KIMIA INSTRUMENTASI
“PENENTUAN TITIK EKIVALEN DAN Ka ASAM LEMAH DENGAN METODE
TITRASI KONDUKTOMETRI”
Disusun Oleh :
Kelompok III (Tiga)
Nama/NIM : Albert Sirait/4163210001
Nama/NIM : Chintia Uly Sinaga /4163210005
Nama/NIM : Dian Imelda Sinurat/4163210006
Nama/NIM : Intan Ayu Safitri/4161210006
Nama/NIM : Shohihatun Bariyah/4161210011
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
SKENARIO TUGAS PROYEK
I. JUDUL :
PENENTUAN TITIK EKIVALEN DAN Ka ASAM LEMAH DENGAN METODE
TITRASI KONDUKTOMETRI
II. MANFAAT :
Manfaat dari tugas proyek yang dilakukan dapat mengetahui cara menggunakan alat
konduktometri dengan metode titrasi konduktometri, sehingga hasil yang di dapatkan
berupa konduktansi larutan yang dapat menentukan konsentrasi larutan dan titik
ekivalennya.
III. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
10 mL NaOH 0,1 M
Dimasukkankedalamburet 50 mL
Dimasukkan 20 mL
larutantersebutkedalamgelaskimiadanditambahkanbatang
pengaduk magnet
Dicelupkanelektrodakonduktometer
Dihidupkanpengaduk magnet
Dibukakranburetsecaraperlahan-lahandenganpertambahan
volume titran 0,5,10,15,17,18,19,20,21,22,23,24 mL
dancatatkonduktansilarutanmasing-masing
Dibilasdandikeringkanelektroda pH meter
danulangiprosedurdiatasdenganmenggantilarutan yang
akandititrasidenganlarutan CH3COOH
CH3COOH + NaOH
0 5 10 15 17 18 19 20 21 22 23 24
0,07 0,07 0,08 0,08 0,09 0,09 0,1 0,07 0,11 0,12 0,13 0,14
v. PEMBAHASAN
A. TabelPengamatan
HCl + NaOH
CH3COOH + NaOH
+ −
𝐻𝐶𝑙(𝑎𝑞) + 𝐻2 𝑂(𝑙) → 𝐻(𝑎𝑞) + 𝐶𝑙(𝑎𝑞) + 𝐻2 𝑂(𝑙)
+ −
𝑁𝑎𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 𝐻2 𝑂(𝑙) → 𝑁𝑎(𝑎𝑞) + 𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 𝐻2 𝑂(𝑙)
𝐻𝐶𝑙(𝑎𝑞) + 𝑁𝑎𝑂𝐻(𝑎𝑞) → 𝑁𝑎𝐶𝑙(𝑎𝑞) + 𝐻2 𝑂(𝑎𝑞)
𝐶𝐻3 𝐶𝑂𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 𝑁𝑎𝑂𝐻(𝑎𝑞) → 𝐶𝐻3 𝐶𝑂𝑂𝑁𝑎(𝑎𝑞) + 𝐻2 𝑂(𝑎𝑞)
C. Perhitungan
Jawab :
0 𝐶
𝑘= 1000
(𝑁𝑎 +𝐶𝑙 ) .𝐶
𝑘= 1000
( 50,1+76,3).0,1
𝑘= 1000
𝑘 = 0,01264 𝑆/𝑐𝑚
𝑘 = 12,64 𝑚𝑆/𝑐𝑚
50 𝑚𝐿.0,1 𝑀
𝑀𝐻𝐶𝑙 = 22 𝑚𝐿
5𝑀
𝑀𝐻𝐶𝑙 = 22
𝑀𝐻𝐶𝑙 = 0,227 𝑀
3. Penentuan Konsentrasi CH3COOH
𝑉𝑁𝑎𝑂𝐻 . 𝑀𝑁𝑎𝑂𝐻 = 𝑉CH3COOH . 𝑀CH3COOH
50 𝑚𝐿.0,1 𝑀
𝑀CH3COOH = 20 𝑚𝐿
5𝑀
𝑀CH3COOH = 20
𝑀CH3COOH = 0,25 𝑀
Ka = 10-5
D. GRAFIK
R² = 0.5336
1500
Series1
1000
Linear (Series1)
500
0
0 5 10 15 20 25 30
V NaOH (mL)
0.12 R² = 0.5674
0.1
0.08
Series1
0.06
Linear (Series1)
0.04
0.02
0
0 5 10 15 20 25 30
V NaOH (mL
E. Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui daya hantar listrik suatu larutan.
