.
Total ada 11 proyek hulu migas yang ditargetkan onstream
tahun ini, lima proyek di antaranya sudah onstream dengan
potensi penambahan produksi migas hingga 3.182 bopd untuk
minyak dan 109,5 MMscfd untuk gas.
“SKK Migas bersama KKKS terus melakukan koordinasi yang
intensif untuk memastikan proyek hulu migas dapat berjalan
dengan baik sesuai jadwal,” kata Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas
saat rapat manajemen SKK Migas, Rabu, 3 Juni 2020.
Jika proyek hulu migas yang direncanakan dapat berjalan
dengan baik, dampaknya adalah akan ada peningkatan
produksi dan lifting migas. Tak hanya itu, tetap
berlangsungnya proyek hulu migas akan ikut menggerakkan
perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja,
khususnya masyarakat sekitar proyek.
Pada kesempatan berbeda, Dwi mengatakan, wabah Covid-19
dan masih rendahnya harga minyak menjadi ujian nyata bagi
upaya merealisasikan visi bersama Indonesia meraih kembali
second golden era dengan mampu memproduksi satu juta bopd
pada 2030.
“Salah satu kunci penting adalah bagaimana menjaga proyek
Foto: Dok. SKK Migas
dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal,” kata Dwi, Senin,
8 Juni 2020.
SKK Migas mencatat realisasi lifting migas nasional hingga
BULETIN SKK MIGAS 7
 FOKUS

Mei 2020 mencapai 1,712 juta barel setara minyak per hari
(boepd) dengan rincian lifting minyak 701 ribu bopd dan lifting
gas 5.658 MMscfd atau setara 1.010 ribu boepd. Lifting migas
tersebut mencapai 90 persen dari target Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar 1,95 juta boepd.

Dwi mengakui faktor rendahnya harga minyak dan LNG di

tengah pandemi Covid-19 turut berdampak pada besaran
investasi sektor hulu migas. Investasi yang awalnya ditargetkan
US$13,8 miliar, namun berdasarkan kondisi saat ini
diproyeksikan hanya terealisasi maksimal US$11,8 miliar. Hingga
Mei 2020, investasi hulu migas mencapai US$ 3,93 miliar.

“Kendati turun, SKK Migas melakukan beberapa upaya

untuk memaksimalkan investasi hulu migas antaranya
tetap melakukan open data dan promosi open area,
menjaga keekonomian wilayah kerja, efisiensi biaya, dan
memaksimalkan one door service policy untuk mempercepat
perizinan,” ungkap Dwi.
Dwi berharap langkah-langkah ini dapat membantu KKKS
untuk memaksimalkan kinerjanya disaat sulit seperti ini.
Selain target investasi, SKK Migas juga menyesuaikan target
lifting minyak menjadi sebesar 705 ribu bopd.
“Selain itu untuk produksi gas, turunnya tingkat penyerapan
gas oleh pembeli membuat target produksi ikut turun hingga
15%,” ujar Dwi.
Menahan Decline
Tidak hanya proyek-proyek baru, program rutin seperti
pengeboran pengembangan, workover maupun well services
ikut terpengaruh adanya pandemi Covid-19 dan rendahnya
harga minyak. Pada akhirnya, hal itu berpengaruh terhadap
produksi dan lifting migas nasional.
“Tentunya itu berpengaruh terhadap produksi migas nasional
tahun ini, karena terdapat beberapa program tahun ini seperti
pengeboran, workover, well services ataupun proyek yang
direncanakan onstream tahun ini mundur pelaksanaannya
atau bahkan dibatalkan,” ungkap Deputi Operasi SKK Migas
Julius Wiratno kepada BUMI.
Julius memberi gambaran, pada prognosis lifting awal tahun,

1.000.000

2014: 83.113 bopd 2016: 145.261 bopd

900.000 2019: 47.395 bopd
2017: 78.388 bopd
2015: 137.631 bopd
2018: 88.368 bopd
800.000

Ex
700.000 ist
Ex in Ex Exi
ist
in 19 g D ist
ing
stin
,8% ec g
Ex

19 g D lin 15, Dec 14,4 Decli

Ex

is

600.000 ,9% ec e 4% lin % ne

tin

20
is 2

lin ,1 e
tin 9,

e %
D
g 7%

ec
BOPD

De

500.000
lin
cl

e
in
e

400.000
0,4% -5,8% 3,6% 3,6% 3,5%
300.000

200.000

100.000 Existing WS WO Dev. Drilling

0
2014 2015 2016 2017 2018 2019

8 BULETIN SKK MIGAS

SKK Migas saat itu melaksanakan inisiatif
program filling the gap (FTG) memperkirakan
Outlook Lifting Minyak dan Kondensat Tahun 2020
lifting 2020 dapat mencapai 735 ribu bopd untuk
minyak dan 6.054 MMscfd untuk gas. Namun 800 755 30
dengan adanya pandemi Covid-19 dan rendahnya 32 705
700 673
harga minyak, outlook saat ini disesuaikan -30
menjadi 705 ribu bopd untuk minyak dan 600
5.556 MMscfd untuk gas. 500

400
Penyesuaian outlook produksi dan lifting mau
tidak mau harus dilakukan seiring penyesuaian 300
program kerja KKKS. Selain karena ada 200
pengurangan tambahan produksi dari proyek yang
tertunda, secara alamiah produksi migas nasional 100
memang turun terus. Tanpa ada kegiatan seperti 0
pengeboran pengembangan, workover maupun APBN Usulan WP&B FTG 2020 Dampak Outlook
2020 KKKS Teknis COVID 19 dan 2020
well service, secara nasional rata-rata penurunan Low Oil Price
produksi alamiah (natural decline) mencapai 20%.
Hal ini disebabkan besarnya dominasi lapangan
mature yang mencapai 90% dari total lapangan
migas nasional.
Outlook Salur Gas Tahun 2020
Berdasarkan data SKK Migas, sejak 2017 hingga
8.000
2019, produksi minyak nasional berhasil ditahan
di bawah 4% dari yang seharusnya terjadi sekitar 7.000
15-20%. Selain kegiatan workover dan well service, 6.054
6.670
melalui pengeboran pengembangan, penurunan 6.000 5.732 322 498
251
produksi yang besar bisa ditahan. 5.481 5.556
5.000
MMscfd

Namun karena kondisi pandemi Covid-19 dan 4.000

rendahnya harga minyak, target pengeboran
sumur pengembangan, workover maupun well
3.000
services juga telah direvisi. Pengeboran sumur 2.000
pengembangan yang sebelumnya ditargetkan
1.000
Foto: Dok. SKK Migas

395 sumur menjadi 376 sumur. Begitu pula untuk

workover, dari awalnya 837 sumur menjadi
0
767 sumur. Sementara itu, kegiatan perawatan APBN Usulan WP&B FTG 2020 Dampak Outlook
sumur atau well services dari 28.151 kegiatan 2020 KKKS Teknis COVID 19 dan 2020
Low Oil Price
menjadi 27.966 kegiatan.

BULETIN SKK MIGAS 9

 FOKUS

Hal ini juga tergambar dari revisi yang dilakukan
PT Pertamina (Persero) yang melalui sejumlah anak usahanya
di sektor hulu menjadi kontributor utama produksi migas
nasional. Selain di dalam negeri, Pertamina juga mengelola
sejumlah lapangan migas di luar negeri.
(teknis dan ekonomis) dalam rapat WP&B untuk melakukan
kegiatan seperti pengeboran, workover, well services maupun
optimasi fasilitas produksi dan kegiatan lainnya sehingga
natural decline nasional dapat ditahan di level 3-4%,” kata
Julius.

Tahun ini Pertamina hanya akan melakukan pengeboran
291 sumur pengembangan, turun 25% dibanding target yang
ditetapkan RKAP 2020 sebanyak 388 pengeboran. Kegiatan
workover juga disesuaikan menjadi 776 kegiatan atau turun
6% dari target awal 823 kegiatan workover.
Menurut Julius, lapangan mature adalah lapangan yang
sudah berada dalam fase decline dan sudah melewati periode
peak production-nya. Dia mencontohkan Lapangan Banyu
Urip yang sudah berproduksi dari 2009, tapi hingga saat ini
mereka masih mampu berproduksi secara konstan di level
220 ribu bopd. Berbeda kondisinya di Lapangan Bukit Tua
yang mulai beproduksi sejak 2015, namun saat ini sudah
dalam fase decline.
Hal yang sama juga terjadi di Lapangan gas Suban
dibandingkan dengan Lapangan Kepodang. Sebagai analogi
sederhana tingkat “mature” manusia pun tidak selalu
berbanding lurus dengan umur manusia tersebut.
“KKKS dan SKK Migas melakukan upaya-upaya untuk
menekan laju penurunan produksi melalui pembahasan
Julius juga mengungkapkan SKK Migas memiliki empat
program utama untuk menjaga tingkat produksi migas
nasional. Pertama, menjaga tingkat produksi eksisting saat
ini di level yang tinggi dengan melakukan pengeboran
pengembangan, workover dan well services yang massive, uji
coba teknologi baru, mengurangi kejadian tidak terencana/
unplanned shutdown serta kegiatan debottlenecking.
Kedua, transformasi resources to production yaitu dengan
secepat mungkin mengembangkan temuan–temuan
baru eksplorasi, termasuk di dalamnya monetisasi dan
komersialisasi.
Ketiga, akselerasi implementasi EOR di lapangan-lapangan
migas nasional, khususnya untuk lapangan-lapangan minyak
yang sudah well-identified.
“Selain itu, ada kegiatan eksplorasi yang masif untuk
menemukan giant discovery. Dengan displin yang tinggi meng-
eksekusi pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti dan Komitmen
Pasti baik untuk WK eksplorasi dan WK eksploitasi,” kata
Julius.

