Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Prakerin

Dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan Sekolah Menengah

Kejuruan di Bandar Lampung, maka perlu adanya suatu usaha yang lebih

konkrit untuk lebih menunjang teori-teori yang telah diterima siswa-siswi

di sekolah Usaha kearah yang lebih konkrit tersebut telah dilakukan oleh

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Lampung dengan

memuat Praktik Kerja Industri (Prakerin) dalam salah satu kurikulum

Sekolah Menengah Kejuruan/Praktik Kerja Industri tersebut bertujuan

untuk :

 Membekali siswa/siswi dengan pengalaman yang sebenarnya dalam

dunia kerja sebagai persaingan guna menyesuaikan diri dalam dunia

kerja dan masyarakat.

 Meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan kerja

siswa/siswi yang di peroleh dari latihan-latihan praktik di dunia kerja

yang akan membentuk kemampuan siswa/siswi sebagai bekal

memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program studi

pilihannya.

1
 Menumbuhkembangkan sikap profesionalisme yang diperluakan

siswa/siswi untuk memenuhi tuntutan lapangan kerja yang sesuai

dengan bidang

 Menetapkan disiplin dan tanggungjawab siswa/siswi dalam

melaksanakan tugasnya.

 Mendorong siswa/siswi berjiwa wiraswasta dan mandiri

 Meluaskan pandangan siswa/siswi terhadap jenis-jenis yang ada di

bidang bersangkutan atau tempat kerja industry dengan

persyaratan,atau(struktur organisasi usaha kegiatan,jenjang

karir,manajemen usaha,asosiasi hasil usaha,dan sebgainya).

 Memberikan kesempatan kepada siswa/siswi untuk mengenal

suasana dilingungan kerja yang sebenarnya baik bagi penerima

upah (employe) maupun kerja mandiri (enterprise) terurama yang

berkenaan dengan system ilmu.

 Mampu memahami,memantapkan dan mengembangkan pelajaran

yang diperoleh dari sekolah dan penerapanya didunia kerja.

 Memperoleh ilmu baru yang sebelumnya siswa/siswi belum terlalu

mengerti tentang ilmu tersebut.

 Untuk menetapkan lulusan dan memberikan peluang kerja

sama.Jadi,dengan melaksanakan praktik kerja industry(prakerin)

maka penulis dapat mempraktikan secara langsung ilmu yang

diterima disekolah dan sebagai usaha membina mental agar

kecanggungan didunia usaha dapat hilang.

2
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan

Laporan yang berbentuk karya tulis ini bersifat ilmiah data-data dan materi

yang diperoleh bukan khayalan penulis semata, melainkan hasil dari

praktik dan survei secara langsung pada instansi Pemerintah maupun non

Pemerintah yang kemudian penulis mengumpulkan dan menyusunnya

menjadi sebuah karya tulis yang diharapkan dapat menjadi salah satu

gambaran dan masukkan bagi pembaca untuk lebih mengenal dan

memahami tentang dunia usaha.

Penulis laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dimaksudkan dan

bertujuan untuk:

 Siswa/siswi dapat mengumpulakan data yag diperlukan untuk

menyusun Laporan Praktik Industri (Prakerin).

 Siswa/siswi mampu menjadi altaernatif pemecahan masalah kejuruan

sesuai dengan program atudi pilihannya secara lebih luas dan

mendalam.

 yang dituangkan dalam karya tulis atau Laporan Praktik Kerja Industri

(Prakerin).

 Siswa/siswi mempunyai pengetahuan, kemampuan dan menampilkan

menyusun karya tulis.

 Sebagai bukti telah melaksanakan Prakerin di PD. BPR BANK

PASAR

 Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh

disekolah dengan penerapan di dunia kerja.

