Anda di halaman 1dari 17

MATRIK PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL

ASKEP TUGAS KARAKTERISTIK PERILAKU TINDAKAN UNTUK TINDAKAN UNTUK KELUARGA


PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN KLIEN
1. BAYI Perkembangan 1. Tidak langsung menangis 1. Panggil bayi sesuai 1. Jelaskan pengertian
yang normal: saat bertemu orang asing namanya perkembangan psikososial,
berkembangan 2. Menolak saat akan 2. Gendong dan peluk bayi karakteristik perilaku bayi
rasa percaya digendong orang yang tidak saat menangis yang normal dan
dikenalnya 3. Identifikasi kebutuhan menyimpang
3. Menangis saat digendong dasar bayi yang terganggu 2. Jelaskan cara memupuk rasa
orang yang tidak dikenalnya (lapar, haus, basah, sakit) percaya bayi pada
4. Menangis saat merasa tidak saat menangis dan penuhi ibu/keluarga
nyaman (lapar, haus, sakit, kebutuhan tersebut - Panggil bayi sesuai
panas) - Buai saat bayi menangis namanya
5. Bereaksi senang ketika - Beri minum atau - Berespon secara
ibunya datang menghampiri makanan saat bayi lapar konsisten terhadap
6. Menangis ketika ditinggalkan - Selimuti bayi saat kebutuhan bayi
oleh ibunya kedinginan  Susui segera saat bayi
7. Memperhatikan/memandan 4. Bicara dengan bayi saat menangis
g wajah ibu/orang yang merawatnya  Ganti popok/celana
mengajak bicara 5. Bayi menangis saat jika basah/kotor
8. Mencari suara ibu/orang lain berpisah dengan ibu, tetapi  Lindungi dari bahaya
yang memanggil namanya tidak lama jatuh
6. Ajak bayi bermain (bersuara  Kurangi stres bayi
lucu, memperlihatkan dengan cara merawat
benda berwarna menarik, bayi dengan kasih
menggerakkan benda) sayang, memeluk,
menggendong,
mengeloni dengan
tulus dan sepenuh
hati
- Berikan lingkungan yang
aman dan nyaman bagi
bayi
- Ajak bayi bermain
- Segera bawa ke
palayanan kesehatan
terdekat jika terdapat
masalah kesehatan
(sakit)
3. Demonstrasikan cara
memupuk rasa percaya bayi
4. Rencanakan tindakan untuk
memupuk rasa percaya bayi
Penyimpangan 1. Menangis menjerit-jerit saat 1. Penuhi kebutuhan dasar 1. Informasikan penyebab rasa
perkembangan: berpisah dengan ibunya dan rasa aman dan nyaman tidak percaya bayi
berkembangnya 2. Tidak mau berpisah sama 2. Fokuskan perhatian pada 2. Ajarkan cara menjalin
rasa tidak sekali dengan ibunya bayi saat menyusui, jangan hubungan saling percaya
percaya diri 3. Tidak mudah berhubungan sambil melakukan dengan bayi
dengan orang lain pekerjaan lainnya - Penuhi kebutuhan dasar:
3. Tidak membiarakan bayi makan, minum,
tidur sendiri, tetapi tetap kebersihan, buang air
bersama orang tua besar (bab)/ buang air
4. Kontak dengan bayi kecil (bak),
sesering mungkin istirahat/tidur, bermain
5. Tidak membiarkan bayi - Penuhi rasa aman dan
bermain sendirian, tidak nyama: lindungi bayi dari
memainkan bayi dengan rasa sakit atau panas,
cara mengganti antara cedera (jatuh), tidak
puting dan empeng membiarkan sendirian,
6. Tetap memberi air susu ibu berikan kasih sayang
(asi) sampai 1,5 tahun 3. Segera bawa ke pelayanan
7. Tidak mengganti pengasuh kesehatan saat bayi sakit
bayi terlalu sering (bayi
bingung karena harus
memupuk kepercayaan
pada banyak orang)
2. KANAK-KANAK Perkembangan 1. Mengenal dan mengakui 1. Latih anak untuk melakukan 1. Informasikan pada keluarga
yang normal: namanya kegiatan secara mandiri mengenai cara yang dapat
kemandirian 2. Sering menggunakan kata 2. Puji keberhasilan yang dilakukan untuk memfasiltasi
“jangan/ tidak/nggak” dicapai anak kemandirian kanak-kanak
3. Banyak bertanya tentang 3. Tidak menggunakan kata - Berikan aktivitas bermain
hal/ benda yang asing yang memerintah, tetapi yang menggali rasa ingin
baginya memberikan alternatif tahu kanak-kanak, seperti
4. Mulai melakukan kegiatan untuk memilih bermain tanah, pasir,
