Anda di halaman 1dari 101

CONTRACTOR

SAFETY
MANAGEMENT
SYSTEM (CSMS)
INTRODUCTION

TAYANGAN VIDEO
DAN FOTO
DOKUMENTASI
(KASUS-KASUS
KECELAKAAN YANG
PERNAH TERJADI)
www.pln.co.id |3
Kecelakaan terjadi, karena pasti
sebelumnya telah terjadi Pelanggaran

www.pln.co.id |4
Pre Test
Tayangan Video

Apa yang seharusnya dilakukan oleh pekerja agar bekerja dengan


selamat?

Apa yang seharusnya dilakukan oleh PLN sebelum memilih


kontraktor/outsourcing/mitra kerja, agar pekerja bekerja dengan
selamat?

5 www.pln.co.id |5
Misi
Pengelolaan K2-K3

BERANGKAT BEKERJA PULANG

SELAMAT SELAMAT SELAMAT

Diri Sendiri Mitra Kerja Peralatan


& & &
Keluarga Keluarganya Lingkungan

www.pln.co.id |6
Jenis Kecelakaan : Kecelakaan Kerja ( 6 Pekerja Vendor Tewas di tempat)
Penyebab : Kawat A3C yang ditarik petugas, menyentuh kawat
bertegangan
Lokasi Kecelakaan : Rayon Sungguminasa
Tanggal Kecelakaan : 29 Januari 2014

www.pln.co.id |7
Jenis Kecelakaan : Kecelakaan Kerja
Penyebab : Tersengat Jaringan TR dan korban tidak menggunakan
APD
Lokasi Kecelakaan : Area Pontianak
Tanggal Kecelakaan : 02 April 2014

www.pln.co.id |8
Jenis Kecelakaan : Kecelakaan Instalasi ( Kebakaran Kantor Area Madiun)
Penyebab : Api berasal dari ruang server
Lokasi Kecelakaan : Kantor Area Madiun
Tanggal Kecelakaan : 19 April 2014

www.pln.co.id |9
Jenis Kecelakaan : Kecelakaan Umum ( Anak SD Memanjat Tiang Trafo)
Penyebab : Memanjat ke tiang trafo PLN (gak ada pagar)
Lokasi Kecelakaan : Ciracas
Tanggal Kecelakaan : 26 September 2014

www.pln.co.id | 10
Jenis Kecelakaan : Kecelakaan Instalasi ( Kebakaran )
Penyebab : Kabel roll listrik kelebihan beban
Lokasi Kecelakaan : Disjatim – Rayon Pandan
Tanggal Kecelakaan : 05 Juni 2015

www.pln.co.id | 11
Jenis Kecelakaan : Kecelakaan Kerja
Penyebab : Berdasar surat dokter karena serangan jantung
Lokasi Kecelakaan : Area Palangkaraya
Tanggal Kecelakaan : 05 April 2015

www.pln.co.id | 12
Jenis Kecelakaan : Kecelakaan Kerja
Penyebab : Tersengat listrik ketika memperbaiki LBS yang dikira
padam.
Lokasi Kecelakaan : Rayon Sigli Kota
Tanggal Kecelakaan : 20 Januari 2016

www.pln.co.id | 13
Jenis Kecelakaan : Kecelakaan Kerja
Penyebab : Tersengat SR yang terkelupas, tanpa pengawas, tanpa
APD
Lokasi Kecelakaan : Distribusi Lampung - Rayon Pringsewu
Tanggal Kecelakaan : 01 Februari 2016

www.pln.co.id | 14
Kebakaran Pandaan

www.pln.co.id | 15
Kebakaran Madiun

www.pln.co.id | 16
Kebakaran PLTU Indramayu

www.pln.co.id | 17
Kebakaran GI Tembilahan

www.pln.co.id | 18
Apakah Anda yakin, tidak akan terjadi
kecelakaan kerja di tempat kerja Anda?

www.pln.co.id | 19
Berapa persen tingkat keyakinan Anda,
tidak akan terjadi kecelakaan kerja?

www.pln.co.id | 20
Seharusnya, Anda jawab:
”Sebatas usaha manusia, Saya yakin 100% tidak akan ada kecelakaan kerja, karena sbb:
GM sidak (Inspeksi Mendadak).”
Kecelakaan Kerja Kecelakaan Umum
UNIT INDUK &
HIRARC, JSA, SOP UNIT PELAKSANA INSPEKSI
Ada+update+dipakai ada+akurat+ditindaklanjuti
MANAJER BIDANG &
MANAJER AREA
Memastikan adanya
- SOP yang update;
ALAT KERJA & Fire
- ALAT KERJA & Fire Protection SOSIALISASI
Protection? yang layak & andal
Ada+layak+dipakai +andal - APD yang layak; Ada+tepat sasaran
- PENGAWAS kompeten

