Anda di halaman 1dari 33

PRESENTASI LAPORAN KASUS

“Seorang Perempuan Usia 35 Tahun


dengan Gross Hematuria e.c ISK Atas”

Oleh :
dr.Kevin Deva C.N

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA
RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG
KEBUMEN
2020
OUTLINE
01 URAIAN KASUS
02 ANAMNESIS
03 RIWAYAT
04 HASIL PEMERIKSAAN
05 DIAGNOSIS
06 PROGNOSIS
07 TATA LAKSANA
08 FOLLOW UP
09 TINJAUAN PUSTAKA
10 PEMBAHASAN
01 URAIAN KASUS 02 ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : BAK MERAH
Nama : Ny. P
Usia : 35 tahun Pasien datang dengan keluhan BAK berwarna
Pekerjaan : IRT merah sejak 1 Hari SMRS. Keluhan tersebut
terjadi sebanyak 6x. Darah keluar dari awal
Agama : Islam sampai akhir BAK. Keluhan tersebut diikuti
Status : Menikah dengan nyeri saat berkemih.Pasien
mengatakan akhir-akhir ini mengalami
Alamat : Giritirto, Karanggayam peningkatan frekuensi berkemih. Pasien juga
No. RM : 00083026 merasakan anyang-anyangan sekitar
seminggu SMRS. Selain itu pasien juga
Tanggal masuk : 14 Februari 2020 mengeluh nyeri perut sebelah kiri, mual-mual,
dan badan greges sejak 1 hari SMRS
Pasien tidak memounyai riwayat
kencing batu sebelumnya. Pasien sehari
minum sekitar 5-6 gelas kecil. Saat ini pasien
juga tidak sedang mengalami menstruasi.
Pasien mengatakan untuk saat ini tidak
sedang mengonsumsi obat apapun
03 RIWAYAT

RIWAYAT PENYAKIT
TERDAHULU Alergi
Sakit
Hipertensi DM
DI
DAN Jantung SANGKAL
RIWAYAT KELUARGA

• Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga


RIWAYAT • Pembiayaan RS dengan BPJS
PEKERJAAN DAN
SOSIAL EKONOMI • Kebiasan cebok pasien ke arah depan
• Pasien jarang minum air putih.
04 HASIL PEMERIKSAAN
Keadaan Umum : tampak sakit ❑ Cor :
sedang, compos mentis Inspeksi : ictus cordis
Pemeriksaan Fisik tidak tampak
(E4V5M6), kesan gizi cukup
❑Kepala : Mesocephal Palpasi : ictus cordis tidak
❑Mata : Konjungtiva anemis (- kuat angkat ❑ Extremitas:
Tanda Vital : Perkusi : batas jantung
/-), Sklera Ikterik (-/-), Reflek Akral dingin (-/-)
TD : 120/80 mmHg cahaya (+/+), pupil isokor kesan tidak melebar
Arteri Dorsalis Pedis teraba
Suhu : 37.1o C per aksiler (2 mm/ 2 mm) Auskultasi : Bunyi Jantung
I-II intensitas normal, kuat
Nadi : 89x/menit ❑Hidung : Nafas Cuping Hidung regular, bising (-) Capillary Refill Time < 2 detik
Laju NapaS : 22 x/menit, (-), sekret (-/-) ❑ Pulmo : ❑ Abdomen :
Saturasi Oksigen: 99% ❑Mulut : Mukosa basah (+), Inspeksi : pengembangan
Inspeksi : Dinding Perut
Bibir sianosis (-) dinding dada kanan sama
VAS: 7 sejajar dengan Dinding Dada
❑Tenggorok : Tonsil T1- T1, dengan kiri
Palpasi : fremitus taktil Auskultasi : Bising usus (+)
faring hiperemis (-/-)
kanan sama dengan kiri normal
Leher : Pembesaran Kelenjar
Perkusi : sonor/sonor di Perkusi : Tympani (+)
Getah Bening (-)
seluruh lapang paru Palpasi : supel , nyeri tekan (+)
Auskultasi : suara dasar di regio lumbal sinistra, nyeri
vesikuler (+/+), suara ketok ginjal (+)
nafas tambahan (-/-)
❑ Thorax : Simetris, retraksi
(-)
Pemeriksaan Penunjang 14/2/2020
HASIL NILAI RUJUKAN UNIT

Hematologi
Hemoglobin 12,5 13,2 – 17,3 gr/l

Leukosit 12.650 3.800-10.600 /mm3

Trombosit 325.000 150.000-440.000 /mm3

HCT 38 40-52 [%]


