( Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Internasional )
PROGRAM AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena hanya atas
pertolongannya dan kasih-Nya maka makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Adapun makalah tentang kekayaan intelektual dan kekuatan hukum kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa ada kekurangan baik dari segi
penyusun bahasannya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan Makalah......................................................................................................2
1.3. Sasaran Penulisan Makalah.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
2.1.Kekayaan Intelektual dan Kekuatan Hukum.............................................................................3
2.1.1 Kekuatan Hukum Internasional..............................................................................................3
2.1.2 Penyelesaian Pertikaian Internasional....................................................................................4
2.1.3 Hak Kekayaan Intelektual......................................................................................................7
2.1.4 Hukum Adat atau Hukum Sipil ?...........................................................................................9
2.1.5 Standarisasi Hukum di Seluruh Dunia.................................................................................11
2.1.6 Beberapa Kekuatan Hukum Nasional yang Spesifik............................................................12
2.1.7 Hukum Amerika Serikat yang Berdampak pada Bisnis Internasional Perusahaan
Amerika Serikat....................................................................................................................16
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
Partisipan dalam bisnis internasional harus memahami luas dan kedalaman hukum
dalam berbagai yurisdiksi di seluruh dunia. Setiap orang mempelajari kekuatan hukum yang
mempengaruhi bisnis internasional akan menyadari bahwa luas dan variasi dari kekuatan-
kekuatan ini membuat tugas untuk memahami hukum lain sangat rumit.Hukum yang sangat
banyak yang dipengaruhi oleh pemerintah disemua tingkatan dalam seluruh subjek
memengaruhi bisnis internasional.
Disatu sisi, bisnis harus menyadari keberadaan hukum untuk bisa menaatinya, disisi
lain bisnis juga berharap hukum akan membantu mereka saat dibutuhkan. Sebuah isu yang
menjadi perhatian besar dari bisnis yang beroperasi secara global adalah kestabilan
pemerintah dinegara tempat berlangsungnya bisnis serta sistem hukumnya. Saat bisnis masuk
kedalam sebuah negara, pebisnis harus mengetahui apakah pemerintah dinegara tersebut akan
mampu melindungi bisnis asing dengan sistem hukum yang mencukupi.
Bisnis internasional juga berhubungan dengan tenaga kerja, dimana tenaga kerja
banyak memberikan pengaruh terhadap bisnis di suatu negara. Kondisi tenaga kerja akan
menjadi pembahasan penting. Sebagian besar kondisi tenaga kerja disatu kawasan ditentukan
oleh kekuatan sosial, kultural, agama, sikap dan kekuatan-kekuatan lain. Penentu lain dari
kondisi tenaga kerja adalah kekuatan politik dan hukum.
1.2. Tujuan Penulisan Makalah
- Hukum Internasional
Setiap negara yang berdaulat bertanggung jawab untuk menciptakan dan menegakkan
hukum di dalam yurisdiksinya. Ketika hukum harus melewati batas internasional,
penerapannya akan rumit karena adanya perjanjian antar negara.
1. Dalam Sektor Publik : Hukum ini mencakup hubungan hukum antar pemerintah, termasuk
mengatur hukum diplomatik dan semua yang terkait dengan hak dan kewajiban negara-
negara yang berdaulat.
2. Dalam Sektor Swasta : Hukum yang mengatur transaksi antar individu dan perusahaan
yang melampaui batas internasional.Contoh:Mengatur permasalahan dalam kontrak bisnisdi
dua negara berbeda.
- Sumber Hukum
Hukum internasional berasal dari bebagai sumber, yang paling penting adalah
perjanjian bilateral dan multilateral antarnegara. Perjanjian (treaty) adalah kesepakatan
(agreement) antarnegara dan bisa juga disebut convencion, covenant, atau protocol.
Sumber lain hukum internasional adalah hukum adat internasional, yang berasal dari
hukum adat internasional dan penggunaan secara berabad-abad. Contoh pelarangan terhadap
genosida (ada pula undang-undang internasional yang melarang genosida).