DEPUTY MANAJER &


APD ASMAN RAMBU-RAMBU
Menverifikasi draft SOP yang
dibuat , usulan ALAT KERJA, APD
Ada+layak+dipakai & PENGAWAS
Ada+Cukup+layak

SUPERVISOR
Membuat draft SOP, usulan
PENGAWAS ALAT KERJA, APD & PENGAWAS
SLO
www.pln.co.id | 21
Ada+kompeten ada
Seharusnya, Anda yakin tidak akan terjadi
kecelakaan kerja, karena:

• Pelaksana, Pengawas Pekerjaan, punya Sertifikat


MAN Kompetensi. GM dan Manager rajin sidak.
• Hindari Unsafe act dan unsafe condition.
• SOP, JSA (Job Safety Analysis), dipatuhi.
• Struktur Organisasi (pejabat struktural), training
METHODE sertifikasi (UU30/2009 psl 44 ayat 6), tersosialisasi baik.
• Ada Safety Awareness: Safety Talk. Safety Moment.
• Mesin dan perlatan telah didesain sesuai standar.

MACHINE • Mesin, motor2 dan Peralatan lainnya terawat baik.


• Alat Kerja, Fire Protection Equipment, APD (Alat
Pelindung Diri), rutin diinspeksi dan dalam kondisi baik.

MATERIAL • mutu peralatan sesuai standard.


• Material batubara, BBM, Gas nya sesuai kriteria.

MONEY • Anggaran K3L seharusnya menjadi prioritas. (Safety First).

www.pln.co.id | 22
1. PENGENALAN
CSMS
1. PENGENALAN CSMS

Latar Belakang :

 Penggunaan tenaga kerja kontraktor yang meningkat dan


meningkatnya angka kecelakaan kerja khususnya
keterlibatan kontraktor
 Kontraktor rawan terhadap kecelakaan dalam melaksanakan
kegiatannya dan kecelakaan kerja yang menimpa kontraktor
tinggi
 Kelalaian yang dilakukan kontraktor dapat menimbulkan
bahaya bagi operasi perusahaan dan menimbulkan
kecelakaan yang mempengaruhi kinerja K3L perusahaan
 Adanya peraturan dan pengawasan K3L semakin ketat dari
Pemerintah (Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)
www.pln.co.id | 24
PENGERTIAN

CSMS adalah suatu sistem manajemen yang


mengatur secara sistematis proses prakualifikasi,
seleksi, pengawasan pekerjaan dan evaluasi kinerja
kontraktor

Kontraktor merupakan unsur penting dalam


perusahaan sebagai mitra yang membantu kegiatan
operasi perusahaan :
• Kontraktor Konstruksi
• Kontraktor Jasa
• Kontraktor Operasi

www.pln.co.id | 25
PENGERTIAN CSMS
(ALUR PROSES)

PEKERJAAN YANG BANK DATA


DIKONTRAKAN

PENILAIAN RESIKO EVALUASI


AKHIR

PRA-KUALIFIKASI PEKERJAAN
BERLANGSUNG

SELEKSI AKTIVITAS
KONTRAKTOR AWAL

PENANDATANGANAN
KONTRAK

www.pln.co.id | 26
DIAGRAM ALIR PROSES CSMS
MEMPER- MEMASTI-KAN RAPAT K3LH
MENETUKAN RISK ANALYSIS SIAPKAN DAFTAR PRA-KERJA
USER PEKERJAAN PEKERJAAN DOKUMEN PERIKSA K3LH KONTRAK
KONTRAK PRA-KERJA

PANITIA
PENG MEMBERIKAN PROSES MELAKSANAKAN
ADAAN BA FORMULIR MEMPERSIAP KAN PENJELASAN LELANG DAN
RANG PRA-KUALIFIKASI PERJANJIAN RENCANA MENENTUKAN
DAN JASA UNTUK KONTRAK KONTRAK PEMENANG
KONTRAKTOR

RAPAT PRA LELANG DAN MEREKOMENDASIKAN


MEMVERIKASI DOKUMEN
KUNJUNGAN LAPANGAN KONTRAKTOR YANG
LELANG DAN
(JIKAPERLU) MEMENUHI PERSYARATAN
INDENTIFIKASI
K3LH KEPADA PANITIA LELANG
PERSYARATAN K3LH

KONTRAK
MENGISI DAN MEMBERIKAN DIBERIKAN
KONTRAKT
MELENGKAPI RENCANA K3LH
OR MENGEMBANGKAN
FORMULIR PRA- DAN DOKUMEN
SOP PEKERJAAN
KUALIFIKASI PENDUKUNG
AKAN
LAINNYA
DILAKSANAKAN

MENGHADARI MELAKSANAKAN
RAPAT PEKERJAAN SESUAI
KLARIFIKASI (JIKA KONTRAK DAN
PERLU) SYARAT K3LH

Direksi
MEMBANTU
Pekerjaan MENYETUJUI
VERIFIKASI DAN
PENANGG DAFTAR PERIKSA
PESYARTAN K3LH
UNG PRA KERJA
JAWAB
K3LH www.pln.co.id | 27
TUJUAN & SASARAN

