Anda di halaman 1dari 17

JURNAL

ANALISIS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BERAS


DI PT. SEMARAK KOTA BITUNG

DANIEL SETIAWAN TATUH


110314016

Dosen Pembimbing :
1. Dr. Ir. Theodora M. Katiandagho, MSi
2. Dr. Ir. Leonardus R. Rengkung, ME
3. Lorraine W. Th. Sondak, SP, MP

JURUSAN SOSIAL EKONOMI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2015
ANALISIS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BERAS
DI PT. SEMARAK KOTA BITUNG

Daniel Setiawan Tatuh


Dr. Ir. Theodora M. Katiandagho, MSi
Lorraine W. Th. Sondak, SP, MP
Dr. Ir. Leonardus R. Rengkung, ME

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan persediaan beras di PT.


Semarak kota Bitung serta menganalisis persediaan beras di PT. Semarak Kota
Bitung. Penelitian ini dilakukan selama bulan maret 2015 di Kota Bitung. Pada
penelitian ini data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari wawancara
dengan kepala gudang PT. Semarak kota Bitung data sekunder yang diperoleh dari
Perusahaan PT. Semarak Kota Manado. Data diolah menggunakan metode EOQ
(Economic Order Quantity). Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengelolaan
persediaan pada Gudang PT. Semarak kota Bitung masih belum efisien, begitu pula
dengan biaya pemesanan yang belum ekonomis, hal ini ditunjukan dengan biaya
persediaan perusahaan lebih besar dibanding hasil analisis menggunakan metode
EOQ dengan Pemesanan beras yang optimal tiap kali pesan menurut metode EOQ
adalah 4.700 karung dengan biaya total persediaan ekonomis Rp. 54.411.370,-.

Kata Kunci : Analisis Pengelolaan Persediaan

ABSTRACT

This study aims to determine the Rice Inventory Management at PT. Semarak
in Bitung and Analysis of Rice Inventory at PT. Semarak in Bitung. This research
was conducted during the month of March 2015 in Bitung. In this study, the data used
is primary data from interviews with head Of Warehouse and secondary data from
PT. Semarak Company in Manado. Data is processed using by Economic Order
Quantity method. The survey results revealed that Inventory Management at PT.
Semarak Warehouse in bitung still not yet efficient, as well as the ordering cost is not
yet economical, this is shown by the inventory cost the company more than the
results of the analysis using by Economic Order Quantity method with ordering
optimal rice every time a order by Economic Order Quantity method is 4.700 sack
with total inventory cost economical is Rp. 54.411.370,-.