sendiri dan tidak mau 4. Hindari suasana yang lilin, membuat mainan
diperintah, misalnya minum membuat anak bersikap kertas, mencampur
sendiri, makan sendiri, negatif ( memisahkan warna, menggunakan cat
berpakaian sendiri dengan orang tuanya, air, melihat barang/
5. Bertindak semaunya sendiri mengambil mainannya, binatang/tanaman/
dan tidak mau diperintah memerintah untuk orang yang menarik
6. Mulai bergaul dengan orang melakukan sesuatu) perhatiannya dengan
lain tanpa diperintah 5. Tidak menakut-nakuti tetap menjaga
7. Mulai bermain dan dengan kata-kata maupun keamanannya
berkomunikasi dengan anak perbuatan - Berikn kebebasan pada
lain diluar keluarganya 6. Berikan mainan sesuai usia kanak-kanak untuk
8. Hanya sebentar mau anak (boneka, mobil- melakukan sesuatu yang
berpisah dengan orang tua mobilan, balon, bola, kertas diinginkan, tetapi tetap
9. Menunjukkan rasa suka dan gambar, dan pensil warna) memberi batasan.
tidak suka 7. Saat anak mengamuk Misalnya, membolehkan
10. Mengikuti kegiatan (temper tantrum), pastikan anak memanjat dengan
keagamaan yang dilakukan ia aman dari bahaya cedera, syarat ada yang
keluarga kemudian tinggalkan dan mendampingi/
awasi dari jauh mengawasi atau
8. Beritahu tindakan yang mengajarkan cara agar
boleh dan tidak boleh tidak jatuh
dilakukan, tindakan yang - Sampaikan aturan umum
baik dan buruk dengan yang dapat dimengerti
kalimat positif oleh kanak-kanak, seperti
Contoh: masuk rumah harus
- “mau tidak permen ita memberi salam, pamit
diambil orang? Kalau jika akan pergi, ucapan
begitu, ita juga tidak terima kasih, sopan
boleh mengambil santun, cuci tangan
permen anton.” sebelum dan sesudah
- “ supaya cantik, ita makan
pakai baju dengan rapi.” - Gunakan kata larangan
9. Libatkan anak dalam yang bersifat positif.
kegiatan keagamaan (shalat Contoh:
berjamaah, mengaji berdoa,  “main hujan-hujanan
kegereja, dll) menyebabkan pilek.”
 “jika rambut dan
bajunya berantakan,
ita menjadi tidak
cantik.”
- Berikan pilihan perilaku
yang ingin dilakukan
kanak-kanak seperti,
seperti mau mandi atau
makan dahulu
- Latih anak mengerjakan
kegiatan yang dapat
dilakukan sendiri, seperti
memakai baju, kaus kaki,
sikat gigi, mandi, makan
2. Diskusikan dengan keluarga
mengenai cara yang akan
diguanakan keluarga untuk
menstimulasi kemandirian
kanak-kanak
3. Latih keluarga melakukan
metode tersebut dan
dampingi saat keluarga
melakukannya pada kanak-
kanak
4. Bersama keluarga susun
tindakan yang akan
dlakukandalam melatih
kemandirian kanak-kanak
Penyimpangan 1. Tidak berani melakukan 1. Yakinkan anak bahwa ia 1. Motivasi dan bimbing kanak-
perkembangan: sesuatu/ kegiatan mampu melakukan tugas kanak agar mau bergerak
ragu-ragu dan 2. Merasa takut melakukan yang diberikan dan bimbing dan bergaul (sesuai dengan
malu sesuatu dalam melakukannya keinginannya)
3. Merasa terpaksa dalam sampai sukses 2. Dampingi kanak-kanak saat
melakukan tindakan 2. Berikan tugas yang bermain atau melakukan
4. Melakukan tindakan dengan sederhana dan mampu kegiatan
ragu-ragu dilakukan sendiri 3. Ajak kanak-kanak bermain
(menyimpan mainan, dan berbicara dengan
mengambil baju, kalimat pendek
mengambil minum, Contoh:
mengambil sepatu/sandal) - “ita mau bermain boneka
3. Berikan kepercayaan pada atau menggambar?”
anak untuk melakukan - “adi akan bermain apa?”
tugas tertentu (yang dapat 4. Motivasi dan bimbing kanan-
dilakukannya) kanak untuk makan, minum,
4. Berikan pujian terhadap memakai baju, bab, bak
keberhasilannya sendiri
5. Jangan memberi 5. Motivasi dan dorong kanak-
pernyataan negatif kanak untuk bermain dengan
terhadap perilaku anak anak lain
Contoh 6. Berikan pujian terhadap
- “ita memang biasa keberhasilan kanak-kanak
membuat rumah
berantakan.”
