Anda di halaman 1dari 47

DASAR – DASAR KESELAMATAN,

KESEHATAN KERJA, KEAMANAN,


DAN LINGKUNGAN
( K3L / HSSE )

Lahat, 10 Desember 2018


KOMITMEN KESELAMATAN KERJA

“TIDAK ADA YANG LEBIH PENTING


DARI PADA JIWA MANUSIA”

www.pln.co.id |
K3 LAHIR DI INDONESIA

Pada tanggal 12 Januari 1970, Undang – undang No. 1 tahun


1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) resmi
diberlakukan dan dijadikan Hari K3.
Sejak lahir hingga thn 1999, Implementasinya masih banyak
mengalami kendala, dikarenakan kurang kesadaran baik dari pekerja
juga Pengusaha.
K3 menurut Pengusaha adalah tambahan cost, dan menurut pekerja
K3 adalah birokrasi yang mengganggu mereka, tidak nyaman, tidak
terbiasa, pekerjaan menjadi lambat, dll.
Lambat laun terkikis, setelah terjadi banyak kecelakaan Pengusaha
sadar biaya recovery pengobatan sangat besar, bahkan lebih tinggi
dari biaya pelatihan dan membangun Sistem Manegement K3.
Para pekerjapun akhirnya sadar, bhw kalau terjadi kecelakaan maka
MEREKA DAN KELUARGA SENDIRILAH YANG PALING
MENDERITA.

www.pln.co.id |
FILOSOFI GUNUNG ES = BIAYA KECELAKAAN

www.pln.co.id |
KESADARAN K3 MULAI TUMBUH

Tahun 2000 kesadaran akan pentingnya K3 mulai tumbuh di


kalangan para pekerja.

Apakah jumlah kecelakaan langsung menurun ??

Meski jumlah kecelakaan tertahan, namun berdasarkan statistik


nasional, angka kecelakaan masih tinggi yg dikarenakan
pertumbuhan usaha2 yang beresiko kecelakaan semakin
bertambah banyak, dan bahayanya lagi.. mereka belum
menerapkan sistem Managemen K3.

Tugas kita adalah ikut menerapkan Sistem Managemen K3,


dan menjadikannya sebagai budaya dalam bekerja.

www.pln.co.id |
Definisi dan Pengertian K3

Menurut ILO ( International Labour Organization ), Keselamatan


dan Kesehatan Kerja (K3) adalah :

“ Sebuah ilmu untuk mengantisifasi, menganalisa,


mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang muncul dari
tempat kerja yang dapat merusak kesehatan serta
kesejahteraan para pekerja, masyarakat sekitar, dan
lingkungan secara umum “

www.pln.co.id |
TUJUAN PELAKSANAAN K3 :

1 Menjaga dan mempertahankan keselamatan kesehatan


serta kapasitas para pekerja.

2. Peningkatan lingkungan kerja dan bekerja untuk lebih menjadi


kondusif dalam arti keselamatan dan kesehatan kerja.

3. Pengembangan organisasi kerja dan budaya kerja dalam arah


yang mendukung prinsif keselamatan dan kesehatan kerja
sehingga dapat mewujudkan iklim sosial yg positif dan
meningkatkan produktifitas.

www.pln.co.id |
DASAR / LANDASAN HUKUM K3 :

1. Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan


kerja.
2. Permenaker No.5/Men/1996 tentang Sistem Managemen
K3 (SMK3).
3. PP No.50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3.
4. Kepdir No.091.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan
Umum di lingkungan PT. PLN (Persero).
5. Kepdir No.092.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan
Kerja di Lingkungan PT. PLN (Persero).
6. Peraturan Direksi No.0250/P/DIR/2016 Ttg Pedoman
Keselamatan Kerja di Lingkungan PT. PLN (Persero).
7. UU No. 30 / 2009 Ttg Ketenagalistrikan
8. Dll...

www.pln.co.id |
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ( K2 )

Definisi / Pengertian :

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN adalah Segala upaya


atau langkah – langkah pengamanan Instalasi penyediaan
tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk
mewujudkan kondisi ANDAL dan AMAN bagi Instalasi dan
kondisi AMAN dari bahaya bagi manusia dan mahluk hidup
lainnya, serta kondisi ramah lingkungan, di sekitar instalasi
tenaga listrik.