Keywords : Analysis Inventory Management

BAB I. PENDAHULUAN
biaya dari pembelian itu sebenarnya
1.1.Latar Belakang
dapat digunakan untuk keperluan lain
Persediaan adalah suatu aktiva yang lebih menguntungkan.
yang meliputi barang-barang milik Sebaliknya, kekurangan persediaan
perusahaan dengan maksud untuk bahan baku dapat merugikan
dijual dalam suatu periode usaha yang perusahaan karena akan mengganggu
normal, atau persediaan barang-barang kelancaran dari proses kegiatan
yang masih dalam pengerjaan/proses produksi dan distribusi perusahaan
produksi, ataupun persediaan bahan (Soekarwati, 2001).
baku yang menunggu penggunaannya
Persediaan barang diartikan
dalam suatu proses produksi (Assauri
sebagai barang yang diperoleh
2008). Persediaan berperan penting
perusahaan untuk dijual kembali atau
bagi perusahaan. Menurut (Martani
diolah lebih lanjut dalam rangka
2012), Persediaaan merupakan salah
menjalankan kegiatan perusahaan.
satu aset yang penting bagi suatu
Masalah persediaan merupakan
entitas baik bagi perusahaan ritel,
masalah yang sangat penting bagi
manufaktur, jasa, maupun entitas
sebuah perusahaan. Tanpa adanya
lainnya.
persediaan, perusahaan akan
Persediaan yang berlebihan dihadapkan pada suatu resiko dimana
akan merugikan perusahaan. Ini berarti perusahaan tidak dapat memenuhi
banyak biaya yang dikeluarkan dari keinginan pelanggan yang
biaya-biaya yang ditimbulkan dengan membutuhkan barang maupun jasa
adanya persediaan tersebut, yang mana yang dihasilkan oleh perusahaan
tersebut. Untuk itu persediaan barang penjualan sembako (seperti beras,
menjadi hal yang penting, sebab gula, terigu, dll), akan tetapi beras
sukses tidaknya perencanaan dan merupakan penjualan komoditas yang
pengawasan persediaan akan sering dijual. Tabel ini menunjukan
berpengaruh besar terhadap penjualan Beras selama tahun 2014.
keberhasilan suatu perusahaan, salah Tabel 1. Pemesanan Beras di PT.
satunya pada penentuan keuntungan Semarak tahun 2014
perusahaan. Perusahaan yang dapat Hari/Tanggal Beras Pemesanan
mengendalikan sistem persediaannya (Kg) Beras
dengan tepat akan memudahkan (Sak)
perusahaan untuk bertahan dalam January 30 4.000
kegiatan operasional dan menjaga February 30 4.000
kelancaran operasi perusahaan. Jika Maret 30 2.000
pengendalian berjalan dengan optimal, April 30 1.000
kebutuhan barang perusahaan dapat Mei 30 1.500
terpenuhi, dan perusahaan dapat Juni 30 1.500
meminimalkan total biaya persediaan. July 30 9.050
Di samping itu jumlah barang yang September 30 1.000
akan dipesan juga harus disesuaikan Oktober 30 785
dengan kapasitas penyimpanan, jumlah November 30 10.205
barang yang terlalu banyak akan Desember 30 500
menyebabkan pemborosan namun jika Total 35.540
terlalu sedikit akan mengakibatkan
hilangnya keuntungan karena Berdasarkan tabel diatas bisa
perusahaan gagal memenuhi dilihat bahwa pemesanana beras terjadi
permintaan pelanggan (Indroprasto kelebihan dan kekurangan pada saat-
2012). saat tertentu, maka dari itu akan

PT.Semarak merupakan salah dilakukan penelitian.

satu perusahaan yang bergerak dalam


1.2. Perumusan Masalah melalui wawancara langsung dengan
Berdasarkan latar belakang, maka menggunakan kuisioner kepada kepala
yang menjadi permasalahan dalam gudang, sedangkan data sekunder
penelitian ini adalah bagaimana diperoleh dari perusahaan.
pengelolaan persediaan beras pada PT.
3.3. Konsep Pengukuran Variabel
Semarak Kota Bitung.
- Kuantitas Pemesanan yang
Ekonomis (Economic Order Quantity),
1.3. Tujuan Penulisan
Kuantitas bahan yang dibeli pada
Untuk menganalisis pengelolaan setiap kali pembelian dengan biaya
persediaan beras pada PT. Semarak yang paling minimal.
Bitung. - Biaya Penyimpanan Total
(Carrying Cost), yaitu biaya yang
1.4. Manfaat Penulisan dikeluarkan untuk menyimpan barang
Penelitian ini bermanfaat untuk tersebut. (unit)
memberikan informasi / masukan yang
- Biaya Pemesanan Total
dapat digunakan untuk kepentingan
(Ordering Cost), yaitu biaya-biaya
bahan penelitian lanjutan.
yang dikeluarkan untuk memesan
BAB III. METODOLOGI barang dari pemasok. (unit)
PENELITIAN
- Total Biaya Persediaan (Total
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Inventory Cost), Persediaan

Penelitian ini berlangsung maksimum diperlukan oleh perusahaan

selama bulan maret dengan lokasi agar kuantitas persediaan yang ada di

penelitian di Gudang PT. Semarak, gudang tidak berlebihan sehingga tidak

Kota Bitung. terjadi pemborosan modal kerja.