 Untuk meyakinkan bahwa kontraktor yang bekerja di


lingkungan perusahaan telah memenuhi standard dan
criteria K3L yang ditetapkan perusahaan
 Sebagai alat untuk menjaga dan menigkatkan kinerja
Keselamatan di lingkungan kontraktor
 Mengurangi tingkat resiko kecelakaan kerja terhadap
pekerja, fasilitas operasi dan lingkungan yang timbul
akibat aktifitas kerja kontraktor
 Mematuhi aturan pemerintah
 Menjaga reputasi perusahaan

www.pln.co.id | 28
MANFAAT

 Perusahaan memperoleh kontraktor yang professional


 Pembagian tanggung jawab K3L antara perusahaan dan
kontraktor
 Safety expectation dan capabilities dapat dipahami secara
jelas sebelum pekerjaan dimulai
 CSMS menjembatani penerapan K3L perusahaan dengan
penerapan K3L kontraktor, Perusahaan memberikan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh Sistem Manajemen
K3L Kontraktor
 Meningkatkan program K3L Perusahaan
 Meningkatkan productivity, reliability dan efficiency
perusahaan dan kontraktor
 Perusahaan dapat mengkontrol konsistensi kontraktor
dalam menerapkan aspek K3L selama kerjasama terjalin

www.pln.co.id | 29
HARAPAN KITA

Harapan Perusahaan terhadap penerapan CSMS :

 Tidak cacat.
 Tidak ada pengerjaan ulang.
 Tidak membahayakan orang.
 Tidak ada kerusakan peralatan.
 Tidak ada kerusakan lingkungan.

www.pln.co.id | 30
2. ELEMEN CSMS
2. ELEMEN CSMS

Elemen CSMS terdiri dari :


a) Komitmen dan Kepemimpinan
b) Kebijakan dan Strategi
c) Organisasi, Tanggung Jawab, Sumber Daya, Standar
dan Dokumentasi.
d) Penanganan/ Pengelolaan Bahaya dampak
e) Perencanaan dan Prosedur
f) Implementasi dan Pemantauan Kinerja
g) Audit dan Review
h) Prosedur Tanggap Darurat

www.pln.co.id | 32
2. ELEMEN CSMS

Berdasarkan Standard American Petroleum Institute (API


Recommended Practice 76)

1. Operator Specific Safety Requirements


2. Contractor Selection Process
3. Work Performance
4. Management of Change
5. Evaluating Contractor HSE Performance

www.pln.co.id | 33
2.1 Operator Specific Safety Requirements

 Kewajiban dari perusahaan dalam menerapkan


persyaratan K3L terhadap kontraktor serta
mengkomunikasikannya
 Kewajiban bagi kontraktor untuk mengembankan sistem
manajemen K3L
 Pelaksanaan pelatihan bagi pekerja kontraktor sebelum
pekerjaan dimulai dan mengkomunikasikan aspek-
aspek keselamatan kerja kepada pekerja kontraktor
berdasarkan kajian risiko atau JSA
 Memastikan bahwa setiap karyawan baru telah
mendapatkan pelatihan untuk tugas dan tanggungjawab
yang akan dilakukannya serta mendapatkan training
K3L sebelum memulai pekerja

www.pln.co.id | 34
2.2 Contractor Selection Process

 Melakukan review terhadap kebijakan K3L tertulis


Kontraktor dan implementasinya
 Pernyataan komitmen oleh Kontraktor untuk mematuhi
semua peraturan dan ketentuan K3L & Lingkungan yang
berlaku di perusahaan
 Catatan cidera dan penyakit akibat kerja (PAK) ± 3 Tahun
 Outline orientasi keselamatan karyawan baru dari
kontraktor
 Deskripsi dari berbagai program K3L Kontraktor
 Uraian tentang pelatihan untuk setiap karyawan dan
program refresh training
 Deskripsi program pelatihan untuk pekerja kontrak
jangka pendek
 Melengkapi Kuesioner Standar Keselamatan
www.pln.co.id | 35
2.3 Work Performance

 Perusahaan dan Kontraktor untuk memahami tanggung


jawab masing-masing selama perencanaan, kinerja, dan
penyelesaian tahap pekerjaan

 Perusahaan harus mengidentifikasi dan menyampaikan


peraturan keselamatan yang relevan kepada Kontraktor
yang dipersyaratkan oleh perusahaan

www.pln.co.id | 36
2.4 Management of Change

 Perubahan yang diakibatkan proses, modifikasi,


perbaikan sementara & by pass akan menimbulkan
potensi bahaya baru

 Implikasi perubahan terhadap operasional, peralatan,


mesin produksi dan personil harus diperhatikan &
disesuaikan

www.pln.co.id | 37
2.5 Evaluating Contractor HSE
Performance
 Perusahaan harus meninjau secara berkala program
HSE dari kontraktor, kebijakan dan prosedur, termasuk
informasi Standar Keselamatan dari kuesioner, dan
meminta kontraktor untuk meng-update informasi dari
kuosioner tersebut