Menurut Undang-undang no. 30 tahun 2009 tentang


Ketenagalistrikan.

www.pln.co.id |
FAKTOR – FAKTOR ANCAMAN RESIKO KECELAKAAN
KERJA

1. Tenaga Kerja (Kesehatan, Keselamatan, Karakter)


2. Alat dan Bahan yang digunakan (SNI, Sertifikasi, APD)
3. Lingkungan Kerja (Kondusif, Aman, Rekan kerja)
4. Proses Pelaksanaan (Benar, Sesuai SOP, JSA, WP)

www.pln.co.id |
KASUS KECELAKAAN KERJA
TAHUN 2017

86, 7 %
79 %
27.6 % Menimpa
Kecelakaan Pegawai terjadi
karena Mitra Kerja, pada
pelaksana 13,3 % pekerjaan
tidak Menimpa JTM
12.7 % kompeten pegawai PLN 73.2 %
Kecelakaan terjadi
karena tidak pada
ada ijin Bidang
kerja Distribusi

47 KEJADIAN
61.7 %
25.5 %
Alat kerja
Kecelakaan
tidak layak /
karena tidak
tidak 29.7 % menggunaka
menggunaka Kecelakaan 95.7 %
n APD
n alat kerja karena tidak Kecelakaan
ada karena
pengawas tanpa dan
pekerjaan tidak sesuai
/pengawas SOP
K3

www.pln.co.id |
KECELAKAAN KERJA TAHUN 2017
FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN

JUMLAH KECELAKAAN KERJA = 47


WAKTU KEJADIAN KECELAKAAN KERJA
Tidak
menggunakan… 12 KEJADIAN KECELAKAAN… 47
Bekerja tanpa 06.00 - 07.59 1
atau tidak… 45
08.00 - 09.59 9
Tidak ada
14 10.00 - 11.59 13
Pengawas…
Alat kerja tidak
12.00 - 13.59 6
layak / Tidak… 29 14.00 - 15.59 7
Tidak ada Ijin 16.00 - 18.00 8
Kerja 6
Pelaksana tidak
Diatas jam 18.00 3
berkompeten 13 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

www.pln.co.id | 10
KECELAKAAN KERJA TAHUN 2017
WAKTU KEJADIAN DAN USIA KORBAN TEWAS / MENINGGAL DUNIA

JUMLAH KORBAN MENINGGAL = 27

USIA KORBAN TEWAS / MENINGGAL


Tersengat Listrik /
Tersetrum
12 DUNIA

Terjatuh 8 15 - 20 4
21 - 25 8
Tertimpa Material 4 26 - 30 6
Terjepit 1
31 - 35 5
36 - 40 1
Tenggelam 1 41 - 45 2
Meninggal 46 - 50 1
mendadak
1
0 5 10 15 20 25 30
0 5 10 15 20 25 30

www.pln.co.id | 10
LESSON LEARNED 2018
PT PLN (Persero) UIW S2JB

UPAYA YANG HARUS


NO DATA KEJADIAN KRONOLOGI SINGKAT DILAKUKAN UNTUK
PENCEGAHAN KECELAKAAN

1 UP3 Jambi Korban yang sedang melakukan a. Pelaksana pekerjaan


ULP Kuala Tungkal pekerjaan di atas tiang tiba-tiba berteriak wajib menggunakan
karena tersengat arus listrik diduga APD berupa sarungan
6 Jan 2018 (14.00) karena posisi joint sleeve yang tidak berisolasi yang telah
terisolasi sempurna. disediakan manajemen.
1 korban meninggal
Tenaga alih daya Unsafe Action b. Manajemen wajib
(yanbung) • APD berupa sarung tangan yang memberikan pelatihan
sudah disediakan tidak digunakan dan memastikan
oleh korban. seluruh pelaksana
pekerjaan memiliki
Unsafe Condition keterampilan dan
• Korban belum mendapatkan pelatihan kompetensi di
sehingga tidak memiliki keterampilan bidangnya.
dalam pekerjaan penyambungan.

