Dosen Pembimbing :
1. Dr. Ir. Theodora M. Katiandagho, MSi
2. Dr. Ir. Leonardus R. Rengkung, ME
3. Lorraine W. Th. Sondak, SP, MP
ABSTRAK
ABSTRACT
This study aims to determine the Rice Inventory Management at PT. Semarak
in Bitung and Analysis of Rice Inventory at PT. Semarak in Bitung. This research
was conducted during the month of March 2015 in Bitung. In this study, the data used
is primary data from interviews with head Of Warehouse and secondary data from
PT. Semarak Company in Manado. Data is processed using by Economic Order
Quantity method. The survey results revealed that Inventory Management at PT.
Semarak Warehouse in bitung still not yet efficient, as well as the ordering cost is not
yet economical, this is shown by the inventory cost the company more than the
results of the analysis using by Economic Order Quantity method with ordering
optimal rice every time a order by Economic Order Quantity method is 4.700 sack
with total inventory cost economical is Rp. 54.411.370,-.
BAB I. PENDAHULUAN
biaya dari pembelian itu sebenarnya
1.1.Latar Belakang
dapat digunakan untuk keperluan lain
Persediaan adalah suatu aktiva yang lebih menguntungkan.
yang meliputi barang-barang milik Sebaliknya, kekurangan persediaan
perusahaan dengan maksud untuk bahan baku dapat merugikan
dijual dalam suatu periode usaha yang perusahaan karena akan mengganggu
normal, atau persediaan barang-barang kelancaran dari proses kegiatan
yang masih dalam pengerjaan/proses produksi dan distribusi perusahaan
produksi, ataupun persediaan bahan (Soekarwati, 2001).
baku yang menunggu penggunaannya
Persediaan barang diartikan
dalam suatu proses produksi (Assauri
sebagai barang yang diperoleh
2008). Persediaan berperan penting
perusahaan untuk dijual kembali atau
bagi perusahaan. Menurut (Martani
diolah lebih lanjut dalam rangka
2012), Persediaaan merupakan salah
menjalankan kegiatan perusahaan.
satu aset yang penting bagi suatu
Masalah persediaan merupakan
entitas baik bagi perusahaan ritel,
masalah yang sangat penting bagi
manufaktur, jasa, maupun entitas
sebuah perusahaan. Tanpa adanya
lainnya.
persediaan, perusahaan akan
Persediaan yang berlebihan dihadapkan pada suatu resiko dimana
akan merugikan perusahaan. Ini berarti perusahaan tidak dapat memenuhi
banyak biaya yang dikeluarkan dari keinginan pelanggan yang
biaya-biaya yang ditimbulkan dengan membutuhkan barang maupun jasa
adanya persediaan tersebut, yang mana yang dihasilkan oleh perusahaan
tersebut. Untuk itu persediaan barang penjualan sembako (seperti beras,
menjadi hal yang penting, sebab gula, terigu, dll), akan tetapi beras
sukses tidaknya perencanaan dan merupakan penjualan komoditas yang
pengawasan persediaan akan sering dijual. Tabel ini menunjukan
berpengaruh besar terhadap penjualan Beras selama tahun 2014.
keberhasilan suatu perusahaan, salah Tabel 1. Pemesanan Beras di PT.
satunya pada penentuan keuntungan Semarak tahun 2014
perusahaan. Perusahaan yang dapat Hari/Tanggal Beras Pemesanan
mengendalikan sistem persediaannya (Kg) Beras
dengan tepat akan memudahkan (Sak)
perusahaan untuk bertahan dalam January 30 4.000
kegiatan operasional dan menjaga February 30 4.000
kelancaran operasi perusahaan. Jika Maret 30 2.000
pengendalian berjalan dengan optimal, April 30 1.000
kebutuhan barang perusahaan dapat Mei 30 1.500
terpenuhi, dan perusahaan dapat Juni 30 1.500
meminimalkan total biaya persediaan. July 30 9.050
Di samping itu jumlah barang yang September 30 1.000
akan dipesan juga harus disesuaikan Oktober 30 785
dengan kapasitas penyimpanan, jumlah November 30 10.205
barang yang terlalu banyak akan Desember 30 500
menyebabkan pemborosan namun jika Total 35.540
terlalu sedikit akan mengakibatkan
hilangnya keuntungan karena Berdasarkan tabel diatas bisa
perusahaan gagal memenuhi dilihat bahwa pemesanana beras terjadi
permintaan pelanggan (Indroprasto kelebihan dan kekurangan pada saat-
2012). saat tertentu, maka dari itu akan
selama bulan maret dengan lokasi agar kuantitas persediaan yang ada di
suatu periode
D : Kebutuhan Dalam suatu periode
perencanaan (unit)
perencanaan (unit)
Keterangan : PEMBAHASAN
untuk setiap kali pesan diperoleh dari tersebut dibagi dengan setiap kali
a). Biaya Telepon, yaitu biaya yang menggunakan kapal laut dengan biaya
Biaya pulsa khusus memesan beras Rp. 2.800.000,- / Bulan, biaya ini
pada tahun 2014 Rp. 220.000,-, dari diperoleh dari biaya pengangkutan Rp.
per karung adalah 30 kg. Harga beras sebagai presentase atas harga beli
pemesanan ulang :
Keterangan :
Tabel 6. Hasil Perhitungan EOQ, BAB V. KESIMPULAN DAN
Biaya Total Persediaan
Ekonomis, Reoder Cycle SARAN
persediaan beras pada
tahun 2014 5.1. Kesimpulan
No. Uraian
Berdasarkan hasil penelitian analisis
2014
1. EOQ (karung) 4.700 data pada hasil dan pembahasan, maka
2. Biaya Total disimpulkan bahwa :
Persediaan
Ekonomis (Rp.) 54.411.370 1. Kebijakan perusahaan dalam
3. ROC pengelolaan persediaan beras
Reoder Point
masih belum efisien, begitu
(kali/pemesanan) 1
Periode waktu pula dengan biaya pemesanan
pemesanan ulang (hari) 30 yang belum ekonomis, hal ini
Tingkat pemakaian
ulang (unit) 157 ditunjukan dengan biaya
persediaan perusahaan lebih
Dari tabel 6, dapat disimpulkan besar disbanding hasil analisis
bahawa pemesanan beras yang menggunakan metode EOQ.
ekonomis adalah sebanyak 4.700 2. Pemesanan beras yang optimal
karung dengan biaya total persediaan tiap kali pesan menurut metode
yang ekonomis adalah sebesar Rp. EOQ adalah 4.700 karung
54.411.370,- serta dapat dilakukan dengan biaya total persediaan
pemesanan ulang 1 kali dengan ekonomis Rp. 54.411.370,-.
periode waktu pemesanan ulang
yaitu 5.2. Saran