Anda di halaman 1dari 3

Materi CoC Divisi HSSE PT PLN (Persero)

Materi CoC Divisi HSSE PT PLN (Persero)

Pada Tanggal 8 Mei 2018, telah ditetapkan Peraturan Direksi PT PLN


(Persero) Nomor 0038.P/DIR/2018 tentang Struktur Organisasi dan Formasi
Jabatan Pengelola Keselamatan, Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan
PT PLN (Persero). Struktur Organisasi K3L terdiri dari :
1. Pejabat Pengendali Keselamatan, Kesehatan Kerja, Keamanan, dan
Lingkungan (K3L) adalah jabatan struktural satu tingkat di bawah GM yang
memiliki kewenangan sebagai pengelola keselamatan, kesehatan kerja,
keamanan, dan lingkungan pada tingkat Unit Induk dan bertanggung jawab
langsung kepada GM dengan level Manajer Dasar.
2. Pejabat Operasional K3L adalah jabatan struktural satu tingkat di bawah
Pejabat Pengendali K3L yang memiliki kewenangan sebagai pengelola
keselamatan, kesehatan kerja, keamanan, dan lingkungan pada tingkat Unit
Induk dan bertanggung jawab langsung kepada Pejabat Pengendali K3L
dengan level Supervisor Atas.
3. Pejabat Pelaksana K3L adalah jabatan struktural satu tingkat di bawah
Manajer Unit Pelaksana/Manajer Unit Layanan yang memiliki kewenangan
sebagai pengelola keselamatan, kesehatan kerja, keamanan, dan lingkungan
pada Unit Pelaksana/Unit Layanan dan bertanggung jawab langsung kepada
Manajer Unit Pelaksana/Manajer Unit Layanan dengan level Supervisor
Dasar.
Adanya penguatan organisasi K3L berupa penyempurnaan jabatan
struktural untuk formasi jabatan pengelolaan K3L yang berada langsung di
bawah pimpinan unit ditujukan untuk mewujudkan budaya HSSE kelas dunia
guna mencapai predikat zero accident, zero waste material, dan meningkatkan
citra perusahaan (positive image). Untuk dapat mewujudkan hal tersebut,
dibutuhkan tata nilai kepedulian terhadap keselamatan aspek manusia dan
lingkungan sebagai faktor penunjang produktivitas perusahaan, sehingga
pengelolaan proses bisnis perusahaan tidak hanya berorientasi pada kinerja
semata. Rasa kepedulian terhadap lingkungan akan tumbuh apabila rasa
kepedulian terhadap manusia dibentuk. Selain itu, hal penting yang harus
digarisbawahi adalah kepedulian akan penerapan K3L bukan hanya menjadi

Referensi: Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0038.P/DIR/2018


Materi CoC Divisi HSSE PT PLN (Persero)

tanggung jawab dan milik pejabat/personil di K3L, tetapi juga menjadi tanggung
jawab dan milik setiap pegawai di lingkungan perusahaan, sebagaimana misi PT
PLN (Persero).
Selaras dengan VISI PLN dan Misi PLN, Komitmen Jajaran Direksi terkait
keselamatan bekerja “Tidak ada yang lebih penting dari Jiwa Manusia”, dan moto
K3L “To shape the world a better and safer place”, Divisi HSSE juga telah
membuat Visi dan Misi K3L, yaitu:
 VISI K3L: PLN sebagai pusat rujukan dalam pengelolaan Keselamatan,
Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan
 MISI K3L: Menjalankan kegiatan usaha yang memenuhi ketentuan
Keselamatan, Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan

Struktur organisasi K3L saat ini diharapkan dapat meningkatkan


pengawasan dan kepedulian K3L kepada para pegawai dan mitra kerja serta
PLN menjadi pelopor penggiat lingkungan yang dapat memberikan contoh dan
mengedukasi masyarakat. Beberapa hal yang diharapkan dari adanya penguatan
pada struktur organisasi K3L, yaitu:
1. Pengawasan pelaksanaan K3L di unit dapat terpantau secara sistematis,
misalnya pelaksanaan seluruh kriteria Maturity Level K3L secara optimal dan
dilakukan pelaporan secara berkala kepada Divisi HSSE. Unit PLN juga
memiliki kewenangan dalam mengedukasi/memberikan pembekalan mitra
kerja terkait pelaksanaan kerja yang harus selalu sesuai SOP dan standar
yang berlaku (baik SPLN maupun yang telah ditetapkan oleh Pemerintah).
Divisi HSSE juga secara nasional menggelar lomba implementasi SMK3 dan
safety campaign dalam rangka mewujudkan safety culture bagi seluruh insan
PLN dan mitra kerja.
2. Dari bidang teknologi, unit PLN juga terus dapat menelurkan ide-ide kreatif
dalam menciptakan aplikasi pelaporan ketidaksesuaian K3L, seperti
Inspekta, Simson, WP Online, I-Zat, K3no1a, dan lain-lain. Aplikasi tersebut
dapat digunakan untuk memudahkan penerapan aspek K3L sekaligus
mendukung terwujudnya safety awareness pegawai dan mitra kerja.
3. Memastikan mitra kerja telah berkompeten dan memenuhi aspek-aspek K3L
sebelum melaksanakan pekerjaan serta menghentikan pekerjaan jika tidak

Referensi: Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0038.P/DIR/2018


Materi CoC Divisi HSSE PT PLN (Persero)

sesuai/tidak memenuhi aspek K3. Program tersebut didukung dengan


adanya Safety Advisor di unit dan Akademi Yantek di unit-unit distribusi.
4. Program penggiat lingkungan di PLN dapat menciptakan duta-duta
lingkungan dari tiap unit PLN, dapat melaksanakan berbagai program
lingkungan dalam meraih proper hijau dan emas terutama bagi unit
pembangkitan, menggalakkan Program 5S dan kegiatan penanaman pohon
bersama, dan sebagainya.
5. Sesama unit atau pegawai harus saling berbagi solusi serta ide-ide terbaru
untuk menyelamatkan manusia dan lingkungan alam sekitarnya, karena
kehiilangan nyawa dan kerusakan lingkungan di suatu tempat, dampaknya
akan sangat dirasakan oleh semua insan PLN, seperti halnya ungkapan
“Jika ada bagian tubuh kita terluka, maka sakitnya akan dirasakan oleh
seluruh tubuh”.

Untuk mewujudkan zero accident, hanya dapat dilakukan dengan


mengubah mindset setiap pegawai, yaitu berperilaku saling peduli dan lebih
empati terhadap sesama dan mengganggap setiap orang adalah keluarga sendiri
(bukan orang lain), sehingga rasa kekeluargaan akan tumbuh dan memunculkan
semangat kerja sebagai tim. Sedangkan untuk mewujudkan zero waste material,
harus senantiasa berpikir bahwa sisa produksi (limbah) adalah sumber daya
yang dapat dimanfaatkan kembali dan memberikan nilai tambah untuk
perusahaan (circular economy).

Referensi: Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0038.P/DIR/2018

Anda mungkin juga menyukai