Kimia Darah
GDS 127 70-120 mg/dL
SGOT 26 0-35 U/I
SGPT 12 0-35 U/I
05 DIAGNOSIS

06 PROGNOSIS 07 TATALAKSANA
Ad vitam : dubia ad bonam • Infus RL 20 tpm
Ad sanam : dubia ad bonam • Inj. Asam Tranexamat 500 mg/8jam
Ad fungsionam : dubia ad bonam • Inj. Ondansentron 4mg/12 jam
• Inj. Ketorolac 30mg/12 jam
• Nasi TKTP
• USG Abdomen
• Urinalisis
08 FOLLOW UP
Hari/
S O A P
Tanggal
14/2/20 BAK merah Kesadaran: CM Hematuri ec ISK • Infus RL 20 tpm
10.20 Nyeri perut TD: 120/80mmHg • Inj. Asam Tranexamat 500
kiri bawah HR: 80x/menit mg/8jam
• Inj. Ondansentron 4mg/12
RR: 20x/menit jam
Suhu : 36,6 oC (aksila) • Inj. Ketorolac 30mg/12 jam
Mata: anemis (-/-) ikterik • Inj. Ceftriaxon 1g/12 jam
(-/-) • USG abdomen
Thorax: • Cek urin rutin
Cor : S1, S2 (+) regular,
bising (-)
Pulmo: SD vesikuler, ST (-
/-)
Abdomen: BU (+) supel,
Nyeri tekan regio lumbal
sinistra
Ekstremitas:
Edema (-/-),
akral dingin (-/-)
Hari/
S O A P
Tanggal
15/2/20 BAK merah Kesadaran: CM Hematuri ec ISK • Infus RL 20 tpm
06.00 (-) TD: 110/80mmHg Fatty Pancreatic • Inj. Asam Tranexamat 500
Nyeri perut HR: 80x/menit mg/8jam
• Inj. Ondansentron 4mg/12
berkurang RR: 20x/menit jam
Mual Suhu : 36,6 oC (aksila) • Inj. Ketorolac 30mg/12 jam
berkurang Mata: anemis (-/-) • Inj. Ceftriaxon 1g/12 jam
ikterik (-/-) • Curcuma 3x1
Thorax:
Cor : S1, S2 (+) regular,
bising (-)
Pulmo: SD vesikuler, ST
(-/-)
Abdomen: BU (+) supel,
Nyeri tekan regio lumbal
sinistra
Ekstremitas:
Edema (-/-), akral dingin
(-/-)
Hari/
S O A P
Tanggal
16/2/20 Nyeri perut Kesadaran: CM Hematuri ec ISK • Infus RL 20 tpm
6.00 dan mual TD: 110/80mmHg Fatty Pancreatic • Inj. Asam Tranexamat 500
berkurang HR: 80x/menit Asma Attack mg/8jam
• Inj. Ondansentron 4mg/12
Sesak Nafas RR: 20x/menit jam
(+) Suhu : 36,6 oC (aksila) • Inj. Ketorolac 30mg/12 jam
Batuk (+) Mata: anemis (-/-) • Inj. Ceftriaxon 1g/12 jam
ikterik (-/-) • Curcuma 3x1
Thorax: • Nebulizer ventolin;flexotid
(1:1)/8jam
Cor : S1, S2 (+) regular,
• Metil prednisolon 3x4mg
bising (-) • N acetilsistein 3x1
Pulmo: SD vesikuler,
Wheezing (+/+)
Abdomen: BU (+) supel,
Nyeri tekan regio lumbal
sinistra
Ekstremitas:
Edema (-/-), akral dingin
(-/-)
Hari/
S O A P
Tanggal
17/2/20 Nyeri perut Kesadaran: CM Hematuri ec ISK • Ciprofloxacin 2x1
6.00 dan mual TD: 110/80mmHg Fatty Pancreatic • Metilprednisolon 3x4mg
berkurang HR: 80x/menit Asma Bronchiale • N acetilsistein 3x1
• curcuma 3x1
Sesak Nafas RR: 20x/menit • Salbutamol 3x2mg
(-) Suhu : 36,6 oC (aksila) • BLPL
Batuk (+) Mata: anemis (-/-)
ikterik (-/-)
Thorax:
Cor : S1, S2 (+) regular,
bising (-)
Pulmo: SD vesikuler,
Wheezing (-/-)
Abdomen: BU (+) supel,
Nyeri tekan regio lumbal
sinistra (-)
Ekstremitas:
Edema (-/-), akral dingin
(-/-)
USG ABDOMEN 14/2/2020

