A = ε.b.C
A = absorban (serapan)
ε = koefisien ekstingsi molar (M-1 cm-1)
B = tebal kuvet (cm)
C = konsentrasi (M)
Analisa_UV-Vis
Pembentukan molekul yang dapat menyerap sinar UV/Vis bisa dengan penambahan
reagen tertentu. Harus dilakukan jika senyawa yang dianalisa tidak melakukan
penyerapan didaerah UV/Vis
Senyawa harus diubah menjadi bentuk lain yang dapat melakukan penyerapan pada
daerah yang dimaksud. Misalnya mengubah menjadi berwarna atau tidak berwarna.
Pemilihan panjang gelombang agar diperoleh panjang gelombang maksimum.
Pembuatan kurva kalibrasi. Untuk keperluan ini dibuat sejumlah larutan standar
dengan berbagai konsentrasi.
Absorbans larutan standart ini diukur kemudian dibuat grafik A versus C.
Hukum Lambert Beer terpenuhi, jika grafik berbentuk garis lurus yang melalui titik
nol.
Pengukuran sampel dilakukan pada kondisi yang sama seperti pada larutan standart.
Contoh Aplikasi_UV-Vis
• http://www.academia.edu/9448720/PENENTUAN_KADAR_BE
SI_Fe_DALAM_SAMPEL_AIR_KRAN_DARI_DAERAH_CIBIRU_D
ENGAN_METODE_KOLORIMETRI_DAN_SPEKTROFOTOMETRI_
UV-VISIBLE
Contoh Aplikasi_UV-Vis
• PENENTUAN KADAR BESI (Fe) DALAM SAMPEL AIR KRAN DARI
DAERAH CIBIRU DENGAN METODE KOLORIMETRI DAN
SPEKTROFOTOMETRI UV-VISIBLE
• Fungsi dari blanko adalah mengukur serapan pereaksi yang digunakan untuk analisis kadar
Fe. Sehingga jumlah serapan Fe sendiri adalah nilai absorbansi larutan standar atau sampel
(mengandung pe-reaksi dan Fe) dikurangi serapan pe-reaksinya.