3
1.3 Karangka Laporan

Untuk mempermudah Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang

penulis susun, diperlukan suatu kerangka yang dibagi menjadi 3 (tiga) Bab

antara lain Pendahuluan, Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri

(Prakerin), serta Penutup, Secara rinci kerangka tersebut adalah sebagai

berikut:

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Tujuan PRAKERIN

1.2 Tujuan pembuatan laporan PRAKERIN

1.3 Kerangka laporan

BAB II : LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN

2.1 Sejarah singkat PD. BPR Bank Pasar

2.2 Stuktur Organisasi PD. BPR Bank Pasar

2.3 Job Description

2.4 Kondisi Lingkungan PD. BPR Bank Pasar

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

4
BAB II

PEMBAHASAN

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

2.1 SEJARAH SINGKAT PD. BPR BANK PASAR KOTA BANDAR

LAMPUNG

PD. BPR BANK PASAR KOTA BANDAR LAMPUNG merupakan salah

satu alat kelengkapan Otonomi Daerah dibidang keuangan perbankan dan

menjalankan usahanya sebagai BPR sesuai dengan ketentuan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku.

Berdirinya PD. BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung bertujuan

memberi pelayanan yang wajar kepada para pedagang nasional yang

bermodal kecil serta menghindarkan mereka rongrongan para pengijon

yang senantiasa menjalankan operasi di daerah pasar disatu pihak, dilain

pihak untuk turut menciptakan stabilitas perekonomian di Kota Bandar

Lampung khususnya serta Daerah Lampung pada umumnya.

Berdasarkan Keputusan DPRD-GR Kotamadya Tanjung Karang -

Teluk Betung tanggal 24 Juni 1969 Nomor : 13/DPRD-GR/1969

tentang persetujuan pendirian “Kantor Administrasi Simpan Pinjam

Kotamadya Tanjung Karang - Teluk Betung “ merupakan cikal bakal

terbentuknya PD. BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung.

5
Pada waktu Walikota Bandar Lampung dijabat oleh Drs. Hi Thabrani

Daud, dikeluarkanlah Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah

Tanjung Karang Teluk Betung tanggal 30 Juli 1970 Nomor :

44/1970 tantang Pendirian Bank Pasar Kotamadya Tanjung Karang -

Teluk Betung. Adapun pelaksanaan Surat Keputusan tersebut di atas

pada tanggal 01 Agustus 1970 merupakan awal kegiatan /

Operasional Bank Pasar dipimpin oleh Drs. Hamdan Amid dengan

modal awal sebesar Rp. 300.000,- ( Tiga ratus ribu

rupiah ) dan sampai akhir bulan Desember 1970 berjumlah sebesar

Rp. 1.400.000,- ( Satu juta empat ratus ribu rupiah ).

Sehingga pada tanggal 30 Juli 1970 ditetapkan sebagai hari

berdirinya PD. BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung.

Berdasarkan Surat Bank Indonesia Cabang Teluk Betung tanggal 3

Agustus 1971 No. 4/7/UPPB/PPTR atas ketetapan Bank Indonesia

Pusat bahwa Struktur Organisasi Bank Pasar harus dipisahkan dari

pemerintah Daerah Kotamadya Tanjung Karang - Teluk Betung, agar

Bank dapat bertindak sesuai dengan kebijakasanaannya yang telah

digariskan oleh Peraturan Bank dan petunjuk - petunjuk dari Bank

Sentral.

6
A. Visi misi PD. BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung

1. Visi PD. BPR Bank Pasar

 Bank yang sehat, prima dalam pelayanan serta berperan dalam

meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Bandar Lampung

dan sekitarnya.

2. Misi PD. BPR Bank Pasar

 Membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat

golongan ekonomi lemah.

 Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan SDM

 Membangun sistem perbankan melalui teknologi maju.

 Meningkatkan pelayanan nasabah melalui program pelayanan

prima.

 Sebagai salah satu sumber PAD Kota Bandar Lampung.