www.pln.co.id | 10
LESSON LEARNED 2018
PT PLN (Persero) UIW S2JB

UPAYA YANG HARUS


NO DATA KEJADIAN KRONOLOGI SINGKAT DILAKUKAN UNTUK
PENCEGAHAN KECELAKAAN

2 UP3 Bengkulu Korban yang sedang melakukan a. Melakukan


ULP Muara Aman pekerjaan penarikan kabel underbuilt pemeriksaan niai
untuk penyulang baru terkena induksi tahanan pentanahan
7 Juni 2018 (16.30) petir di jaringan yang sedang dibangun. grounding lokal yang
Korban dalam kondisi sadar kemudian dipasang di jaringan.
1 korban luka ringan turun dari tiang dibantu rekan kerja yang
Tenaga alih daya lain.

Unsafe Condition
• Ditemukannya nilai tahanan
grounding lokal jaringan di lokasi
mencapai 6,4 ohm.

www.pln.co.id | 10
LESSON LEARNED 2018
PT PLN (Persero) UIW S2JB

UPAYA YANG HARUS


NO DATA KEJADIAN KRONOLOGI SINGKAT DILAKUKAN UNTUK
PENCEGAHAN KECELAKAAN

3 UP3 Palembang Korban tidak sengaja mengenai steger ke a. Manajemen harus


ULP Kayu Agung kabel SR yang terkelupas, sehingga ketiga memberikan awareness
korban mengalami kejutan listrik. K3 kepada seluruh mitra
27 Juli 2018 (17.00) kerja.
Unsafe Action
1 korban meninggal • Penggunaan APD yang tidak layak b. JSA, working permit
2 korban luka shock untuk seluruh pekerjaan
Tenaga alih daya Unsafe Condition harus ada dan diketahui
(buruh konstruksi • Sambungan kabel SR yang terkelupas oleh PLN.
lepas)
c. Menertibkan
penggunaan APD
kepada mitra kerja.

www.pln.co.id | 10
LESSON LEARNED 2018
PT PLN (Persero) UIW S2JB

UPAYA YANG HARUS


NO DATA KEJADIAN KRONOLOGI SINGKAT DILAKUKAN UNTUK
PENCEGAHAN KECELAKAAN

4 UP3 PALEMBANG Korban sedang melakukan pengamatan a. Melakukan edukasi K3


ULP AMPERA pekerjaan yang akan dilakukan, tidak kepada mitra kerja PLN3
sengaja korban tersengat JTM yang
1 Nopember 2018 berada persis diatas sambungan SR yang b. Perbaikan konstruksi
(15.40) berada di andongan JTR. JTM, JTR dan SR

1 korban luka berat Unsafe Action


Tenaga alih daya • Mendekat ke sambungan SR yang
(YANTEK) dekat dengan JTM

Unsafe Condition
• Letak JTM sangat dekat dengan dak
bangunan dengan jarak sekitar 1
meter

www.pln.co.id | 10
LESSON LEARNED 2018
PT PLN (Persero) UIW S2JB

UPAYA YANG HARUS


NO DATA KEJADIAN KRONOLOGI SINGKAT DILAKUKAN UNTUK
PENCEGAHAN KECELAKAAN

5 UP3 LAHAT Korban tanpa instruksi dari pengawas a. Penekanan penggunaan


ULP PENDOPO pekerjaan memanjat tiang gardu APD pada saat safety
distribusi tanpa perlengkapan APD untuk briefing
9 Nopember 2018 menurunkan tap trafo LI0135 dengan
(14.50) kondisi masih bertegangan dan CO b. Pelaksanaan HIRARC,
jurusan belum dilepas. JSA dan WP sebelum
1 korban luka sedang memulai pekerjaan
Vendor (Yantek) Unsafe Action
• Penggunaan APD yang tidak layak c. Penekanan penjelasan
• Tidak mematuhi SOP pekerjaan SOP, JSA dan WP
penyesuaian Tap Trafo pekerjaan saat safety
• Kesalahan komunikasi briefing