❑ Hidronefrosis sinistra grade I


❑ Tak tampak kelainan pada hepar,
lien, ren dextra, VU dan uterus
❑ Pancreatic fatty infiltration
❑ Tak tampak ascites
URIN RUTIN 14/02/2020

HASIL NILAI RUJUKAN HASIL NILAI RUJUKAN

Leukosit Esterase +2 Negatif Warna Coklat Tua Kuning

Blood +3 Negatif Kekeruhan Agak keruh Jernih


Berat Jenis 1.025 1.003-1.025
Lekosit Urin >25/LPB 0-6
pH Urin 6.0 4.6-8
Eritrosit Urin 15-20/LPB 0-3
Protein +2 Negatif
Epitel squamous +/LPK Negatif
Reduksi Negatif Negatif
Epitel transisional +/LPK Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Kristal Negatif Negatif Urobilin Positif 1 Positif 1

Silinder Negatif Negatif Keton Negatif Negatif

Bakteri Urin Positif 1/LPK nitrit Negatif Negatif


09 TINJAUAN PUSTAKA

• Gross hematuria : Tampak darah (kasat mata) di urine


• Mikroskopik hematuria : Dapat dideteksi dengan
HEMATURIA menggunakan metode dipstick atau pemeriksaan
mikroskopik dari sedimen urin

PSEUDO • Urine yang berwarna merah atau kecokelatan yang bukan


disebabkan sel darah merah, melainkan oleh zat lain yang
HEMATURIA mewarnai urine.

BAK MERAH
PERDARAHAN • Keluarnya darah dari meatus uretra eksterna tanpa melalui
proses miksi
URETRA
PENYEBAB HEMATURIA
ALGORITMA
INFEKSI SALURAN KEMIH

DIBAGI MENJADI :
❖ INFEKSI SALURAN KEMIH BAGIAN
ATAS
-PYELONEFRITIS
❖ INFEKSI SALURAN KEMIH BAGIAN
BAWAH
-CYSTITIS (ISK TRADISIONAL)
GEJALA
➢DISURIA
-URETRITIS (SERINGKALI OK ➢ POLAKISURIA
PMS)
➢ DEMAM
-PROSTATITIS
➢MUAL/MUNTAH
(PYELONEFRITIS)
➢NYERI PINGGANG
(PYELONEFRITIS)
PEMERIKSAAN FISIK
-Nyeri ketok costovertebral (pyelonefritis)
-Discharge
DIAGNOSTIK -Nyeri saat pemeriksaan rectal toucher

INFEKSI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
SALURAN Nitrit (+) ; lekosituria ; hematuria

KEMIH Bakteriuria>105 CFU/ml

KULTUR URIN
KULTUR POSITIF : 105 CFU/ml
Bakteri penyebab : Escherechia coli; Staphylococccus
saprophyticus; Proteus mirabilis ; Klebsiella sp; Enterococcus sp
a. Infeksi saluran kemih bagian atas

GEJALA
-Demam -mual
-muntah -sakit kepala
-nyeri pinggang

DIAGNOSIS
Urinalisis (nitrit +)
Kultur urin
Lekosituria

KOMPLIKASI
Perinefritif/Renal abses
Nefrolitiasis dengan ISK
Management Terapi ISK Atas

Pasien dengan PNA pd umumnya dapat dilakukan rawat jalan


kecuali didapatkan indikasi rawat inap spt :
✓ kegagalan mempertahankan hidrasi normal
✓ pasien sakit berat atau dengan debilitasi
✓ terapi antibiotik oral selama rawat jalan mengalami kegagalan
✓ diperlukan investigasi lanjutan
✓ faktor predeposisi utk ISK tipe komplikasi

Menurut konvensi The Infectius Disease Society of Amerika (2008), dianjurkan satu dari tiga
pilihan antibiotik IV sbg terapi awal selama 48-72 jam. Sebelum mengetahui mikroorganisme
penyebab, yakni sebagai berikut :

✓ Florokuinolon
✓ Aminoglikosida dg atau tanpa ampisilin
✓ Sefalosporin dg spektrum luas dengan ataupun tanpa aminoglikosida
b. Infeksi saluran kemih bagian bawah
Prostatitis
➢ Gejala : Rasa sakit pada perineum,
perut bagian bawah, testis, penis,
hambatan keluarnya urin (obstruksi),
kadang2 ditemukan darah pada semen
(saat ejakulasi)
➢ Diagnosis : Demam, menggigil, mialgia;
Disuria, sakit diperineum; Urin keruh
➢ Lab : urinalisis, kultur urin
➢ Terapi : Cotrimoksazol, kuinolon atau
sefalosporin generasi III selama 4-6
minggu
➢ Faktor risiko : Trauma; Dehidrasi;
Sexual abstinence (pantang hub sex)
b. Infeksi saluran kemih bagian bawah
Sistitis