 Kontraktor harus melakukan tinjauan internal secara


berkala, sesuai dengan prosedur mereka

www.pln.co.id | 38
3.TAHAPAN IMPLEMENTASI CSMS

www.pln.co.id | 39
TAHAPAN IMPLEMENTASI CSMS

www.pln.co.id | 40
Keterkaitan Sistem Manajemen K3L
dengan Kontraktor

www.pln.co.id | 41
Penilaian Risiko
3.1 Penilaian Risiko

Pengertian HIRARC :
• Adalah proses meng-Identifikasi Bahaya-Potensi Bahaya,
Penilaian risiko, dan Pengendalian Risiko (disingkat
IBPPR) di tempat kerja, sebelum pekerjaan dimulai.
• Perusahaan harus mengelola risiko terkait dengan K3
secara berkelanjutan dan se-efektif mungkin. Untuk itu
terminologi lain disebut Manajemen Risiko K3 atau
Analisis Risiko (Risk Assessment).

www.pln.co.id | 43
Personil yang terlibat dalam penyiapan
dan penerapan HIRARC/ IBPPR

Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:

Supervisor Teknis Asisten


Supervisor K2/K3
Terkait Manajer
atau Penanggung
dan/atau
Jawab K2/K3
Manajer Unit
Terkait

Pengawas Pekerjaan
dan Engineer/
Specialist

www.pln.co.id | 44
KOMPONEN HIRARC

1. POTENTIAL HAZARD – Potensi Bahaya


2. PENILAIAN RISIKO = C x P
a. CONSEQUENCE/HAZARD EFFECT (digunakan huruf depan
C) - Konsekuensi (Keparahan Bahaya)
b. PROBABILITY (digunakan huruf depan P) – Peluang

3. PENGEDALIAN RISIKO (digunakan huruf depan R) –


Risiko

www.pln.co.id | 45
Pak Bejo akan menyeberang jalan
raya yang ramai dilewati mobil
dan sepeda motor dengan
kecepatan tinggi.

Pertanyaan 1:
Apa bahaya yang dihadapi oleh
Pak Bejo jika menyeberang jalan
raya tersebut?

Definisi :
Bahaya (hazard) adalah suatu keadaan (kimia, fisik, mekanik/kinetik &
biologis atau permukaan tajam ) yang mempunyai POTENSI untuk
menyebabkan cedera pada manusia, kerusakan peralatan maupun
lingkungan
Bahaya yang dihadapi Pak Bejo adalah bahaya fisik dalam bentuk energi
kinetik yang timbul karena mobil dan motor yang bergerak dengan
kecepatan tinggi.
www.pln.co.id | 46
Pak Bejo akan menyeberang jalan
raya yang ramai dilewati mobil
dan sepeda motor dengan
kecepatan tinggi.

Pertanyaan 2:
Apa risiko yang dihadapi oleh Pak
Bejo jika menyeberang jalan raya
tersebut?

Definisi :
Risiko (risk) adalah kemungkinan atau potensi terjadinya sesuatu yang
dapat menimbulkan kerugian.
Tinggi rendahnya risiko ditentukan oleh besarnya kemungkinan dan
tingkat kerusakan (dampak) dari kejadian tersebut
Risiko yang dihadapi Pak Bejo adalah kemungkinan tertabrak mobil/motor
yg bisa mengakibatkan cedera / kematian
www.pln.co.id | 47
A. Kereta api cepat Shinkasen memiliki B. Kereta api Gayabaru memiliki
kecepatan mencapai 300 km/jam kecepatan mencapai 40 km/jam

Pertanyaan :
Manakah yang memiliki bahaya yang lebih besar ?
a. A > B
b. B > A

www.pln.co.id | 48
3.1.2 Type of Hazards / Jenis-Jenis Bahaya

I. Physical Hazards
II. Chemical Hazards
III. Ergonomic Hazards
IV. Biological Hazards
V. Electrical Hazards
VI. Lightning Hazards
VII. Radioactive Hazards
VIII. Fire Hazards
IX. Explosion Hazard
X. Occupational Health

www.pln.co.id | 49
Physical Hazards Chemical Hazards Ergonomic Hazards
• Kebisingan • Bahan peledak Fisik
• Getaran • Cairan mudah terbakar • Kerja yang buruk, desain
• Korosif tugas
• Radiasi
• Bahan oksidator • Gerakan yang berulang
• Temperatur: suhu • Zat racun (zat penyebab • Duduk terlalu lama
tinggi atau rendah kanker), (zat penyebab • Layout pabrik yang
• Keadaan energi mutasi), (zat teratogenik) buruk
protensial atau kinetik • Gas dan partikel udara • Salah posisi dalam
tinggi seperti: jatuh dari mengangkat, beban
ketinggian atau berlebih
terlempar, • Peralatan yang tidak
• Listrik nyaman digunakan
karena desain yang
buruk