Unsafe Condition
• Komunikasi tidak menggunakan HT,
hanya menggunakan HP
www.pln.co.id | 10
LESSON LEARNED 2018
PT PLN (Persero) UIW S2JB

UPAYA YANG HARUS


NO DATA KEJADIAN KRONOLOGI SINGKAT DILAKUKAN UNTUK
PENCEGAHAN KECELAKAAN

6 UP3 PALEMBANG Ketika korban akan membuka rangka a. Melakukan sosialisasi


ULP MARIANA tenda dengan stick , stick tersebut tidak bahaya listrik kepada
sengaja menyentuh JTM karena korban perusahaan yang
12 Nopember 2018 kehilangan keseimbangan. Kemudian berpotensi melakukan
(11.54) korban tersengat listrik dan terjatuh dari pekerjaan di bawah JTM
atas rangka tenda tersebut.
1 korban luka berat
Masyarakat umum Unsafe Action
• Petugas pembongkar tenda tidak
memperhatikan tanda bahaya dan
posisi kabel JTM

Unsafe Condition
• Penempatan tenda yang berada di
bawah JTM milik PLN

www.pln.co.id | 10
HIERARKI PENGENDALIAN RISIKO

ELIMINASI

SUBSTITUSI
KEHANDALAN

PERANCANGAN

PROTEKSI
ADMINISTRASI

APD

www.pln.co.id |
PEJABAT PELAKSANA (UNIT
PELAKSANA)
Tugas Pokok TUGAS LAPANGAN
Melaksanakan
TUGAS ADMINISTRATIF
Pembinaan SDM K3 dan
RKAP K3 dan
Menyusun usulan Keamanan
melalui CMC, pelatihan & Sertifikasi
Keamanan Unit pelaksana
Melaksanakan identifikasi
Menyusun
Bahaya dan Kerawanan Sosial
Identifikasi Bahaya dan di tempat kerja dan lingkungan
Pengendaliannya
Memastikan pekerja menggunakan
Menyusun Program Kerja K3 dan peralatan kerja dan Alat Pelindung
Keamanan di Unit Pelaksana Diri sesuai dengan standar yang berlaku
Menyusun
Manual Prosedur K3 dan Memastikan Aspek K3 pada kontrak
dilaksanakan pada pekerjaan di lapangan
Keamanan
Memastikan Sistem Manajemen K3
dan Keamanan terlaksana di Unit
Pelaksana dan Sub Unit Pelaksana

Melaksanakan Inspeksi K3 secara rutin ke


Sub Unit Pelaksana
www.pln.co.id |
8 Kelengkapan Pekerja
Memiliki Pekerja dalam kondisi
working permit & JSA sehat jasmani &
yang telah disetujui rohani
Memiliki dan menerapkan
Memiliki
SOP & instruksi kompetensi
kerja secara konsisten teknis dan kompetensi K3
Menggunakan
Mengerti dan memahami
alat kerja & alat bahaya & risiko
komunikasi dalam pekerjaan
sesuai standar
Memiliki sikap
Memakai APD lengkap disiplin & taat
yang sesuai dan layak pada aturan

www.pln.co.id |
8 Kelengkapan Manajemen
Menyediakan Memiliki
Anggaran Visi dan Misi
Untuk program K3 Dalam pengelolaan K3

Memastikan Memiliki sikap

Kompetensi PEDULI
Para pekerja terhadap keselamatan
para pekerja
Menyediakan
alat kerja & alat Memiliki

komunikasi kompetensi
bidang K3
sesuai standar untuk
para pekerja
Menyediakan Menjadi

APD Role Model


Untuk para pekerja dalam pelaksanaan K3

www.pln.co.id |
Terima Kasih

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik


Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik
Tugas dan Tanggung
Jawab Pengawas
1. Job Desk Pengawas

1. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam


rangka pekerjaan Pelayanan Teknik

2. Memastikan semua pekerjaan dijalankan sesuai Intruksi Kerja


dan SOP/SWP yang berlaku

3. Mengawasi pelaksanaan K2/K3 di Rayon yang bersangkutan


agar tidak terjadi Kecelakaan Kerja.

www.pln.co.id |
2. Peran Pengawas

1. Mengatur & mengawasi kelancaran pekerjaan Pelayanan


Teknik
2. Mengatur proses pergantian shift kerja (Serah terima alat kerja
& Kendaraan)
3. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan penanganan gangguan
dan tindak lanjut penanganan gangguan sementara.
4. Mengatur dan mengawasi waktu pelaksanaan inspeksi dan
pemeliharaan jaringan
5. Memastikan semua pekerjaan dijalankan sesuai Intruksi Kerja
dan SOP/SWP yang berlaku

www.pln.co.id |
Peran Pengawas

6. Melakukan pengecekkan fungsi dan kelengkapan alat kerja


dan APD setiap pergantian shift.
7. Menerapkan HIRARC (Hazard Indentification, Risk
Assesment, and Risk Control) dan JSA (Jobs Safety Analisys
) setiap akan melakukan pekerjaan
8. Memastikan lingkungan pekerjaan sudah aman (safe
condition)
9. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan – pekerjaan yang
berpotensi terjadinya kecelakaan kerja
10. Melakukan koordinasi operasi dengan pihak terkait
(dispatcher)

www.pln.co.id |
3.Yang Menunjuk Pengawas

Pengawas ditunjuk secara tertulis oleh pejabat yang berwenang.


Contoh :
Pada PT HP pengawas ditunjuk oleh Manajer Area Layanan HP

Note :
Untuk yang lainnya menyesuaikan dengan pejabat yang diberi
kewenangan

Setiap petugas mendapatkan surat penunjukan sebagai


pengawas pekerjaan

www.pln.co.id |
4. PERSYARATAN PENGAWAS

1. Memiliki pengalaman kerja di bidangnya minimal 1 tahun

2. Memiliki sertifikat Kompetensi Bidang / Kompetensi Teknis

3. Mempunyai Kemampuan untuk melakukan HIRARC / IBPPR


/JSA

4. Mampu mengkoordinir pelaksana Pelayanan Teknik

5. Mampu menjalankan aplikasi windows office dan SWP Online

www.pln.co.id |
5.KEWENANGAN PENGAWAS

1. Menghentikan sementara pekerjaan yang sedang


berlangsung dilapangan, jika pekerjaan tersebut tidak
memenuhi aspek K2 / K3

2. Mengijinkan pekerjaan dilanjutkan kembali jika pekerjaan itu


telah memenuhi aspek K2 / K3.

3. Menggali informasi kendala dan hambatan implementasi K2 /


K3

4. Memberikan rekomendasi hasil temuan K2 / K3 di Lapangan


kepada Pelaksana Pekerjaan dan Manajemen Unit Setempat

www.pln.co.id |
6.APA SAJA YANG HARUS DI PERIKSA /
DIPASTIKAN OLEH PENGAWAS ?

1. WO (Work Order / Perintah kerja)

2. Ijin Kerja / Working Permit (WP)

3. SOP / IK, JSA, HIRARC

4. Peralatan Kerja dan Material Kerja

5. Alat Pelindung Diri (APD)

6. Pelaksana Pekerjaan

www.pln.co.id |
SAFETY BRIEFING
Safety Briefing

Adalah pelaksanaan pertemuan singkat guna membahas


masalah-masalah K2 / K3 dalam usaha pencegahan kecelakaan.
Safety briefing merupakan salah satu cara efektif untuk
meningkatkan praktek-praktek kerja aman di tempat kerja.

