Anda di halaman 1dari 5

M.

Jawaban Pertanyaan Asam Amino


1. Apakah keuntungan dan kerugian dalam metode pemisahan dengan
kromatografi kertas?
Jawab:
a) Keuntungan metode pemisahan dengan kromatografi kertas antara
lain:
1) Peralatan yang digunakan tidak rumit. Hasil yang baik dapat
diperoleh dengan alat dan bahan sederhana.
2) Senyawa-senyawa yang terpisahkan dapat dideteksi dan
diidentifikasikan secara langsung.
3) Biaya yang dibutuhkan relatif lebih murah jika dibandingkan
dengan teknik pemisahan yang lain.
4) Dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah pemisahan
substansi yang memiliki nilai Rf serupa.
5) Dapat digunakan untuk sampel yang sangat kecil
6) Proses pemisahan relatif mudah dan cepat
b) Kerugian metode pemisahan dengan kromatografi kertas antara lain:
1) Tidak bisa melakukan analisis kuantitatif pada komponen-
komponen sampel, hanya terbatas pada analisis kualitatif saja.
2) Pelarut yang digunakan harus sesuai dengan sampel yang akan
digunakan.
3) Jika kertas yang digunakan kurang tepat akan mempengaruhi
tingkat kesempurnaan pemisahan, difusi pembentukan spot efek
tailing, pembentukan komet serta laju pergerakan.
4) Jika kertas tidak diletakkan tegak lurus dengan chamber maka akan
terjadi pencampuran noda, sehingga sulit menghitung nilai Rf

2. Apakah metode kromatografi kertas dapat digunakan untuk analisis


kuantitatif?
Jawab:
Tidak, metode kromatografi kertas hanya dapat digunakan untuk analisis
kualitatif. Dalam percobaan penentuan jenis asam amino dalam sampel,
dilakukan identifikasi komponen asam amino dari suatu sampel terhadap
suatu larutan asam amino yang telah diketahui sebelumnya berdasarkan
nilai Rf. Harga Rf sampel yang diselidiki dibandingkan dengan harga Rf
standarnya sehingga dapat diketahui jenis asam amino yang terdapat
didalam sampel. Meskipun terdapat perhitungan Rf bukan merupakan
analisis kuantitatif karena penentuan Rf hanya digunakan untuk mencari
jenis atau komponen asam amino dalam sampel tidak untuk menentukan
kadar dari suatu sampel.

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai Rf?


Jawab:
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Rf antara lain:
a) Pelarut (Eluen)
Perubahan yang sangat kecil dalam komposisi eluen dapat
menyebabkan perubahan harga Rf, karena perubahan komposisi eluen
akan mempengaruhi koefisien distribusi.
b) Suhu
Perubahan suhu akan mempengaruhi harga koefisien distribusi dan
kecepatan aliran eluen.
c) Ukuran Bejana
Volume bejana akan mempengaruhi homogenitas atmosfer dalam
bejana dan pencapaian tingkat kejenuhan bejana. Jika digunakan
bejana besar maka ada tendensi elusi terjadi lebih lama, terjadi
perubahan komposisi pelarut sepanjang kertas, sehingga akan
mempengaruhi koefisien distribusi.
d) Kertas Kromatografi
Ketebalan dan kerapatan kertas akan mempengaruhi kecepatan aliran
sehingga akan mempengaruhi kesetimbangan partisi.
e) Sifat dari Campuran
Berberapa senyawa akan mengalami partisi diantara volume-volume
yang sama dari fase diam dan fase gerak. Sifat campuran hampir selalu
mempengaruhi karakteristik kelarutan satu dengan lainnya, sehingga
berpengaruh juga terhadap harga Rf.
f) Kualitas Adsorben
g) Ketebalan Lapisan
Semakin tebal lapisan pada kertas kromatografi, maka nilai Rf nya
akan semakin kecil.
h) Kejenuhan Ruang Kromatografi
Kejenuhan ruang kromatografi dapat mempengaruhi kejenuhan dari
eluen (larutan pengelusi)

M. Jawaban Pertanyaan Protein


1. Buatlah kurva standar konsentrasi vs absorbansi. Dengan bantuan kurva
standar tersebut tentukan kadar protein sampel!
Jawab:
Larutan Konsentrasi Absorbansi
Standar 1 1 0.091
Standar 2 2 0.125
Standar 3 3 0.173
Standar 4 4 0.225
Standar 5 5 0.273

Kurva Standar
0.3
0.25 f(x) = 0.05 x + 0.04
0.2 R² = 1
Absorbansi

0.15 Absorbansi
0.1 Linear (Absorbansi)
0.05
0
0 1 2 3 4 5 6
Konsentrasi

Penentuan kadar protein dalam ikan lele adalah sebagai berikut:


a) Berdasarkan kurva standar konsentrasi vs absorbansi didapatkan
persamaan garis: y = 0.0464x + 0.0382
Jika diketahui absorbansi ikan lele (y = 0,2998) maka:
y = 0,0464x + 0,0382
0,2998 = 0,0464x + 0,0382
0,0464x = 0,2998 – 0,0382
0,0464x = 0,2616
0,2616
x =
0,0464
x = 5,6379 mg/mL
b) Diketahui massa ikan lele yang ditimbang = 1 gram = 1000 mg
1000 mg
Massa sampel = = 100 mg/mL
10 mL
c) Kadar protein dalam ikan lele
konsentrasi sampel
% kadar protein dalam ikan lele = x 100%
massa sampel
5,6379mg /mL
= x 100%
100mg /mL
= 5,6379%

2. Apakah peptida akan memberikan reaksi positif terhadap pereaksi Biuret?


Jika benar demikian, bagaimana menentukan kadar protein yang tercampur
dengan peptida?
Jawab:
Iya, peptida akan memberikan reaksi positif terhadap pereaksi Biuret. Cara
menentukan kadar protein yang tercampur peptida yaitu dengan
menggunakan alat spektrofotometri UV-VIS. Karena ikatan peptida dapat
membentuk senyawa kompleks berwarna ungu yang dapat dibaca oleh alat
spektrofotometri UV-VIS pada panjang gelombang 540 nm. Sesuai
dengan hukum Lambert-Beer nilai absorbansi ini berbanding lurus dengan
harga kosentrasi protein dan tidak tergantung jenis protein karena seluruh
protein pada dasarnya mempunyai jumlah ikatan peptida yang sama per
satuan berat. Sehingga dengan bantuan persamaan regresi linier dari
kurva antara konsentrasi vs absorbansi milik larutan standar dapat
dihitung kadar dari larutan sampel protein yang mengandung ikatan
peptida.

Anda mungkin juga menyukai