- “anto itu anak
cengeng.”
- “budi itunak penakut.”
3. ANAK PRA Perkembangan 1. Mengkhayal dan kreatif 1. Beri kesempatan kepada 1. Informasikan pada keluarga
SEKOLAH yang normal: 2. Berinisiatif untuk bermain anak untuk mecapai mengenai cara yang dapat
inisiatif dengan alat-alat yang ada kemampuan tertentu yang dilakukan keluarga untuk
dirumah dapat dipelajarinya, seperti memfasilitasi perkembangan
3. Belajar keterampilan fisik naik sepeda, menulis, psikososial anak
baru menggambar, menyusun - Bersikap positif dan
4. Menikmati bermain bersama balok, puzzle dorong usaha anak untuk
dengan anak seusianya 2. Dukung anak untuk bermain mandiri
5. Mudah berpisah dengan berkelompok - Dukung anak untuk
dengan orang tua 3. Beri kesempatan kepada bermain dan sediakan
6. Mengetahui hal-hal yang anak untuk bermain peran alat bermain
salah dan benar serta menggunakan alat-alat yang - Bantu anak
mengikuti aturan sesuai (memasak, sekolah, menyelesaikan masalah
7. Mengenal minimal empat berperan sebagai orang tua) yang dialami jika
warna 4. Beri tugas yang sesuai tindakan yang dilakukan
8. Merangkai kata-kata dalam dengan kemampuan anak anak berakibat negatif/
bentuk kalimat 5. Jadi role model bagi anak buruk
9. Mampu melakukan mengenai cara menerima - Tidak menentang
pekerjaan yang sederhana keunikan orang lain tindakan yang dilakukan
10. Mengenal jenis kelamin anak
- Gunakan bahasa yang
positif dalam melarang
anak
- Berikan pendapat yang
positif terhadap perilaku
yang ditampilkan
- Beri pujian terhadap
keberhasilan yang dicapai
oleh anak
- Berikan suasana disiplin
dalam rumah pada waktu
belajar, menonton tv,
bermain, makan
2. Diskusikan dengan keluarga
mengenai cara yang akan
digunakan keluarga untuk
menstimulasi inisiatif anak
3. Latih keluarga untuk
melakukan cara tersebut dan
dampingi saat keluarga
menstimulasi inisiatif anak
Penyimpangan 1. Tidak percaya diri, malu 1. Beri waktu pada anak untuk 1. Beri waktu pada anak untuk
perkembangan: untuk tampil bermain/ beraktivitas bermain
rasa bersalah 2. Pesimis, tidak memiliki secara berkelompok 2. Ajarkan anak mengenai
minat dan keinginan 2. Ajarkan anak mengenai permainan sederhana
3. Takut salah dalam permainan sederhana yang 3. Berikan harapan sesuai
melakukan sesuatu membutuhkan kerja sama dengan kemampuan anak
4. Sangat membatasi dan koordinasi (puzzle, 4. Tidak memaksakan kehendak
aktivitasnya sehingga susun balok) pada anak
terkesib 3. Sampaikan harapan yang 5. Beri pujian terhadap
5. Berperan dalam kegiatan sesuai dengan kemampuan keberhasilan yang dicapai
kelompokan malas dan tidak anak oleh anak
mempunyai inisiatif 4. Beri pujian terhadap 6. Jadi pendengar yang baik
keberhasilan yang dicapai 7. Bersikap positif terhadap
oleh anak kemampuan anak dan
5. Dengarkan seluruh keluhan dorong anak untuk mandiri
anak dan diskusikan cara 8. Tidak menentang tindakan
mengatasi rasa tidak yang dilakukan anak
mampu yang dialami anak 9. Tidak melarang anak
10. Gunakan bahasa yang mudah
dimengerti
4. ANAK USIA Perkembangan 1. Menyelesaikan tugas 1. Diskusikan 1. Jelaskan ciri perkembangan
SEKOLAH yang normal: (sekolah atau rumah) yang kemampuan/kelebihan diri anak usia sekolah yang
industri/ diberikan anak dan target pencapaian normal dan menyimpang
produktif 2. Mempunyai rasa bersaing tugas 2. Jelaskan kepada keluarga
(kompetisi) 2. Berikan tugas sesuai dengan mengenai car menstimulasi
3. Senang berkelompok kemampuan anak kemampuan anak berkarya
dengan teman sebaya dan 3. Beri pujian terhadap a. Libatkan anak dalam
mempunyai sahabat karib keberhasilan anak disekolah kegiatan sehari-hari yang
dan dikeluarga/ rumah sederhana dirumah,
4. Fasilitasi kegiatan seperti membuat kue,
kelompok: bermain, les, merapikan kamar tidur
kegiatan keagamaan b. Puji keberhasilan yang
5. Libatkan anak dalam dicapai oleh anak
kegiatan sehari-hari, seperti c. Diskusikan dengan anak
memasak, membuat kue, mengenai harapannya
membersihkan mobil, dalam berinteraksi dan
merapikan kamar tidur belajar
d. Tidak menuntuk anak
untuk melakukan hal-hal
yang tidak sesuai dengan
kemampuannya
(menerima anak apa
adanya), membantu
kemampuan belajar
e. Tidak menyalahkan dan
menghina anak
f. Beri contoh cara menerim
orang lain apa adanya
g. Beri kesempatan untuk
mengikuti aktivitas
kelompok yang
terorganissi
h. Buat/tetapkan aturan/
disiplin dirumah bersama
anak
3. Demonstrasikan dan latih
cara menstimulasi
kemampuan anak untuk
berkarya
4. Bersama keluarga susun
rencana stimulasi
kemampuan berkarya anak
Penyimpangan 1. Tidak mau mengerjakan 1. Diskusikan penyebab anak
perkembangan: tugas sekolah merasa tidak mampu
harga diri rendah 2. Membangkang pada orang 2. Berikan tugas sesuai dengan
tua untuk mengerjakan kemampuan anak
tugas 3. Beri pujian terhadap
3. Tidak ada kemauan untuk keberhasilan yang dicapai
bersaing dan terkesan malas 4. Bantu aanak agar berhasil
4. Tidak mau terlibat dalam 5. Libatkan dalam kegiatan
kegiatan kelompok yang mudah/sederhana
5. Memisahkan diri dari teman
sepermainan dan teman
sekolah
5. REMAJA Perkembangan 1. Menilai diri secara objektif 1. Diskusikan ciri 1. Jelaskan ciri perkembangan
yang normal: 2. Merencanakan masa perkembangan psikososial remaja yang normal dan
pembentukan depannya remaja yang normal dan menyimpang
identitas diri 3. Dapat mengambil keputusan menyimpang 2. Jelaskan cara yang dapat
4. Menyukai dirinya 2. Diskusikan cara untuk dilakukan keluarga untuk
5. Berinteraksi dengan mencapai memfasilitasi perkembangan
lingkungannya perkembanganpsikososial remaja yang normal
6. Bertanggungjawab yang normal 3. Diskusikan dan
7. Mulai memperlihatkan - Anjurkan remaja untuk demonstrasikan tindakan
kemandirian dalam keluarga berinteraksi dengan untuk membantuk remaja
8. Menyelesaikan masalah orang lain yang memperoleh identitas diri
dengan meminta bantuan membuatnya nyaman 4. Diskusikan rencana tindakan
orang lain yang menurutnya mencurahkan perasaan, yang akan dilakukan keluarga
mampu perhatian, dan untuk memfasilitasi remaja
kekhawatiran memperoleh identitas diri
- Anjurkan remaja untuk
mengikuti organisasi
yang mempunyai
kegiatan positif (olah
raga, seni bela diri,
pramuka, kegamaan)
- Anjurkan remaja untuk
melakukan kegiatan
dirumah sesuai dengan
perannya
3. Bimbing dan motivasi
remaja dalam membuat
rencana kegiatan dan
melaksanakan rencana yang
telah dibuatnya
Penyimpangan 1. Tidak menemukan ciri khas 1. Diskusikan aspek
perkembangan: (kekuatan dan kelemahan) positif/kelebihan yang
bingung peran dirinya dimiliki remaja
2. Merasa bingung, bimbang 2. Bantu mengidentifikasi
3. Tidak mempunyai rencana berbagai peran yang dapat
untuk masa depan ditampilkan remaja dlam
4. Tidak mampu berinteraksi kehidupannya
dengan lingkungannya 3. Diskusikan penampilan
5. Memiliki perilaku antisosial peran yang terbaik untuk
6. Tidak menyukai dirinya remaja
7. Sulit mengambil keputusan 4. Bantu remaja
8. Tidak mempunyai minat mengidentifikasi perannya
9. Tidak mandiri dikeluarga
6. DEWASA MUDA Perkembangan 1. Menjalin interaksi yang 1. Diskusikan tentang 1. Jelaskan kepada keluarga