Lingkungan
• Pencahayaan yang
buruk, silau
• Ventilasi yang buruk
• Pengendalian
temperatur yang buruk
• Pengendalian
kelembaban yang buruk

www.pln.co.id | 50
Electric Hazards Biological Hazards Ergonomic Lighting Hazards
Hazards
• Tegangan •Biological Psycho-Sosial •Sambaran Petir
sentuh wastes (blood, • Siklus kerja- Langsung Melalui
• Induksi fluids, etc) istirahat Bangunan
magnetik •Limbah • Kekerasan,
Biologis diskriminasi •Sambaran Petir
• Percikan Melalui Jaringan
(darah, cairan • Stres
bunga api Listrik
turbuh, dll) • Beban kerja
• Kebakaran •Antibiotics, yang berlebih •Sambaran Petir
• Ledakan marijuana • Privasi yang Melalui Jaringan
•Antibiotik, kurang
Telekomunikasi
marijuana • Hubungan
•Material hasil antar staf
rekayasa yang buruk
genetik • Budaya
perusahaan
•Virus dan
yang buruk
bakteri
• Monoton,
•Jamur
kerja yang
•Parasit, berulang
serangga
•Tanaman /
hewan
berpenyakit

www.pln.co.id | 51
Radioactive Hazards Fire and Explosion Occupational Health
Hazards Hazards
• Ionizing • Flash Point adalah: Ketidaksesuaian kondisi
Temperatur terendah dari lingkungan kerja
Radiation suatu bahan (padat atau
• Non-Ionizing terhadap kondisi fisik
cair) dapat menghasilkan
pekerja sehingga dapat
Radiation uap dan bila diberi
menimbulkan penyakit
• UV Radiation- percikan, dalam sekejab
akibat kerja
akan mudah terbakar
damaged skin • Fire Point adalah :
cells, risk of skin Temperatur terendah
cancer, eye suatu bahan (padat atau
cair) dapat menghasilkan
damage uap, bila kena percikan
• IR Radiation- api akan terbakar secara
damage to skin terus menerus
tissues and the • Auto IgnitionTemperature
(AIT) adalah : Temperatur
eyes terendah suatu bahan
• Radioactively (padat, cair, gas) dapat
contaminated menyala dengan
sendirinya tanpa adanya
• Exposed to percikan atau nyala api.
Radiation • Dust Explotion (ledakan
Hazards Food debu pada PLTU Low
Comsumption Rank Coal)

www.pln.co.id | 52
Daftar Potensi Bahaya

Bahaya Fisik : Pencahayaan, Getaran, Kebisingan


Bahaya Kimia : Gas, Asap, Uap, Bahan Kimia
Micro Biologi (Virus, bakteri, jamur,dll); Macro Biologi
Bahaya Biologi :
(Hewan, serangga, tumbuhan)
Stress Fisik (gerakan berulang, ruang sempit, memforsir
Bahaya Ergonomi :
tenaga); Stress Mental (Jenuh/bosan,overload)
Bahaya Mekanis : Titik jepit, putaran pulley atau roller
Bahaya elektris : Kabel terkelupas, kabel bertegangan tanpa pengaman dll
Trauma, Intimidasi, pola promosi jabatan nyang salah, dan
Bahaya Psikososial :
lain-lain
Tidak patuh terhadap peraturan, overconfident, sok tahu,
Bahaya Tingkah laku :
tidak peduli
Bahaya Lingkungan Kemiringan permukaan, cuaca yang tidak ramah,
:
Sekitar permukaan jalan licin

www.pln.co.id | 53
3.1.3 Identifikasi Bahaya (Hazard Identification)

Adalah Suatu usaha untuk mengetahui, mengenal


dan memperkirakan adanya bahaya pada suatu
system (peralatan, tempat kerja, prosedur, aturan,
dll)

Kegiatan Identifikasi bahaya meliputi :


• Mendiagnosa dan menemukan
• Mengenal proses / urutan aktivitasnya
• Memperhatikan kemungkinan sebab-sebab dan
akibatnya

www.pln.co.id | 54
Potensi Bahaya

Adalah segala sesuatu yang


kemungkinan dapat membuat:
• Cedera terhadap manusia
• Kerusakan lingkungan dan
• Kerusakan fasilitas

CONTOH: 
• Kabel terkelupas
• Bahan Kimia yang mudah terbakar
• Tangga tidak diikat
• dll

www.pln.co.id | 55
Latihan Mengidentifikasi Bahaya

Bahaya ??

