Anda di halaman 1dari 28

Aplikasi

Spektroskopi
Serapan Atom untuk
Analisa Kuantitatif

Kelompok 8
Metode Analilis Kuantitatif dengan AAS
• Metode Kurva Kalibrasi
• Metode Standar Tunggal
• Metode Standar Adisi

2 4/8/2019 Add a footer


Metode Kurva Kalibrasi
• Dalam metode ini dibuat suatu seri larutan standar dengan berbagai
konsentrasi dan absorbansi dari larutan tersebut diukur dengan AAS.
• Langkah selanjutnya adalah membuat grafik antara konsentrasi(C) dengan
absorbansi (A) yang merupakan garis lurus yang melewati titik nol dengan
slobe = ∈.b atau = a.b.
• Konsentrasi larutan sampel dapat dicari setelah absorbansi larutan sampel
diukur dan diintrapolasi ke dalam kurva kalibrasi atau dimasukkan ke dalam
persamaan garis lurus yang diperoleh dengan menggunakan program regresi
linewar pada kurvakalibrasi.

3 4/8/2019 Add a footer


Metode Perbandingan Langsung
Metode ini sangat praktis karena hanya menggunakan satu larutan standar
yang telah diketahui konsentrasinya (Cstd).
Selanjutnya absorbsi larutan standar (Asta) dan absorbsi larutan sampel (Asmp)
diukur dengan spektrometri. Dari hukum Beer diperoleh:
Sehingga,
Astd/Cstd = Csmp/Asmp -> Csmp = (Asmp/Astd) x Cstd
Dengan mengukur absorbansi larutan sampel dan standar, konsentrasi larutan
sampel dapat dihitung.

4 4/8/2019 Add a footer


Metode Adisi Standar
Metode ini dipakai secara luas karena mampu meminimalkan kesalahan yang
disebabkan oleh perbedaan kondisi lingkungan (matriks) sampel dan standar.
Dalam metode ini dua atau lebih sejumlah volume tertentu dari sampel
dipindahkan ke dalam labu takar.
Satu larutan diencerkan sampai volume tertentu kemudiaan larutan yang lain
sebelum diukur absorbansinya ditambah terlebih dahulu dengan sejumlah
larutan standar tertentu dan diencerkan seperti pada larutan yang pertama.
Menurut hukum Beer akan berlaku hal-hal berikut:
Dimana,
Cx = konsentrasi zat sampel
Cs = konsentrasi zat standar yang ditambahkan ke larutan sampel
Ax = absorbansi zat sampel (tanpa penambahan zat standar)
AT = absorbansi zat sampel + zat standar
5 4/8/2019 Add a footer
Metode Adisi Standar
Jika kedua rumus digabung maka akan diperoleh
Konsentrasi zat dalam sampel (Cx) dapat dihitung dengan mengukur Ax
dan AT dengan spektrometri. Jika dibuat suatu seri penambahan zat
standar dapat pula dibuat grafik antara AT lawan Cs garis lurus yang
diperoleh dari ekstrapolasi ke AT = 0, sehingga diperoleh:
Cx = Cs x {Ax/(0-Ax)} ; Cx = Cs x (Ax/-Ax)
Cx = Cs x (-1) atau Cx = -Cs
Salah satu penggunaan dari alat spektrofotometri serapan atom adalah
untuk metode pengambilan sampel dan analisis kandungan logam Pb di
udara. Secara umum pertikulat yang terdapat diudara adalah sebuah
sistem fase multi kompleks padatan dan partikel-partikel cair dengan
tekanan uap rendah dengan ukuran partikel antara 0,01 – 100 μm.

6 4/8/2019 Add a footer


Aplikasi dan Sampel AAS
• Untuk metode serapan atom telah diterapkan pada penetapan sekitar 60
unsur, dan teknik ini merupakan alat utama dalam pengkajian yang meliputi
logam runutan dalam lingkungan dan dalam sampel biologis.
• Sering kali teknik ini juga berguna dalam kasus-kasus dimana logam itu berada
pada kadar yang cukup didalam sampel itu, tetapi hanya tersediasedia sedikit
sampel dalam analisis, kadang-kadang demikianlah kasus dengan
metaloprotein misalnya.
• Laporan pertama mengenai peranan biologis yang penting untuk nikel
didasarkan pada penetapan dengan serapan atom bahwa enzim urease,
sekurang-kurangnya dari organisme pada dua ion nikel per molekul protein.
Sering kali tahap pertama dalam analisis sampel-sampel biologis
adalah mengabukan untuk merusak bahan organik.

