Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rendi kurnia

Kelas : XII PKM

Mapel : PKN

Penanganan Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban


Warga Negara

1. Upaya Pemerintah dalam Penanganan Kasus Pelanggaran Hak dan


Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Mencegah lebih baik untuk perawatan. Pernyataan itu sudah sering Anda dengar.

Pernyataan ini sangat relevan dalam proses penegakan hak dan permintaan warga negara. Tindakan
terbaik dalam penegakan hak dan kewajiban warga adalah semua yang disebabkan karena semua yang
terjadi karena hak dan pengingkaran yang dilakukan warga negara.

Jika faktor penyebabnya tidak muncul, perebutkan hak dan pengingkaran negara dapat diminimalisasi
atau dihilangkan.

Berikut ini merupakan upaya untuk menyelesaikan yang dapat dilakukan untuk mengatasi seluruh kasus
yang melanggar hak dan pengingkaran yang disetujui oleh negara.

a. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Saran hukum dan pembahasan dialogis harus
dikemukakan dalam kerangka partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Para pejabat penegak hukum harus setuju dengan memberikan pelayanan yang baik dan adil kepada
masyarakat, memberikan persetujuan

kepada setiap orang dari tindakan melawan hukum, dan menentang tindakan pencegahan yang
melawan hukum dalam rangka menegakkan hukum.
b. Mengoptimalkan peran lembagalembaga selain lembaga negara yang terlibat dalam penegakan hak
dan kewajiban negara seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Ombudsman Republik
Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia
(KPAI), dan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

c. Memperbaiki kualitas pelayanan masyarakat untuk menghindari sebagian bentuk dari hak dan
pengingkaran yang diminta oleh negara.

d. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik terhadap setiap upaya
penegakan hak dan bantuan warga negara.

e. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada masyarakat melalui


lembaga pendidikan formal (sekolah / perguruan tinggi) atau non-formal (kegiatan-kegiatan keagamaan
dan kursus-kursus).

f. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.

g. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam masyarakat agar saling
mendukung dan menghormati masing-masing.

Selain melakukan pencegahan, pemerintah terjadi juga berbagai kasus kasus yang sudah terjadi.
Tindakan penanganan dilakukan oleh lembagalembaga negara yang memiliki fungsi utama untuk
menegakkan hukum, seperti berikut.

a. Kepolisian melakukan tindakan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan hak warga negara untuk
mendapatkan rasa aman, seperti menangkap tindak pidana umum (pembunuhan, perampokan,
penganiayaan dan sebagainya) dan tindak pidana terorisme. Selain itu kepolisian juga kasus-kasus yang
berkaitan dengan peraturan lalu lintas.

b. Tentara Nasional Indonesia melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan
gerakan separatisme, ancaman keamanan dari luar dan sebagainya.

c. Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penanganan terhadap kasuskasus korupsi dan meminta
keuangan negara.

d. Lembaga peradilan melakukan perannya untuk menjatuhkan vonis atas kasus kasus hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara.
2. Membangun Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Terjadi Pelanggaran
Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Upaya menanggulangi dan menangani hak dan pengingkaran negara yang dilakukan oleh pemerintah
tidak akan berhasil tanpa dukungan dari pemerintah dan negara.

Sebagai warga negara dari bangsa dan negara yang sudah beradab, sepantasnya sikap dan perilaku kita
yang mencerminkan manusia beradab yang selalu menghargai orang lain.

Sikap ini dapat ditampilkan di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara.

Anda mungkin juga menyukai