www.pln.co.id | 56
Latihan Mengidentifikasi Bahaya

Bahaya ??

www.pln.co.id | 57
3.1.4 Penilaian Risiko

Risiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul


dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan risiko membutuhkan perhitungan antara
konsekuensi ( C ) yang mungkin timbul dan probabilitas ( P ),
disebut sebagai :
tingkat risiko = C x P

www.pln.co.id | 58
Probability (Kemungkinan)

• Kemungkinan/peluang dari situasi atau keadaan bahaya


atau kejadian dimana orang dapat cedera, lingkungan
dapat tercemar, harta benda dapat rusak, proses dapat
terganggu, bila sesuatu proses kerja dan aktivitas yang
tidak aman/bahaya

• Terminologi lain dari Probability juga bisa disebut


Likelihood

www.pln.co.id | 59
Contoh Probability (Kemungkinan)

 Kemungkinan pekerja terjatuh pada saat bekerja


di ketinggian
 Kemungkinan pekerja tertimpa barang, saat
berjalan di bawah daerah pengangkatan

www.pln.co.id | 60
Ilustrasi Kejadian

www.pln.co.id | 61
www.pln.co.id | 62
PENJELASAN TINGKAT MATRIKS
RISIKO
• E : Extreme Risk / Risiko Ekstrim
• Kegiatan dihentikan dan akan dilaksanakan jika sudah dilakukan
tindakan pengendalian risiko. Tindakan ini dilakukakan segera
setelah penilaian risiko dilakukan.
• H : High Risk / Risiko Tinggi
• Tindakan pengedalian risiko dilakukan sesegera mungkin namun
pekerjaan masih dapat dilakukan dengan kondisi tertentu.
• M : Moderate Risk / Risiko Sedang
• Tindakan pengendalian risiko dilakukan dalam waktu tertentu
yang ditetapkan
• L : Low Risk / Risiko Rendah
• Kendalikan risiko dengan prosedur rutin dan tindakan
pengendalian tambahan dapat diambil bila diperlukan

www.pln.co.id | 63
INDEKS RISIKO

NO INDEKS RISIKO KATEGORI

1 20 - 25 EXTREME RISK (E)

2 10 - 16 HIGH RISK (H)

3 5–9 MODERATE RISK (M)

4 1–4 LOW RISK (L)

www.pln.co.id | 64
3.1.5 Pengendalian Risiko

• Berdasarkan penilaian risiko, kemudian ditentukan apakah


risiko tersebut masih bisa diterima (acceptable risk) atau tidak
(unacceptable risk) oleh suatu organisasi

• Apabila risiko tersebut tidak bisa diterima, maka organisasi


harus menetapkan bagaimana risiko tersebut ditangani
hingga tingkat dimana risikonya paling minimum/sekecil
mungkin

• Bila risiko mudah dapat diterima/tolerir, maka Perusahaan


perlu memastikan bahwa pemantauan terus dilakukan
terhadap risiko itu.

www.pln.co.id | 65
Kriteria Penerimaan Risiko

Semua risiko harus dikurangi ke arah


tingkat yang dapat diterima,
As Low As Reasonably Practicable
(ALARP).

www.pln.co.id | 66
Tinjauan Ulang dan Pemantauan Risiko

Setelah pengendalian risiko yang sesuai diterapkan,


perusahaan harus melalukan tinjauan ulang dan memantau
pengendalian risiko untuk meyakinkan pengendalian risiko
yang dilakukan benar-benar efektif. Manajemen juga harus
siap dengan bahaya-bahaya baru pada waktu-waktu
mendatang.

Bahaya-bahaya tersebut kemungkinan datang dari:


 Penggunaan teknologi baru

 Peralatan/ bahan material baru

 Cara-cara kerja baru

 Lingkungan kerja yang berganti

 Pekerja baru

www.pln.co.id | 67
Hirarki Pengendalian Risiko

www.pln.co.id | 68
www.pln.co.id | 69
Contoh-Contoh Pengendalian Risiko

Menghilangkan/Eliminasi
 Menghilangkan sumber bahaya kaki tersangkut/terbentur (trip
hazard) di atas lantai
 Membuang/ memusnahkan bahan kimia yang tidak diperlukan lagi

 Memperbaiki peralatan yang rusak

Penggantian/Subsitusi
 Mengganti pemakaian bahan-bahan kimia dengan bahan yang
rendah tingkat bahayanya
 Mengganti pasir silika (sand blasting) dengan copper slag (grit
blasting) pada pekerjaan abbrasive blasting
 Mengganti proses kering dengan proses basah
 Mengganti cara kerja manual handling dengan mechanical handling
www.pln.co.id | 70
Contoh-Contoh Pengendalian Risiko
Pengendalian Rekayasa Teknik dan Isolasi
 Program desain ulang untuk mengurangi tingkat kebisingan