- Ekstrateritorialitas
Penerapan Hukum Ekstrateritorialitas (Di luar batas Wilayah) adalah usaha sebuah
negara untuk menerapkan sebuah hukum di luar negeri yang dilakukan bukan karena paksaan
akan tetapi melalui cara cara hukum internasional. Contohnya pemerintah amerika serikat
menetapkan pajak bagi warga negara amerika serikat dan penduduk permanen di amerika
serikat tanpa mempedulikan sumber pendapatan atau tempat tinggal pembayar pajak.
Litigasi bisa menjadi sangat rumit dan mahal. Selain melibatkan pengadilan itu
sendiri, sebagian besar tuntutan hukum mencakup aktifitas praperadilan yang panjang,
termasuk proses yang disebut penemuan. Penemuan adalah cara untuk menemukan fakta-
fakta yang relevan untuk litigasi yang diketahui oleh pihak lawan, termasuk memperoleh
dokumen-dokumen yang dimiliki oleh pihak lawan..
Satu masalah utama yang biasa terjadi dalam litigasi antarnegara adalah pertanyaan
mengenai hukum yuridiksi mana yang harus diberlakukan dan di negara mana litigasi harus
dilakukan. Masing-masing negara (dan masing-masing negara bagian di Amerika Serikat)
memiliki hukum tersendiri untuk menentukan hukum mana yang berlaku dan di manalitigasi
harus berlangsung. Seperti yang terjadi dalam usaha penyelesaian perselisihan lainnya,
keputusan final mengenai isu ini ada di tangan pengadilan. Terkadang, pengadilan di dua
negara (atau dua negara bagian)akan berusaha untuk menyelesaikan perselisihan yang sama.
Lagi-lagi, hal ini diselesaikan dengan mengacu pada pilihyan ketetapan hukum tertentu dan
proses pemilihan ini bisa sangat rumit. Oleh karena itu, akan sangat bijaksana jika di dalam
kontrak disebutkan secara jelas klausul pilihan hukum dan klausul pilihan forum apabila
terjadi perselisihan. Klausul pilihan hukum adalah sebuah paragraf di dalam kontrak yang
secara spesifik menyatakan hukum mana yang akan berlaku pada saat terjadi perselisihan.
Contohnya, jika ada penjual Amerika Serikat dan pembeli dari Australia, kedua belah pihak
setuju bahwa hukum di Amerika Serikatlah yang akan mengatur jika terjadi perselisihan.
Sementara itu, klausul pilihan forum adalah sebuah paragraf dalam kontra yang
menyatakan secara spesifik dimana perselisihan akan diselesaikan. Contohnya, para pihak di
contoh sebelumnya bisa bersepakat untuk menyelesaikan perselisihannya di pengadilan
negara bagian Californiadi kota Los Angels, California.
- Pelaksanaan Kontrak
Saat para pihak yang terlibat kontrak adalah penduduk dari satu negara yang sama,
hukum di negara tersebut akan mengatur pelaksanaan kontrak dan semua kemungkinan
perselisihan yang timbul di antara kedua belah pihak. Pengadilan di negara tersebut memiliki
yuridiksi terhadap para pihak, dan putusan pengadilan akan diberlakukan sesuai dengan
prosedur yang ada di negara tersebut. Pada saat penduduk dari dua negara atau lebih terlibat
dalam kontrak, solusi penyelesaian perselisihan yang relatif mudah itu tidak ada.
Melaksanakan kontrak yang melewati batas internasional biasanya cukup rumit.
a) Solusi PBB
Saat perselisihan mengenai kontrak terjadi antara pihak dari dua negara atau
lebih, hukum di negara mana yang akan di pakai untuk menyelesaikannya ? banyak
negara, termasuk Amerika Serikat, telah meratifikasi Convention on the International
Sale of Goods (CISG) PBB untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
b) Solusi Pribadi-Arbitrasi
Rahasia dagang bisa bernilai tinggi, akan tetapi tiap negara menangani dan
melindunginya dengan caranya masing-masing. Jangka waktu perlindungannya juga
beragam, juga jenis produk yang boleh dan tidak boleh dilindungi. Beberapa negara
mengizinkan proses produksi untuk dilindungi, tetapi bukan produknya. Perusahaan
internasional harus mempelajari dan menaati hukum di tiap negara tempat mereka
ingin memproduksi, mencipatakan, atau menjual produk.