yang normal: hangat dan akrab dengan perkembangan psikososial tentang perkembangan
akrab dengan orang lain yang normal dan psikososial dewasa muda
orang lain 2. Mempunyai hubungan dekat menyimpang yang normal dan
dengan orang-orang 2. Diskusikan cara mencapai menyimpang
tertentu (pacar, sahabat) perkembangan psikososial 2. Diskusikan dengan keluarga
3. Mempunyai hubungan yang normal mengenai cara memfasilitasi
heteroseksual dan - Menetapkan tujuan perkembangan psikososial
membentuk keluarga hidup dewasa muda yang normal
4. Mempunyai komitment yang - Berinteraksi dengan 3. Latih keluarga untuk
jelas dalam bekerja dan banyak orang, termasuk memfasilitasi perkembangan
berinteraksi lawan jenis psikososial dewasa muda
5. Merasa mampu mandiri - Berperan yang normal
untuk kehidupan (sudah serta/melibatkan diri
bekerja) dalam kegiatan di
6. Memperlihatkan tanggung masyarakat
jawab secara ekonomi, - Memilih calon pasangan
sosial, dan emosional hidup
7. Mempunyai konsep diri yang - Menetapkan
realistis/sesuai kenyataan karir/pekerjaan
8. Menyukai dirinya dan - Mempunyai pekerjaan
mengetahui tujuan hidupnya 3. Motivasi dan berikan
9. Berinteraksi baik dengan dukungan pada individu
keluarga untuk melakukan tindakan
10. Mampu mengatasi stres yang dapat memenuhi
akibat perubahan dirinya perkembangan
11. Menganggap kehidupan psikososialnya
sosialnya bermakna
12. Mempunyai nilai yang
menjadi pedoman hidup nya
Penyimpangan 1. Ketakutan/ tidak siap
perkembangan: menerima akibat
menyendiri/ perbuatannya
isolasi 2. Sulit untuk memulai suatu
hubungan
3. Tidak mempunyai teman
dekat
4. Menghindari komitmen
dalam berinteraksi
5. Mudah beralih dalam
bekerja/ karier atau gaya
hidup atau mudah
terpengaruh
6. Tidak mempunyai nilai
sebagai pedoman hidup
7. Tidak mempunyai hubungan
akrab dengan orang lain
8. Tidak mampu mengatasi
stres
7. PERKEMBANGA Perkembangan 1. Membimbing dan 1. Diskusikan dengan individu 1. Diskusikan dengan keluarga
N DEWASA yang normal: menyiapkan generasi dewasa mengenai mengenai cara mengatasi
generativity/ berikutnya perkembangan psikososial hambatan
menyiapkan 2. Memperhatikan kebutuhan yang normal dan - Mengobati penyakit fisik
generasi orang lain/ lingkungan menyimpang yang dialami anggota
berikutnya 3. Kreatif (mampu mengambil 2. Diskusikan cara mencapai keluarga
alternatif penyelesaian psikososial yang normal - Memenuhi tugas
masalah - Menerima proses perkembangan anggota
4. Produktif (dapat mengisi penuaan dan perubahan keluarga secara optimal
waktu luang dengan hal peran yang terjadi di 2. Diskusikan dengan keluarga
positif) keluarga mengenai cara mencapai
5. Menerima perubahan fisik - Menikmati kebebasan dan perkembangan psikososial
dan psikologis yang terjadi kemandirian, seperti anggota keluarga dewasa
6. Menyesuaikan diri dengan dapat mengatur - Menerima proses
orang tuanya yang sudah kegiatannya, melakukan penuaan dan perubahan
lanjut usia (lansia) hal-hal yang disenangi, peran yang terjadi di
7. Merasa nyaman dengan membeli barang yang keluarga
pasangannya disukai - Menikmati kebebasan
8. Menilai pencapaian tujuan - Berinteraksi dengan baik dan kemandirian
dan berbagi aktivitas - Berinteraksi dengan baik
rumah tangga dengan dan berbagi aktivitas
pasangan rumah tangga dengan
- Memperluas dan pasangan
memperbarui minat dan - Memperluas dan
kesenangan memperbarui minat dan
- Melakukan aktivitas kesenangan
sampingan (hobi) yang - Melakukan aktivitas
diminati sampingan (hobi) yang