Simple • Tjd pada wanita sehat, tidak demam, tidak mual muntah, tidak nyeri pinggang.
• Diagnostik : Dipstik urinalisis, tdk perlu cek lab.
• Terapi : Kotrimoksasol selama 3 hari, jika alergi menggunakan kuinolon
(Uncomplicated)
• Tjd pada laki-laki, wanita komorbid, wanita hamil, atau pada pasien yang
terpasang kateter urin.
Complicated • Diagnosis : Kultur urin, urinalisis, cek lab jika perlu.
• Terapi : Kuinolon atau sefalosporin gen III selama 7-14 hari

• Terjadi sistitis berulang


Recurent • Diagnosis : kultur urin, uji kepekaan antibiotik, dan pemeriksaan urologik.
• Terapi : antibiotik gen III selama 7-14 hari
Management Terapi ISK Bawah
Terapi Obat ISK
Pemeriksaan Lanjutan
10 PEMBAHASAN

Anamnesa : BAK merah 6x, nyeri berkemih, nyeri perut,


mual, anyang-anyang
Pemeriksaan Fisik : nyeri pada regio lumbal sinistra dan
terdapat nyeri ketok ginjal
USG : hidronefrosis sinistra grade 1, dan fatty pancreatic

Urinalisis : ada bakteri, protein, eritrosit, epitel skuamos,


epitel transisional dan leukosit esterase
Pemeriksaan laboratorium : leukositosis
Pemeriksaan thorax didapatkan wheezing saat pasien
sesak nafas

Hematuria ec ISK, hidronefrosis grade


1 dan asma bronkiale
TATA LAKSANA HEMATURIA
TATA LAKSANA ISK

14/2 15/2 16/2 17/2


Sefalosporin bekerja dg cara menghambat pembentukan 10.20 06.00 06.00 06.00
dinding sel melalui penghambatan sintesis peptidoglikan IV Cefriakson IV Cefriakson IV Cefriakson Ciprofloksasin
Ciprofloksasin bekerja dg cara menghambat enzim
topoisomerase II (enzim yang diperlukan bakteri utk 1g/12 jam 1g/12 jam 1g/12 jam 2x1
memperbanyak diri)
Peradangan yang terjadi pada ginjal pasien
menyebabkan rasa nyeri. NSAID bekerja dg cara
mengurangi pembentukan prostaglandin yang
memicu terjadinya peradangan tsb. Dg begitu rasa
nyeri akan berkurang sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien.

14/2 inj ketorolac 30 mg/12 jam


15/2 inj ketorolac 30 mg/12 jam
16/2 inj ketorolac 30 mg/12 jam

Penggunaan NSAID
jangka panjang
pada pasien perlu
diperhatikan krn bisa
menyebabkan
nefropati, yang akan
memperparah
hematuria.
TATA LAKSANA HYDRONEPHROSIS
GRADE 1
TERAPI LAINNYA
ONDANSENTRON
Digunakan untuk mengurangi mual muntah yang dikeluhkan pasien. Bekerja dg cara
menghambat ikatan serotonin pada reseptor 5HT3 shg pasien tidak merasakan mual muntah.

VENTOLIN dan FLIXOTID


Digunakan untuk mengatasi asma.
Ventolin berisi salbutamol yang termasuk
ASAM TRANEKSAMAT obat golongan SABA (Short acting b
Bekerja dg cara menghambat aktivasi agonis). Bekerja sbg bronkodilator yang
plasminogen shg mencegah tjdnya memberikan efek relaksasi otot polos
fibrinolisis. Dg begitu, bekuan darah yang saluran pernapasan. Flixotid berisi
sudah terbentuk tidak hancur. flutikason yang termasuk kortikosteroid.
Bekerja dg cara mengurangi inflamasi pd
sal.pernapasan.

CURCUMA
METIL PREDNISOLON ORAL
Berfungsi untuk menurunkan level LDL
dan meningkatkan level HDL. Selain itu, Mencegah kekambuhan asma dg cara
curcuma digunakan sbg antioksidan dan mengurangi terjadinya inflamasi.
antiinflamasi.

ASETIL SISTEIN
Digunakan sebagai agen mukolitik yang digunakan agar mukus tidak pekat dan mudah keluar
Thank You

Anda mungkin juga menyukai