Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

No. Hasil Pengamatan


Prosedur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Perc. Sebelum Sesudah
1. Standarisasi larutan Na2S2O3 ±0,1 N KIO3 : serbuk , KIO3 + aquades : Reaksi : Konsentrasi
dengan kalium iodat sebagai baku berwarna putih larutan, tak KIO3(s) + H2O(l)  rata-rata larutan
KIO3 berwarna KIO3(aq) Na2S2O3 sebesar
1. Ditimbang ±0,3572 gram Aquades : cair, 0,051 N
2. Dipindahkan ke dalam labu ukur tak berwarna Dugaan :
100 mL KIO3 dapat larut dalam
3. Dilarutkan dengan aquades air
4. Diencerkan sampai tanda batas
5. Dikocok dengan baik agar
tercampur sempurna
Larutan baku KIO3
Larutan KI 20% : Larutan KIO3 + Reaksi :
Larutan baku KIO3
No. Hasil Pengamatan
Prosedur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
Perc.
larutan, berwarna larutan KI : Red : 2IO3- + 12H+ +
1. Dipipet sebanyak 10 mL kuning (-) larutan, tak 10e  I2 + 6H2O
2. Dimasukkan ke dalam berwarna (x1)
Erlenmeyer 250 mL HCl : larutan, tak Oks : 2I-  I2 + 2e (x5)
3. Ditambah 10 mL larutan KI berwarna +HCl : larutan,
berwarna kuning Red : 2IO3- + 12H+ +
Na2S2O3 : larutan, kecoklatan (+++) 10e  I2 + 6H2O
tak berwarna Oks : 10I- + 5I2 + 10e
+Na2S2O3 :
Indikator larutan, berwarna 2IO - + 12H+ + 10I- 
3

amilum : larutan, kuning muda (+) 6I + 6H O


2 2

tak berwarna (:2)


+Indikator
IO3- + 6H+ + 5I-  3I2 +
amilum : larutan,
3H2O
berwarna biru
(Underwood,1998)
kehitaman (+++)
I2 dengan amilum :
Sebanyak : 6
8. dititrasi sampai warna biru
tetes
hilang
9. dibaca dan dicatat angka pada
buret saat awal dan akhir titrasi
10. dicatat volume Na2S2O3 yang
No. Hasil Pengamatan
Prosedur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
Perc.

+Na2S2O3 :
larutan, tak
berwarna
Dugaan :
V1 = 19,8 mL Senyawa iodida
V2 = 19,6 mL umumnya KI
V3 = 19,0 mL ditambahkan secara
berlebih pada larutan
N1 = 0,050 N oksidator membentuk
N2 = 0,051 N I2, I2 yang terbentuk
N3 = 0,052 N adalah ekivalen dengan
jumlah oksidator yang
akan ditentukan. Jumlah
I2 ditentukan dengan
menitrasi I2 dengan
Na2S2O3 dengan
indikator amilum
No. Hasil Pengamatan
Prosedur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
Perc.
sampai warna biru tua
kompleks amilum tepat
hilang.
(Basset,1994)

2. Aplikasi pada cairan pemutih Cairan pemutih : Cairan pemutih + Reaksi : Kadar klorin

Cairan Pemutih berwarna aquades : larutan, Red : Cl2 + 2e  2Cl- (Cl2) pada
kehijauan (+) tak berwarna Oks : 2I-  I2 +2e cairan pemutih
1. Diukur berat jenis cairan
sebesar 7,765%
dengan piknometer
Aquades : cair, +KI : larutan, 2I- + Cl2  2Cl- + I2
2. Diambil sampel sebanyak 2mL
3. Diencerkan ke dalam labu ukur
100 mL
4. Dipipet sebanyak 10 mL
5. Dimasukkan dalam Erlenmeyer
No. Hasil Pengamatan
Prosedur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
Perc.
tak berwarna berwarna kuning (Underwood,1998)
kecoklatan (++)
Larutan KI : Dugaan :
larutan, berwarna +H2SO4 : larutan, Senyawa iodida
kuning (-) berwarna kuning umumnya KI
kecoklatan (++) ditambahkan secara
H2SO4 : larutan, berlebih pada larutan
tak berwarna +Ammonium oksidator membentuk
molibdat : I2, I2 yang terbentuk
Ammonium larutan, berwarna adalah ekivalen dengan
molibdat : kuning jumlah oksidator yang
larutan, tak kecoklatan (+++) akan ditentukan. Jumlah
berwarna +Na2S2O3 : I2 ditentukan dengan
9. Ditambah larutan kanji sampai
Na2S2O3 : larutan, larutan, berwarna menitrasi I2 dengan
warna biru kehitaman dan
tak berwarna kuning muda (+) Na2S2O3 dengan
dihitung jumlah tetesannya
indikator amilum
10. Dititrasi lagi sampai warna
Larutan kanji : +Larutan kanji : sampai warna biru tua
biru hilang
larutan, tak larutan, berwarna kompleks amilum tepat
11. Dihitung volume Na2S2O3
yang diperlukan
12. Diulangi titrasi sebanyak 3x
13. Dihitung kadar Cl2 dalam
No. Hasil Pengamatan
Prosedur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
Perc.
berwarna biru kehitaman hilang.
(+++) (Basset,1994)
Sebanyak : 6
tetes Teori : dalam kemasan
NaOCl 5,25%
Hasil +Na2S2O3 :
larutan, tak
berwarna

V1 = 5,3 mL
V2 = 4,2 mL
V3 = 4,2 mL

Anda mungkin juga menyukai