7 4/8/2019 Add a footer


Aplikasi dan Sampel AAS
• Pengabuan basa dengan asam nitrat dan perklorat sering kali lebih disukai
daripada pengabuan kering mengingat susut karena menguap dari unsur-unsur
runutan tertentu (pengabuan kering semata-mata adalah pemasangan sampel
dalam satu tanur untuk mengoksidasi bahan organik). Kemudian serapan atom
dilakukan terhadap larytan pengabuan basa atau terhadap larutan yang dibuat
dari residu pengabuan kering.
• Segi utama serapan atom tentu saja adalah kepekaan. Dalam satu segi, serapan
atom menyolok sekali bebasnya dari gangguan.
• Perangkat tingkat-tingkat energi elektronik untuk sebuah atom adalah unit
untuk unsur itu. Ini berarti bahwa tidak ada dua unsur yang memperagakan
garis-garis spektral yang eksak sama panjang gelombangnya.
• Sering kali terdapat garis-garis untuk satu unsur yang sangat dekat pada
beberapa garis unsur yang lain, namun biasanya untuk menemukan suatu garis
resonansi untuk suatu unsur tertentu, jika tak terdapat gangguan spektral oleh
unsur lain dalam sampel.
8 4/8/2019 Add a footer
Aplikasi dan Sampel AAS
• Gangguan utama dalam serapan atom adalah efek matriks yang
mempengaruhi proses pengatoman. Baik jauhnya disosiasi menjadi atom-
atom pada suatu temperatur tertentu maupun laju proses bergantung sekali
pada komposisi keseluruhan dari sampel. Misalnya jika suatu larutan kalsium
klorida dikabutkan dan dilarutkan partikel-partikel halus CaCl2 padat akan
berdisosiasi menghasilkan atom Ca dengan jauh lebih mudah daripada
paertikel kalsium fosfat, Ca3 (PO4)2.
• Dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang dieksistensikan dengan makin
banyaknya publikasi penelitian dalam bidang spektroskopi serapan atom,
tampak bahwa tekhnik spektroskopi serapan atom masih dalam taraf
penyempurnaan
• Analisis Kuantitatif kadar total unsur logam dalam sampel (tidak bergantung
pada bentuk ion dalam larutan, mis: Fe2+ dan Fe3+) dalam jumlah sekelumit
(trace) dan sangat sekelumit (ultratrace) .

9 4/8/2019 Add a footer


Analisis Kuantitatif
Penyiapan sampel
• Penyiapan sampel sebelum pengukuran tergantung dari jenis unsur yang
ditetapkan, jenis substratdarisampeldancaraatomisasi.
• Pada kebanyakan sampel ha lini biasanya tidak dilakukan, bila atomisasi
dilakukan menggunakan batang grafik secara elektrotermal karena pembawa
(matriks) dari sampel dihilangkan melalui proses pengarangan (ashing)
sebelum atomisasi. Pada atomisasi dengan nyala, kebanyakan sampel cair
dapat disemprotkan langsung kedalam nyala setelah diencerkan dengan
pelarut yang cocok. Sampel padat baiasanya dilarutkan dalam asam tetanol
adakalanya didahului dengan peleburan alkali.