3.2. Metode Pengumpulan Data - Pemesanan Ulang (Reoder


Cycle), saat atau waktu tertentu
Data yang digunakan dalam
perusahaan harus mengadakan
penelitian ini yaitu data primer dan
pemesanan bahan dasar kembali,
data sekunder. Data primer diperoleh
sehingga datangnya pesanan tersebut Keterangan :
tepat dengan habisnya bahan dasar
Q :Ukuran pemesanan persediaan
yang dibeli, khususnya dengan metode
(unit)
EOQ.
C : Biaya penyimpanan (unit)
3.4. Metode Analisis Data
Biaya Pesan =( )
Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah
Keterangan :
menggunakan metode EOQ.
Q :Ukuran pemesanan persediaan
Rumus EOQ :
(unit)
S :Permintaan total selama
EOQ = √ periode perencanaan (unit)
O : Biaya pemesanan (unit)
Keterangan :
F : Biaya pemesanan (fixed
Total Biaya Persediaan ( TIC ) =
ordering cost) setiap kali memesan
Total Biaya Penyimpanan ( C ) +
yang merupakan biaya tetap yang
Total Biaya Pemesanan ( O )
secara totalitas berubah.
S : Jumlah yang dibutuhkan TIC = ( ) +()
selama satu periode tertentu (unit).
Keterangan :
C : Biaya penyimpanan (carrying
C : Biaya Simpan
cost) persediaan yang dinyatakan
O : Biaya Pesan
sebagai presentase atas harga beli
Pemesanan Ulang :
persediaan.

Biaya Simpan =( ) Pemesanan ulang :


Keterangan : Tingkat Pemakaian saat Pemesanan

P : Siklus Pesan Ulang


Ulang :
(unit)

D : Kebutuhan Dalam Keterangan :

suatu periode
D : Kebutuhan Dalam suatu periode
perencanaan (unit)
perencanaan (unit)

Q : Jumlah barang yang


∆W : Periode Waktu Setiap Siklus
dipesan setiap kali
Pesanan Ulang (unit)
pesanan (unit)
Q : Ukuran pemesanan persediaan
Periode waktu setiap kali pemesanan
(unit)
ulang :
∆Y : Periode Waktu Perencanan (Hari)

BAB IV. HASIL DAN

Keterangan : PEMBAHASAN

4.1. Profil Perusahaan


Y : Periode Waktu Perencanan
PT. Semarak berdiri tahun
(Hari)
2000. Perusahaan ini merupakan salah

P : Siklus Pesanan Ulang (unit) satu usaha atau perusahaan distributor


yang bergerak dibidang penjualan
W : Periode Waktu Setiap Siklus bahan sembako seperti Beras, Terigu,
Gula dan sebagainya. Perusahaan ini
Pesanan Ulang (unit
beroperasi setiap hari Senin-Sabtu
dengan jam kerja mulai dari jam 08.00
– 17.00 wita. Perusahaan berlokasi di
Jln. Raya Manado-Bitung Desa Dari proses pengadaan beras
Watutumouw Kab. Minahasa Utara, diatas maka ada biaya-biaya yang
depan Hotel Sutan Raja. Wilayah dikeluarkan untuk proses pengiriman
pemasaran beras dijual didaerah dari Makassar ke Bitung. Pengiriman
Halmahera Utara dan sekitarnya. Beras Beras menggunakan tranportasi laut
dipesan dari Makassar, dan proses (kapal) dikenakan biaya sebesar Rp.
pengirimannya dari Makassar ke 5.000.000,-/Konteiner, biaya
Bitung menggunakan alat transportasi pengangkutan dari pelabuhan bitung
laut yaitu kapal dan Transportasi darat ke gudang dikenakan biaya sebesar
yaitu konteiner. Harga dari masing- Rp. 400.000,-/Konteiner dan biaya
masing bahan sembako berbeda-beda pembongkaran dari konteiner ke
tergantung dari jenis bahan sembako gudang dikenakan biaya sebesar Rp.
tersebut. 250.000/Konteiner.
b). Proses Pengadaan Beras dari 4.2. Analisis Persediaan Metode
Makassar ke Bitung EOQ