- PATEN
Dalam bidang paten, International Convention for the Protection of Industrial
Property yang juga dikenal dengan Paris Union, menetapkan beberapa
standarisasi. Sebanyak 173 negara menyetujui konvemsi ini-bahkan Korea Utara
adalah negara yang ikut menandatangani konvensi ini. Sebagian besar negara
Amerika Latin dan Amerika Serikat merupakan anggota dari Inter-American
Convention yang menyediakan perlindungan serupa dengan yang ditawarkan oleh
Paris Union.
- Tanda Dagang
Perlindungan tanda dagang bervariasi antara satu negara dengan negara lain,
begitu pula durasinya yang bisa dari 10 hingga 20 tahun. Perlindunga tersebut di atur
dalam Perjanjian Madrid tahun 1891 untuk sebagian besar negara di dunia, meskipoun
ada juga General American Conventionfor Trademark and Commercial Protection for
the Western Hernisphere. Selain itu, perlindungan bisa disediakan dalam perjanjian
bilateral dalam hal persahabatan, perdagangan, dan navigasi. Langkah penting dalam
melakukan harmonisasi peraturan mengenai tanda dagang diambil pada tahun 1988 di
mana peraturan bagi tanda dagang di Uni Eropa dirancang. Kantor Tanda Dagang di
eropa di kenal dengan Ofiice of Harmonization in the Internal Market (OHM)
bertanggungjawab mengenai pengakuan dan perlindungan tanda dagang di seluruh
Eropa, termasuk tanda dagang milik perusahaan yang berkedudukan di negara-negara
bukan anggota Uni Eropa.
- Nama Dagang
Hak cipta dilindungi di bawah Berne Convention tahun 1886, yang disetujui
oleh 77 negara, dan Universal Copyright Convention tahun 1954, yang telah
digunakan di 92 negara. Amerika Serikat tidak meratifikasinya karena membutuhkan
perlindungan yang lebih besar terhadap pembajakan perangkat lunak komputer.
Sejarahnya, ada sebuah perbedaan yang jelas antara hukum adat, yang
dikembangkan di Inggris dan kemudian menyebar ke koloni-koloni Inggris, dan
hukum sipil, yang berasal dari benua Eropa. Pengadilan membuat hukum adat ketika
memutuskan kasus-kasus individu; raja, pangeran, atau lembaga legislatif yang
mengeluarkan dekrit atau yang menyetujui rancangan undang-undang hukum sipil.
Hakim dalam yurisdiksi hukum adat memiliki kuasa untuk mengartikan hukum,
sementara hakim dalam yuirisdiksi hukum sipil hanya memiliki kuasa untuk
menjalankan hukum. Perbedaannya cukup signifikan. Para hakim dalam yurisdiksi
hukum hukum adat memiliki kuasa lebih untuk mengembangkan peraturan untuk
menyesuaikan kasus-kasus tertentu. Sebaliknya, pelaksanaan hukum sipil memiliki
lebih kaku. Seorang hakim dalam yurisdiksi hukum sipil terikat oleh kata-kata di
dalam kitab undang-undang. Acuan yang ketat terhadap bahasa dari kitab tersebut
membuat hukum sipil lebih mudah diprediksi dibandingkan dengan hukum adat.
Seiring berjalannya waktu, lembaga legislatif dan pemerintah di Amerika Serikat telah
membuat lebih banyak hukum dan perturan. Pengadilan secara bergantian akan
melakukan interpretasi terhadap hukum dan peraturan tersebut karena berbagai pihak
berargumen mengenai artinya.
- Praktik Di Eropa
Eropa memiliki sejarah ribuan tahun penindasan, baru-baru ini beralih kepada
sistem demokrasi. Sejarah panjang tersebut memberikan alasan lebih bagi penduduk
Eropa untuk takut kepada pemerintahnya, dibandingkan dengan penduduk Amerika
Serikat. Sebelum hukum baru dipresentasikan ke legislatif (yang, tidak seperti legislatif
di Amerika Serikat, selalu dikontrol oleh partai politik yang sama dengan partai yang
mengontrol eksekutif), tercapai konseus di antara sebagian besar perseorangan, bisnis,
dan lembaga pemerintah yang akan terkena dampaknya, berkebalikan dengan praktik di
Amerika Serikat, legislasi di Eropa jarang diamandemen, dan peraturan juga jarang
direvisi. Pengadilan tidak dimintai interpretasinya, dan jika dimintai, keputusan yang
dibuat jarang dibawa banding. Sekali konseus dihasilkan, mengungkit persoalan yang
sama dianggap sangat buruk, dan mereka yang melakukannya akan dikucilkan dalam
konsultasi selanjutnya.