Long-Term Expected Oil Production Outcome, MBopd

TARGET
1400 • PROVEN PLAY
• UNPROVEN PLAY
Exploration • NEW PLAY
1200 Oil Production 150+ MBopd
above RUEN target
Enhanced Oil
1000 Recovery (EOR)
RUEN
Transformation: + 1 MMBopd
800 Resources–Production

600 Long Term Strategy:

1. Maintaining High Production
400 Level
Natural Decline Routine Work 2. Transforming Resources Into
Production Program
History (20%) Production
200
3. Accelerate Chemical EOR
0
4. Exploration for Giant Discovery
2015

2017

2019

2021

2023

2025

2027

2029

2031

2033

2035

2037

2039

Note: RUEN (Rencana Umum Energi Nasional) - Perpres No. 22 Tahun 2017
Source: SKK Migas Long Term Plan

10 BULETIN SKK MIGAS


M
emasuki kehidupan yang
baru dengan situasi
pandemik saat ini, menjaga
tubuh untuk tetap sehat melawan
penyakit merupakan hal yang sangat
penting untuk terus diupayakan. Sejak
pembatasan sosial berskala besar
(PSBB) diberlakukan masa transisi,
aktivitas sosial sedikit demi sedikit
sudah dimulai seperti kembali bekerja
di kantor, beberapa restoran kembali
beroperasi, bahkan beberapa mal sudah
mulai dibuka. Pertanyaan berikutnya,
bukankan situasi pandmik belum aman?
Bukankah kasus masih tetap tinggi?
Apa yang harus kita lakukan? Mari kira
melaksanakan budaya yang dinamakan
Norma Baru (New Norm) atau Kebiasaan
Baru.
Pemerintah telah menetapkan dengan
dimulainya PSBB masa transisi, bahwa
masyarakat diizinkan untuk melakukan
kegiatan di luar rumah dengan beberapa
prinsip dasar yang harus dipenuhi yaitu:
Menggunakan masker jika
keluar rumah.
Mengapa? Karena virus corona
ditularkan melalui droplet
(cairan) orang yang terinfeksi
kepada orang sehat tidak
hanya melalui batuk namun
juga melalui droplet saat orang
tersebut berbicara sehingga kita
perlu melindungi diri dengan
masker dimanapun saat di luar
rumah. Pertanyaannya apakah
face shield bisa menggantikan
penggunaan masker? Jawabannya
tidak karena face shield adalah
alat pelindung tambahan untuk
menghindari droplet dari batuk
seseorang untuk terkena wajah
dan mata sehingga face shield
bukan merupakan pelindung
utama.
Jaga jarak.
Mengapa? Dari penelitian,
droplet dari orang berbicara
dapat diterima oleh orang sehat
dalam jarak kurang dari satu
meter, bahkan jika seseorang
batuk droplet bisa mengenai
seseorang hingga dua meter.
Dr. Ade Mutiara,
Dokter SKK Migas
Tips Tetap
Sehat di Era
Kebiasaan
Baru
Dari penelitian bersin adalah
cara menularkan droplet terjauh
hingga mencapai enam meter
sehingga untuk berbicara dengan
orang lain diperlukan menjaga
jarak minimal satu meter dan
tidak menganjurkan orang
yang batuk atau sakit untuk
keluar rumah agar menghindari
penularan.
Cuci tangan sesering mungkin.
Virus Corona akan sangat
mudah mati dengan sabun,
sehingga disetiap kesempatan
setelah menyentuh apapun yang
mungkin telah disentuh orang
lain, sebaiknya kita mencuci
KESEHATAN
tangan baik dengan sabun atau
hand sanitizer minimal selama
20 detik untuk memastikan virus
mati. Hindari menyentuh mata,
hidung dan mulut agar virus
tidak masuk melalui ketiga jalur
tersebut.
Pola hidup bersih sehat (PHBS).
Kesehatan fisik dan mental sangat
penting untuk memastikan kita
bisa terjaga daya tahan tubuhnya.
Ada beberapa hal yang tetap
harus dijaga agar tubuh tidak
menjadi mudah sakit antara lain:
• Makan sehat dengan
memenuhi kebutuhan vitamin
dan mineral yang ada pada
sayur dan buah agar sistem
kekebalan tubuh dapat tetap
terjaga
• Melakukan latihan fisik dengan
olahraga cukup 30 menit
sebanyak 3-5x seminggu untuk
menjaga kebugaran dan tidak
cepat lelah
• Tidur cukup selama 7-9 jam
dari anjuran WHO Tidur
merupakan kunci dari
peningkatan sistem kekebalan
tubuh karena hormone yang
dikeluarkan saat tidur sangat
penting untk imunitas
• Jaga kebersihan rumah dan
tempat kita bekerja agar
segala jenis kuman yang
mungkin menyerang tubuh
kita dapat dihindari
• Terakhir selalu berdoa dan
mendekatkan diri pada Sang
Foto: Dinul Mubarak
Pencipta karena dengan
Kuasa-Nya, segala sakit dan
kesembuhan atas ketentuan
Tuhan Yang Maha Esa.
BULETIN SKK MIGAS 11
 TEKNOLOGI&INOVASI
Efisiensi dari
Cangkang Kemiri
K
isahnya bermula dari
tantangan. Saat itu, tiga tahun
lalu, harga minyak tengah
turun. Manajemen Badan Operasi
Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako
(BSP)-Pertamina Hulu, anak usaha PT
Pertamina Hulu Energi (PHE), meminta
semua departemen memotong anggaran
untuk menurunkan lifting cost. Ide
kreatif sebagai solusi masalah pada
keadaan yang genting pun muncul dari
para pekerja BOB BSP-Pertamina Hulu.
Wilayah kerja KKKS Migas ini berada di
Blok Coastal Plain Pekanbaru, sekitar
2-3 jam perjalanan dengan roda empat
dari kota Pekanbaru.
Tim water management and chemical
engineering, departemen operasi BOB
BSP-Pertamina Hulu terpacu untuk
memberi solusi. Inovasi dimulai pada
2017 dan mulai diterapkan pada 2018.
Tim ini dipimpin oleh Annur Suhadi
sekaligus Ketua RT Prove Cangkang
Kemiri Reborn BOB BSP-Pertamina Hulu.
Annur didampingi tiga anggota, yaitu
Zaim Arrosyidi, Haris Budiman Harahap,
dan Epan dengan difasilitasi oleh
Darmapala, Senior Operation Manager
BOB BSP-Pertamina Hulu.
Annur dan tim menguji coba secara
laboratorium, cangkang kemiri. Menurut
Annur, tim harus tahu karakteristik
12 BULETIN SKK MIGAS
bahan yang akan digunakan di lapangan
untuk full-scale trial. Karakteristik
pecan dan walnut yang sudah proven
di lapangan kami jadikan acuan untuk
perbandingan karena di nutshell filter
ini terjadi proses filtrasi bertekan tinggi,
bahan harus mempunyai densitas lebih
besar dari densitas air supaya tenggelam
dan tidak mengapung atau melayang
di air. “Jika tersumbat (clogging) media
filter ini harus di-backwashing, bahan
harus keras (hardness) dan tidak pecah
saat backwash dengan menggunakan
fluidization pump,” ujar Annur kepada
BUMI.
Tim RT-Prove Cangkang Kemiri Reborn
menetapkan cangkang kemiri sebagai
media filter dengan melewati proses
yang panjang. Apalagi cangkang
kemiri mempunyai tingkat kekerasan
menyerupai pecan dan walnut sehingga
bahan ini tidak mudah pecah dan
lapuk saat backwashing ataupun
ketika terendam air saat proses
filtrasi. Menariknya, kemampuan
adhesi minyak pada cangkang kemiri
dua kali lipat dibandingkan walnut.
Di luar itu, cangkang kemiri juga
menghasilkan saringan dengan oil
content lebih bagus dari media dari
Amerika Serikat. “Cangkang kemiri juga
mampu menurunkan tingkat kekeruhan
(turbidity) dan Total Suspended Solid
(TSS) sama dengan pecan/walnut. Ini
telah dibuktikan dengan field trial dan
pemakaian di skala industri,” katanya.
Annur mengatakan, uji coba
laboratorium tahap pertama ditujukan
guna mengetahui kinerja cangkang
kemiri yang akan digunakan di lapangan
untuk full-scale trial. Berdasarkan
pengalaman, menurut Annur, di nutshell
filter terjadi proses filtrasi bertekanan
tinggi sehingga bahan harus mempunyai
densitas lebih besar dari densitas air
supaya tenggelam dan tidak merapung
atau melayang di air. Ketika terjadi
penyumbatan (clogging), media filter
ini harus di-backwashing sehingga
bahan yang digunakan juga harus
keras dan tidak pecah saat backwashing
yang menggunakan pompa fluidisasi.
“Hasilnya cangkang memenuhi kriteria
yang ditetapkan,” ujarnya.
Menurut Annur, persetujuan untuk
proyek percontohan adalah di lapangan
Zamrud untuk mengolah air untuk
keperluan waterflood lapangan
Zamrud dan Beruk. Zamrud porositas
batuannya hampir homogen ditandai
dengan recovery factor (RF) yang lebih
tinggi dibandingkan RF dari lapangan
Beruk. “Kedua lapangan ini minyaknya
terperangkap di major dan minor faults
sehingga pola waterflood-nya irregular
pattern,” katanya.
Derajat filtrasi, tambah Annur, diukur
dengan parameter tingkat kekeruhan
(turbidity) kecil dari 13 NTU dan Total
Suspended Solid (TSS) dengan range
5-50 mg/L, harus dipastikan memenuhi
standar baku mutu air injeksi. Dari
194. 450 bpd air terproduksi, 143.000 bpd
air yang diolah digunakan untuk injeksi
di lapangan Zamrud dengan jumlah
sumur injeksi 49 sumur dan 18.260 BPD
untuk injeksi lapangan Beruk dengan
jumlah sumur injeksi 10 sumur.
Annur menyebutkan, sebelum
menjatuhkan pilihan pada cangkan
kemiri, tim pernah menggunakan batok
kelapa, namun percobaan tersebut
gagal. Batok kelapa sekitar enam bulan
sudah lapuk; ukuran awalnya lolos
8 mesh dan tertahan di 12 mesh (8/12

