2. PERAMALAN
PERMINTAAN.
02
Ekonomi dan Bisnis S-1 Manajemen MK0000 Yuhasril,SE,ME
Abstract Kompetensi
Peramalan permintaan terhadap prodek Diharapkan mahasiswa mampu
perusahaan pada masa yang akan mengidentifikasi dan menjelaskan
datang sangat penting sebagai dasar metode – metode peramalan, baik
penyusunan anggaran perusahaan kuantitatif maupun yang bersifat
selanjutnya. kualitatif.
1. Peramalan Permintaan
Peramalan adalah perkiraan tingkat permintaan untuk suatu produk atau beberapa produk
dalam periode waktu tertentu pada masa yang akan datang. Fungsi peramalan permintaan
melayani banyak tujuan manajerial yang luas dalam organisasi-organisasi yang mencari
keuntungan ataupun yang tidak mencari keuntungan. Supaya berguna untuk operasi-
operasi perencanaan dan pengawasan, sangat penting tersedianya data-data atau bahan-
bahan keterangan mengenai ramalan permintaan dalam suatu bentuk yang dapat
diterjemahkan ke dalam permintaan akan bahan-bahan (material), waktu dalam
penggolongan / klasifikasi alat-alat yang khas dan permintaan akan keterampilan tenaga
kerja yang spesifik.
Jangka waktu peramalan yang diperlukan harus sesuai dengan keputusan yang
diakibatkannya. Peramalan-peramalan dengan jangka waktu yang berbeda-beda sebagai
dasar untuk perencanaan operasi, antara lain :
a. Rencana-rencana untuk operasi-operasi pada waktu sekarang ini dan pada waktu
dekat.
b. Rencana-rencana jangka menengah untuk memenuhi segala sesuatu bagi
kapasitas yang diperlukan dari personil, bahan dan peralatan untuk 1 sampai 12
bulan mendatang.
c. Rencana-rencana jangka panjang bagi kapasitas, lokasi-lokasi, penggantian
produk
dan variabel-variabel pelayanan serta pengusahaan dari produk-produk baru.
Ramalan tentang besar pasar, jumlah pembeli potensial, dan lain–lain merupakan
masukan bagi pihak manajemen operasi untuk membuat perencanaan produksi, mengelola
persediaan, mengelola bahan baku, mengelola peralatan, dan mengelola sumber daya
manusia. Sasaran akhir dari keseluruhan aktivitas peramalan adalah perkiraan mengenai
kebutuhan modal. Dengan mengetahui kebutuhan modal pada semua aktivitas produksi,
maka kebijakan harga dan keuntungan akan lebih mudah dibuat (Gambar 9). Pada lantai
produksi proses perkiraan kebutuhan modal memerlukan perkiraan mengenai rencana
kapasitas, desain sistem operasi, dan penjadwalan operasi. Perkiraan ini tidak bisa dibuat
sebelum dilakukan peramalan permintaan.
3 Metoda Peramalan :
- Top Down Forecasting :
Peramalan bisnis secara umum yang biasanya dibuat oleh ekonom, lembaga
pemerintah atau univeritas-universitas.
Contoh : PDB tahun 2011 sebesar Rp. 100 trilyun.
- Bottom up Forecasting
Peramalan dengan melalui perkiraan permintaan individual, biasanya dengan
melihat penjualan masa lalu.
Estimasi orang-orang penjualan, para dealer dan para pelanggan.
- Matematikal / Statistikal
5. Proses Peramalan :
a. Penentuan tujuan :
- Untuk tujuan apa peramalan tersebut digunakan?
- Variabel apa yang akan diestimasi.
- Siapa yang akan menggunakan hasil peramalan
- Derajat ketepatan yang diinginkan
- Bagian mana yang diinginkan : kelompok produk, kelompok pembeli, geografis?
b. Pengembangan Model
6. Teknik Peramalan :
a. Teknik-teknik Kualitatif :
- Para eksekutif
- Orang-orang penjualan
- Para langganan
- lain-lain : konsultan manajemen, ahli ekonomi, ahli
dibidangnya!
b. Teknik Kuantitatif :
o Metode Delphi : mendapat consensus dari sekelompok
ahli.
o Riset Pemasaran.
o Analogi historic : pengalaman produk sejenis.
o Konsensus panel : eksekutif, orang-orang penjualan, ahli dan para
pelanggan.
b. Lingkungan industri :
- Kekuatan tawar menawar pembeli
o Pembeli membeli dalam jumlah besar
o Produk yang dibeli adalah ptoduk standar
o Pembeli memperoleh laba yg pembeli akan membuat industri hulu.
c. Lingkungan Internal :
- Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
- Kapabilitas
- Kompetensi :
FedEx : menyediakan penyerahan paket tepat waktu dengan
kecanggihan menajemen logistik.
Y=TxSxCxE
Perhitungan Trend :
a. free hand methods
b. Kuadrat terkecil (least squares)
c. Rata-rata bergerak (moving average)
d. Rata-rata bergerak tertimbang
TREND LINIER :
Y = a + b X.
a=∑Y/n = 1.424 / 16 = 89
Persamaan : Y = 89 + 0,6 X
Indek Musiman :
Y =a+bX
a =Y - bX
n ∑ XY - ∑X ∑ Y
b = ------------------------------
n∑ X2 - (∑X) 2
∑XY = 46,740
∑X2 = 48,973
∑Y2 = 45,362
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
PENJUALA 60.55 11.995 11
IZINKONS 61.55 16.379 11
Model Summary
R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
Model
1 .850 .723 .692 6.652
a Predictors: (Constant), IZINKONS
b Dependent Variable: PENJUALA
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1040.482 1 1040.482 23.514 .001
Residual 398.245 9 44.249
Total 1438.727 10
a Predictors: (Constant), IZINKONS
b Dependent Variable: PENJUALA
Coefficients
Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 22.217 8.155 2.724 .023
IZINKONS .623 .128 .850 4.849 .001
a Dependent Variable: PENJUALA
Budget Penjualan :
Keterangan Produk A Produk B Harga A/unit Harga B/unit
Pebruari
Jakarta 50.000 10.000 Rp. 2200 Rp.11.000
Tangerang 30.000 10.000 Rp. 2200 Rp.11.000
Bekasi 40.000 8.000 Rp. 2200 Rp.11.000
Maret ? ? ? ?