138-147
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah
terhadap efektivitas pengelolaan keuangan daerah serta pengaruh kompetensi sumber daya
manusia terhadap efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kasubag, kabid, kasubid, dan staf
Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Keuangan Daerah Kota Kupang. Sampel yang digunakan
pada penelitian ini sebanyak 45 responden, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang
disebarkan.Analisisnya didasarkan pada jawaban responden yang diperoleh melalui kuesioner
yang didistribusikan oleh peneliti. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear
berganda dengan bantuan program SPSS 21. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat
pengaruh antara Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Efektivitas Pengelolaan
Keuangan Daerah dan tidak terdapat pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap
Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah.
Kata kunci : Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Kompetensi Sumber Daya Manusia,
Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah.
ABSTRACT
This study aims to examine the effect of the government's internal control system on the
effectiveness of regional financial management and the influence of human resources
competencies on the effectiveness of regional financial management. This study uses a purposive
sampling method. The sample in this study was the Head of Subdivision, District Head, Sub-Head
of Subdivision, and Staff of the Regional Financial Institutions (ASN) of the Kupang Financial
Region. The sample used in this study was 45 respondents, where data was collected through a
distributed questionnaire. The analysis is based on respondents' answers obtained through
questionnaires distributed by researchers. The data analysis technique uses multiple linear
regression analysis with the help of SPSS 21 program. The results of the study show that there is
an influence between the Government’s Internal Control System on the Effectiveness of Regional
Financial Management and there is no influence of Competency Human Resources on the
Effectiveness of Regional Financial Management.
138
Bay, et al: Pengaruh Sistem Pengendalian Intern ...
1. SE (Akuntansi). Sekretaris
M.Si (S2)
140
Bay, et al: Pengaruh Sistem Pengendalian Intern ...
S2 2 Komponen SPIP
Dalam konteks penyelenggaraan
Jumlah 16 pemerintah, melalui peraturan pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 pemerintah
Sumber : data diolah peneliti, 2019 menetapkan adanya suatu sistem pengendalian
intern yang harus dilaksanakan, baik pada
Badan Keuangan Daerah Kota Kupang tingkat pemerintah pusat maupun daerah.
dalam pengelolaan keuangan daerah, Sistem pengendalian intern dimaksud adalah
kompetensi SDM belum sepenuhnya suatu proses yang integral pada tindakan dan
memahami dan berkompeten dalam akuntansi kegiatan yang dilakukan secara terus menerus
pemerintahan, dan keuangan daerah, maka oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk
kompetensi yang dimiliki oleh SDM memberikan keyakinan memadai atas
organisasi untuk dapat melaksanakan tugas- tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan
tugas pekerjaaan belum sesuai dengan yang yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan
dibebankan oleh organisasi pemerintahan keuangan, pengamatan aset negara, dan
dalam pengelolaan keuangan daerah kota ketaatan terhadap peraturan perundang-
Kupang belum sesuai karena SDM yang di undangan. Sistem pengendalian intern tersebut
tempatkan belum semua berkompeten dalam berguna untuk mengendalikan kegiatan
jabatan yang dimiliki, misalnya pada tabel 1.1 pemerintahan dalam rangka mencapai
daftar pendidikan akhir dan jabatan yang pengelolaan keuangan Negara yang efektif,
dimiliki tidak sesuai dengan pendidikan akhir efisien, transparan, dan akuntabel.
yaitu, Sarjana Pertanian (SP), jabatannya Unsur Sistem Pengendalian Intern
Kasubid Penyediaan Anggaran Belanja Pemerintah (SPIP) yang diadaptasi dalam
Langsung, maka tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
profesi/bidang (Jabatan) dalam pendidikan meliputi :
akhir. 1. Lingkungan pengendalian
Berdasarkan uraian diatas, peneliti 2. Penilaian risiko
tertarik untuk melakukan penelitian dengan 3. Kegiatan pengendalian
judul “Pengaruh Sistem Pengendalian Intern 4. Informasi dan komunikasi
Pemerintah Dan Kompetensi Sumber Daya 5. Pemantauan
Manusia Terhadap Efektivitas Pengelolaan
Keuangan Daerah Pada Badan Keuangan Tujuan SPIP
Daerah Pemerintah Kota Kupang”. Tujuan sistem pengendalian intern
pemerintah menurut Peraturan Pemerintah No.
