Anda di halaman 1dari 14

MENGINITIS

Kelompok 11
Muhamad Anggara Rahman
Reza Syaftiawan
Rizky Bella Anggraeni
Reno Eri Maulana
Definisi
• Meningitis adalah radang pada meningen (membran yang mengelilingi
otak dan medula spinalis) dan disebabkan oleh virus, bakteri atau organ-
organ jamur.
• Meningitis merupakan infeksi akut dari meninges, biasanya ditimbulkan
oleh salah satu dari mikroorganisme pneumokok, Meningokok,
Stafilokok, Streptokok, Hemophilus influenza dan bahan aseptis (virus).
Etiologi
• Streptococcus pneumoniae (pneumococcus). Bakteri ini paling umum menyebabkan meningitis
pada bayi ataupun anak-anak. Jenis bakteri ini juga yang bisa menyebabkan infeksi pneumonia,
telinga dan rongga hidung (sinus)
• Neisseria meningitides (meningcoccus). Bakteri ini merupakan penyebab kedua terbanyak setelah
Streptococcus pneumoniae, meningitis terjadi akibat adanya infeksi pada saluran nafas bagian atas
yang kemudian bakterinya masuk kedalam peredaran darah.
• Haemophilus influinzae. Tipe b (Hib) adalah jenis bakteri yang juga dapat menyebabkan
meningitis. Jenis virus ini sebagai penyebabnya infeksi pernafasan bagian atas, telinga bagian
dalam dan sinusitis. Pemberian vaksin (Hib vaccine) telah membuktikan terjadinya angka
penurunan pada kasus meningitis yang disebabkan oleh virus jenis ini.
• Listeria monocytogenes (listeria). Ini merupakan salah satu jenis bakteri yang juga bisa
menyebabkan meningitis. Bakteri ini dapat ditemukan dibanyak tempat, dalam debu dan dalam
makanan yang terkontaminasi.Makanan ini biasanya yang berjenis keju, hot dog dan daging
sandwich yang mana bakteri ini berasal dari hewan lokal (peliharaan). Bakteri lainnya juga dapat
menyebabkan meningitis adalah Saphylococcus aureus dan Mycobacterium tubercolosis.
Patofisiologi
• Efek peradangan akan menyebabkan peningkatan cairan cerebro spinalis yang dapat
menyebabkan obstruksi dan selanjutnya terjadi hidrosefalus dan peningkatan tekanan
intra kranial
• Organisme masuk melalui sel darah merah pada blood brain barrier. Masuknya dapat
melalui trauma penetrasi, prosedur pembedahan, atau pecahnya abses serebral atau
kelainan sistem saraf pusat. Otorrhea atau rhinorrea akibat fraktur dasar tengkorak
dapat menimbulkan meningitis, dimana dapat terjadi hubungan antara GSF dan dunia
luar. Masuknya mikroorganisme ke susunan saraf pusat melalui ruang sub arachnoid
dan menimbulkan respon peradangan pada via, arachnoid, CSF dan ventrikel.
Manifestasi Klinis
• Gejala Meningitis Bakterialis Pada Remaja dan Orang Dewasa
-Nyeri pada otot dan persendian, misalnya pada tangan dan kaki
-Tangan dan kaki akan kedinginan atau bahkan menggigil
-Kulit pucat atau muncul bintik-bintik merah yang tersebar
-Bibir terlihat biru
• Gejala Meningitis Bakterialis Pada Anak Kecil dan Bayi
-Terus menerus menangis tanpa alasan, tatapan kosong
-Mudah marah dan tidak mau digendong
-Kehilangan selera makan
-Muntah-muntah
-Pucat dan muncul bintik-bintik merah
-Sangat mengantuk dan tidak ingin bangun
-Lunglai dan tidak responsif. Pergerakan yang kaku dan patah-pata
• Gejala Meningitis Virus
• Gejala-gejala flu ringan akan muncul pada kebanyakan orang yang mengidap meningitis virus
seperti demam, sakit kepala, dan badan merasa tidak sehat

-Diare
-Mual dan muntah-muntah
-Leher kaku
-Nyeri otot atau persendian
-Mata menjadi sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
Komplikasi
• Mengalami Kehilangan Pendengaran
• Kemunculan Gangren pada Meningitis
• Efek Psikologis yang Ditimbulkan akibat meningitis
Pencegahan
• melakukan vaksinasi terhadap meningitis grup A, C, Y dan W135
- Haemophilus influenzae type b (Hib)
- Pneumococcal conjugate vaccine (PCV7)
- Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPV)
- Meningococcal conjugate vaccine (MCV4)
Konsep Dasar Keperawatan
1. pengkajian
•  Biodata
• Keluhan Utama
• Riwayat Kesehatan
Riwayat kehamilan, riwayat persalinan, penyakit kronis, neoplasma,
riwayat pembedahan otak, cedera kepala, serta riwayat imunisasi.
• Riwayat Kesehatan Keluarga
• Pola aktivitas
• Pemeriksaan Fisik
• Data Psikologis
• Data sosial
• Data spiritual
• Data penunjang
• Program dan Rencana Pengobatan
2. Diagnosa Keperawatan
• Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul pada kasus Infeksi Intrakranial Menginitis
diantaranya adalah :
• 1.         Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial.
• 2.         Resiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan
edema serebral yang mengubah/menghentikan aliran darah arteri/vena.
• 3.         Sakit kepala berhubungan dengan adanya iritasi lapisan otak.
• 4.         Resiko terjadinya injuri berhubungan dengan adanya kejang, perubahan status
mental dan penurunan tingkat kesadaran.

Anda mungkin juga menyukai