Anda di halaman 1dari 7

Nama : Damarjati Bagus Satrio

NIM : 042011233224
Jurusan: Manajemen
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Ditengah Pandemi Covid-19 ini sudah banyak unit-unit usaha yang mengalami kesulitan dalam
melakukan kegiatan usaha. Seperti contoh kurangnya intensitas temu antara pelaku usaha dan
konsumen yang diakibatkan oleh social distancing mengakibatkan transaksi juga semakin sulit
dilakukan. Selain itu karena pendapatan masyarakat menurun yang diakibatkan oleh wabah Covid-19
banyak unit-unit usaha yang peminatnya semakin sedikit, karena masyarakat mengutamaka kebutuhan
yang sangat mendasar seperti kebutuhan primer sandang, pangan, papan. Salah satu unit usaha yang
masih tetap konsisten bertahahan yaitu unit usaha yang bergerak di bidang penyedia kebutuhan primer
di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan. Dengan begitu akibat pandemi Covid-19 ini banyak
pelaku usaha yang ingin berpindah ke unit usaha yang masih konsisten bertahan walaupun dengan
situasi pandemi seperti ini.

Pertanian, Perkebunan dan Peternakan adalah unit usaha yang memiliki faktor eksternal yang
sangat mempengaruhi jalannya usaha tersebut. Karena unit usaha ini langsung berinteraksi dengan
makhluk hidup, tentu makhluk hidup memiliki karakteristik atau faktor-faktor pendukung agar
makhluk hidup tersebut dapat hidup di daerah tertentu. Peternakan sumber usaha dari unit ini adalah
hewan ternak. Hewan memiliki kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan dan tentu pelaku usaha
peternakan hanya memiliki beberapa fokus yaitu kesediaan pangan hewan ternak dan juga menjamin
kesehatan hewan ternak agar menciptakan hasil produksi yang berkualitas tinggi dan higienis. Berbeda
dengan Pertanian dan Perkebunan karena tanaman bisa tumbuh dengan kriteria-kriteria tertentu.

Tanaman memiliki beberapa faktor eksternal agar tanaman bisa tumbuh di daerah tersebut
antara lain cahaya matahari, air, suhu, kelembapan, ph tanah. Untuk faktor matahari dan air bisa di
diobservasi secara langsung melalui kasat mata. Tetapi untuk faktor suhu, kelembapan, dan ph tanah
tidak bisa kita mengobservasi secara langsung dan harus menggunakan alat atau pendeteksi. Tidak
semua tanaman memiliki kriteria yang sama untuk dapat tumbuh. Seperti contoh tanaman teh yang

1
bisa tumbuh di daerah yang memiliki suhu kisaran 24-20 derajat celcius, jika teh ditanam di daerah
yang suhunya diatas 24 derajat celcius maka sudah dipastikan teh tersebut tidak dapat tumbuh.

Maka dari itu perencanaan unit usaha pertanian dan perkebunan juga harus melihat faktor
lingkungan juga. Untuk memudahkan para pelaku usaha dalam merencanakan usaha, maka dari itu
butuh suatu wadah informasi mengenai karakteristik tumbuhan tertentu yang dapat tumbuh di daerah
yang diinginkan dengan memperhatikan faktor-faktor penunjang tumbuhnya tanaman tersebut. Maka
dari itu saya memiliki keinginan untuk membuat suatu website yang dapat membantu pelaku usaha
pertanian dan perkebunan dalam memilih tumbuhan jenis apa yang cocok agar bisa ditanam di lahan
yang pelaku usaha miliki serta memberi edukasi cara melakukan perawatan tanaman yang telah dipilih
yaitu dengan website bermna pencaripotensi.com

1.2 Executive Summary

Melakukan usaha di bidang pertanian dan perkebunan adalah unit usaha yang banyak
dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia karena sejak zaman dahulu masyarakat kita kental
akan bercocok tanam. Tetapi terkadang sebagian besar masyarakat kurang memahami faktor-faktor
apa saja yang membuat tanaman dapat tumbuh di daerah masing-masing. Bayangkan jika disekitar
tempat anda tinggal ada tanah kosong yang tidak digunakan, padahal jika diobservasi ternyata
mempunyai potensi tumbuhan tertentu dapat tumbuh dengan baik di tanah tersebut, dan sangat
menguntungkan jika dimanfaatkan sebagai usaha pertanian atau perkebunan. Maka dari itu
pencaripotensi.com ini akan membantu anda dalam mencari jenis tumbuhan apa yang bisa tumbuh
dengan baik di tanah atau daerah yang kalian inginkan.