Pelabuhan 1. Pembelian Beras


Makassar
Perusahan melakukan
pembelian beras 1 (satu) kali per 1
Pengiriman (satu) bulan, dengan alasan sebagai
Menggunakan Kapal persediaan agar tidak terjadi adanya
kelangkaan Beras untuk proses

Pelabuhan penjualan. Beras dipesan langsung dari


Bitung Makassar dengan pengiriman melalui
jalur laut menggunakan kapal. Seperti
pada perusahaan umumnya Gudang
Gudang PT.
Semarak Bitung PT. Semarak Bitung tidak
menggunakan metode EOQ untuk
Gambar 3. Proses Pengadaan Beras pengelolaan persediaan beras. Berikut
ini tabel jumlah Pembeliaan Beras
dari Makassar ke Bitung
Tahun 2014 pada Gudang PT. mengeluarkan biaya tambahan untuk
Semarak Bitung : proses penyimpanan beras yang
Tabel 2. Data Pembeliaan Beras di berlebihan dan seringkali kurang
Gudang PT. Semarak Bitung tahun
2014 dalam pemesanan beras yang juga bisa
Bulan Pemesanan (Karung) mengakibatkan dalam proses
Januari 4.000 penjualan selanjutnya, dikarenakan
Februari 4.000
Maret 2.000 kurangnya stok persediaan beras yang
April 1.000 dilakukan perusahan, maka permintaan
Mei 1.500
dari pelanggan tidak dapat terpenuhi
Juni 1.500
Juli 9.050 oleh perusahaan. Pemesanan pada
September 1.000 Bulan Januari-Februari Konstan, Bulan
Oktober 785
November 10.205 Maret-Juni dan September
Desember 500 Perbandingan tidak terlalu jauh
Jumla 35.540 perbedaan pemesanannya, Bulan Juli
Rata – Rata 3.231
Sumber : PT. Semarak (2015) dan November Kelebihan Pemesanan
Beras dan Bulan Oktober dan
Dari Tabel 2 diatas dapat
Desember Pemesanan Kurang.
disimpulkan bahwa pembeliaan beras
Pemesanan Beras lebih besar pada
masih terjadi kelebihan dan
bulan Juli dan November pada tahun
kekurangan pada proses pembeliaan.
2014. Pembeliaan Beras pada tahun
Sistem pemesanan beras yang
2014 sebanyak 35.540 karung dan
dilakukan oleh perusahaan ini masih
pembelian rata-rata Beras selama
tidak terkontrol dengan baik, karena
tahun 2014 adalah sebesar 3.231
pemesanan yang dilakukan dipesan
karung.
oleh pemimpin perusahaan tanpa
2. Biaya Pemesanan
adanya konfirmasi yang dilakukan
Biaya Pemesanan yaitu biaya
dengan kepala gudang yang ada, maka
yang dikeluarkan setiap proses
dari itu sering terjadi penumpukan
pemesanan beras. Biaya pemesanan
beras yang berlebihan akhirnya
setiap kali dilakukan pemesanan terdiri
membuat perusahaan harus
dari biaya telpon, biaya fax dan biaya kali pemesanan dilakukan pada tahun
transportasi dan pembongkaran. 2014 yaitu sebanyak 11 kali, maka
Tabel 3. Biaya Pemesanan Beras di didapatkan biaya telepon Rp. 20.000,-/
Gudang PT. Semarak Bitung tahun Bulan. Biaya Telpon murah
2014 dikarenkan menggunakan Talk-Mania
Jenis Biaya ( Rp. ) pada saat melakukan pemesanan beras.
Biaya Telepon 220.000
Biaya Fax 88.000 b). Biaya Fax, yaitu biaya yang
Biaya Transportasi dikeluarkan untu memesan beras
dan Pembongkaran 435.050.000
dengan menggunakan fax.. Jadi, Total
Jumlah 435.358.000
Sumber : PT. Semarak (2015) Biaya Fax pada tahun 2014 Rp.