10 4/8/2019 Add a footer


Analisis Kuantitatif
Analisa kuantitatif
Pada analisis kuantitatif ini kita harus mengetahui beberapa hal yang perlu
diperhatikan sebelum menganalisa. Selain itu kita harus mengetahui kelebihan dan
kekurangan pada AAS.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menganalisa:
• Larutan sampel diusahakan seencer mungkin (konsentrasi ppm atau ppb).
• Kadar unsur yang dianalisis tidak lebih dari 5% dalam pelarut yang sesuai.
• Hindari pemakaian pelarut aromatic atau halogenida. Pelarut organic yang umum
digunakan adalah keton, ester dan etilasetat.
• Pelarut yang digunakan adalah pelarut untuk analisis (p.a)

11 4/8/2019 Add a footer


Analisis Kuantitatif
Langkah analisis kuantitatif:
• Pembuatan Larutan Stok dan Larutan Standar
• Pembuatan Kurva Baku
• Persamaan garis lurus : Y = a + bx dimana:
a = intersep
b = slope
x = konsentrasi
Y = absorbansi
Penentuan kadar sampel dapat dilakukan dengan memplotkan data absorbansi
terhadap konsentrasi atau dengan cara mensubstitusikan absorbansi kedalamp
ersamaan garis lurus(Sumar Hendayana, dkk, 1994)

12 4/8/2019 Add a footer


Keuntungan dan Kelemahan Metode AAS
• Keuntungan metode AAS dibandingkan dengan spektrofotometer biasa yaitu
spesifik, batas deteksi yang rendah dari larutan yang sama bisa mengukur
unsur-unsur yang berlainan, pengukurannya langsung terhadap contoh,
output dapat langsung dibaca, cukup ekonomis, dapat diaplikasikan pada
banyak jenis unsur, batas kadar penentuan luas (dari ppm sampai %).

• Sedangkan kelemahannya yaitu pengaruh kimia dimana AAS tidak mampu


menguraikan zat menjadi atom misalnya pengaruh fosfat terhadap Ca,
pengaruh ionisasi yaitu bila atom tereksitasi (tidak hanya disosiasi) sehingga
menimbulkan emisi pada panjang gelombang yang sama, serta pengaruh
matriks misalnya pelarut.

13 4/8/2019 Add a footer


Gangguan-gangguan dalam metode AAS
Gangguan Kimia
• Gangguan kimia terjadi apabila unsur yang dianailsis mengalami reaksi kimia
dengan anion atau kation tertentu dengan senyawa yang refraktori, sehingga
tidak semua analiti dapat teratomisasi.
Gangguang Matrik
• Gangguan ini terjadi apabila sampel mengandung banyak garam atau asam,
atau bila pelarut yang digunakan tidak menggunakan pelarut zat standar, atau
bila suhu nyala untuk larutan sampel dan standar berbeda. Gangguan ini
dalam analisis kualitatif tidak terlalu bermasalah, tetapi sangat mengganggu
dalam analisis kuantitatif.

14 4/8/2019 Add a footer


Gangguan-gangguan dalam metode AAS
Gangguan Ionisasi
• Gangguan ionisasi terjadi bila suhu nyala api cukup tinggi sehingga mampu
melepaskan electron dari atom netral dan membentuk ion positif.
Pembentukan ion ini mengurangi jumlah atom netral, sehingga isyarat
absorpsi akan berkurang juga.
Absorpsi Latar Belakang (Back Ground)
• Absorbsi Latar Belakang (Back Ground) merupakan istilah yang digunakan
untuk menunjukkan adanya berbagai pengaruh, yaitu dari absorpsi oleh nyala
api, absorpsi molecular, dan penghamburan cahaya.

15 4/8/2019 Add a footer


Flow Injeksion
Analisis
Metode Flow Injection Analysis (FIA)
• Flow Injection Analysis (FIA) adalah metode analisis kimia yang didasarkan pada
injeksi sampel (larutan) ke dalam larutan pembawa (carrier) dalam sistem tidak
tersegmentasi. Tidak tersegmentasi artinya sistemnya mengalir dan tidak dibagi
menjadi area-area tertentu, seperti sungai.

• Sampel terinjeksi membentuk zona yang kemudian ditransportasi ke detektor yang


secara kontinyu mengukur absorbansi, potensial elektrode, atau parameter fisika lain,
yang berubah secara kontinyu sebagai akibat mengalirnya sampel melalui sebuah
flow cell. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Rzicka dan Hansen pada tahun
1975.

• Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa Flow Injection Analysis adalah metode yang
sangat fleksibel karena detektor yang digunakan bermacam-macam. Misalnya, kalau
kita ingin mengukur absorbansi, maka detektornya Spektrofotometer UV-Vis. Jika
ingin mengukur potensial elektrode, maka detektor yang digunakan bisa
Potensiometer. Bahkan mungkin bisa AAS, ICP, dan HPLC untuk pengukuran
parameter lainnya.

17 4/8/2019 Add a footer


Instrumen/Skema Flow Injection Analysis

1. Carrier (C)
Kebanyakan carrier adalah suatu reagen yang berfungsi membawa sampel ke
detektor, tapi semua carrier belum tentu berfungsi sebagai reagen. Reagen atau
pereaksi tidak mesti tunggal. Kalau suatu reaksi itu membutuhkan tahapan-
tahapan reaksi, carrier-nya bisa lebih dari satu senyawa.

18 4/8/2019 Add a footer


Instrumen/Skema Flow Injection Analysis
2. Pompa (P)
Karena sistemnya mengalir, maka di FIA itu butuh pompa yang berfungsi untuk mengalirkan carrier.
Pompa juga tidak mesti hanya menggunakan satu, bisa saja dua, tiga, dan seterusnya.

3. Injektor Sampel (S)


Tempat menginjeksikan sampel. Sehingga nantinya sampel akan bertemu dengan reagen dan
bereaksi.

4. Mikroreaktor (M)
Tempat untuk menyempurnakan reaksi antara sampel dan reagen. Kapiler mikroreaktor sengaja
tidak dibuat lurus (digulung) agar alirannya torbulen, sehingga pencampuran antara sampel dan
reagen sempurna. Ukuran dari kapiler mikroreaktor bisa disesuaikan dengan design Flow Injection
Analysis yang diinginkan.

5. Detektor (D)
Dari pencampuran sampel dan reagen akan terbentuk senyawa yang mempunyai sifat kimia atau
fisika yang baru. Bisa warnanya berubah , pH berubah atau Arusnya yang berubah. Sehingga
nantinya bisa dibaca oleh detektor yang berbeda-beda tergantung pengukuran yang diinginkan.
19 4/8/2019 Add a footer
Konsep Flow Injection Analysis
1. Volume sampel yang diinjeksikan reproducibel
Artinya volume injeksi sampel ke-1, 2, 3, dan seterusnya harus sama. Nah supaya menjamin volume-nya sama,
digunakan Syringe (alat suntik) untuk injeksi sampel. Agar volume-nya lebih sama lagi, bisa digunakan
Autosampler. Digunakan alat ini supaya "reproducibel", keterulangannya teratur.

2. Dispersi sampel harus terkontrol


Sampel yang diinjeksikan lama-kelamaan akan menyebar (terdispersi), konsentrasinya juga semakin kecil.
Supaya hasil reaksinya nanti masih terbaca oleh detektor, oleh karena itu perlu adanya kontrol. Salah satu cara
untuk mengontrol dispersi ini adalah dengan optimasi mikroreaktor.

3. Waktu analisis reproducibel


Jadi kalau kita optimasi waktunya 15 detik, maka seluruh sampel harus diukur dalam waktu 15 detik. Kalau
optimasi waktunya 30 detik, maka seluruh sampel harus diukur dalam waktu 30 detik, dan seterusnya. Hal ini
juga beruhubungan dengan pengontrolan dispersi sampel.

Besarnya dispersi, dinyatakan dengan Koefisien Dispersi (D). Koefisien dispersi didefinisikan konsentrasi awal
dibagi konsentrasi maksimum (Co / Cmax).

