Spektroskopi
Serapan Atom untuk
Analisa Kuantitatif
Kelompok 8
Metode Analilis Kuantitatif dengan AAS
• Metode Kurva Kalibrasi
• Metode Standar Tunggal
• Metode Standar Adisi
• Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa Flow Injection Analysis adalah metode yang
sangat fleksibel karena detektor yang digunakan bermacam-macam. Misalnya, kalau
kita ingin mengukur absorbansi, maka detektornya Spektrofotometer UV-Vis. Jika
ingin mengukur potensial elektrode, maka detektor yang digunakan bisa
Potensiometer. Bahkan mungkin bisa AAS, ICP, dan HPLC untuk pengukuran
parameter lainnya.
1. Carrier (C)
Kebanyakan carrier adalah suatu reagen yang berfungsi membawa sampel ke
detektor, tapi semua carrier belum tentu berfungsi sebagai reagen. Reagen atau
pereaksi tidak mesti tunggal. Kalau suatu reaksi itu membutuhkan tahapan-
tahapan reaksi, carrier-nya bisa lebih dari satu senyawa.
4. Mikroreaktor (M)
Tempat untuk menyempurnakan reaksi antara sampel dan reagen. Kapiler mikroreaktor sengaja
tidak dibuat lurus (digulung) agar alirannya torbulen, sehingga pencampuran antara sampel dan
reagen sempurna. Ukuran dari kapiler mikroreaktor bisa disesuaikan dengan design Flow Injection
Analysis yang diinginkan.
5. Detektor (D)
Dari pencampuran sampel dan reagen akan terbentuk senyawa yang mempunyai sifat kimia atau
fisika yang baru. Bisa warnanya berubah , pH berubah atau Arusnya yang berubah. Sehingga
nantinya bisa dibaca oleh detektor yang berbeda-beda tergantung pengukuran yang diinginkan.
19 4/8/2019 Add a footer
Konsep Flow Injection Analysis
1. Volume sampel yang diinjeksikan reproducibel
Artinya volume injeksi sampel ke-1, 2, 3, dan seterusnya harus sama. Nah supaya menjamin volume-nya sama,
digunakan Syringe (alat suntik) untuk injeksi sampel. Agar volume-nya lebih sama lagi, bisa digunakan
Autosampler. Digunakan alat ini supaya "reproducibel", keterulangannya teratur.
Besarnya dispersi, dinyatakan dengan Koefisien Dispersi (D). Koefisien dispersi didefinisikan konsentrasi awal
dibagi konsentrasi maksimum (Co / Cmax).