3. Motivasi dan berikan diminati
dukungan untuk melakukan
tindakan yang dapat
memenuhi perkembangan
psikososial dewasa
4. Motivasi dan dorong dalam
membimbing generasi
berikutnya
Penyimpangan 1. Tidak dapat melakukan hal 1. Diskusikan dengan individu
perkembangan: yang berguna dewasa mengenai
stagnasi/ 2. Bertindak sesuka penyebab hambatan dalam
terhambat hati/semaunya sendiri mencapai tugas
3. Hanya memperhatikan diri perkembangannya, seperti
sendiri sakit kronis/terminal, tugas
4. Kurang mempunyai perkembangan sebelumnya
keinginan bekerja dan tidak tercapai,
berkeluarga perpisahan/kehilangan
5. Tidak mempunyai komitmen dalam keluarga
pribadi 2. Diskusikan dengan
mengatasi hambatan
tersebut
- Mengobati penyakit fisik
yang dialami
- Memenuhi tugas
perkembangan secara
optimal
3. Motivasi dan dampingi
individu dalam
menyelesaikan masalah
4. Motivasi/berikan dukungan
pada individu untuk
melakukan tindakan yang
dapat memenuhi
perkembangan
psikososialnya
8. LANSIA Perkembangan 1. Mempunyai harga diri tinggi 1. Jelaskan ciri perilaku 1. Jelaskan kepada keluarga
yang normal: 2. Merasa disayang oleh perkembangan lansia yang tentang perkembangan
integritas diri keluarga normal dan menyimpang psikososial lansia yang
3. Menilai kehidupannya 2. Diskusikan cara yang dapat normal dan menyimpang
berarti dilakukan oleh lansia untuk 2. Diskusikan dengan keluarga
4. Memandang sesuatu hal mencapai integritas diri mengenai cara memfasilitasi
secara keseluruhan yang utuh perkembangan lansia yang
(tuntutan dan makna hidup) - Mendiskusikan makna normal
5. Menerima nilai dan hidup lansia selama ini - Bersama lansia diskusikan
keunikan orang lain - Melakukan life review dan makna hidupnya selama
6. Menerima datangnya reminiscence ini
kematian (menceritakan kembali - Diskusikan keberhasilan
masa lalunya, terutama yang telah dicapai oleh
keberhasilannya) lansia
- Mendiskusikan - Dorong lansia untuk
keberhasilan yang telah mengikuti kegiatan
dicapai oleh lansia sosial( arisan, menjenguk
- Mengikuti kegiatan sosial teman yang sakit)
di lingkungannya dilingkungannya
- Melakukan kegiatan - Dorong lansia untuk
kelompok melakukan life review
3. Bimbing lansia dalam dan reminiscence
membuat rencana kegiatan (menceritakan kembali
untuk mencapai integritas masa lalunya, terutama
diri yang utuh keberhasilannya)
4. Motivasi lansia untuk 3. Latih keluarga untuk
melaksanakan rencana memfasilitasi perkembangan
yang telah dibuatnya psikososial lansia
4. Buat rencana stimulasi
perkembangan psikososial
lansia
Penyimpangan 1. Memandang 1. Diskusikan penyebab dan 1. Diskusikan dengan keluarga
perkembangan: rendah/menghina/mencela hambatan dalam mencapai mengenai penyebab
putus asa orang lain tugas perkembangan lansia, hambatan dalam mencapai
2. Merasa kehidupannya seperti adanya penyakit tugas perkembangan lansia
selama ini tidak berarti dan putus asa saat ini, seperti penyakit fisik
3. Merasakan kehilangan 2. Diskusikan cara mengatasi 2. Motivasi dan dampingi
4. Masih ingin berbuat banya, hambatan dan motivasi keluarga dalam
tetapi takut tidak keinginan lansia untuk menyelesaikan masalah
mempunyai waktu lagi mengobati penyakit fisik tersebut
yang dialaminya 3. Diskusikan cara mengatasi
3. Bantu lansia bersosialisasi hambatan tersebut
secara bertahap - Mengobati penyakit fisik
4. Fasilitasi untuk ikut yang dialami
kegiatan kelompok lansia - Memenuhi tugas
perkembangan secara
optimal
4. Diskusikan cara mencapai
tugas perkembangan
psikososial lansia

Anda mungkin juga menyukai