Dari Tabel 3. Biaya pemesanan 88.000,-. Total jumlah biaya fax

untuk setiap kali pesan diperoleh dari tersebut dibagi dengan setiap kali

total biaya pemesanan yang pemesanan beras dilakukan pada tahun

dikeluarkan perusahaan pada tahun 2014 sebanyak 11 kali, maka akan

2014 dibagi dengan frekuensi didapatkan biaya fax Rp. 8.000,- /

pemesanan yang dilakukan pada tahun pemesanan beras.

2014 yaitu 11 kali. Sehingga untuk c). Biaya Transportasi dan

biaya yang dikeluarkan setiap kali Pembongkaran, yaitu biaya yang

pemesanan adalah sebesar Rp. dikeluarkan perusahaan pada saat

39.578.000,-. beras dibawa dari Makassar ke Bitung

a). Biaya Telepon, yaitu biaya yang menggunakan kapal laut dengan biaya

timbul karena pemakaian jasa Transportasi Kapal Laut sebesar Rp.

komunikasi untuk mengadakan 35.000.000,- / Bulan, biaya ini

transaksi pemesanan beras. Biaya diperoleh dari biaya transportasi kapal

telepon yaitu biaya pulsa yang Rp. 5.000.000,-/ konteiner dikalikan 7

digunakan untuk memesan beras. Total konteiner, Biaya Pengangkutan sebesar

Biaya pulsa khusus memesan beras Rp. 2.800.000,- / Bulan, biaya ini

pada tahun 2014 Rp. 220.000,-, dari diperoleh dari biaya pengangkutan Rp.