Konduktivitas suatu larutan elektrolit bergantung pada ion-ion yang ada dalam
konsentrasinya. Pada percobaan ini, sel konduktansi dibilas dengan aquades agar alat yang
digunakan bebas dari ion-ion yang mengganggu serta untuk menetralkan alat sehingga tidak
dipengaruhi oleh pengukuran sebelumnya.Setiap proses titrasi, (penambahan NaOH)
dilakukan proses pengadukan dengan magnetik stirer. Hal ini dilakukan agar dapat
mengoptimalkan kemampuan daya hantar listrik sehingga ionnya dapat menyebar merata.
Pada kurva titrasi terdapat titik yang dinamakan dengan titik ekivalen dan biasanya
didefinisikan sebagai titik ketika mol larutan peniter tepat habis bereaksi (ekivalen) dengan
larutan yang dititrasi. Titik ekivalen tidak dapat diamati secara langsung pada saat titrasi.
Titik ekivalen ditentukan melalui perhitungan dan pengamatan terhadap kurva titrasi yang
dihasilkan dari kedua larutan tersebut. Titik ekivalen dalam titrasi konduktometri dapat
dideteksi dari daya hantar dari larutan yang diukur, jika daya hantar sudah konstan berarti
titrasi tersebut telah mencapai ekivalen.
Pada titrasi konduktometri antara HCl dan NaOH, sejumlah HCl 10 mL dititrasi dengan
NaOH 0,1 M. Penambahan volume NaOH, seiring dengan penambahan NaOH konduktivitas
HCl semakin meningkat hingga pada titik ekivalen dimana pada titik tersebut nilai
konduktivitasnya paling rendah yaitu jauh pada titik 22 mL. Setelah, sampai pada titik
ekivalen, maka kurva kembali menanjak naik menandakan konduktivitas kembali naik.
Pada tittrasi konduktometri CH3COOH dan NaOH, kurva menunjukkan kenaikan terus
menerus namun setelah sampai pada titik ekivalen (17 mL) kurva menurun. Hal ini
diindikasikan karena asam asetat merupakan asam lemah yang dititrasi dengan basa kuat,
pada saat setelah titik ekivalen, kurva menurun secara drastis diindikasikan terdapat ion OH -
yang berlebih yang mendominasi larutan.
vi. KESIMPULAN
Ka = 10-5
2. titik ekivalen titrasi asam lemah yaitu CH3COOHdan basa kuat yaitu NaOH, pada
penambahan NaOH sebanyak 20 Ml, hal ini karena setelah penambahan NaOH
sebanyak 20 ml kurva awalnya turunkemudian menanjak dratis. Hal ini
diindisikasikan karena asam asetat yang berupa asam lemah yang dititrasi engan
basa kiuat. terjadinya H+ dengan ion OH- pada saat terjadi di titik ekivalen kedua
ion tersebut dalam keadaaan setimbang , namun setelah melewati titik ekivalen
ion OH- berlebih dan konduktivitas kembali naik.
3. Konsentrasi HCl
𝑉𝑁𝑎𝑂𝐻 . 𝑀𝑁𝑎𝑂𝐻 = 𝑉𝐻𝐶𝑙 . 𝑀𝐻𝐶𝑙
50 𝑚𝐿.0,1 𝑀
𝑀𝐻𝐶𝑙 = 22 𝑚𝐿
5𝑀
𝑀𝐻𝐶𝑙 = 22
𝑀𝐻𝐶𝑙 = 0,227 𝑀
5𝑀
𝑀CH3COOH = 20
s𝑀CH3COOH = 0,25 𝑀