KAJIAN TEORI 60 Tahun 2008 adalah untuk memberikan
keyakinan yang memadai tentang :
Pengertian Sistem Pengendalian Intern 1. Tercapainya efektivitas dan efisiensi
Pemerintah (SPIP) pencapaian tujuan penyelenggaraan
Sistem pengendalian intern menurut pemerintah negara
peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 2. Keandalan pelaporan keuangan
141
Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Juli 2019, Vol.7, No.2, hal. 143-152
sehingga mengurangi risiko yang lebih besar. pengelolaan keuangan daerah tetap berjalan
Dimana sesuai dengan hasil penelitian yang dengan baik. Hal ini bisa saja disebabkan
telah dilakukan oleh peneliti dari jawaban banyak faktor-faktor diluar kompetensi SDM
responden terhadap pernyataan kuesioner yang yang berpengaruh terhadap efektivitas
peneliti sebarkan kepada responden rata-rata pengelolaan keuangan daerah contohnya
Aparatur Sipil Negara (ASN) menilai bahwa seperti pendidikan, pengelaman dan pelatihan.
sangat setuju terhadap pernyataan yang Semakin lama bekerja dalam suatu bidang
menggambarkan ke lima (5) indikator dalam keuangan di organisasi pemerintahan maka
variabel X1 SPIP. semakin banyak pengalaman kerja dan
semakin memahami apa yang menjadi
Pengaruh Kompetensi Sumber Daya tanggung jawab yang diberikan dan jika
Manusia Terhadap Efektivitas Pengelolaan program pelatihan telah dilakukan secara
Keuangan Daerah terus-menerus maka dapat meningkatkan
Berdasarkan hasil analisis statistik dalam produktivitas kerja dan memberikan dampak
penelitian ini ditemukan bahwa hipotesis 2 yang baik terhadap kinerja ASN.
Kompetensi (SDM) tidak memiliki pengaruh
terhadap efektivitas pengelolaan keuangan Pengaruh Sistem Pengendalian Intern
daerah. Berarti apabila dilakukan peningkatan Pemerintah dan Kompetensi Sumber Daya
terhadap SPIP, maka efektivitas pengelolaan Manusia Terhadap Efektivitas Pengelolaan
keuangan daerah juga akan meningkat. Keuangan Daerah
Didukung dengan pengujian nilai regresi Hipotesis 3 penelitian ini menunjukkan
diketahui nilai t hitung 1,713 < t tabel bahwa Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
2,01808 dan tingkat sig sebesar 0,094 > 0,05, Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia
yang berarti kompetensi (SDM) tidak berpengaruh secara simultan terhadap
berpengaruh terhadap efektivitas pengelolaan Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah
keuangan daerah, sehingga Ha ditolak berarti Hasil perhitungan dan analisis nilai F
kompetensi SDM belum sepenuhnya seebagaimana dari tabel ANOVA menunjukan
memahami dan berkompeten dalam akuntansi Pengujian pengaruh variabel bebas secara
pemerintahan, dan keuangan daerah dan simultan terhadap variabel terikatnya
kompetensi yang dimiliki oleh SDM dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil
organisasi untuk dapat melaksanakan tugas- perhitungan statistik menunjukkan nilai F
tugas pekerjaaan belum sesuai dengan yang hitung = 88,650 > f tabel 3,22 dan tingkat sig
dibebankan oleh organisasi pemerintahan sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa
dalam pengelolaan keuangan daerah maka Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan
pengelolaan keuangan daerah belum efektif. Kompetensi Sumber Daya Manusia
Koefisien regresi kompetensi SDM berpengaruh secara simultan terhadap
menunjukan hubungan positif terhadap Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah,
efektivitas pengelolaan keuangan daerah dan berdasarkan tabel output SPSS “Model
dengan nilai sebesar 0,427 atau sebesar 42,7%. Summary”, diketahui nilai koefisien
Hasil pengujian menunjukan bahwa variabel determinasi atau R Square adalah sebesar
kompetensi SDM naik sebesar 1%, maka 0,808. Nilai R Square ini berasal dari
dependen yaitu efektivitas pengelolaan pengkuadratan nilai koefisien korelasi atau
keuangan daerah juga akan meningkat sebesar “R”, yaitu 0,899 x 0,899 = 0,808. Besarnya
77,7%. angka koefisien determinasi (R Square) adalah
Berdasarkan hasil penelitian, 0,808 atau sama dengan (=) 80,8%. Angka
menunjukkan bahwa Kompetensi Sumber tersebut mengandung arti bahwa diberikan
Daya Manusia tidak memiliki pengaruh variabel SPIP (X1) dan variabel Kompetensi
terhadap Efektivitas Pengelolaan Keuangan SDM (X2) secara simultan (bersama-sama)
Daerah. Hal ini menunjukan bahwa dengan terhadap variabel Efektivitas PKD (Y) sebesar
ada atau tidaknya kompetensi sumber daya 80,8%. Sedangkan sisanya (100% - 80,8% =
manusia yang dimiliki ASN efektivitas 19,2% (0,192)) dipengaruhi oleh variabel lain
145
Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Juli 2019, Vol.7, No.2, hal. 143-152
seperti teknologi informasi akuntansi, Daerah juga akan semakin baik begitu
pengawasan fungsional, dan sistem akuntansi pula sebaliknya atau salah satu variabel
keuangan daerah atau disebut juga sebagai semakin buruk maka akan
eror (℮) di luar persamaan regresi atau mempengaruhi Efektivitas Pengelolaan
variabel yang tidak diteliti. Keuangan Daerah.