Uni Eropa adalah gabungan dari negara-negara berdaulat. Meskipun negara
anggota Uni Eropa bersedia untuk memasrahkan sebagian kedaulatannya ke dalam
Uni Eropa, Uni Eropa masih memiliki kuasa yang terbatas untuk menerapkanj hukum
yang komprehensif ke seluruh Uni Eropa. Akan tetapi, kuasa tersebut semakin besar.
Penting untuk diingat bahwa Uni Eropa menetapkan hukum degan cara yang sangat
berrbeda dengan Amerika Serikat. Institusi dalam penetapan kebijakan di Uni Eropa
yang paling utama tetaplah Council of Mininsters, yamg dikontrol oleh pemerintah di
negaranya masing-masing. Uni Eropa mungkin suatu hari ini akan menyerupai
Amerika Serikat dalam hal pembuatan hukum, akan tetapi saat ini belum terjadi.
Ada banyak usaha untuk membuat standar akuntansi dan kepailitan yang seragam di
seluruh dunia. A Model Law on Cross-Border Insolvencies dari UNCITRAL merupakan
dasar dari bab 15 dalam Bankruptcy Code Amerika Serikat, misalnya.
Tujuan tersebut dimaksudkan untuk memberi tekanan politik dan ekonomi khususnya
terhadap pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas pembuatan peraturan pajak dan
pemungutannya.
- Level Pajak
Level pajak bervariasi dari relatif tinggi di beberapa negara Eropa Barat hingga di
negara bebas pajak. Beberapa negara menerapkan pajak capitan gain dan ada pula yang
negara yang tidak menerapkannya. Negara-negara yang menerapkannya mengenakan
pajak dalam tingkatan yang berbeda-beda.
- Perbedaan lain
Ada banyak perbedaan lain dalam hal perpajakan, terlau banyak untuk
disebutkan satu persatu. Perbedaan tersebut meliputiinsentif pajak untuk berinvestasi
di kawasan tertentu, dispensasi, biaya, keringanan depresiasi, potongan pajak luar
negeri, waktu,dan pajak ganda untuk perusahaan ( pajak atas keuntungan yang
diperoleh oleh perusahaan dan atas dividen yang di bayarkannya kepada pemegang
saham).
- Hukum Antimonopoli
Hukum antimonopoli ditujukan untuk mencegah konsentrasi luas kekuatan
ekonomi yang tidak sesuai, seperti monopoli. Tindakan yang dilakukan untuk
menerapkan hukum antimonopoli biasanya melibatkan tindakan pemerintah terhadap
bisnis, tetapi bisa juga melibatkan tindakan bisnis terhadap bisnis lain.
Menurut UU No. 5 Tahun 1999, monopoli adalah suatu bentuk penguasaan
atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu oleh
satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha. Sedangkan pengertian persaingan
usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan
produksi atau pemasaran barang dan jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau
melawan hukum atau menghambat persaingan usaha.
Hukum Antimonopoli di Amerika Serikat sangat ketat dan diterapkan dengan
serius. Department of justice Amerika Serikat adalah lembaga yang bertugas
menerapkan hukum antimonopoli di Amerika Serikat. Negara lain, termasuk Uni
Eropa, semakin aktif dalam urusan monopoli. Lebih dari 80 negara saat ini memiliki
hukum antimonopoli, termasuk negara yang baru memilikinya, yaitu Singapura dan
Cina. Di Uni Eropa, hukum ini terkadang disebut sebagai kebijakan persaingan.
Fokus Amerika Serikat terhadap hukum antimonopoli berkaitan dengan
dampak transaksi bisnis terhadap konsumen, sementara Uni Eropa lebih
mempertimbangkan mengenai struktur daya saing industri dan memperhatikan tujuan
pesaing.