mesh) menjadi slurry. Slurry tersebut
keluar dari outlet nutshell filter dan
merusak mekanikal pompa injeksi.
“Ujicoba dilakukan sekitar 11-13 bulan,
sampai akhirnya Tim RT-Prove Cangkang
Kemiri Reborn bisa mendapatkan hasil
sesuai harapan,” katanya.
Annur menyebutkan, dana yang
digunakan untuk keseluruhan ujicoba
ini mencapai Rp 50 juta, Rp 35 juta untuk
uji laboratorium. Sisanya digunakan
untuk pengembangan cangkang kemiri
menjadi karbon aktif untuk pengolahan
air minum.
Penggunaan cangkang kemiri terbukti
memberikan hasil positif. Standar baku
mutu air injeksi dari hasil tes coreflood
dan yang dipersyaratkan adalah di bawah
10 NTU dan hasil dengan cangkang
kemiri fluktuasi day to day operation kecil
dari 8 NTU dan solid removal efficiency
stabil sekitar 65% selama dua tahun
belakangan ini. Sedangkan TSS misalnya
jika masuk nutshell filter 34 mg/L, maka
bisa turun sampai 22 mg/L dengan
removal efficiency 54%. Namun, jika
masuk 29 mg/L, bisa turun ke 15 mg/L
dengan efisiensi hampir 94%. Dengan
demikian, menurut Annur, semakin
tinggi TSS dengan kata lain semakin
banyak jumlah partikel padatan per
liter air, kemampuan filtrasi cangkang
kemiri akan turun. “Sebaliknya, semakin
sedikit jumlah partikel padatan per liter
air, efisiensi akan semakin meningkat,”
katanya.
Turun naiknya TSS dari lapangan
merupakan dinamika dari fluida
terproduksi yang disebabkan flow rate
air injeksi yang terus diubah-ubah
untuk meningkatkan kemampuan
penyapuan minyak di reservoir. Dengan
demikian, penggunaan cangkang kemiri
berpengaruh terhadap kualitas air
injeksi masih tetap terjaga dibawah baku
mutu air injeksi dan tidak adanya sumur
injeksi yang tersumbat dan produksi
masih tetap dapat dipertahankan
dengan minimal decline rate.
Menurut Annur, sukses cangkang kemiri
di lapangan Zamrud dengan Bottom
Hole Temperature (BHT) 230 oF dapat
digunakan juga untuk sumur-sumur
yang lebih dalam dengan BHT hingga
437 oF. Jika diatas charring temperature
437 oF ini, cangkang kemiri akan
berubah sifat fisiknya karena berubah
menjadi karbon aktif dan meshnya akan
semakin kecil karena adanya lignin dan
hemiselulosa yang berkurang kadarnya.
“Charring temperature cangkang kemiri
sedikit lebih rendah dibanding walnut
yakni 470 oF,” katanya.
Annur mengatakan, dalam berbagai
kesempatan rapat Airlangga P Akbar,
Production Operation Manager
BOB BSP-Pertamina Hulu, selalu
memotivasi tim terkait dan khususnya
RT-Prove Cangkang Kemiri Reborn
untuk melakukan yang terbaik untuk
perusahaan agar produksi mencapai
target walaupun surface facility sudah
mencapai usia 20 tahun lebih. Saat
ini produksi BOB sebesar 9.840 barel
minyak per hari (bopd) yang dihasilkan
dari tiga lapangan utama, yakni
lapangan Zamrud sebesar 4.705 bopd
dan Pedada sebesar 4.646 bopd serta
dari lapangan Pusaka dan Kasikan.
Keberhasilan menciptakan inovasi
mengantarkan Tim RT-Prove Cangkang
Kemiri Reborn meraih sejumlah
Penghargaan. Sepanjang 2019, RT-Prove
Cangkang Kemiri Reborn telah berhasil
meraih tiga penghargaan, yakni The
Best RT-Prove CIP tingkat JOB/BOB, The
Best RT-Prove CIP tingkat Pertamina
Hulu Energi, dan peringkat Gold pada
perlombaan Upstream Innovation
Improvement Award (UIIA).
RT-Prove Cangkang Kemiri Reborn
telah meregistrasi paten pada
penggunaan Cangkang Kemiri dengan
No. S00201910432 pada tanggal
14 November 2019 di Direktorat Jenderal
Kekayaan Intelektual Kementerian
Hukum dan HAM. Saat ini sedang
dilakukan proses pengajuan untuk
perpanjangan hak patennya.
Tim RT-Prove Cangkang Kemiri Reborn
pun presentasi ke berbagai perguruan
tinggi di luar negeri. Pada 16 Oktober 2020,
tim ini juga mendapatkan undangan
dari Professor Moses O Tadé dari
Fakultas Teknik Curtin University,
Perth, Australia untuk presentasi. “Kami
berharap keberhasilan temuan ini bisa
direplikasi oleh perusahaan minyak di
luar negeri,” ujar Annur.
Erman Budiman Setia Harris,
Manager QHSSE, BOB BSP-Pertamina
Hulu, mengatakan cangkang kemiri
merupakan acuan untuk PROPER
Hijau perusahaan dari sisi lingkungan
yang memanfaatkan limbah industri
rumah tangga menjadi sesuatu yang
mempunyai nilai tambah. Cangkang
kemiri sebagai media filter juga
berevolusi dan dikembangkan
selanjutnya menjadi karbon aktif untuk
adsorpsi parameter bau, warna dan
mampu menurunkan TSS dari sumber
yang keruh menjadi air layak minum.
Annur juga menyebutkan GM BOB
BSP-Pertamina Hulu sangat bangga
dengan inovasi ini dan berharap dapat
direplikasikan di anak perusahaan
Pertamina lainnya yang juga sudah
waterflood dan mempunyai nutshell filter
seperti di PT PHE Ogan Komering ataupun
blok Rokan yang akan diambil alih PT
Pertamina Hulu Rokan Agustus 2021.
Raihan, General Manager BOB BSP-
Pertamina Hulu, berharap inovasi RT
Prove Cangkang Kemiri Reborn bisa
direplikasikan di anak perusahaan
Pertamina lainnya yang juga memiliki
waterflood.
BULETIN SKK MIGAS 13
 FIGUR
Menahan
Natural
Decline 
di Level
3-4%
P
enurunan produksi minyak
masih terus berlanjut. Tahun ini,
SKK Migas memproyeksikan
produksi siap jual atau lifting minyak
hanya 705 ribu barel minyak per hari
(bopd), atau turun 5,5% dibanding
realisasi lifting 2019 yang mencapai
746 ribu bopd. Selain karena secara
alamiah, produksi lapangan-lapangan
migas yang sebagian besar sudah
mature itu menurun, faktor pandemi
Covid-19 dan rendahnya harga minyak
ikut menambah tekanan terhadap
pencapaian produksi minyak nasional.
Untuk mengetahui strategi SKK Migas
untuk menahan penurunan produksi
alamiah atau natural decline dan
juga dalam menghadapi pandemi
dan rendahnya harga minyak, BUMI
mewawancarai Deputi Operasi SKK Migas
Julius Wiratno. Berikut kutipannya :
Salah satu tantangan produksi migas
nasional adalah dominannya lapangan
tua atau mature dengan tingkat natural
decline yang tinggi. Akibatnya, produksi
minyak dari tahun ke tahun terus
menurun. Saat ini berapa rata-rata
natural decline lapangan di Indonesia?  dengan lapangan gas relatif sama
Foto: Dok. SKK Migas
Secara nasional rata-rata natural
decline tanpa adanya kegiatan seperti
pengeboran, workover ataupun well
services ada di kisaran 20%. KKKS
14 BULETIN SKK MIGAS
Julius Wiratno,
Deputi Operasi SKK Migas
dan SKK Migas melakukan upaya-
upaya untuk menekan laju penurunan
produksi melalui pembahasan (teknis
dan ekonomis) dalam rapat WP&B untuk
melakukan kegiatan seperti pengeboran,
workover, well services, ataupun optimasi
fasilitas produksi ataupun kegiatan
lainnya sehingga natural decline nasional
dapat ditahan di level 3-4%.
Bisa digambarkan kondisi lapangan
migas nasional saat ini? Berapa persen
lapangan tua dan berapa lapangan
yang usianya relatif muda dengan
tingkat natural decline yang rendah?
Kondisi lapangan migas nasional saat
ini didominasi oleh lapangan mature,
dimana sekitar 90% lapangan migas
nasional merupakan lapangan mature.
Saya juga ingin menjelaskan sedikit
mengenai lapangan mature, dimana
sebetulnya lapangan mature tidak
dipengaruhi oleh usia lapangan tersebut.
Secara definisi lapangan mature adalah
lapangan yang sudah berada dalam fase
decline dan sudah melewati periode peak
production-nya.
Apakah kondisi lapangan minyak
tingkat natural decline-nya? Apakah
lokasi onshore atau offshore
mempengaruhi decline rate lapangan
tersebut? Mohon jelaskan.
Hal yang mempengaruhi decline rate suatu
lapangan adalah karakteristik reservoir
dari lapangan tersebut, seperti properti
batuan, kemampuan mengalirkan
fluida, hingga drive mechanism. Serta
bagaimana cara memproduksikannya,
apakah menerapkan good reservoir
management atau tidak. Sebagai contoh
salah satu lapangan yang menerapkan
good reservoir management adalah
Lapangan Banyu Urip dimana reservoir
pressure benar-benar dijaga dari tahap
awal produksi. Dengan menerapkan hal
tersebut diharapkan cadangan yang ada
dapat dikuras secara maksimal pada
tingkat produksi paling optimal dan biaya
operasi seefesien mungkin. Hal lain yang
juga mempengaruhi decline rate lapangan
adalah kondisi fasilitas produksi/operasi
yang aging, kondisi tersebut seringkali
mengakibatkan terjadinya unplanned
shutdown dengan biaya operasi pada
fasilitas aging yang lebih tinggi. Jadi bukan
karena lapangan gas atau minyak, atau
juga bukan karena lokasi offshore atau
onshore.
Apa yang dilakukan SKK Migas
menghadapi rendahnya harga minyak
dan pandemi Covid-19? 
Saat ini SKK Migas sedang melakukan
evaluasi kembali program kerja serta
berdiskusi intens dengan KKKS untuk
memastikan produksi dapat bertahan
di level optimal pada tahun ini dan
diharapkan dapat ditahan minimal pada
level yang sama pada tahun depan.
Apakah enhanced oil recovery
(EOR) menjadi pilihan utama untuk
mendorong produksi minyak nasional? 
Program EOR merupakan salah satu
strategi utama untuk menjaga tingkat
produksi nasional karena dengan
menerapkan EOR diharapkan kita dapat
menguras cadangan yang tersisa pada
lapangan-lapangan migas. Khususnya
untuk lapangan minyak yang sudah
teridentifikasi dengan baik dan punya
cadangan ekonomis yang masih sangat
besar seperti Lapangan Minas di wilayah
kerja (WK) Rokan.
Apa tantangan untuk mengimplemen­
tasi EOR? Apakah harga minyak yang
rendah berpengaruh? 
Keekonomian proyek EOR tentunya
merupakan salah satu hal yang menjadi
tantangan dalam implementasi EOR
karena biaya chemical yang digunakan,
terutama untuk implementasi full scale
salah satu parameter yang mempengaruhi
perhitungan keekonomian. Hal lain yang
juga menjadi tantangan adalah penentuan
metode ataupun chemical yang tepat
digunakan untuk EOR karena hasil uji coba
laboratorium, uji sumuran ataupun pilot
terkadang memberikan hasil yang berbeda.
Harga minyak saat ini tentunya
bepengaruh terhadap progress
implementasi EOR, namun kami masih
optimistis dan akan tetap melanjutkan
program-program EOR, baik skala uji
coba laboratorium ataupun pilot untuk
memastikan full-scale EOR dapat segera
diimplementasikan. Menurut kami
kunci sukses implementasi EOR adalah
keberanian untuk mencoba dan terbuka
dengan segala jenis chemical yang ada di
market karena selama ini telah banyak
dilakukan studi EOR, namun belum ada
yang terealisasi secara full scale.
Salah satu strategi besar yang
diusung adalah program satu juta
barel minyak per hari. Bagaimana
implementasi yang dilakukan melalui
program tersebut setelah ditolak
masuk dalam program strategis
nasional? Apa langkah selanjutnya?
SKK Migas tetap akan melakukan
upaya maksimal untuk mengejar target
program satu juta bopd dan 12 miliar
standar kaki kubik per hari (Bscfd) agar
tetap terlaksana pada 2030 (dengan