 Memasang/ mengatur ventilasi udara di daerah lingkungan pengecatatan

 Menggunakan anti-glare screen pada layar monitor komputer

 Memasang flashback arrestor pada saluran oksigen dan asetilin pada


pekerjaan oxy-cutting
 Mengisolasi / memasang pagar pengaman mesin pada bagian-bagian mesin
yang bergerak

Pengendalian Administrasi
 Pemeliharaan secara reguler
 Mendesain ulang cara kerja
 Penyediaan SOP
 Membatasi paparan pekerja terhadap bahaya
 Pelatihan
www.pln.co.id | 71
Contoh-Contoh Pengendalian Risiko

Alat Pelindung Diri (APD)

www.pln.co.id | 72
3.6 FORM HIRARC

PT. PLN (PERSERO) ………………………..

No. dokumen :
Tanggal :
FORMULIR IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN, DAN PENGENDALIAN RESIKO
Revisi :
Halaman :
Penilaian Resiko Awal Penilaian Resiko Akhir
Pengendalian Status Penanggung
Kegiatan Potensi Bahaya Resiko Konsekuensi/ Tingkat Konsekuensi/ Tingkat
Kemungkinan Resiko Kemungkinan Pengendalian Jawab
keparahan Resiko Keparahan Resiko

Konsekuensi PENJELASAN
Kemungkinan TINGKAT
1 2 3 4 5 KEMUNGKINAN KONSEKUENSI
RESIKO
A M M H E E E = Extreme Risk A = Hampir pasti akan terjadi/almost certain 1 = Tidak ada cedera, kerugian materi kecil
2 = Cedera ringan/P3K, kerugian cukup materi
B L M H E E H = High Risk B = Cenderung untuk terjadi/likely
sedang
C L M H H E M = Moderate Risk C = Mungkin dapat terjadi / moderate 3 = Hilang hari kerja, kerugian cukup besar
D L L M H E L = Low Risk D = Kecil kemungkinan terjadi/unlikely 4 = Cacat, kerugian materi besar
E L L M H H E = Jarang terjadi/rare 5 = Kematian, kerugian materi sangat besar

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :

pengawasan.normakerja@yahoo.com

www.pln.co.id | 73
Jenis Pekerjaan & Tingkat Resiko K3L

www.pln.co.id | 74
3.2 Prakualifikasi

Tujuan :

 Untuk melakukan seleksi awal kontraktor yangmemenuhi


persyaratan K3L untuk melakukan pekerjaan

 Mengevaluasi atas dasar daftar isian yang diserahkan kontraktor


tentang persyaratan administratif, pengalaman dalam K3L,
organisasi K3L, personnel K3L yang dimiliki,record K3L di proyek
sebelumnya, Manual K3L yang dimiliki, Program – Program K3L
serta referensi yang pernah diperoleh

www.pln.co.id | 75
Alur Proses Prakualifikasi
Pekerjaan
berdasarkan
Resiko

Diskualifikasi Diskualifikasi
N
Resiko
Tinggi ?
N N

Y
Verfikasi
Y
Syarat Lapangan
Lulus
Y Dokumen K3L Lulus (Audit &
??
PQ ?? Inspeksi)
Perlu
PQ ???

Y
N
LELANG

www.pln.co.id | 76
Formulir Pra Kualifikasi CSMS

Daftar Ceklist:
 Persyaratan Administratif
 Pengalaman K3L
 Organisasi K3L
 Personel K3L
 Manual K3L
 Program – program K3L
 Dsb..

www.pln.co.id | 77
www.pln.co.id | 78
www.pln.co.id | 79
www.pln.co.id | 80
www.pln.co.id | 81
www.pln.co.id | 82
www.pln.co.id | 83
www.pln.co.id | 84
Sistem Penilaian Kontraktor

1. Indikator Penilaian :
 Kebijakan & komitmen
 Prosedur tanggap darurat
 Manual K3L
 Program orientasi bagi karyawan baru
 Program rapat K3L
 Program pelatihan K3L
 Program inspeksi K3L
 Alat pelindung diri
 Lingkungan
 Manajemen peralatan dan material
 Personil khusus K3L
 Hygiene industri
 Data kecelakaan & statistik insiden
 Investigasi insiden
 Sub kontraktor
www.pln.co.id | 85
Contoh Sistem Penilaian Kontraktor

www.pln.co.id | 86
Lembar Penilaian Kualifikasi Kontraktor

www.pln.co.id | 87
Lembar Penilaian Kualifikasi Kontraktor

www.pln.co.id | 88
2. Sistem Peringkat Passing Grade

www.pln.co.id | 89
3.3 Seleksi

Tujuan :

 Menentukan kontraktor yang akan melaksanakan


pekerjaan sesuai dengan proses penunjukan atau
pelelangan yang berlaku
 Memilih Kontraktor yang paling memungkinan untuk
melakukan pekerjaan dengan aman, ekonomis, teknis
benar, maksimal pengawasan, dan pada waktu yang tepat

www.pln.co.id | 90
Key Points pelaksanaan seleksi :