Pemerintah Amerika Serikat sering berusaha untuk menerapkan hukum
antimonopi di luar batas yuridiksinya. Contohnya, di tahun 1979, juri besar
Washington DC mendakwa tiga perusahaan perkapalan asing dengan tuntutan
menetapkan harga tanpa adanya persetujuan dari Federal Martime Commission
Amerika Serikat.
- Tarif, Kuota dan Hambatan Perdagangan lainnya
Setiap negara telah memiliki hukum tentang hal ini. Penentuan tarif dimaksudkan
untuk meningkatkan pendapatan negara dan melindungi produsen dalam negeri. Kuota
yang membatasi jumlah impor dimaksudkan untuk memberikan perlindungan. Ada
beberapa bentuk perlindungan atau hambatan untuk melakukan kegiatan dagang dengan
menggunakan hukum nasional antara lain untuk produk yang berkaitan dengan kesehatan
dan produk kemasan.
Hambatan perdagangan lainnya adalah mengenai bahasa yang digunakan dalam label,
iklan, buku petunjuk, peringatan, dan sebagainya. Tujuan dilaksanakan proteksi adalah
untuk menyelamatkan lapangan kerja dalam negeri.
- Kerugian
Kerugian adalah kerugian yang di bebankan pada orang lain, baik secara sengaja atau
karena kelalaian. Kasus-kasus kerugian di Amerika Serikat biasanya menghasilkan ganti
rugi dalam bentuk uang yang besar kepada pihak yang dirugikan. Negara- negara lain
memiliki hukum tentang kerugian yang membatasi jumlah uang yang bisa diperoleh akibat
tindakan yang menimbulkan kerugian.
Ganti rugi hukuman senilai jutaan dolat yang diberikan oleh pegadilan Amerika
Serikat telah mengakibatkan perusahaan asing menjauhkan produk mereka dari pasar
Amerika Serikat. Contoh, Axminster Electronics, sebuah perusahaan asal Inggris yang
peralatannya membantu mencegah kematian mendadak pada bayi dengan memonitor
pernapasan bayi, tidak menjual produk mereka di Amerika Serikat karena mereka tidak
bisa memenuhi jaminan pertanggungjawaban produk. Di Amerika Serikat, setiap
perusahaan obat mengetahui bahwa jika seseorang menggunakan obat dan setelah itu
menjadi sakit, ada kemungkinan bahwa dewan juri akan menuntut pertanggungjawaban
dari perusahaan manufaktur dan memerintahkan perusahaan untuk membayar ganti rugi.
Keputusan atas Merck dalam kasus Vioxx merupakan salah satu contohnya.
- Keragaman Hukum
Individu yang bekerja di luar negeri arus waspada untuk menghindari diri dari
jeratan hukum lokal dan polisi, tentara, atau petugas pemerintah. Beberapa comtoh
ini menegaskan alasannya.
Pegawai Plessey, warga negara Inggris, dihukum penjara seumur hidup d
Libya karena “membahayakan revolusi dengan memberikan informasi kepada
perusahaan asing”. Dua warga Australia di hukum mati di Mlaysia karena
kepemilikan lebih dari 15 gram obat keras. Arab Saudi dan negara-negara islam
lainny asecara keras memberikan sanksi apabila mengimpor atau minum minuman
berakohol dan menggunakan pakaian yang terbuka .
Meskipun tiap hukum yang terkait bisnis memiliki dampak tersendiri dalam
aktivitas internasional, beberapa hukum memerlukan peranan khusus. Kita akan melihat
sekilas hukum-hukum di Amerika Serikat. Meskipun kebanyakan hukum Amerika
Serikat memengaruhi aktivitas perusahaan internasional, belum ada usaha yang berhasil
mengoordinasikan mereke. Beberapa hukum bahkan saling salah paham , dan dan yang
lain menghilangkan kemampuan bisnis di Amerika Serikat untuk bersaing dengan
perusahaan asing.
- Hukum Akuntansi
Keyakinan investor terhadap integrase pelaporan keuangan dan tata kelola
perusahaan telah diguncang oleh skandal keuangan Amerika Serikat termasuk Enron,
WorldCom, dan Tyco. Krisis keyakinan ini mengakibatkan kerugian yang cukup
besar terhadap prospek ekonomi dari sejumlah perusahaan, pegawai, pensiunan,
konsumen, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam menghadapi permasalahan ini, kongres Amerika Serikat mengesahkan
Sarbanes-Oxley Act pada bulan Juli 2002. Undang-undang ini membahas perubahan-
perubahan besar terhadap peraturan tata kelola perusahaan dan praktik keuangan.