strategi-strategi yang sudah digariskan
tadi), walaupun tentunya akan semakin
menantang dengan adanya kondisi
pandemi Covid-19 dan rendahnya harga
minyak saat ini, tentu sangat dinamis
untuk tindaklanjutnya.
Terkait dengan tidak dimasukkannya
“Program Satu Juta BOPD pada 2030”
sebagai proyek strategis nasional (PSN),
ya memang sudah seyogyanya begitu.
Dalam arti begini, bahwa mimpi besar
atau program satu juta bopd itu bukan
suatu project by definition, namun lebih
dari itu merupakan cita-cita besar untuk
kita implementasikan dan capai bersama.
Di dalamnya nanti bukan mustahil akan
melahirkan beberapa proyek strategis
nasional atau PSN-PSN yang lain, kalau
misalnya nanti –tentu saja harapan kita
semua- didapatkan giant discovery pasti
akan dapat dipertimbangkan sebagai
proyek strategis nasional yang memenuhi
pertimbangan dan persyaratan-
persyaratannya untuk mendapat
dukungan penuh untuk bisa segera
dapat dikomersialkan yang memberikan
manfaat bagi semua pihak.
Apakah hal tersebut mempengaruhi
proyeksi produksi migas ke depan?
Dan apakah produksi satu juta
bopd dan 12 Bscfd akan tetap bisa
direalisasikan pada 2030?
Tentu saja hal tersebut akan
mempengaruhi proyeksi migas ke depan,
dengan segala dinamika yang ada dan
konsekuansinya, namanya juga proyeksi.
Kita harus optimistis dan dengan disiplin
yang tinggi untuk menuju tujuan dan
sasaran yang sudah disepakati bersama
tersebut. Jadi seperti telah disampaikan
tadi sebelumnya bahwa SKK Migas (dan
KKKS tentunya) tetap akan melakukan
upaya maksimal untuk mengejar target
program satu juta bopd dan 12 Bscfd agar
tetap terlaksana pada 2030, walaupun
tentunya akan semakin menantang
dengan adanya kondisi pandemi Covid-19
dan rendahnya harga minyak saat ini.
Kami terima itu sebagai kenyataan yang
harus dihadapi bersama.
Bagaimana impelementasi
operasional industri hulu migas dalam
menghadapi normal baru Covid-19?
Kami telah mengeluarkan edaran kepada
para KKKS yang intinya adalah agar
dalam setiap kegiatan operasional selalu
memberlakukan prosedur kesehatan dan
keselamatan untuk mencegah terjadinya
penularan Covid-19 di area operasi
dengan tetap mengikuti ketentuan yang
ditetapkan pemerintah, seperti protokol
kesehatan yang ada saat ini. SKK Migas
juga melakukan koordinasi dengan
SKK Migas tetap akan
melakukan upaya
maksimal untuk mengejar
target program
satu juta bopd dan
12 Bscfd agar tetap
terlaksana pada 2030
instansi terkait untuk memastikan
kegiatan operasional hulu migas tetap
dapat berjalan lancar dan dalam kondisi
pandemi saat ini.
Koordinasi yang cukup intensif kami
lakukan ke para pemangku kepentingan
dan instansi lain, baik di pemerintah
pusat maupun dengan pemerintah
daerah provinsi, kabupaten dan kota
dengan memaksimalkan peran serta
rekan-rekan yang ada di masing-masing
kantor perwakilan SKK Migas.
Apa tantangan terbesar industri
hulu migas dalam penerapan normal
baru? Bagaimana SKK Migas mengatasi
dan menghadapi tantangan tersebut?
Dalam era new normal ini SKK Migas dan
KKKS harus lebih kreatif (dan inovatif),
terutama dalam menghadapi kondisi
Covid-19 serta mulai beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi antara lain seperti
proses pengambilan keputusan, pola rapat,
monitoring implemetasi program kerja,
inspeksi, investigasi, proses persetujuan
dan lain-lain. SKK Migas sudah harus
mampu menggunakan perangkat teknologi
dengan baik seperti video conference,
tanda tangan elektronik ataupun hal
lainnya seperti optimalisasi IOC (Integrated
Operation Center) ataupun ODSP (One Door
Service Policy).
Untuk kegiatan yang tidak dapat
dihindari kebutuhan personel secara
langsung (petugas pengawas lifting
misalnya in case harus ke lapangan) agar
dilakukan dengan tetap memberlakukan
prosedur kesehatan dan keselamatan
untuk mencegah terjadinya penularan
Covid-19 di area operasi. Yang jelas harus
selalu disikapi dengan profesional dan
wajar, tidak paranoid.
Kami selalu mengedepankan komunikasi
dan koordinasi yang apik dengan semua
KKKS dan pemangku kepentingan di usaha
hulu migas. Dan KKKS selalu kami dorong
dan dukung sebagai prudent operator
untuk berani melakukan langkah-langkah
yang strategis dan taktis menyikapi kondisi
uncertainty atau ketidakpastian di era new
normal ini. Dengan kesadaran penuh kami
hidupi bersama era kenormalan baru ini,
termasuk dalam ber-kegiatan di usaha
hulu migas ini.
BULETIN SKK MIGAS 15
 SPEKTRUM
Kebijakan
Menghadapi
Pandemi
Covid-19
dan Harga
Minyak Rendah
Libatkan
Pimpinan KKKS
Oleh: Febrian Dama Asmara
fdasmara@skkmigas.go.id
P
andemi Covid-19 memberikan
dampak signifikan bagi kondisi
hulu migas nasional. Tak hanya
itu, industri hulu migas nasional juga
harus menghadapi penurunan harga
minyak dunia. Menurut Deputi Operasi
SKK Migas Julius Wiranto, industri hulu
migas terdampak pandemi Covid-19,
harga minyak rendah, dan fluktuasi
kurs. “Kami sudah upayakan langkah-
langkah penanggulangan dampak
Covid-19 dan lower price,” ujar Julius
dalam diskusi virtual bertema “Peran
Kepemimpinan KKKS Menghadapi Era
Normal Baru” yang diselenggarakan
Editor Energy and Mining Society (E2S)
di Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020.
Diskusi tersebut juga menghadirkan
narasumber Guru Besar Teknik
Perminyakan ITB  Tutuka Ariadji, dan
Direktur ReforMiner Institute Komaidi
Notonegoro.  survive, akan sustain ke depan. Perlu ada
Upaya yang telah dilakukan
SKK Migas menghadapi dampak
Covid-19 dan harga minyak rendah
adalah koordinasi dengan KKKS terkait
review rencana kerja 2020. Kedua,
melakukan comprehensive assessment
terkait opsi-opsi harga minyak untuk
memperhitungkan keekonomuan
lapangan.
Foto: Dok. SKK Migas
Ketiga, evaluasi kembali penundaan
planned shutdown. Keempat, koordinasi
dengan stakeholder terkait pengecualian
mobilisasi barang dan personel selama
16 BULETIN SKK MIGAS
masa pandemi Covid-19 untuk industri
hulu migas. Kelima, mengajukan kepada
Menteri ESDM usulan pemberian paket
stimulus kepada KKKS.
Keenam, meminta KKKS untuk
melakukan negoisasi ulang kontrak-
kontrak yang ada dalam rangka efisiensi
biaya. Ketujuh, memaksimalkan
tangki dan kapal untuk penyimpanan
sementara. Serta, diupayakan tidak
terjadi PHK di industri hulu migas.
Menurut Julius, kebijakan yang
dibuat dan diputuskan SKK Migas
dalam masa pandemi Covid-19 demi
kelancaran kegiatan operasi dan
menjaga pendapatan negara melibatkan
seluruh pimpinan KKKS, kementerian
dan lembaga dilaksanakan secara
virtual dengan memanfaatkan dan
memaksimalkan perkembangan
teknologi.  Covid-19 menciptakan ketidakpastian.
“Yang menarik saat ini, semua dipaksa
menggunakan teknologi. Memang ada
penurunan produktivitas, kecepatan.
Tapi effort kami sudah luar biasa,”
katanya.  “Perusahaan minyak besar yang bisa
Julius mengatakan perkiraan
pemangkasan produksi OPEC sekitar
25-35% tentu bukan menjadi hal yang
perlu dikhawatirkan. Namun demikian,
hal tersebut tetap akan menimbulkan
dampak seperti penundaan proyek-
proyek besar.  transportasi akan berkurang. Dalam hal
“Pemangkasan produksi bukan suatu
yang worry, karena menurut saya
di dunia ini dalam hukum demand
and supply itu hal yang wajar karena
pada suatu saat akan mencapai
titik equilibrium. Di situlah akan
menemukan keseimbangan baru. Jadi
demand dan supply akan bergulir,” kata
Julius. 
Julius mengakui saat ini Indonesia tidak
memiliki sumber daya minyak berlimpah,
karena masih banyak potensi yang belum
dieksplorasi. Namun, SKK Migas sudah
memiliki roadmap untuk mengoptimalkan
potensi sumber daya migas nasional. 
“Kalau bicara kondisi Indonesia tidak
cukup banyak minyaknya, tapi kalau gas
masih oke. Yang menarik, Indonesia ada
128 cekungan, yang diproduksi baru
20 cekungan. Artinya, ada lebih dari 50%
cekungan yang belum disentuh. Kami
sudah menyiapkan roadmap ke depan.
Kami pada posisi bahwa ini adalah
sunrise,” ujar Julius. 
Tutuka Ariadji, Guru Besar Teknik
Perminyakan ITB, mengatakan pandemi 
Karena itu, menurut Tutuka, diperlukan
definisi baru mengenai kinerja industri
hulu migas dengan menyesuaikan
kondisi yang terjadi saat ini. 
strategi hulu dan hilir. Industri minyak
bisa hilirisasi,” ujar Tutuka. 
Dia menambahkan, ketidakpastian
masa depan adalah tentang pola
hidup masyarakat dimana kebutuhan
ini industri perlu menyesuaikan. 
“Dampaknya bisnis hulu turun. Di bisnis
hilir juga terjadi penjualan domestik
berkurang dan juga pengurangan
kapasitas operasional. Jadi hulu dan hilir
kena. Pada hemat saya perlu ada SOP
yang baru,” ujar Tutuka. 
25 LoA
Penyesuaian
Harga Gas
Ditandatangani
Oleh: Arief Hermawan
ariefh@skkmigas.go.id
S
atuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Hulu Minyak dan
Gas (SKK Migas) kembali
menggelar penandatanganan perjanjian
Side Letter of Production Sharing
Contract (PSC) dengan sejumlah KKKS
dan Letter of Agreement (LoA) antara
penjual dan pembeli gas.
Penandatanganan kesepakatan yang
digelar secara virtual, Rabu, 3 Juni 2020
itu merupakan tindak lanjut terbitnya
sejumlah regulasi yang menyesuaikan
harga gas untuk sektor industri dan
kelistrikan, yaitu Peraturan Menteri
(Permen) ESDM Nomor 8 tahun 2020
tentang Tata Cara Penetapan Pengguna
dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang
Industri; Permen ESDM Nomor 10 tahun
2020 tentang tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 45 Tahun 2017
tentang Pemanfaatan Gas Bumi untuk
Pembangkit Tenaga Listrik; Keputusan
Menteri (Kepmen) ESDM No. 89 K/10/
MEM/2020 tentang Pengguna dan
Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang
Industri; dan Kepmen ESDM No. 91 K/12/
MEM/2020 tentang Harga Gas Bumi di
Pembangkit Tenaga Listrik (Plant Gate).
Jumlah LoA yang ditandatangani para
penjual dan pembeli sebanyak 11
dokumen, dengan volume gas yang
terkomitmen sebesar 231,18 BBtud.
Penandatanganan juga disaksikan
Menteri ESDM Arifin Tasrif.
“Dengan penandatanganan ini, seluruh
volume gas yang telah terkomitmen
untuk mendukung pemberlakukan
penyesuaian harga gas bumi untuk
industri tertentu dan ketenagalistrikan
sebesar 564,63 BBtud. Sebanyak
333,45 BBtud lainnya telah
dikomitmenkan melalui 14 LoA yang
ditandatangani pada Rabu, 20 Mei 2020,”
ungkap Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.  
Dwi mengatakan, penandatanganan
dilakukan dalam rangka memberikan
kepastian hukum dan investasi terkait
adanya penyesuaian harga gas paska
terbitnya sejumlah regulasi dari
Kementerian ESDM. Oleh sebab itu,
penyesuaian dalam kontrak kerja
sama pun harus dilakukan dengan
penandatanganan side letter of PSC.