2
BAB II
RENCANA BISNIS

2.1. Deskripsi Usaha

A. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan yang menjadi pusat referensi bagi seluruh pelaku usaha diunit usaha
pertanian dan perkebunan di Indonesia.

B. Misi Perusahaan

1) Memberikan referensi yang terpercaya bagi para pelaku usaha pertanian dan perkebunan.

2) Mengembangkan inovasi-inovasi di bidang pertanian dan perkebunan.

3) Mengurangi pemanfaatan lahan untuk pendirian bangunan dengan bercocok tanam.

4) Sebagai wadah informasi bagi pelaku usaha dalam bidang pertanian dan perkebunan.

C. Jenis Produk

Pencaripotensi.com adalah sebuah website yang menawarkan referensi dan sumber informasi
bagi pelaku usaha di bidang pertanian dan perkebunan yang terjamin dan terpercaya serta memiliki
kredibelitas yang baik.

D. Keunikan Produk

1) Menyediakan fitur yang berisi kuesioner, kuesioner itu adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi tumbuhnya suatu tanaman dengan ukuran tertentu. Sehingga ketika customer
mengisi kuesioner tersebut dengan data-data yang real maka secara langsung dapat
mengetahui tanaman apa yang cocok ditanam di daerah yang dimaksud.

2) Menyediakan banyak informasi tentang tata cara merawat tanaman tertentu sehingga hasil
yang didapat akan memiliki kualitas yang bagus serta dapat dipelajari secara mudah oleh
customer.

3) Menyediakan penjualan suatu produk alat bantu yang menggabungkan berbagai sensor yang
sangat mudah digunakan dan tahan lama, yang berguna sebagai pengukur ph tanah, suhu
lingkungan, dan kelembapan. Hasil dari alat tersebut bisa digunakan untuk mengisi
kuesioner pada poin nomor 1.

3
2.2. Rencana Pemasaran

A. Produk
Pencaripotensi.com ini merupakan produk jasa dalam bentuk website. Produk ini
menyediakan berbagai fitur didalamnya. Fitur tersebut ditujukan kepada pelaku usaha di
bidang pertanian dan perkebunan dalam hal membantu untuk mencari potensi yang ada di
daerah yang dimaksud, antara lai sebagai berikut:
1) Fitur Gali Potensi
Fitur ini berguna untuk mengetahui potensi apa yang ada di daerah yang
dimaksud dan bisa ditanami oleh jenis tanaman tertentu. Tanaman memiliki kriteria
masing-masing agar bisa tumbuh di suatu daerah yaitu faktor intern dan ekstern. Fitur
ini berisi beberapa kuesioner, dan kuesioner tersebut berisi tentang faktor-faktor
ekstren yang dapat mempengaruhi tanaman dapat tumbuh disuatu daerah tertentu yang
terdiri dari faktor Intensitas matahari, Air, Ph tanah, Suhu, dan Kelembapan. Dengan
mengisi beberapa kuesioner tersebut maka akan keluar macam jenis tumbuhan yang
memiliki potensi tumbuh didaerah tersebut sesuai dengan kriteria yang sudah diisi
pada kuesioner.
2) Fitur Penjualan Alat Pendeteksi Suhu, Ph Tanah, Intensitas Matahari, dan Kelembapan
Fitur ini berguna membantu customer dalam mengisi kuesioner dengan cara
menjual alat pendeteksi suhu, ph tanah, dan kelembapan. Suhu, ph tanah dan
kelembapan tidak dapat diobservasi secara langsung dan perlu menggunakan alat
bantu dan satuan ukur tertentu. Dengan cara menawarkan kepada penjual online
manaruh iklan di website dengan perjanjian bagi hasil yang akan disepakati oleh pihak
pertama yaitu pencaripotensi.com dan penjual online.
3) Fitur Informasi Tata Cara Mengelola Jenis Tumbuhan
Fitur ini memberikan informasi tentang tips dan tata cara menanam suatu jenis
tanaman, sehingga customer dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan dan apa yang
harus dilakukan ketika sudah mulai bercocok tanam.

B. Cara Pembuatan
1) Menyusun konsep website
2) Mengumpulkan data tentang kriteria tanaman yang sering dikonsumsi masyarakat
dalam bidang sandang, pangan, papan dengan berkerjasama dengan badan penelitian.

4
3) Mengajak penjual online yang menjual alat pendeteksi suhu, ph tanah, intensitsas
matahari, dan kelembapan untuk berkerjasama.
4) Berkerjasama dengan seorang web designer untuk menyusun website.
5) Website siap dilaunching.
6) Mendaftar di Google Adsense untuk mendapatkan untuk dari pengunjung yang
mengunjungi website pencaripotensi.com.

C. Tempat Pemasaran
1) Media sosial (Instagram, Facebook)
2) Media elektronik (Detik.com, Tirto.id, Tribunews.com)
3) Koperasi Tani di seluruh Indonesia

D. Target Pasar
1) Pelaku UMKM
2) Petani
3) Semua kalangan

2.3. Proyeksi Pengeluaran Keuangan

A. Biaya Pengeluaran Awal Usaha

Pembuatan awal Website = Rp. 3.200.000

B. Biaya Pengeluaran Pertahun

Perpanjangan Layanan Website = Rp. 1.500.000 + 10% PPN

2.4. Proyeksi Pemasukan Usaha

Menggunakan 2 Metode Google Adsense

1) Revenue Per Thoushand Impression adalah pendapatan rata-rata yang bisa dihasilkan dari
setiap 1000 impresi. Biasanya RPM yang kerap diperoleh antara $1 – $5, tergantung dari
berbagai hal seperti wilayah, jenis konten, dan relevansi iklan.

Semisal 1000 impresi = 3$

5
Jika rata-rata perbulan mendapatkan 100.000 Pengunjung = 300$ setara dengan
Rp.4.350.000

Maka pemasukan pertahun = 300 $ x 12 = 7200$ atau setara dengan Rp.104.000.000 per
tahun.

2) CPC merupakan singkatan dari cost per click atau istilhnya biaya per klik. Istilah ini digunakan
untuk menghitung biaya per klik. Biaya per klik sendiri ditentukan oleh pengiklan, mereka
bebas mengatur berapa biaya yang ingin dikeluarkan setiap terjadinya klik pada iklan mereka.
Misalkan ingin membayar Rp 100 per klik, maka anda yang berperan sebagai publisher akan
mendapatkan Rp 100 setiap klik yang terjadi pada iklan tersebut. Namun kita tidak akan
diberitahu berapa nilai CPC suatu iklan, hanya pihak Google dan advertiser bersangkutan yang
mengetahui besar-kecilnya nilai CPC untuk setiap klik.

3) Bagi hasil oleh penjual online alat pendeteksi suhu, ph tanah, intentitas matahari, dan
kelembapan sesuai dengan perjanjian.

6
BAB III

PENUTUP

3.1. Analisis Resiko Bisnis


1) Naik turunnya intensitas pengunjung di website.
2) Pemasukan tidak tetap karena sangat bergantung pada intensitas pengunjung website.

3.2. Antisipasi Resiko Bisnis


1) Rutin membuat konten agar dapat menaikkan intensitas pengunjung website.
2) Membuat fitur-fitur baru agar dapat menarik minat pengunjung website.

Anda mungkin juga menyukai