B. Produk dan Jasa Layanan Bank Pasar

A) Tabungan Bank Pasar :

 Tabungan Tapis

 Tabungan Simpel

 Tabungan Tapis Pegawai

B) Deposito Bank Pasar :

 Deposito Berjangka

C) Pinjaman Bank Pasar :

 Kredit PNS

7
 Kredit UMKM

 Kredit Back to Back

 Kredit Multiguna

 Kredit Investasi

2.2 STURUKTUR ORGANISASI PD. BPR Bank Pasar Kota Bandar

Lampung

Rups

Dewan Pengawas
1. Rusdi Said
2. Badri Tamam

Direktur
Utama
Direktur Ahmad Direktur
Bisnis Tamidi Kepatuhan
Diana Sari Candra
Yunita
Bagaian Bagian
Dana Bagian
Bagian Umum
Kredit
Mewah Pembukuan Bagian IT Dwi astuti
Yaumil
Fitri Agus & Pelaporan
Agustiar

8
2.2Kasubag, Staf, Dan Karyawan/ti PD.BPR Bank Pasar Kota Bandar

Lampung

Susunan Kasubag Bank Pasar

NO NAMA JABATAN

1 Bambang Irianto Subag Kredit Pegawai

2 Gusnasari Subag Pembukuan

3 Tersani Subag SDM

4 Nur’aini Subag Dana

5 Juniaji Suko Pracoyo Subag Kepatuhan &

Manajemen Risiko

6 Veronica Tity Budiarti Subag Kasir

7 Sugiyanto Subag RT

8 Idha Noersillawati Subag Admin Kredit

9 Pajri Kantor Kas

10 Venthy Kartika N SKAI

11 Decky Lesmana Subag Kredit Umum

12 R. Aprizal Putratama Subag Pembinaan

Nasabah

9
Susunan Staf Bank Pasar

NO NAMA JABATAN

1 Darlis Staf Kantor Kas

2 Nettha Rithalti Staf Admin Kredit

3 Susi Puji Astuti Staf Dana

4 Eti Oktaria Staf Admin Kredit

5 Astri Mulianingsih Staf Kantor Kas

6 Dina Novalia Staf Kasir

7 Hevi Mariadona Staf Kasir

8 Irma Silvia Staf Kasir

9 Ilwan Djauhari Staf Pembinaan Nasabah

10 Tahmil Mubarik Staf Dana

11 Angga Rendi Septian Sataf Admin Kredit

12 Taufik Staf Umum

13 Hendri Staf Umum

14 Hendriansyah Staf Umum

10
Susunan Karyawan Bank Pasar

NO NAMA JABATAN

1 Riska Ayu D Karyawan Umum

2 M. Prio Agung Karyawan Kredit

3 Ade Septia Yulandari Karyawan Kredit

4 Anditha Sandra Karyawan Dana

5 Anggrek W Kesuma Karyawan Kredit

6 Angger Heppy K Karyawan Kredit

7 Dwi Yuli Adiyanto Karyawan Kredit

8 Muhizar Ikat Apip Karyawan Kredit

9 Gita Prima Lestari Karyawan Kredit

10 M. Irvan Sabandy Karyawan Kredit

11 Yoga Sara Kurnia Karyawan Kredit

12 M. Samsul Karyawan Umum

13 Dery Triandi Karyawan Umum

14 Hendra Wijaya S Karyawan Umum

15 Edwar Birin Karyawan Umum

11
2.3 JOB DESCRIPTION

 Direktur Utama tugas pokoknya yaitu :

A. Tugas Perencanaan

1. Menetapkan Rencana Startegis Bank Pasar baik secara jangka pendek

maupun rencana jangka panjang yang mencakup :

 Visi dan Misi

 Sasaran

 Startegis Bisnis

 Rencana Kerja Anggaran Tahunan

2. Menetapkan susunan organisasi dan tata kerja perusahaan dengan

mendengarkan pertimbangan Dewan Pengawas.

3. Menetapkan kebijakan untuk pengelolaan Bank Pasar berdasarkan

kebijakan umum yang ditetapkan Dewan Pengawas.

4. Menetapkan batas wewenang limit kredit kepada anggota Komite

Kredit dalam memutus kredit.

5. Menetapkan batas maksimum saldo kas besar (khasanah).

6. Mencari alternatif sumber dana untuk meningkatkan kinerja

B. Tugas Pelaksanaan

12
1. Memimpin dan mengurus Bank Pasar sesuai dengan maksud dan

tujuan pendirian Bank Pasar.

2. Menguasi, memelihara, dan mengurus kekayaan Bank Pasar untuk

kepentingan Bank Pasar.

3. Mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus,

Risalah Rapat umum Pemegang Saham dan Risalah Rapat Direksi.

 Direktur Bisnis mempunyai tugas yaitu :

A. Tugas Perencanaan

1. Melakukan perencanaan startegi pemasaran baik jangka pendek

maupun jangka panjang dengan memperhatikan trend pasar dan

sumber daya Bank Pasar.

2. Merencanakan Marketing Research yaitu dengan mengikuti

perkembangan pasar terutama terhadap produk Bank Pasar yang

sejenis dengan Bank pesaing.

3. Melakukan analisis peluang pasar.

4. Melakukan perencanaan tindakan antisipasif dalam menghadapi

penurunan target.

5. Merencanakan pengembangan jaringan pasar.

B. Tugas Pelaksanaan

1. Memimpin rapat koordinasi dan evaluasi bulanan berkaitan dengan

kinerja bagian / unit kerja yang dipimpinnya sehinggan tercipta

tingkat efisiensi, efektifitas dan produktivitas kerja setinggi mungkin.

13
2. Memberi arahan dan bimbingan staf di bagian dana, bagian kredit,

Kepala Cabang dan Kepala Kantor Kas berkaitan dengan masalah-

masalah yang terjadi di lapangan.

3. Melakukan pengendalian terhadap rencana-rencana yang sudah

disusun untuk menjamin bahwa sasaran yang ditetapkan dapat tercapai.

4. Menjadi Anggota Komite Kredit.

 Direktur Kepatuhan mempunyai tugas yaitu :

A. Tugas Perencanaan

1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya budaya kepatuhan

di setiap bagian / unit kerja di dalam struktur Organisasi Bank Pasar.

2. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan

untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank Pasar.

3. Merencanakan program-program pelatihan yang akan diusulkan

kepada Direktur Utama dalam upaya meningkatkan kompetensi

pegawai pada seluruh bagian / unit kerja di dalam Struktur Organisasi

Bank Pasar.

B. Tugas Pelaksanaan

1. Memberi tugas, arahan dan bimbingan kepada Satuan Kerja

Kepatuhan dan Manajemen Risiko serta Bagian Umum dan SDM

berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-

masing bagian yang menjadi tanggung jawabnya.

14
2. Meriview Struktur Organisasi untuk mengoptimalkan sumber daya

Bank Pasar agar efisien dan efektifitas perusahaan dapat berjalan

dengan maksimal.

3. Mengupdate kebijakan-kebijakan internal untuk disesuaikan dengan

ketentuan-ketentuan eksternal terkini.

4. Melakukan evaluasi secara berkala atas ketentuan yang ada dan

membuat aturan baru jika diperlukan.

5. Melakukan ke seluruh bagian atau unit kerja.

 Kepala Bagian Kredit mempunyai tugas yaitu ;

1. Menyusun rencana strategis pengembangan pangsa pasar pembiayaan

kredit pegawai sesuai target yang telah ditetapkan.

2. Mengkoordinir dan mengarahkan Account Officer Kredit Pegawai

dalam kegiatan penyaluran kredit pegawai dan memantau pencapauan

target masing-masing AO tersebut.

3. Melakukan analisis kelayakan pembiayaan terhadap permohonan kredit

yang diajukan oleh debitur dan melakukan pengecekan terhadap

kebenaran berkas pengajuan kredit tersebut ke instansi terkait.

4. Menjadi anggota kredit komite.

5. Menawarkan kerjasama pembiayaan kredit pegawai ke dinas-dinas dan

perusahaan Swasta melalui mekanisme pemotongan gaji oleh

Bendahara / juru bayar.

6. Menjaga tingkat kelancaran (kolektibilitas ) nasabah kredit pegawai;

15
7. Membuat laporan bulanan dalam jangka monitoring dan pengawasan

penyaluran kredit pegawai dan membuat laporan action plan terhadap

kredit yang kurang lancar pembayarannya.

8. Menganggapi dan mencari pemecahan atas keluhan-keluhan nasabah

atau debitur dengan berkonsultasi pada atasan atau pejabat yang

berwenang.

 Kepala Bagian Kredit mempunyai tugas yaitu :

1. Memimpin melakukan koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan

bagian dana.