Terminologi lain yang biasa dipakai oleh industri (dalam bahasa


Inggris) disebut: Tailgate Meeting, Toolbox Meeting, Safety
Briefing, Safetyy Induction atau Five Minutes Safety Talk dan kita
terjemahkan menjadi Pembahasan Praktis Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (PPKK).

www.pln.co.id |
Manfaat Safety Briefing:

1. Memberikan pemahaman tentang potensi bahaya dan

2. Resiko yang akan dihadapi di tempat kerja

3. Memastikan kesiapan personil, alat kerja, APD.

4. Sebagai upaya Accident Prevention.

www.pln.co.id |
Pelaksanaan Safety Briefing

• Durasi : 5 hingga 10 menit

• Pelaksana : Pengawas Pekerjaan/Pengawas K2 / K3,

• Waktu : Pagi atau sore hari sebelum mulai bekerja atau pada
penggantian tiap shift.

• Lokasi : Tempat atau area pekerjaan

www.pln.co.id |
CARA EFEKTIF PENERAPAN SAFETY
BRIEFING

1. Memastikan semua peserta lengkap dan mengikuti dengan


seksama dan fokus

2. Gunakan pendekatan baru dengan studi kasus (kejadian


kecelakaan kerja atau near miss yang serupa dengan jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan)

3. Libatkan pekerja dalam safety briefing (komunikasi dua arah)

4. Buatlah safety briefing yang ringkas, padat, dan jelas

www.pln.co.id |
Bagaimana meningkatkan Partisipasi
Peserta Dalam Safety Briefing?

1. Atur pengelolaan Safety Briefing dengan melibatkan Group


Leader atau Supervisor tempat kerja sebagai Pembicara.
2. Pengawas K2/K3/Pengawas pekerjaan perlu memberi
pedoman kepada Pembicara tentang presentasi praktis dan
efektif, termasuk penyediaan bahan materi bahasan.
3. Berikan motivasi agar kelompok kerja itu sendiri membahas
dan menghasilkan usulan perbaikan dan rencana tindak
lanjut, sehingga kondisi seperti ini akan menimbulkan rasa
bangga dengan memberikan dorongan dan semangat
anggota kelompok.
4. Gunakan teknik komunikasi antar pribadi.

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Pedoman untuk memastikan kesiapan
pelaksanaan pekerjaan

1. Pengawas pekerjaan
Periksa/pastikan Pengawas Pekerjaan:
- Ada
- Memiliki Kompetensi Bidang / Kompetensi teknis yang
dipersyaratkan
- Sehat Jasmani dan rohani.
2. Pelaksana pekerjaan
Periksa / pastikan personil pelaksana pekerjaan:
- Tersedia dan jumlah nya mencukupi
- Memiliki kompetensi bidang /kompetensi teknis sesuai
yang dipersyaratkan
- Sehat jasmani dan rohani

www.pln.co.id |
3. Working Permit /JSA/Check List
Periksa / pastikan WP/JSA/Check List:
- Sudah dibuat sesuai ketentuan dan jenis pekerjaan
- Dalam kondisi Update
- Dipahami dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan
untuk mencegah kecelakaan.
4.SOP / IK
Periksa/pastikan SOP / IK:
- Tersedia dan dalam kondisi update
- Sesuai dengan jenis pekerjaan
- Digunakan/dipakai sebagai pedoman/panduan

www.pln.co.id |
5. Alat kerja
Periksa/pastikan alat kerja:
- Tersdia dalam kondisi baik dan siap pakai
- Jumlah mencukupi
- Sesuai standar yang dipersyaratkan
- Ada petunjuk pemakaiannya *)Lihat Juklak IKA penggunaan alat
Kerja dan APD.
6. Alat Pelindung Diri (APD)
Periksa/pastikan Alat Pelindung Diri:
- Tersedia dan Jumlah nya mencukupi
- Kondisi Laik pakai dan memenuhi standard
- Sesuai dengan jenis pekerjaan
- Dipakai / digunakan oleh personil yang seharusnya *)Lihat
Juklak IKA penggunaan alat Kerja dan APD.
www.pln.co.id |
Terima Kasih

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Anda mungkin juga menyukai