biaya tersebut dibagi dengan setiap 400.000,-/ konteiner dikalikan dengan


7 konteiner, Biaya Pembongkaran dari
Konteiner ke Gudang sebesar Rp. jumlah biaya penyimpanan pada tahun
1.750.000,- / Bulan, biaya ini 2014 sebesar Rp. 37.400.000,-. Untuk
diperoleh dari biaya pembongkaran biaya penyimpanan yang dikeluarkan
Rp. 250.000,-/ konteiner dikalikan 7. PT. Semarak adalah sebesar Rp.
Total Biaya Transportasi dan 11.576,-. Biaya ini didapatkan dari
Pembongkaran untuk pemesanan beras pembagian antara total biaya
pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. penyimpanan dengan hasil rata-rata
435.050.000,-. pemesanan beras tahun 2014 sebesar
3.Biaya Penyimpanan 3.231 karung.
Biaya penyimpanan adalah a). Biaya Pemeliharaan, yaitu biaya
biaya-biaya yang dikeluarkan karena yang dikeluarkan perusahaan untuk
perusahaan melakukan penyimpanan membayar biaya sewa tenaga kerja
dalam persediaan beras dalam jangka untuk membersihkan gudang
waktu tertentu. Biaya penyimpanan penyimpanan beras. Total
yang dikeluarkan oleh Gudang PT. Pemeliharaan tahun 2014 Rp.
Semarak Bitung yakni Biaya 4.400.000,-. Total jumlah biaya
Pemeliharaan dan Biaya Keamanan. pemeliharan untuk tahun 2014 dibagi
Tabel 4. Biaya Penyimpanan Beras dengan 11 bulan maka didapatkan
diGudang PT.Semarak Bitung biaya pemeliharaan dalam satu bulan
tahun 2014 sebesar Rp. 400.000,-.
Jenis Biaya ( Rp. ) b). Biaya Keamanan, yaitu Biaya yang
Biaya Pemeliharaan 4.400.000 dikeluarkan untuk menjaga keamanan
Biaya Keamanan 33.000.000 gudang. Total Keamanan tahun 2014
Jumlah 37.400.000 Rp. 33.000.000,-. Total biaya
Sumber : PT. Semarak (2015) keamanan untuk tahun 2014 dibagi
Berdasarkan Tabel 4, bahwa
dengan 11 bulan makan akan
terdapat dua jenis biaya penyimpanan
didapatkan biaya keamanan dalam satu
yaitu biaya pemeliharaan sebesar Rp.
bulan sebesar Rp. 3.000.000,- .
4.400.000,- dan biaya keamanan
sebesar Rp. 33.000.000,-, dengan
4.3. Hasil Analisa biaya total didapatkan dari perkalian
4.3.1. Perhitungan EOQ antara kuantitas dan harga beras denan
biaya total Rp. 872.370.000,-. Biaya
Jumlah nilai rata-rata
pemesanan setiap kali pesan adalah
pemesanan beras, harga beras,
sebesar Rp. 39.578.000,- dan biaya
besarnya biaya pemesanan setiap kali
penyimpanan adalah sebesar Rp.
melakukan pemesanan dan besarnya
11.576,-. Setelah diketahui jumlah
biaya penyimpanan per unit pada
kuantitas rata-rata dan pemesanan dari
Gudang PT. Semarak Bitung tahun
persediaan beras diGudang
2014 dapat dilihat tabel 5.
PT.Semarak Bitung pada tahun 2014,
Tabel 5. Rata-rata Banyaknya,
perlu diketahui juga jumlah pemesanan
Harga dan Biaya
yang optimal yang harus diperhatikan
Pengelolaan Persediaan
perusahaan.
Beras diGudang PT.
Dari tabel 4 dapat dihitung kuantitas
Semarak Bitung tahun
pembelian optimal.
2014
Uraian 2014
EOQ = √
Banyak Beras (Karung) 3.231
Harga Beras (Rp/Karung) 270.000 Keterangan : EOQ : Kuantitas
Biaya Persediaan Pemesanan Optimal

Beras (Rp) 872.370.000 F : Biaya pemesanan (fixed

Biaya Pemesanan ordering cost) setiap kali memesan

(Rp/Pemesanan) 39.578.000 yang merupakan biaya tetap yang


Biaya Penyimpanan secara totalitas berubah.

(Rp/Penyimpanan) 11.576 S : Jumlah yang dibutuhkan

Berdasarkan tabel 5, kuantitas selama satu periode tertentu (unit).

beras pada tahun 2014 adalah C : Biaya penyimpanan (carrying

sebanyak 3.231 Karung dengan berat cost) persediaan yang dinyatakan

per karung adalah 30 kg. Harga beras sebagai presentase atas harga beli

adalah sebesar Rp. 270.000,-, sehingga persediaan


Sehingga jumlah pembelian Y : Periode Waktu Perencanan
beras yang optimal setiap kali pesan (Hari)
pada tahun 2014 sebesar 4.700 karung, P : Siklus Pesanan Ulang (unit)
dengan biaya total persediaan yang W : Periode Waktu Setiap Siklus
ekonomis sebesar Rp. 54.411.370,-. Pesanan Ulang (unit)
4.3.2. Pemesanan Ulang (Reoder Tingkat Pemakaian saat Pemesanan
Cycle
) Ulang :
Saat atau waktu tertentu
perusahaan harus mengadakan Keterangan :
pemesanan bahan dasar kembali, D : Kebutuhan Dalam suatu
sehingga datangnya pesanan tersebut periode perencanaan (unit)
tepat dengan habisnya bahan dasar ∆W : Periode Waktu Setiap Siklus
yang dibeli, khususnya dengan metode Pesanan Ulang (unit)
EOQ. Untuk mengetahui kapan Q : Ukuran pemesanan
pemesanan dilakukan, periode waktu persediaan (unit)
setiap kali pemesanan ulang dan ∆Y : Periode Waktu Perencanan
tingkat pemakaian saat pemesanan (Hari)
ulang : Diketahui bahwa pemesanan