Side Letter of PSC merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan PSC. Side Letter
of PSC menjelaskan penyesuaian bagi
hasil antara SKK Migas dan KKKS dengan
menggunakan provisional entitlement
terhadap penerapan harga gas bumi yang
ditetapkan Menteri ESDM. Penghitungan
dilakukan melalui mekanisme
penyesuaian perhitungan pengurangan
bagian negara secara bulanan untuk
menjaga penerimaan bagian KKKS.
Nantinya mekanisme dan tata cara
perhitungan penyesuaian perhitungan
pengurangan bagian negara itu akan
dituangkan dalam petunjuk teknis yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Side Letter of PSC tersebut.
Sedangkan LoA merupakan kelanjutan
perjanjian yang sudah ditandatangani
sebelumnya antara penjual dan pembeli
gas bumi.  Pokok-pokok perjanjian yang
diatur dalam LoA tersebut mencakup
volume, harga awal, harga penyesuaian
dan jangka waktu pelaksanaan.  “Langkah ini tentu kami apresiasi
“Dengan penandatanganan side
letter of PSC dan LoA ini, kami
berharap Kontraktor KKS tetap dapat
meningkatkan investasinya di Indonesia
serta menjaga target produksi gas
nasional,” kata Dwi. 
Menurut Dwi, penandatanganan
kesepakatan penurunan harga gas
menjadi momentum yang membuktikan
adanya semangat gotong royong industri
hulu migas untuk ikut aktif mendukung
usaha-usaha pengembangan ekonomi
bangsa dan negara, melalui penyesuaian
harga untuk mewujudkan pembangunan
yang berkeadilan dan memberikan
kesejahteraan bagi masyarakat. 
Meskipun di dalam aturan ditetapkan
bahwa bagian yang dikurangi untuk
pemberian subsidi adalah pendapatan
negara dari sektor hulu migas, dalam
pelaksanaannya KKKS turut membantu
mekanisme ini dapat diimplementasikan,
mengingat gas bagian kontraktor dan gas
bagian negara dijual secara bersamaan. 
“Saya bangga dengan sikap yang
ditunjukkan KKKS, karena telah
mengambil tindakan nyata dalam
rangka mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila,” kata Dwi.
Direktur Utama PT Pertamina EP (PEP)
Chalid Said Salim sebagai perwakilan
KKKS, menyampaikan apresiasi kepada
SKK Migas yang telah memberikan
kepastian investasi di sektor hulu migas. 
karena akan mendorong peningkatan
investasi hulu migas di masa yang
Foto: Dok. SKK Migas
BULETIN SKK MIGAS 17
 SPEKTRUM
akan datang. Dalam jangka pendek,
Pertamina EP dan SKK Migas akan
melakukan optimalisasi program pada
2020 supaya efisien sebagai modal
melangkah di tahun berikutnya,” ujar
Chalid.
Chalid menekankan bahwa PEP
sebagai salah satu KKKS sangat
mendukung kebijakan pemerintah.  Hal
ini dibuktikan PEP telah menyelesaikan
LoA penyesuaian harga gas untuk
kebutuhan industri tertentu atas
implementasi Permen 8/2020 sebanyak
10 LoA pada tanggal 20 Mei 2020.  menjawab tuntutan dalam negeri
“Besar harapan kami agar PEP disupport
juga dalam rangka percepatan pengaliran
gas kepada pembeli atau calon pembeli
gas melalui dukungan Kementerian
ESDM dalam penerbitan penetapan
alokasi gas yang pada akhirnya akan
bermuara pada peningkatan pendapatan
negara,” ujar Chalid.  PGN Tbk sebagai perwakilan pembeli,
SKK Migas
Gandeng TNI
AD, Dukung
Penguatan
Teritorial
Rokan
Oleh: Rudy Fajar
rudyf@skkmigas.go.id
S
KK Migas menjalin kerja sama
dengan TNI AD demi mendukung
kelancaran kegiatan operasi
PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di
Wilayah Kerja Rokan. Dalam kerja sama
tersebut akan melibatkan pembinaan
teritorial untuk menggalang masyarakat
di sekitar Rokan turut memahami dan
menjaga fasilitas negara yang ada di
wilayah tersebut.
Foto: Dok. SKK Migas
Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara
SKK Migas dan TNI AD ditandatangani
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas
Sulistya Hastuti Wahyu dan Asisten
18 BULETIN SKK MIGAS
Dia menambahkan, dengan adanya
dinamika peraturan regulasi diharapkan
sinergi yang telah terbangun baik PEP
maupun SKK Migas dapat ditingkatkan
dengan fokus pada penyelesaian
dokumen maupun perjanjian jual beli
gas.  gas industri yang lebih rendah
“Kami menyadari mengelola sektor
energi ini tidaklah mudah, tantangan
dan persoalan ke depan untuk
juga semakin tinggi. Untuk dapat
mengatasi semua tantangan tersebut,
dengan dukungan SKK Migas dan
Kementerian ESDM kami mampu
mencapai kinerja optimal yang dapat
dipertanggungjawbkan,” kata Chalid.
Fariz Azis, Direktur Komersial PT
Teritorial Kepala Staf TNI AD (Kasad)
Mayor Jenderal Bakti Agus Fadjari
mewakili Kasad Jenderal Andika Perkasa
di Pusat Komando dan Pengendalian TNI
AD di Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020.
Selain di Jakarta, penandatangan PKS
antara SKK Migas dan TNI AD juga
dihadiri jajaran TNI dan SKK Migas di
daerah melalui video conference.
mengatakan
penandatanganan
perjanjian LoA
menandai PGN dapat membeli gas pada
harga yang lebih rendah sebagaimana
ketentuan dalam Permen ESDM yaitu
sebesar US$6 per MMbtu. 
Dengan harga jual ke pengguna
dibandingkan sebelum, akan memberi
dampak positif pada peningkatan daya
saing bagi industri nasional.
“Kami memproyeksikan permintaan
gas akan meningkat sehingga akan
mendorong PGN untuk meningkatkan
kapasitas dan jangkauan infrastruktur
gas, dan akan memberikan dampak
berganda pada pertumbuhan industri,
pertumbuhan titik ekonomi baru,
hilirisasi industri gas, dan dampak
positif lainnya bagi perekonomian
nasional,” tandas Fariz.
Di Medan, hadir Asisten Teritorial
Kodam I Bukit Barisan Kolonel
Parluhutan Marpaung beserta jajaran,
Danrem 031 Wirabima Brigjen M Syech
Ismed, Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas
Wilayah Sumbagut Haryanto Syafri,
Dandim 0301 Pekanbaru Kolonel Edi
Budiman, Dandim 0321 Rokan Hilir
Letkol Agung Rakhman, Dandim 0313
Kampar Letkol Aidil Amin, Dandim 0320
Dumai Letkol Irdhan, Dandim
0303 Bengkalis Letkol Lizardo
Gumay, GM Corporate Affairs Asset
CPI Sukamto Thamrin, Manager
Security Operation CPI Rudi
Permadi, dan Manager Security
External CPI Rusli Sanjaya.
Bakti Agus dalam amanatnya
menyampaikan agar Korem dan
Kodim untuk segera berkoordinasi
bersama SKK Migas dan Chevron
Pacific. “Serta melakukan
inventarisasi permasalahan dan
membuat rencana kerja per
wilayah secara khusus karena
kegiatan hulu migas merupakan
kegiatan objek vital nasional,” kata
Bakti.
Gubernur
Maluku Resmi
Tetapkan
Pulau Nustual
Lokasi
Pelabuhan
Kilang LNG
Abadi
Oleh: Mochammad Nunung Kurniawan
moch.kurniawan@inpex.co.jp
G
ubernur Maluku Murad Ismail
secara resmi menyerahkan Surat
Keputusan (SK) Gubernur Nomor
96 Tahun 2020 tentang Penetapan Lokasi
Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan
Pelabuhan Kilang Gas Alam Cair (LNG)
Lapangan Abadi di Pulau Nustual Desa
Lermatang, Tanimbar Selatan, Kabupaten
Kepulauan Tanimbar, Maluku, kepada
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Senin,
1 Juni 2020.
“SK ini merupakan salah satu bentuk
dukungan kami dari Pemerintah
Provinsi Maluku kepada SKK Migas dan
Inpex sebagai operator pengembangan
Lapangan Gas Abadi, Wilayah Kerja
Masela, yang merupakan proyek
strategis nasional agar proyek berjalan
cepat dan lancar,” ujar Murad usai serah
terima SK yang dilakukan secara virtual.
Menurut Murad, sesuai peraturan
yang berlaku, pemerintah provinsi
diberi kewenangan menerbitkan SK
penetapan lokasi pengadaan tanah
bagi pembangunan untuk kepentingan
umum, dimana infrastruktur minyak
dan gas bumi merupakan salah satunya.
“Kami mendukung pengembangan proyek
ini karena diharapkan akan memberikan
efek berganda terhadap perekonomian
dan dampak positif lainnya untuk
masyarakat di Maluku,” kata Murad.
Sebelum SK Penetapan Lokasi Pengadaan
Tanah untuk Pembangunan Pelabuhan
Kilang Gas Alam Cair (LNG) dikeluarkan
gubernur Maluku, Tim Persiapan
Pengadaan Tanah yang dibentuk
gubernur terdiri dari unsur Pemerintah
Provinsi Maluku, Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Tanimbar, SKK Migas, Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional
(BPN) Provinsi Maluku dan Kantor
Pertanahan Kabupaten Kepulauan
Tanimbar, telah melakukan berbagai
rangkaian kegiatan pada tahap persiapan
berdasarkan Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum dan Peraturan Presiden Nomor
71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum beserta
peraturan perubahannya.
Rangkaian kegiatan dari tahap
persiapan yang telah dilaksanakan Tim
Persiapan Pengadaan Tanah, meliputi:
kegiatan pemberitahuan; rencana
pembangunan, pendataan awal lokasi
rencana pembangunan, konsultasi
publik rencana pembangunan,
penetapan lokasi pembangunan, dan
terakhir adalah kegiatan pengumuman
penetapan lokasi pembangunan.
SK Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah
untuk Pembangunan Pelabuhan Kilang
LNG Abadi merupakan bentuk nyata
dukungan Pemerintah Provinsi Maluku
terhadap penyelesaian proyek itu.
Dukungan sebelumnya juga diberikan
berupa kecepatan rekomendasi
gubernur tentang izin pinjam pakai
kawasan hutan untuk Kilang LNG Abadi.
“Koordinasi antara SKK Migas didukung
Inpex sebagai operator Lapangan Gas
Abadi, dengan pemerintah daerah
berjalan dengan sangat baik. Semoga
sinergi yang sudah terjalin baik ini akan
terus meningkat di masa depan, agar
proyek berjalan lancar sesuai harapan
dan memberikan dampak positif bagi
perekonomian nasional dan Maluku,”
kata Dwi.
Dwi menambahkan dengan adanya SK,
maka proses pengadaan tanah dapat
dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu
tahap pelaksanaan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Untuk tahap ini nantinya akan
diselenggarakan BPN berdasarkan
permohonan dari SKK Migas.
SKK Migas mengharapkan dukungan
dari seluruh pemangku kepentingan
di tingkat Provinsi Maluku, Kabupaten
Kepulauan Tanimbar serta pemerintah
desa setempat, agar pelaksanaan
kegiatan pengadaan tanah berjalan baik.
Presiden Direktur Indonesia Inpex Masela,
Ltd, Akihiro Watanabe, menyatakan
terima kasih atas dukungan Pemerintah
Provinsi Maluku dan SKK Migas sehingga
secara resmi SK dapat diserahterimakan.
“Kami juga sangat menghargai
dukungan dan kerja sama dari SKK
Migas untuk mempercepat proses ini. SK
ini menjadi salah satu titik terpenting
dalam proses pengadaan tanah untuk
pembangunan pelabuhan kilang LNG
Abadi,” kata Watanabe.
Lapangan Gas Abadi, Wilayah Kerja
Masela dikembangkan dengan
menggunakan skema pengembangan
LNG darat dimana Inpex menjadi
operator. Kilang LNG Abadi direncanakan
berkapasitas 10,5 juta ton gas alam per
Foto: Dok. SKK Migas
tahun, termasuk sekitar 9,5 juta ton LNG
per tahun, pasokan 150 MMscfd gas lokal
melalui pipa darat serta kurang lebih
35 ribu barel kondensat per hari.
BULETIN SKK MIGAS 19
 DEDIKASI