 Mendistribusikan dokumen pengadaan/RKS


 Pengajuan penawaran
 Memverifikasi dan mengevaluasi dokumen
penawaran
 Penetapan pemenang lelang/tender

www.pln.co.id | 91
3.4 Pemberian Kontrak

Key Points :

 Hasil evaluasi pelaksanaan lelang/tender


 Dokumentasi dan persyaratan kontrak
 Organisasi pelaksana
 Kick off meeting

www.pln.co.id | 92
3.5 Pra Aktivitas Pekerjaan

Tujuan :

 Melaksanakan kegiatan awal sebagai persiapan sebelum pekerjaan


dijalankan meliputi antara lain :
 Rapat pendahuluan membahas rencana kerja
 Menentukan strategi pelaksanaan pekerjaan
 Menentukan seluruh persyaratan K3L yang dipersyaratkan
 Menentukan sistem pengawasan selama pekerjaan
berlangsung
 Mereview potensi bahaya dan aspek – aspek K3L
 Prosedur dan rencana penanggulangan keadaan darurat
 Pelatihan terkait K3L
 Rapat pendahuluan K3L sebelum pekerjaan di lapangan
 Memberikan kesempatan kepada kontraktor untuk mengenal
dan familiar dengan lokasi dan aktivitas yang akan dikerjakan
serta kondisi setempat serta interaksi selama pekerjaan
berlangsung.

www.pln.co.id | 93
3.5 Pra Aktivitas Pekerjaan

 Perusahaan akan memverifikasi, mengevaluasi dan menyetujui yang


disampaikan kontraktor terhadap kegiatan awal pra aktivitas
pekerjaan, antara lain :
 Menyetujui personil – personil dalam posisi vital
 Menyetujui program/rencana K3L kontraktor
 Memberikan ijin kerja
 Meninjau ulang dan menyetujui kesehatan pekerja (medical
check up)
 Meninjau ulang program diklat, orientasi K3L, Job Safety
Analysis (JSA) dan Pre Comissioning Safety Reviews
 Meninjau serta menyetujui Prosedur dan rencana
penanggulangan keadaan darurat
 Material Safety Data Sheet (MSDS)
 Incident Reporting Requirements
 Menyetujui HIRARC (Hazard Identification Risk Assesment
and Risk Control)
 Dsb..

www.pln.co.id | 94
www.pln.co.id | 95
3.6 Pelaksanaan Pekerjaan

Key Points :

 Program K3L diimplementasikan pada saat kegiatan kerja


berlangsung antara lain rapat rutin, inspeksi, induksi,
komunikasi, investigasi insiden, simulasi keadaan
darurat, HIRARC, JSA, investigasi kecelakaan, laporan
kinerja
 Kontraktor melakukan upaya pencegahan kecelakaan
dalam setiap langkah kegiatannya sesuai dengan sifat
dan jenis bahaya yang ada
 Program K3L yang dijalankan disesuaikan dengan skala
pekerjaan, tingkat resiko dan jumlah tenaga kerja yang
dipekerjakan
 Kepatuhan terhadap persyaratan K3L perusahaan sesuai
kontrak dan terhadap peraturan perundangan

www.pln.co.id | 96
3.7 Evaluasi Pekerjaan

Key Points :

 Hasil CSMS harus dievaluasi secara berkala, khususnya


setelah suatu pekerjaan kontrak selesai
 Hasil evaluasi digunakan untuk menilai kinerja kontraktor
 Sebagai masukan untuk meningkatkan program CSMS
dalam perusahaan
 Dibentuk tim evaluasi yang melibatkan semua unsur
terkait dalam perusahaan

www.pln.co.id | 97
Laporan Kinerja Kontraktor :
 Safe Working Hours
 Frequency Rate & Severity Rate
 Masalah – masalah keselamatan kerja
 Laporan Kecelakaan, kerusakan, kejadian, nyaris celaka
dan anomaly
 Pelatihan yang diadakan
 Laporan Rapat
 Dsb..

www.pln.co.id | 98
Lampiran2 CSMS

www.pln.co.id | 99
4. STUDI KASUS
IMPLEMENTASI CSMS (KELOMPOK)

1. Pilih salah satu pekerjaan yg akan diberikan kpd


kontraktor
2. Tentukan tingkat risiko pekerjaan tersebut, apakah
tinggi atau sedang, atau rendah, menggunakan matriks
hasil kali keparahan (severity) dan probality
(Kemungkinan terjadinya).
3. Buatlah daftar pertanyaan Prakualifikasi,
menggunakan 5M dan 1 L. (Man, Machine, Money,
Methode, Material dan Lingkungan)

www.pln.co.id | 100
SEKIAN &
TERIMA
KASIH

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Anda mungkin juga menyukai