Pemesanan ulang : akan dilakukan kembali sebanyak 1


kali, periode waktu yang diperlukan
Keterangan : dalam setiap kali pemesanan ulang
P : Siklus Pesan Ulang (unit) adalah 30 hari, dan pada tingkat
D : Kebutuhan Dalam suatu pemakaian saat pemesanan ulang
periode perencanaan (unit) adalah 157 unit.
Q : Jumlah barang yang dipesan
setiap kali pesanan (unit)
Periode waktu setiap kali

pemesanan ulang :

Keterangan :
Tabel 6. Hasil Perhitungan EOQ, BAB V. KESIMPULAN DAN
Biaya Total Persediaan
Ekonomis, Reoder Cycle SARAN
persediaan beras pada
tahun 2014 5.1. Kesimpulan
No. Uraian
Berdasarkan hasil penelitian analisis
2014
1. EOQ (karung) 4.700 data pada hasil dan pembahasan, maka
2. Biaya Total disimpulkan bahwa :
Persediaan
Ekonomis (Rp.) 54.411.370 1. Kebijakan perusahaan dalam
3. ROC pengelolaan persediaan beras
Reoder Point
masih belum efisien, begitu
(kali/pemesanan) 1
Periode waktu pula dengan biaya pemesanan
pemesanan ulang (hari) 30 yang belum ekonomis, hal ini
Tingkat pemakaian
ulang (unit) 157 ditunjukan dengan biaya
persediaan perusahaan lebih
Dari tabel 6, dapat disimpulkan besar disbanding hasil analisis
bahawa pemesanan beras yang menggunakan metode EOQ.
ekonomis adalah sebanyak 4.700 2. Pemesanan beras yang optimal
karung dengan biaya total persediaan tiap kali pesan menurut metode
yang ekonomis adalah sebesar Rp. EOQ adalah 4.700 karung
54.411.370,- serta dapat dilakukan dengan biaya total persediaan
pemesanan ulang 1 kali dengan ekonomis Rp. 54.411.370,-.
periode waktu pemesanan ulang
yaitu 5.2. Saran

30 hari pada saat tingkat pemakaian Setelah diadakan perhitungan dan


157 karung. menganalisis persediaan beras yang
ada diGudang PT. Semarak Bitung,
maka penulis mengajukan saran yang
dapat dipertimbangkan oleh
perusahaan membuat kebijakan dalam
melakukan persediaan beras. Saran- Revisi. Fakultas Ekonomi
saran sebagai berikut : Universitas Indonesia. Jakarta.

