Anda di halaman 1dari 34

PSIKOFARMAKA

By :
Rizki Muliani
Klien gangguan jiwa yang diperiksa

Dijumpai di praktik umum

Tidak pernah berkonsultasi


Mengembali
kan fungsi
Menurunk Meminimal
utama
an tanda & kan resiko
gejala relaps

THERAPY
Biologi

MODEL

Psikologi Sosial
PSIKOFARMAKA = PSIKOTROPIKA

• Psikotropika  Obat yang bekerja scr


selektif pada susunan sarap pusat (SSP) dan
mempunyai efek efek utama terhadap
aktifitas mental dan perilaku, digunakan
untuk terapi gangguan psikiatrik.
• Dalam United Nation Conference for
Adoption of Protocol on Psychotropic
Substance disebutkan batasan-batasan zat
psikotropik adalah bentuk bahan-bahan
yang memiliki kapasitas menyebabkan:
 Keadaan ketergantungan;
 Depresi dan stimulan susunan saraf pusat
(SSP);
 Menyebabkan halusinasi;
 Menyebabkan gangguan fungsi motorik
atau persepsi
• Menurut undang-undang nomor 5 tahun
1997 tentang Psikotropika, dalam pasal 1
butir 1 disebutkan, bahwa Psikotropika 
zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis
bukan narkotika. yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan prilaku
Menurut Farmakologi
Obat-obat yang menekan fungsi-fungsi psikis
tertentu di SSP
• Obat Golongan Neuroptika
• Obat yang tergolong transquillizer
Obat-obat yang menstimulir (merangsang)
fungsi-fungsi tertentu di SSP
• Obat golongan anti depressiva
• Obat golongan Psikostimulansia
Obat-obat yang mengacaukan mental
tertentu(LSD (Lysergic Acid Dicthylamide).
Susunan Sistem Syaraf Pada Manusia

Otak
Sistem Syaraf
Pusat (SSP) Sumsum Syaraf Kranial
tulang
belakang Sistem Syaraf Tepi
(SST)

Syaraf Spinal

Gambar 1: Susunan Sistem Syaraf pada Manusia, terdiri atas 2 kelompok yaitu SSP dan SST
PRINSIP TITRASI DOSIS

 Respon terhadap obat psikotropika bersifat


individual dan perlu pengaturan secara
empirik
Pengaturan dosis dilakukan :
 Dosis awal (dosis anjuran)
 Dosis efektif (dosis yg mulai berefek supresi gejala
sasaran)
 Dosis optimal (dosis yg mampu mengendalikan
gejala sasaran)
 Dosis pemeliharaan (dosis terkecil yg masih
mampu mencegah kambuhnya gejala)

Bila sampai jangka waktu tertentu dinilai


sudah cukup mantap hasil terapinya,
dosis diturunkan secara gradual sampai
berhenti pemakaian obat.
ASAS PSIKOFARMAKA
Dalam penggunaan klinis obat psikotropik selalu
mempertimbangkan asas manfaat dan resiko

 Penggunaan obat psikofarmaka yg rasional 
gejala sasaran dapat diredam  memberi
peluang untuk integrasi bio-psiko-sosial
(dengan terapi psikososial)  pemulihan dari
keadaan sakit.
 Penggunaan obat psikotropika tidak rasional
 Ketergantungan obat  desintegrasi bio-
psiko-sosial  hendaya/disabilitas/cacat yang
makin lama makin berat.
• Anti-psikotik
• Anti-depresan
• Anti-mania
• Anti-anxietas
• Anti-insomnia
• Anti-obsesif konpulsif
• Anti Panik
Anti Psikotik
Anti Psikotik

• Sinonim : Neuroleptics, Major


Tranqulizers, Ataractics, Antipsychotics,
Neuroleptika

• Obat Acuan : Chlorpromazine (CPZ)


Anti Psikotik…

• Mekanisme Kerja : Memblokade Dopamine


pada reseptor pasca sinaps neuron di otak,
khususnya di sistem limbik dan sistem
ekstrapiramidal
Efek Samping :
- Sedasi dan Inhibisi Psikomotor
- Gangguan Otonomik
- Gangguan Ekstrapiramidal
- Ggn Endokrin, metabolik, hematologik,
Anti-Depresi
Anti-Depresi

• Sinonim: Thymoleptics, Psychic


Energizers, Antidepresan

• Obat Acuan : Amitriptylin


Anti-Depresi…

• Mekanisme kerja : menghambat re-uptake


aminergic neurotransmiter, menghambat
penghancuran oleh enzim monoamine
oxidase sehingga tjd peningkatan jumlah
aminergic neurotransmiter pana sinaps
neuron di SSP
Efek Samping:
- Sedasi
- Efek Antikolinergik
- Efek Anti Adrenergik Alfa
- Efek Neurotoksik
Anti-Mania
Anti-Mania

• Sinonim : Mood Modullators, Mood


Stabilizers, Antimanics

• Obat Acuan : Lithium Carbonate


Anti-Mania…

• Mekanisme kerja :
Efek anti mania dari lithium carbonate
disebabkan kemampuanya mengurangi
dopamine reseptor supersensitivity,
meningkatkan cholinergic muscarinic activity,
dan menghambat cyclic adenosine
monophospate.
Anti-Mania…

• Efek samping lithium berhubungan erat dg


dosis dan kondisi fisik pasien
• Efek samping dini : Mulut kering, haus,
gastrointestinal distres, kelemahn otot,
poliuria, tremor halus
• Efek samping lain: hipotiroidisme,
peningkatan BB, odema, lekositosis, ggn
daya ingat dan konsentrasi.
Anti-Anxietas
Anti-Anxietas

• Sinonim : Psycholeptics,
Minortranqulizers, Anxyolitics, Ansiolitika

• Obat Acuan :
Diazepam/Chlordiazepoxide
Anti-Insomnia
Anti-Insomnia
• Sinonim : Hypnotics, Somnifacient,
Hipnotika

• Obat unggulan : Phenobarbital


Anti-Panik
Obat Anti-Panik

• Sinonim : Drugs Used In Panic Disorders

• Obat Acuan : Imipramine


Anti-Obsesif Kompulsif
Anti-Obsesif Kompulsif

• Sinonim : Drugs Used In Obsessive


Compulsive Disorders

• Obat Acuan : Clomipramine


GOOD LUCK…

Anda mungkin juga menyukai