2. Menyusun rencana kerja dan target pemasaran dana dan melakukan

evaluasi atas pencapaian kinerja bagiannya.

3. Mengusulkan kepada Direksi mengenai perbaikan dan pengembangan

4. produk-produk BPR.

5. Memeriksa dan menandatangani surat-surat dan laporan yang

dikeluarkan oleh unit kerjanya sesuai dengan kebijaksanaan, sistem dan

prosedur yang telah ditetapkan.

6. Melakukan pegawasan atas penyampaian laporan-laporan terkait

bidang dana ke OJK dan otoritas keuangan lainnya serta memastikan

laporan tersebut dikirim tepat waktu.

7. Mengarahkan dan mendorong seluruh staf bagian dana untuk senantiasa

memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah dan meningkatkan

produktivitas individu.

16
8. Mengkoordinir, membina dan mengawasi pelaksanaan proses penjualan

produk dana serta memantau pencapaian kinerja terhadap target yang

telah ditetapkan.

9. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan Direksi.

 Kepala Bagian Pembukuan mempunyai tugas yaitu :

1. Memeriksa dan memberikan paraf atas jurnal yang dibuat oleh subag

pembukuan.

2. Melakukan otoritas atas jurnal transaksi yang dibuat oleh bagian

pembukuan.

3. Memeriksa, meneliti dan menanandatangani neraca harian dan laba rugi

harian.

4. Menyusun laporan keuangan bulanan yang terdiri dari Neraca, Laporan

Laba Rugi, Laporan Ekuitas, Laporan Arus Kas, Catatan Atas Laporan

Keuangan dan seluruh lampiran-lampirannya.

5. Membuat rekonsiliasi rekening pada bank lain setiap akhir bulan.

6. Membuat Laporan Tingkat Kesehatan Bank (TKS) beserta rinciannya

setiap bulan.

7. Memeriksa dan meneliti perhitungan penyusutan, amortisasi,

pencadangan biaya dan PPAP berdasarkan ketentuan yang berlaku.

8. Memeriksa dan meneliti perhitungan accrual bunga pada pos

Pendapatan (Bunga Yang Akan Diterima) dan pos Beban ( Bunga Yang

Masih Harus Dibayar ).

17
 Kepala Bagian IT Dan Pelaporan mempunyai tugas yaitu :

1. Memelihara aplikasi komputer dalam rangka membantu semua

bagian untuk pelaksanaan dan pengendalian atas kegiatan pelayanan

nasabah dalam melakukan transaksi keuangan.

2. Memelihara dan menyiapkan aplikasi teknologi informasi

komputer di masing-masing kantor.

3. Mengelola dan mengawasi serta mengevaluasi operasional dari sistem

informasi (software dan aplikasi) dan pendukungnya (hardware,

infrastruktur, telekomunikasi).

4. Mengimplementasikan kebijakan dan prosedur teknologi informasi

termasuk kebijakan keamanan teknologi informasi.

5. Membantu manajemen dalam rangka kerja sama dengan IT Vendor

untuk merancang, membuat dan mengimplementasikan sistem atau

aplikasi jika diperlukan.

6. Memberikan arahan teknis pada pegawai mengenai penggunaan dan

solusi Teknologi Informasi.

7. Membuat, menyusun dan mengirimkan laporan bulanan rutin setiap

bulan ke OJK paling lambat tanggal 12 , Laporan Bulanan Online,

Laporan Bulanan SLIK, Laporan BMPK, Laporan Publikasi triwulan

dan Semester.

8. Alternate SLIK.

18
 Kepala Bagian Satuan Kerja Audit Internal Mempunyai tugas yaitu :

1. Melakukan pemeriksaan dan pegawasan pengelolaan ruang khasanah

dan lemari besi/brankas dan melakukan cash opname secara periodik.

2. Melakukan pemeriksaan dan pengawasan proses pelayanan nasabah

dan pengendalian transaksi keuangan.

3. Melakukan pemeriksaan dan mengawasi kewajaran transaksi dan

pelaporan kas harian Teller.

4. Melakukan pemeriksaan berkas-berkas dan jaminan kredit yang telah

dicairkan.

5. Melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan dalam proses pengadaan

barang dan jasa.

6. Melakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti transaksi keuangan yang

sudah dibukukan oleh bagian pembukuan.

7. Melakukan pemeriksaan pelaksanaan proses administrasi perkreditan,

pendokumentasian, serta penyimpanan berkas.

8. Melakukan pemantauan terhadap ratio-ratio kesehatan bank meliputi

laporan keuangan harian dan bulanan terkait Cash ratio, LDR dan NPL.

 Kepala Bagian Umum Dan SDM mempunyai tugas yaitu :

1. Melakukan koordinasi, pengawasan, dan pengarahan terhadap kegiatan

pelaksanaan sub bagian yang berada di bawah tanggung jawabnya.

19
2. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran di bagiannya.

3. Memeriksa surat-surat masuk dan surat-surat keluar, membuat SK

Direksi serta mengarsipkannya.

4. Mengkoordinir perencanaan program pendidikan pelatihan bagi

karyawan dan mengevaluasi pelaksanaannya.

5. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan kepersonaliaan

seperti absensi, cuti, lembur, pengobatan, kelengkapan data karyawan.

 Kegiatan Yang dilakukan saya selama melakukan kegiatan praktik

kerja industri adalah sebagai berikut :

1. Mengisi surat masuk

2. Mengisi surat keluar

3. Mengisi buku bensin

4. Memeriksa BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan

5. Menginput data neraca laba rugi

6. Memeriksa tabungan dan giro

7. Menyusun voucher

8. Memfotocopy berkas

9. Memeriksa rekonsilisasi data setiap bank

10. Mengambil voucher

11. Menyerahkan/Meminta tandatangan berkas/dokumen

12. Menginput gaji karyawan

13. Membuat Surat Cuti Tahunan

20
2.4 Kondisi Lingkungan PD. BPR BANK PASAR KOTA BANDAR

LAMPUNG

Kondisi Lingkungan di Bank Pasar sangat kondusif, bersih dengan

fasilitas yang cukup lengkap & modern. Sehingga memungkinkan sekali

untuk kenyamanan dalam bekerja ataupun melakukan Praktik Kerja

Industri di lingkungan Bank Pasar Kota Bandar Lampung. Selain kondisi

yang kondusif bangunan Bank Pasar Kota Bandar Lampung mengusung

ornamen yang dinamis dan modern dengan kaca diseluruh permukaan

gedung yang membuat kesan mewah dan elegan.

21
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas, penulis dapat memberikan kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pelaksanaan kegiatan prakerin yang dimaksudkan untuk

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan

ilmu yang diperoleh ternyata benar-benar dapat diwujudkan

oleh penulis di PD. BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung

yang memang memiliki aktivitas dan pekerjaan yang cukup

padat. Kegiatan itulah yang dapat melatih siswa agar dapat

disiplin dan bertanggung jawab terhadap segala hal yang

dikerjakannya.

2. Penempatan posisi siswa prakerin di PD. BPR Bank Pasar Kota

Bandar Lampung yang cukup baik dan sesuai dengan disiplin

ilmu siswa prakerin,. sehingga siswa dapat memahami jenis

pekerjaan yang akan dikerjakan melalui bimbingan Praktek

Kerja Industri.

3. Suprvisi Lapangan memberikan tugas dengan kuantitas dan

waktu yang telah ditentukan sehingga melatih tanggung rasa

jawab penulis, menambah pengetahuan yang lebih luas, dan

keterampilan mengenai jenis-jenis pekerjaan yang ada disana.

22
3.2SARAN

Saran Untuk PD. BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung

 Meningkatkan kerja sama dalam melaksanakan tugas antara bagian

yang satu dengan yang lain.

 Meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan dan terus memberikan

kemudahan-kemudahan kepada setiap produk yang ditawarkan.

 Semoga hubungan baik yang telah terjalin antara Bank Pasar Kota

Bandar Lampung dan SMKN 4 Bandar Lampung dapat terjaga.

Saran Untuk Sekolah

 Sekolah hendaknya merencanakan program tindak lanjut dari

kegiatan prakerin sebagai media promosi kemampuan dan

kompetensi siswa.

23

Anda mungkin juga menyukai