JJ
umat, 12 Juli 2019. Saat itu Helmi
Purnama, 47 tahun, sedang cuti
di luar kota. Dia mendapat kabar
bahwa ada insiden semburan liar (blow
out) di sumur YYA-1 di Wilayah Kerja
Offhsore North West Java (ONWJ) yang
dikelola PT Pertamina Hulu Energi ONWJ,
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)
di bawah pengawasan SKK Migas. Helmi
memutuskan pulang lebih awal. Pada
Kamis, 15 Juli 2019, Helmi masuk kantor
dan berkoordinasi dengan manajemen
untuk kemudian bergabung bersama
Incident Management Team (IMT) PHE
ONWJ, organisasi untuk penanganan
keadaan darurat yang sesewaktu bisa
diaktifkan. “Saya berada di Tim 2 IMT di
bawah pimpinan Pak Rio Dasmanto selaku
VP QHSSE PHE,” ujar Helmi kepada BUMI.

Sehari kemudian, Helmi menuju ke

lokasi yang diperkirakan terdampak,
yaitu di pantai utara Karawang.
Sustainable Development Senior Analyst
QHSSE/Environment PT Pertamina
Hulu Energi (PHE) itu berkoordinasi
dengan stakeholders dan melakukan
Shoreline Clean Up Assessement
Technique (SCAT) jika semburan gas
yang terjadi berubah menjadi insiden
tumpahan minyak. “Saat saya ke lokasi
belum keluar tumpahan minyak, baru
terjadi gelembung-gelembung gas,” ujar
kelahiran Bogor, 2 Desember 1973.

Helmi ditugaskan menjadi Combat Team

Loyalitas dan Leader dalam menangani tumpahan

minyak di area onshore. Bersama tim,

Kreativitas
Helmi bergerak ke lokasi sebelum
tumpahan minyak terjadi. Hal pertama
kali yang Helmi dan tim lakukan adalah

Tanpa Batas koordinasi dengan staleholders baik

pemerintah maupun masyarakat.

Mengatasi Koordinasi ini dilakukan bersama

dengan tim community involvement &

Tumpahan
development (CID) dan relations PHE.

Sesuai dengan hasil penggunaan aplikasi

Minyak modelling tumpahan minyak (Motum),

Helmi dan tim juga mensimulasikan
wilayah mana saja yang berpotensi
sebagai area terdampak. “Berdasarkan
Foto: Dok. SKK Migas

simulasi ini area yang pertama kali

berpotensi terkena tumpahan minyak
ini adalah daerah Pusaka Jaya Utara,
Sungai Buntu, Cemara Jaya, dan Sedari