1. Sistem pemesanan beras sebaiknya Azhar, Muhammad, 2013. Hubungan


dilakukan oleh kepala gudang, Impor Beras Dengan Harga
karena kepala gudang lebih Beras Dan Produksi Beras
mengetahui kondisi pada saat Sumatera Utara. Fakultas
dimana harus melakukan proses Pertanian Universitas Sumatera
pemesanan kembali, agar tidak Utara. Medan.
terjadi persediaan beras yang
Barus, Pina, 2005. Studi Penentuan
berlebihan sehingga terjadi
Kandungan Karbohidrat,
penumpukan dan kurang dalam
Protein Dan Mineral Dalam Air
pemesenan yang mengakibatkan
Rebusan Beras Sebagai
tidak dapat memenuhi permintaan
Minuman Pengganti Susu.
pelanggan
Jurusan Kimia FMIPA
2. Perusahaan perlu mengkaji
Universitas Sumatera Utara.
kembali pengelolaan persediaan
Medan.
beras, dikarenakan setelah
Hariastuti, Ni Luh Putu, 2011. Analisis
dilakukan penelitian, total biaya
Pengendalian Persediaan
persediaan masih bisa
Bahan Baku Dengan Metode
diminimalkan. Dengan
Eoq Guna Mencapai Tingkat
menggunakan metode EOQ dalam
Persediaan Optimal. Jurusan
melakukan persediaan, perusahaan
Teknik Industri – FTI ITATS
akan mendapatkan kuantitas
Jalan Arief Rachman Hakim
pemesanan beras yang optimal
100 Surabaya. Surabaya.
dengan biaya yang minimum.
Hessie, Rethna, 2009. Analisis
DAFTAR PUSTAKA
Produksi Dan Konsumsi Beras
Assauri, Sofjan, 2008. Manajemen Dalam Negeri Serta
Produksi dan Operasi. Edisi Implikasinya Terhadap
Swasembada Beras Di
Indonesia. Fakultas Ekonomi Menggunakan Metode EOQ
Dan Manajemen Institut studi kasus pada PT. Misaja
Pertanian Bogor. Jakarta. Mitra CO.LTD, Universitas

Indroprasto, Erma Suryani, 2012. Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

Analisis Pengendalian PT. Semarak, 2015. Data Sekunder


Persediaan Produk Dengan ( Data Persediaan Beras ). PT.
Metode EOQ Menggunakan Semarak. Manado.
Algoritma Genetika untuk
Ruauw, Eyverson, 2011. Pengendalian
Mengefisiensikan Biaya
Persediaan Bahan Baku. Manado
Persediaan. Jurusan Sistem
; UNSRAT.
Infromasi, Fakultas Teknologi
Informasi, Institut Teknologi Sari, Septi Pandan, 2010.
Sepuluh Nopember (ITS). Pengoptimalan Persediaan
Surabaya. Bahan Baku Kacang Tanah
Menggunakan Metode Eoq
Koswara, Sutrisno, 2009.
(Economic Order Quantity) Di
TEKNOLOGI
Pt. Dua Kelinci Pati. Fakultas
PENGOLAHAN BERAS
Pertanian Universitas Sebelas
(TEORI DAN PRAKTEK).
Maret. Surakarta.
Nur Fitriani, Ria Puspa Yusuf, I Ketut
Simbar, Mutiara, 2014. Analisis
Rantau, 2014. Analisis
Pengendalian Persediaan
Persediaan Beras Di
Bahan Baku Kayu Cempaka
Perusahaan Umum BULOG
pada Industri Mebel dengan
Divisi Regional Nusa Tenggara
Menggunakan Metode EOQ
Timur. Fakultas Pertanian,
(Studi kasus Pada UD. Batu
Universitas Udayana. Bali.
Zaman). Fakultas Pertanian
Pamungkas, Wahyu Tri, dan Sutanto, Universitas Sam Ratulangi.
Aftoni, 2009. Analisis Manado
Pengendalian Bahan Baku
Suswardji, Edi, SE. MM, Sulaeman, diKab. Klaten. Fakultas
Eman, SE. MM, Ratnaningsih, Pertanian Unversitas Sebelas
Ria, SE. 2012. Analisis Maret Surakarta. Surakarta.
Pengendalian Bahan Baku pada
Wilis, Fitra, 2002. Analisis
PT. Nt Piston Ring Indonesia.
Pengendalian Persediaan
Siska, Lili Syafitri, 2010. Analisis Baran Baku Produksi Pisang
Sistem Pengendalian Sale Di Cv. Kiniko
Persediaan Barang Dagang Enterprise, Sumatera Barat.
Pada Pt. Sungai Budi Di Program Studi Agribisnis,
Palembang. STIE MDP. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial
Palembang. Ekonomi Pertanian, Fakultas

Widakda, Hendrik Mulyo, 2011. pertanian, IPB. Jakarta.

Analisis Permintaan Beras

Anda mungkin juga menyukai