20 4/8/2019 Add a footer


Faktor yang mempengaruhi sinyal respon
1. Kecepatan alir carrier
2. Volume sampel
3. Panjang geometri reaction coil
4. Bentuk geometri reaction coil
5. Volume kuvet/Flow cell kuvet

21 4/8/2019 Add a footer


Keunggulan Flow Injection Analysis

Beberapa alasan digunakannya FIA dibandingkan metode lain:


• Sistem analisnya otomatis karena semua dikendalikan oleh komputer
• Sampel yang digunakan sangat sedikit (10-50 µL)
• Reagen yang digunakan sangat sedikit mengikuti sampel
• Kapasitas analisis sangat besar (50-300 sampel/jam)
• Waktu reaksinya sangat cepat (3-60 detik)
• Waktu analisis sangat cepat (3-40 detik)
• Reproducibel, hasil pengukurannya presisi
• Injeksi sampel pertama tidak tertinggal atau sudah keluar dulu (low carry over)
• Fleksibel, bisa diaplikasikan dengan detektor apapun
• Sangat mudah dioptimasi

22 4/8/2019 Add a footer


Kelemahan Flow Injection Analysis

Dikarenakan reaksinya harus berjalan cepat, sehingga tidak dapat digunakan


untuk menganalisis sampel yang reaksinya berjalan lambat.

23 4/8/2019 Add a footer


Aplikasi Flow Injection Analysis

• Bidang Lingkungan: Penentuan kadar ammonium, besi, dll


• Bidang Farmasi: Penentuan kadar Amoxilin, chloropromazine, dll
• Bidang Makanan: Penentuan kadar kasium, magnesium, dll
• Forensik: Penentuan kadar timbal dalam proyektil
• Dan lain-lain

24 4/8/2019 Add a footer


REVIEW JOURNAL
No Penulis Tahun Judul Tujuan Penelitian Metode Hasil
1 MF Alam, 2019 Assessment of Penilaian beberapa logam Flame Atomic 1. Kandungan timbal ditemukan di kisaran
M Akhter, B some heavy berat beracun seperti Absorption 14,38-50,39 μ g / g. Menurut WHO, batas
Mazumder, metals in timbal, kadmium, Spectrophotometer yang diperbolehkan untuk timbal adalah 10 μ
A Ferdous, selected cos- kromium, dan (FAAS) (Shimadzu g / g.
MD metics kontaminasi merkuri AA-6800, Japan ) 2. Konsentrasi kadmium ditemukan di semua
Hossain, commonly used dalam beberapa krim sampel dan bervariasi 2,40-6,27 μ g / g.
NC in Bangladesh kecantikan yang biasa Menurut WHO, batas untuk kadmium adalah
Dafader, FT and human digunakan oleh 0,3 μ g / g.
Ahmed, health risk masyarakat Bangladesh. 3. Kromium diperoleh 2,82 μ g / g. Menurut
SK Kundu, Uni Eropa, batas diper -bolehkan bagi
T Taheri kromium adalah 1 μ g / g.
dan AKM Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi
Atique timbal, kadmium, dan kromium melebihi
Ullah. konsentrasi maksimum yang diijinkan atau
yang dapat diterima oleh WHO / UE.

26 4/8/2019 Add a footer


No Penulis Tahun Judul Tujuan Metode Hasil
Penelitia
n
2 Vina Julia 2018 Analisis Untuk Analisis kualitatif Uji kualitatif menunjukkan kelima sampel
Anggraeni Cemaran Logam mengide dilakukan dengan mengandung merkuri.
, Anne Berat Merkuri ntifikasi menggunakan Uji kuantitatif kandungan rata-rata logam
Yuliantini, Dalam Krim dan pereaksi KI merkuri yang terdapat dalam kelima sampel
Faridah Pemutih Wajah mengeta dan menunjukkan secara berturutturut
Rahmawa Yang Beredar Di hui kadar kelima sampel sebesar 51,576 bpj; 3032,022 bpj; 2275,070
ti Pasar merkuri mengandung bpj; 1168,220 bpj dan 3886,776 bpj.
Tradisional dalam 5 merkuri. Kemudian, Konsentrasi
Dengan Metode produk dilanjutkan dengan tersebut sangat jauh melebihi ambang batas
Spektrofotomet krim penetapan kadar yang ditetapkan oleh BPOM RI yaitu tidak
ri Serapan Atom pemutih merkuri pada lebih dari 1 mg/kg atau 1 mg/L (ppm)
sampel dengan
metode
Spektrofotometri
Serapan Atom pada
panjang
gelombang 243,7
nm.

27 4/8/2019 Add a footer


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai