Anda di halaman 1dari 4

Hasil Notulensi Konsolidasi “TOLAK OMNIBUSLAW”

Hari/tanggal : Rabu, 07 Oktober 2020


Pemimpin Rapat : Athendi Putra Pratama
Pukul : 16.00-21.00 WIB

Plan A : Turun atas izin rektorat dengan menggunakan almamater

Plan B : Turun tanpa menggunakan almamater

ORMAWA yang siap turun aksi :

1. DPM : Setuju turun aksi tanpa menggunakan alamamater maupun tidak


menggunakan almamater
2. BEM : Setuju turun aksi tanpa menggunakan alamamater maupun tidak
menggunakan almamater
3. HMJ Perawat : Setuju turun aksi tanpa menggunakan alamamater maupun tidak
menggunakan almamater
4. HMJ Bidan : Setuju turun aksi tanpa menggunakan alamamater maupun tidak
menggunakan almamater
5. HMJ Gizi : Setuju turun aksi tanpa menggunakan alamamater maupun tidak
menggunakan almamater
6. HMJ Analis : Setuju turun aksi tanpa menggunakan alamamater maupun tidak
menggunakan almamater
7. HMJ Kesling : Setuju turun aksi tanpa menggunakan alamamater maupun tidak
menggunakan almamater
8. HMJ Promkes : Setuju turun aksi tanpa menggunakan alamamater maupun tidak
menggunakan almamater

A. Turun atas izin rektorat dan membawa nama kampus (almamater)


1. Membuat SOP
2. Membuat surat permohonan dengan menggunakan kop seluruh organisasi mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
3. Melampirkan poin-poin yang akan di suarakan pada saat aksi
B. Turun aksi tidak membawa nama instansi maupun almamater
1. Menggunakan pita sebagai tanda pengenal
2. Mematuhi segala peraturan yang sudah ditetapkan

Perlengkapan Aksi :

1. Intel Poltekkes : Aris


1 orang intel dengan setiap mahasiswa menggunakan tanda pengenal
2. Border : Eggy, Ucok, Repal, Endrian, Dendi
Barisan terdepan yang menjadi acuan dan menjadi pemimpin (Tameng masa aksi)
3. Korlap Poltekkes : Lala Mustika
4. Negosiasi : Athendi Putra Pratama
5. Pj penutup bom asap : Andra dan Repero
6. Dokumentasi : Rahmat

Perlengkapan Surat menyurat :

1. Berita acara
2. Surat permohonan untuk turun aksi
3. SOP
4. Lampiran tuntutan aksi
5. Lampiran terkait SE dari FORKOMPI (Surat edaran berisi bahwa turun aksi sebagai
tenaga kesehatan)
6. Buat surat pernyataan dan di tanda tangani oleh seluruh ketua DPM, BEM, HMJ

Tuntutan yang akan di suarakan :

1. Menolak hasil pengesahan UUD OMNIBUSLAW yang disahkan DPR RI tanggal 05


Oktober 2020
2. Mengecam pihak-pihak yang menyetujui dan mengesahkan RUU OMNIBUSLAW cipta
kerja tanggal 05 Oktober 2020
3. Mendukung para akademis untuk mengajukan yudikal revium RUU OMNIBUSLAW
4. Mendesak presiden jokowi mengambil sikap tegas terhadap konflik yang ditimbulkan
OMNIBUSLAW
5. Mengecam aparat keamanan tidak melakukan tindakan refresif intimidasi dan
kriminalisasi kepada mahasiswa dan aktifis

Perlengkapan menyeluruh :

1. Spanduk 1
2. Pilok 2 (Merah)
3. Karton sebanyaknya
4. Pita 10 gulung (warna orange)
5. Gunting
6. Ember (Dian, Fira)
7. Kain tebal di basahi
8. Toa
9. Spidol

P3K :

1. NaCl
2. Kasa gulung
3. Plaster
4. Betadine
5. Tisu
6. Gunting
7. Handscoon
8. Minyak kayu putih

Perlengkapan pribadi :

1. Handsanitizer
2. Masker (jangan scuba)
3. Baju lengan panjang
4. Sepatu
5. Celana panjang (cewek tidak dianjurkan bergamis/bergaun)
6. Pepsodent
7. Air minum

Konsep Aksi dan menejemen aksi :

1. Titik kumpul : Taman Budaya


2. Titik aksi : Gedung DPR
3. Hari/Tanggal : Kamis, 08 Oktober 2020
4. Pukul : 12.30 WIB - Tuntas
5. Laki-laki di jalan
6. Perempuan di halaman masjid raya
7. Mobil komando di tengah

Pola Aksi :

1. Teatrikal
2. Sidang
3. Drama
4. Puisi

Anda mungkin juga menyukai