Sarbanes-Oxley mengacu pada persoalan-persoalan mengenai menadirian auditor dan
tingkah laku pengacara. Undang-undang ini secara umumberlaku terhadap semua
perusahaan, termasuk perusahaan non- Amerika Serikat, yang jaminannya sudah
terdaftar atau yang diharuskan untuk melaporkan keuangannya kepada Security
Exchange Act tahun 1934. Ketentuan dalam undang-undang ini berdampak pada
operasional perusahaan-perusahaan publik dalam beberapa dimensi, termasuktata
kelola perusahaan, keterbukaan keuangan, aktivitas dan kewajiban pegawai dan
direktur, dan kemandirian auditor. Undang-undang ini juga membentuk dan mengatur
Public Company Accounting Oversight Board untuk mengawasi audit perusahaan
public dan menetapkan peraturan konflik kepentingan untuk analis sekuritas, paling
utamanya, undang-undang ini melarang auditor di luar perusahaan untuk berperan
dalam konsultasi dan dalam pemberian saran kepada perusahaan, undang-undang ini
mengharuskan CEO dan CFO menandatangani laporan keuangan, mengharusan
pelaporan tiap transaksi di luar laporan posisi keuangan, dan mengharuskan analisis
sekuritas untuk mandiri.
Praktik akuntansi Amerika Serikat diatur oleh Securities and Exchange
Commission (SEC) dan Financial Accounting Standart Board (FASB) dan mengikuti
standar yang dikenal sebagai prinsip akuntansi yang diterima secara meluas(generally
accepted accounting principles/GAAP), sementara banyak negara lain, termasuk
negara-negara di Uni Eropa, mengikuti standar yang dikeluarkan oleh Internasional
Accounting Standart Board (IASB) yang dikenal sebagai Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (International Financial eporting Standards/IFRS). Berbagai
stadar ini berbeda dalam banyak aspek, dan kecenderungannya kea rah IFRS.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bisnis internasional dipengaruhi oleh ribuan hukum dan peraturan yang dikeluarkan
oleh negara bagian, negara, dan organisasi internasional. Para pebisnis internasional harus
menyadari lingkungan hukum yang mereka hadapi. Hak kekayaan intelektual seperti paten,
tanda dagang, hak cipta, dan rahasia dagang juga diperlukan. Setiap negara yang berdaulat
bertanggungjawab untuk menciptakan dan menegakkan hukum di dalam yurisdiksinya. Ada
beberapa kekuatan hukum internasional diantaranya adalah perpajakan, hukum antimonopoli,
tarif, kuota, dan masih banyak hambatan perdagangan lainnya, beberapa diantaranya adalah
persyaratan mengenai kesehatan, atau pengemasan. Persyaratan mengenai kesehatan dapat
menimbulkan kerugian, yaitu pertanggungjawaban produk, seperti mengharuskan
perusahaan dan pegawai serta direkturnya untuk bertanggungjawab dan kemungkinan
menjadi subjek dari denda atau penjara saat produknya mengakibatkan kematian.
Selain kekuatan hukum, kekuatan finansial dan kekuatan tenaga kerja juga penting
bagi suatu negara dalam melaksanakan bisnis internasional. Ada beberapa kekuatan finansial,
antara lain, yaitu fluktuasi nilai mata uang, perpajakan, tingkat inflasi dan bunga, serta neraca
pembayaran. Kekuatan finansial berada di luar kontrol perusahaan, sehingga perlu adanya
pengawasan dan prediksi, sedangkan untuk kekuatan tenaga kerja mempunyai beberapa
trend, di antaranya menuanya populasi, urbanisasi tenaga kerja, pengangguran, pekerja
imigran, pekerja anak, kerja paksa, brain drain, dan pekerja tamu.
DAFTAR PUSTAKA
Donald A. Ball, Geringer JM, Minor, Michael., McNett, 2013. Bisnis Internasional
(terjemahan) .Salemba Empat, Jakarta.