20 BULETIN SKK MIGAS

di Karawang,” ujar sarjana Antropologi
FISIP UI.
Melalui Motum tersebut, Helmi
melakukan SCAT di desa-desa tersebut
dan berkoordinasi dengan masyarakat
dan tokoh untuk penanggulangan
tumpahan minyak, jika insiden
gelembung gas ini tidak bisa
ditanggulangi dan berubah menjadi
insiden tumpahan minyak. Helmi dan
tim menggelar onshore oil boom di
daerah-daerah sensitif demi mencegah
tumpahan minyak memasuki area
tambak, muara, dan daerah mangrove
dan aera sensitive lainnya.
Pada 19 Juni 2019 dilaporkan mulai
keluar minyak dari YYA. Daerah
pertama yang terkena minyak adalah
Desa Sedari. Helmi segera koordinasi
dengan tim IMT di Jakarta serata
menggerakkan langsung tim di lapangan
dan bersama warga mulai melakukan
pembersihan di area Pantai Sedari.
Beberapa hari berikutnya tumpahan
minyak mulai mendarat di berbagai
desa di pantai utara Karawang. “Sesuai
dengan waktu, arah angin dan arus,
minyak terus semakin bergerak ke arah
Bekasi, Kepulauan Seribu, Tangerang,
dan Serang,” ujarnya.
Di dalam tim, Helmi bertugas memberi
masukan, membuat strategi, dan
mengimplementasikan penanggulangan
tumpahan minyak di daerah onshore/
pantai. Tugas dia adalah meminimalkan
dampak dari tumpahan minyak, baik
dampak lingkungan maupun dampak
sosial, melalui metode proteksi area
sensitif, mengoordinasikan pembersihan
area terdampak dengan tetap
memperhatikan aspek kepatuhan dalam
pengelolaan lingkungan, termasuk di
dalamnya waste handling dan aspek
keselamatan dan kesehatan.
“Pada masa-masa awal, lebih dari dua
minggu kami tidak pulang karena
keterbatasan tim yang tersedia saat itu
namun di saat yang bersamaan ekskalasi
incident semakin membesar. Kami
menyewa rumah-rumah di beberapa
lokasi desa untuk memudahkan
mobilisasi tim,” ujarnya.
Helmi Purnama,
Sustainable Development Senior Analyst
QHSSE/Environment PHE
Menurut Helmi, penanganan tumpahan
minyak memiliki banyak dimensi,
tidak hanya dimensi teknis, tapi juga
dimensi sosial dan komunikasi yang
harus terus dibangun. Tak jarang Helmi
menghabiskan waktu mengobrol dengan
kelompok warga yang lingkungannya
terdampak sampai larut malam untuk
membangun trust dan kekompakan
dalam bekerja. Apalagi jika terjadi
anomali cuaca laut yang sangat ekstrem
dimana air pasang begitu tinggi dan
tumpahan minyak masuk ke dalam
pemukiman dan harus direspons cepat.
Hampir lima bulan Helmi dan tim
bertugas di Karawang. Sekalipun sumber
tumpahan minyak berhasil ditutup
pada 21 September 2019, penanganan
dan pembersihan di pantai masih terus
dilakukan. Selain itu, Helmi dan tim
masih terus melakukan monitoring di
tiap daerah untuk memastikan sisa-
sisa dari tumpahan minyak ini bisa
diminimalkan dampaknya setiap saat.
Bagi Helmi, peristiwa YYA-1 banyak
memberikan pelajaran berharga
tidak hanya bagi pekerja PHE tapi
sangat berharga buat industri migas
di Indonesia. Banyak hal yang harus
diperbaiki dalam penanganan baik
secara sistem, kompetensi personel
maupun ketersediaan peralatan yang
memadai. “Peristiwa ini secara tidak
langsung juga memberikan pengetahuan
dan membangun kompetensi serta
sistem penanganan kami menjadi lebih
baik,” katanya.
Banyak keterbatasan dan tantangan
yang dihadapi, dan ini menuntut Helmi
dan tim secara bersama berpikir kreatif
untuk dapat menanggulangi kejadian ini
secara lebih baik. Selama di lapangan,
Helmi bersama tim, mampu memodifikasi
dan berinovasi untuk mengembangkan
metode dan peralatan sederhana namun
efisien dalam menanggulangi tumpahan
minyak, yaitu dynamic waring boom, static
waring boom with trapping point, floating
static waring boom, lay down waring
boom. Inovasi ini muncul atas ide, gagasan
dan analisis Helmi dan tim bahkan
dengan nelayan dan warga yang terlibat
dalam membantu pekerjaan di lapangan.
“Penanggulangan dan pembersihan
tumpahan minyak yang kami lakukan,
alhamdullillah berhasil secara
maksimal. Ini terbukti dari hasil
deliniasi untuk pemulihan lingkungan
akibat peristiwa YYA1 ini sebagian besar
area setelah di cek kadar TPH-nya (total
petroleum hidrokarbon) memenuhi
baku mutu dan hanya sebagian lainnya
saja yang harus dipulihkan,” ujarnya.
BULETIN SKK MIGAS 21
 WARTAPERWAKILAN
S
KK Migas Perwakilan Wilayah
Papua dan Maluku (Pamalu), Citic
Seram Energy Ltd, dan anggota
Komisi VII DPR membagikan bantuan
tahap kedua untuk warga masyarakat
terdampak Covid-19 di Kabupaten Seram
Bagian Timur. Dengan menggandeng
kepolisian di Kota Bula, paket jaring
pengaman sosial berupa sembako
dan pamflet serta baliho komunikasi
berisi materi edukasi yang mengajak
masyarakat dibagikan untuk mencegah
penyebaran Covid-19 di Kabupaten
Seram Bagian Timur.
“Keberlanjutan pelaksanaan pemberian
bantuan jaring pengaman sosial bagi
masyarakat terdampak Covid-19
tidak lepas dari dukungan pemangku
kepentingan sektor energi, Komisi VII
SKK Migas
DPR RI, yang mengajak industri hulu
migas ikut serta dalam memberikan
Pamalu
prioritas kepedulian sosial di daerah
operasi,’ ujar Kepala Perwakilan SKK
Migas Pamalu Rinto Pudyantoro saat
Gencar
penyerahan bantuan di Polres Seram
Bagian Timur, Jumat, 15 Mei 2020.
Bantu
Bantuan yang diberikan berupa
170 paket sembako, lima baliho
Penanganan edukasi pencegahan dan 170 pamflet
diserahterimakan kepada Kapolres
Covid-19
Seram Bagian Timur AKBP Andre
Sukendar sebagai Penasehat Tim Gugus
Tugas Covid-19 Kabupaten SBT.
Oleh: Agustinus N. Slarmanat   dan 100 botol hand sanitizer diserahkan
admin.anslarmanat@skkmigas.go.id Sugiarto, Manager HSSE dan Public
Relation Citic Seram Energy Ltd,
mengatakan manajemen tertinggi Citic
sangat berempati terhadap meluasnya
pandemi Covid19.
“Untuk itu bersama SKK Migas Pamalu,
Foto: Dok. SKK Migas
Citic selalu aktif bahu membahu bersama
Pemda SBT dalam mendukung kebijakan
pemerintah melawan penyebaran
pandemi Covid-19,” kata Sugiarto.
22 BULETIN SKK MIGAS
Di tempat terpisah, SKK Migas
Pamalu menggelar kegiatan program
pengembangan masyarakat (PPM) bidang
kesehatan di Kabupaten Sorong, Papua
Barat. Bersama dengan Yayasan Suara
Bintang Timur dan Yayasan Anak Sehat
Persada, SKK Migas Pamalu mengadakan
penyuluhan dan menyerahkan materi
penyuluhan berupa enam buah baliho
bertuliskan cara hidup sehat, cara
pencegahan dan langkah-langkah
mengatasi orang yang terindikasi terkena
virus Covid-19 yang diadakan di Distrik
Klamono, Rabu, 13 Mei 2020.
Acara penyuluhan dihadiri Kepala Distrik
Klamono Yoel Kemesfle, sekretaris distrik
dan beberapa staf, serta delapan kepala
kampung. Kepala kampung diharapkan
dapat menyampaikan kepada warga
masing-masing cara hidup sehat dan
cara pencegahan, serta langkah-langkah
mengatasi orang yang terindikasi virus
Covid-19.
Sementara itu, Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (KKKS) yang beroperasi di Papua
Barat, Genting Oil Kasuri Pte Ltd juga
turut memberikan bantuan alat kesehatan
untuk ikut menanggulangi Covid-19.
Bantuan diterima Kepala Dinas Energi
Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi
Papua Barat Yohan Abraham Tulus di
Arfai, Kamis, 7 Mei 2020. Selanjutnya,
bantuan berupa 10 boks masker medis
kepada Gugus Tugas Pencegahan Covid-19
Papua Barat.
“Kami berharap pemerintah daerah
bersama masyarakat dapat terus
mengupayakan pencegahan dan
penanganan kesehatan, agar kehidupan
dan kegiatan masyarakat dapat kembali
normal seperti sedia kala,” kata Beta
Anggini, Public Relation and Govrel
Supervisor Genting Oil.
 SKK Migas:
KKKS Kalsul
Tidak Ada
PHK
Oleh: Danang Agung
admin.dagung@skkmigas.go.id
P
enurunan harga minyak
membuat KKKS harus melakukan
efisiensi ketat dengan menekan
biaya produksi agar tetap dapat
beroperasi untuk menjaga ketahanan
energi nasional dan mencapai target
penerimaan negara yang telah
ditetapkan pemerintah dalam APBN
2020.
Selain itu, kondisi siaga darurat
sebagai dampak penyebaran Covid-19
juga mempengaruhi strategi kegiatan
operasional di lapangan.
“Meskipun ikut terkena dampak
pandemi Covid-19 dan rendahnya
harga minyak dunia, industri hulu
migas diminta tetap mempertahankan
kegiatan operasi serta menghindari
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
dalam rangka menjaga kelangsungan
industri ini di tahun-tahun berikutnya.
Alhamdulillah hingga saat ini KKKS di
wilayah Kalimantan dan Sulawesi tidak
ada PHK,” ujar Syaifudin, Perwakilan
SKK Migas Wilayah Kalimantan dan
Sulawesi (Kalsul), dalam pertemuan
virtual dengan ratusan wartawan dalam
kegiatan bertajuk “Sapa Wartawan”.
Menurut Syaifudin, capaian lifting di
wilayah Kalimantan dan Sulawesi
untuk minyak bumi sebesar 83.381 bopd
atau 98,52% dari target APBN
(84.634 Bopd) dan lifting gas bumi
sebesar 1.829 MMscfd atau 91,40% dari
target APBN sebesar 2.001 MMscfd. Data
tersebut merupakan data operasional
dan belum direkonsiliasi bersama Ditjen
Migas Kementerian ESDM.
Selain menerapkan secara ketat
protokol kesehatan dalam kegiatan
operasi, setiap KKKS juga secara
berkelanjutan telah bergotong royong
berpartisipasi memberikan dukungan
bantuan penanggulangan Covid-19
yang merupakan bentuk kepedulian
kepada stakeholder, khususnya di sekitar
wilayah operasi.
Sebastian Julius, Manajer Senior
HumasSKK Migas Kalsul, mengatakan
dalam mendukung pemerintah daerah
dan masyarakat selama pandemi
Covid-19 industri hulu migas telah
banyak memberikan kontribusi.
Dukungan bantuan penanggulangan
Covid-19 telah disalurkan mulai
23 Maret 2020. Bantuan yang diberikan
mencakup, bantuan disinfektan sebanyak
kurang lebih 87.305 liter besarta alat
penyemprotnya. Alat kesehatan (Alkes)
kurang lebih 141.627 ea, yang terdiri
dari masker, pelindung mata, pelindung
wajah, hazmat, sarung tangan, penutup
kepala, sepatu pelindung, termometer
serta Alkes lainnya. Wastafel portable
sebanyak 223 unit, hand sanitizer
sebanyak 698.650 ml. Bilik sterilisasi
sebanyak 10 unit. Vitamin atau
suplemen sebanyak 3.435 paket serta
dukungan sembako/ makanan sebanyak
10.566 paket.
Untuk wartawan, SKK Migas-KKKS juga
memberi dukungan sebanyak 410 paket
yang didistribusikan untuk wartawan
lokal di 13 kabupaten dan kota di enam
provinsi, masing-masing Balikpapan,
Samarinda, Penajam Paser Utara, Kutai
Kartanegara, Kutai Timur, Tarakan,
Nunukan, Bulungan, Barito Utara,
Tabalong, Kotabaru, Wajo, dan Majene.
Menurut Sebastian, penting bagi
kegiatan hulu migas memberikan
dukungan, karena wartawan merupakan
salah satu mitra dalam menjaga
ketahanan energi nasional di tengah
pandemi Covid-19. Diharapkan dengan
terlaksananya penyaluran bantuan akan
lebih meningkatkan sinergitas serta
kebersamaan untuk saling dukung dan
menguatkan antara insan pers dengan
industri hulu migas dalam menghadapi
pandemi Covid-19.
“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat
dan mendukung kebutuhan rekan-rekan
wartawan dalam menjalankan tugasnya,
kata Sebastian.
Foto: Dok. SKK Migas
BULETIN SKK MIGAS 23
 WARTAPERWAKILAN
Kurangi Dampak Covid-19,
SKK Migas dan KKKS JABANUSA
Kumpulkan Bantuan Senilai
Rp4,5 Miliar
Oleh: Singgih P. Perdana
admin.spperdana@skkmigas.go.id
Bantuan disalurkan langsung kepada
U
ntuk mengurangi dampak masyarakat secara door to door, bekerja
ekonomi akibat pandemi sama dengan Baznas serta dengan
Covid-19, SKK Migas anggota Komisi VII DPR RI.
Perwakilan Wilayah Jawa, Bali, dan
Nusa Tenggara (Jabanusa) beserta Selain bantuan berupa paket sembako
KKKS memberikan bantuan paket untuk masyarakat terdampak Covid-19,
sembako. Selain ditujukan bagi bantuan SKK Migas dan KKKS Jabanusa
masyarakat yang bersentuhan langsung juga menjangkau tenaga medis berupa
dengan operasi hulu minyak dan gas alat pelindung diri.
bumi, paket sembako juga diberikan
untuk masyarakat umum di wilayah Dalam memberikan bantuan SKK Migas
Jabanusa. Jabanusa – KKKS senantiasa melakukan
Perkuat P
erwakilan SKK Migas Wilayah
Sumatra Bagian Utara
(Sumbagut) bersama PT Chevron
Koordinasi, Pacific Indonesia (CPI) melaksanakan
kunjungan kerja dan silaturahmi
SKK Migas
bersama Danrem 031/ Wirabima dan
Direktorat Pam Obvit Polda Riau, Kamis,
Sumbagut
28 Mei 2020. Kunjungan kerja tersebut
dalam rangka silaturahmi sekaligus
koordinasi keamanan kegiatan hulu
Kunjungan
minyak dan gas di Provinsi Riau.
Kerja ke
Haryanto Syafitri Pjs Kepala Perwakilan
SKK Migas Wilayah Sumbagut,
menyampaikan apresiasi kepada TNI AD
Korem atas penandatanganan Perjanjian Kerja
Sama (PKS) yang telah dilaksanakan
Wirabima dan
beberapa waktu yang lalu. Sebagai
tindak lanjut penandatanganan PKS,
Pam Obvit
Polda Riau
Oleh: Fawaid Darsyah
admin.fdarsyah@skkmigas.go.id
Foto: Dok. SKK Migas
24 BULETIN SKK MIGAS
evaluasi dan komunikasi kepada
stakeholders terkait di daerah, agar
bantuan yang diberikan dapat
tepat sasaran dan para penerima
bantuan juga mendapat manfaat yang
besar dari pemberian bantuan sosial
dimaksud.
Sepanjang Maret – Juni 2020,
SKK Migas Jabanusa dan KKKS telah
mengumpulkan bantuan senilai
Rp4,5 miliar, Rp385 juta di antaranya
disalurkan berupa APD.
TNI AD telah langsung melaksanakan
kegiatan dukungan penguatan
pembinaan teritorial di wilayah kerja
Rokan.
Setelah ada PKS diharapkan TNI AD dan
Polri berdampingan dalam menjaga dan
mengamankan fasilitas operasi migas
yang berupa objek vital nasional.
“Kami berharap agar implementasi
PKS bersama TNI AD dapat berjalan
dengan lancar,” ujar Haryanto saat
berada di Korem 031 Wirabima.
Ikut mendampingi Haryanto, jajaran
manajemen CPI, yakni Manager Security
IBU Akson Bramantyo, Manager Intel
and Relation Rusli Sanjaya, dan Area
Manager Security South Sefri.
M Syech Ismed,
Danrem 031/Wirabima,
mengatakan dalam
pengamanan objek vital
nasional sektor hulu
migas, kegiatan yang
paling tepat adalah
perubahan mental.
“Selain mengamankan
objek vital nasional
 juga diharapkan memperbaiki mental
masyarakat dan anak bangsa,” kata
Syech Ismed.
Setelah ke Korem Wirabima,
manajemen SKK Migas Sumbagut dan
CPI melanjutkan kunjungan kerja
ke Direktorat Pam. Obvit Polda Riau
dan diterima langsung Direktur Pam
Obvit Polda Riau Kombes Pol. Dolifar
Manurung beserta jajaran.
Haryanto atas nama SKK Migas dan
CPI juga menyampaikan apresiasi atas
SKK Migas,
KKKS dan
Komisi VII DPR
Bantu
Sembako
Masyarakat
Terdampak
Covid-19
Oleh: Tania Dwi Adinda
admin.tdadinda@skkmigas.go.id
S
KK Migas bersama Pertamina EP
Asset 2, PetroChina International
Jabung Ltd, dan Medco E&P
Indonesia kembali memberikan bantuan
yang merupakan sinergi bantuan
percepatan penanganan Covid-19
bersama Komisi VII DPR RI dari Dapil
Sumsel II, Kamis, 21 Mei 2020.
upaya, pencegahan, pengungkapan dan
penegakan hukum yang telah dilakukan
Kapolda Riau berserta jajaran dalam
mengungkap kasus illegal tapping di
wilayah operasi migas yang masuk
dalam wilayah hukum Polda Riau.
PKS antara SKK Migas dengan Polda Riau
sendiri saat ini masih berjalan hingga
Juli 2021 dan sesuai dengan Kepres
No. 63/2004 (pasal 7) kepolisian siap
mengamankan aset objek vital negara,
termasuk fasilitas operasi migas, dan
dapat meminta bantuan kepada TNI AD.
Bantuan yang diberikan sebanyak 1.506
paket sembako dengan rincian 503
paket dari Pertamina EP Asset 2, 503
dari PetroChina International Jabung
Ltd dan 500 paket dari Medco E&P
Indonesia yang akan disalurkan kepada
masyarakat melalui Yayasan Rumah
Anak Bangsa Palembang.
Adiyanto Agus Handoyo, Kepala
Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatra
Bagian Selatan (Sumbagsel), mengatakan
sebelumnya KKKS di wilayah Sumbagsel
juga telah menyalurkan bantuan sembako,
baik kepada gugus tugas Covid kabupaten
dan kota maupun kepada masyarakat ring
satu perusahaan.
“Pada masa yang akan datang
para pelaku hulu migas akan tetap
mengupayakan untuk tetap dapat
berpartisipasi membantu pemerintah
dan masyarakat untuk penanganan
dampak Covid-19,” kata Adiyanto.
Adiyanto juga menyampaikan harapannya
agar kegiatan usaha hulu migas dapat
terus mendapatkan dukungan baik dari
pemerintah maupun masyarakat.
Anggota Komisi VII DPR Dapil Sumsel II
Yulian Gunhar, menyampaikan ucapan
terimakasih dan apresiasinya kepada
SKK dan KKKS Sumbagsel atas peran dan
dukungan terhadap penanganan Covid-19
“Saya secara pribadi dan tentunya
mewakili masyarakat mengucapkan
terimakasih dan apresiasi setinggi-
tingginya atas peran dan dukungan yang
telah dilakukan SKK Migas dan KKKS
Menindaklanjuti Kepres tersebut, pada
13 Mei 2020 SKK Migas dengan TNI AD
telah melaksanakan penandatanganan
PKS tentang dukungan penguatan
pembinaan teritorial di wilayah operasi
migas Blok Rokan yang dioperasikan
CPI.
“Kami mengharapkan dengan adanya
PKS ini akan menurunkan kegiatan
illegal tapping dan pencurian fasilitas
produksi di wilayah kerja Rokan,” kata
Manager Security IBU Chevron Akson
Bramantyo.
Sumbagsel selama ini guna meringankan
beban pemerintah dan masyarakat yang
terdampak Covid-19,” kata Yulian.
Yulian juga berharap agar kedepannya
SKK Migas dan KKKS terus melakukan
gerakan kepedulian ini dan dapat terus
berkoordinasi dengan pemerintah
kabupaten dan kota untuk mengetahui
apa yang dibutuhkan dan menjadi
kekurangan yang dihadapi masing-
masing daerah atas dampak Covid-19.
“Ini yang tentunya masih
memungkinkan untuk dibantu,
dipenuhi SKK Migas dan KKKS. Hal
ini terkait kebutuhan selain sembako
yang merupakan akibat memburuknya
kondisi ekonomi yang ditimbulkan dari
situasi pandemi Covid-19,” katanya.
SKK Migas bersama KKKS di Sumbagsel
sejak Maret 2020 hingga saat terus
membantu penanganan Covid-19.
Berbagai jenis bantuan mulai dari cairan
disinfektan, alat pelindung diri (APD) untuk
tenaga medis, vitamin, hand sanitizer
hingga sembako telah disalurkan merata di
daerah operasional masing-masing KKKS.
Bantuan yang disalurkan dilaksanakan
dalam dua tahap. Pada tahap pertama
SKK Migas bersama KKKS fokus
menyalurkan bantuan berupa alat
kesehatan. Untuk tahap kedua
bantuan difokuskan berupa paket
sembako. Bantuan-bantuan tersebut
Foto: Dok. SKK Migas
didistribusikan kepada berapa pihak
seperti Dinas Kesehatan Provinsi, RSUD,
BPBD, Polsek, PMI, dan masyarakat di
wilayah kerja KKKS.
BULETIN SKK MIGAS 25
 WISATA

