1. Standarisasi Larutan Na2S2O3 dengan KIO3 sebagai baku
KIO3
1. Ditimbang 0,357 gram dalam kaca arloji
2. Dipindahkan dalam labu ukur 100 ml 3. Dilarutkan dengan air suling 4. Diencerkan sampai tanda batas 5. Dikocok dengan baik agar tercampur sempurna Larutan baku KIO3
1. Dipipet 10 ml dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml
2. Ditambahkan 10 ml larutan KI 20% dan 1 ml HCN 4 N 3. Diletakkan ke dalam buret yang telah diisi Na2S2O3 0.1 N 4. Diberikan kertas putih dibawah Erlenmeyer 5. Dilakukan proses titrasi 6. Dihentikan proses titrasi saat terjadi perubahan warna menjadi berwarna kuning muda 7. Ditambah indikator amilum 1% sampai dengan warna biru kehitaman dan dihitung jumlah tetesnya. 8. Dititrasi sampai warna biru hilang 9. Dibaca dan dicatat angka pada buret saat awal dan akhir titrasi 10. Ditentukan volume Na2S2O3 yang diperlukan 11. Diulangi proses titrasi 3x dengan volume asam yang sama 12. Dihitung konsentrasi rata rata larutan Na2S2O3
2. Diencerkan dalam labu ukur 100 ml 3. Dipipet 10 ml larutan 4. Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml 5. Ditambahkan 2 ml KI, 3 ml H2SO4 1:6, dan 3 tetes larutan amonium molibdat 3% 6. Dilakukam proses titrasi dengan Na2S2O3 standart 7. Dihentikan titrasi sampai terjadi perubahan warna menjadi kuning muda 8. Ditambahkan larutan kanji sampai warna biru kehitaman dan dihitung jumlah tetesnya 9. Dititrasi lagi sampai warna biru hilang 10. Dihitung volume Na2S2O3 yang diperlukan 11. Diulangi percobaan sampai 3x 12.Dihitung kadar Cl2 dalam sampel.