Menurut Turja, pengembangan WA Lirik

bersinergi dengan Pemkab Inhu. WA
Lirik pun kemudian menjadi salah satu

Destinasi Menarik
alternatif objek wisata masyarakat di
Kabupaten Inhu dan sekitarnya. Selain

di Wilayah Kerja
WA Lirik, Inhu memiliki sejumlah objek
wsata menaraik yang sesuai dengan kontur
geografis. Mungkin selama ini hanya

Lirik sedikit orang yang tahu jika di Kabupaten

Inhu banyak terdapat objek atau destinasi
wisata alam yang tidak kalah elok
dibandingkan dengan daerah lain.

Salah satu objek wisata di wilayah

kerja PEP Asset 1 Field Lirik adalah
Danau Raja, sekitar 3 km dari pusat
kota Rengat, ibukota Kabupaten Inhu.
Pekan pertama Maret 2020, sebelum diberlakukan pandemik Tempat ini dulu sebuah danau tempat
pemandian keluarga Istana Indragiri
Covid-19 di Indonesia. Pagi itu tampak murid-murid TK Tunas
yang dikenal penduduk setempat dengan
Karya menjelajahi arena bermain di ruang bermain ramah anak
nama Danau Raja.
Wisata Alam Lirik (WA Lirik). Wisata alam ini berada di Kawasan
CSR Terpadu Pertamina EP Asset 1 Field Lirik. Area ini difungsikan Objek wisata lainnya adalah Situs Cagar
sebagai ruang publik untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat Budaya Indragiri Hulu. Ini adlaah Situs
di Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau Cagar Budaya Komplek Pemakaman

terhadap ruang terbuka hijau. Raja-Raja Indragiri berada di Desa Kota

Lama, Kecamatan Rengat Barat, lokasi

W
A Lirik diinisiasi oleh
PEP Asset 1 Field Lirik
pada enam tahun silam.
Menurut Turjasai, Asisten Manajer Legal
and Relations PEP Asset 1 Field Lirik,
pengembangan WA Lirik sebagai bentuk
komitmen perusahaan untuk merangkul
17 desa di Kecamatan Lirik sekaligus
membentuk ruang publik yang mudah
diakses secara lokasi serta mampu
mengakomodasi kebutuhan masyarakat
sekitar akan kebutuhan rekreasi. Saat ini
beberapa wahana yang tersedia antara
lain spot selfi, ruang bermain ramah anak
(rbra), water park, dan wahana lainnya.
“Ke depan akan dirintis pengembangan
wisata alam agar mampu menghadirkan
beragam paket wisata yang dapat
mengintegrasikan potensi dari WA Lirik
serta potensi desa lain di sekitar lokasi
tersebut sehingga dapat menambah
alternatif pilihan rekreasi bagi masyarakat
sekitar,” ujar Turja kepada BUMI.
Turja, penanaman pohon penyerap
karbondioksida sebagai upaya yang
terus dilaksanakan oleh perusahaan
bersifat tepat sasaran dan sangat strategis
mengingat lokasi WA Lirik yang berada
di tepi jalan lintas timur Sumatera.
Selain menerima kunjungan berbagai
sekolah yang hendak belajar dan
bermain di WA Lirik, perusahaan juga
melaksanakan rencana strategis yang telah
dicanangkan. Tahun lalu, PEP Asset I Field
Lirik memulai inisiasi kegiatan kolaborasi
dengan sekolah untuk menciptakan
pembelajaran tentang lingkungan.
Kegiatan tersebut bertajuk Sobat Pohon.
Dalam kegiatan tersebut, anak-anak
diberikan edukasi soal merawat tanaman
yang baik dan benar. Dalam kegiatan
pembukaan Sobat Pohon, PEP Asset I Lirik
Field juga memberikan bantuan berupa
tanaman buah kepada anak-anak yang
disalurkan lewat sekolah seperti bibit
buah mangga, durian, dan kelengkeng.
terletak sekitar 45 Km dari kota Rengat.
Last but not least yang tak kalah menarik
adalah Taman Nasional Bukit Tiga Puluh
(TNBT) di Kecamatan Batang Gansal.
TNBT seluas 143 hektare itu terdiri atas
hutan hujan tropis dan terkenal sebagai
tempat terakhir spesies terancam
seperti orang utan sumatera, dan
harimau sumatera. Selain itu, ada gajah
sumatera, badak sumatera, tapir asia,
beruang madu, dan berbagai spesies
burung serta binatang langka lainnya.
“Semua lokasi tersebut tentunya sangat
berpeluang untuk ditingkatkan agar
menarik wisatawan datang ke Kabupaten
Inhu. Saat pandemi Covid-19 saat ini
perlu menjadi perhatian bersama terkait
dengan protokoler di tempat wisata
sesuai dengan aturan yang ditetapkan
oleh Pemerintah,” ujar Turja.

Pengembangan keanekaragaman hayati “Dari kegiatan penanaman pohon, PEP Asset

yang dilaksanakan di Wisata Alam 1 Field Lirik telah membantu setidaknya
Lirik konsisten dilaksanakan sejak awal penyerapan karbon dioksida sebesar
pendirian hingga saat ini. Menurut 250 juta kg/tahun pada 2019,” ujar Turja.

26 BULETIN SKK MIGAS

 KUIS

1 2 3 4 5

6 7

10 11 12

13

14

15

Mendatar:
Hai Sobat Migas!
1 Menteri ESDM Yuk! isi teka-teki silang ini.
6 Patuh
Kirimkan jawaban kamu melalui email ke
7 Alas untuk Menulis
hupmas@skkmigas.go.id
8 Energi Mega Persada 5 pengirim pertama akan mendapatkan hadiah
9 Mata uang Arab Saudi menarik dari Departemen Komunikasi SKK Migas.
10 Tindakan
11 Mata uang Jepang
13 Penyatuan dan standar untuk jaringan keamanan dan keandaan
serta pengoperasian dan pengembangan sistem yang efisien
dalam memenuhi peningkatan kebutuhan tenaga listrik

15 Pengeboran sumur sisipan

Menurun:

1 Salah satu WK Migas di Kalimantan Timur

2 Nama depan dan tengah salah satu manajemen SKK Migas
3 Salah satu KKKS
4 Wilayah Kerja Migas di Jawa Timur
5 Metode dalam peningkatan produksi migas

12 Pengurasan minyak tahap lanjut

14 Anjungan migas
BULETIN SKK MIGAS 27
 SELAMAT
HARI
LINGKUNGAN
HIDUP SEDUNIA
5 JUNI 2020

www.skkmigas.go.id Humas SKK Migas HumasSKKMigas Humasskkmigas