Feri Anzari PDF
Feri Anzari PDF
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Di Susun Oleh:
FERI ANZARI
NIM. 1316130153
i
ii
iii
iv
v
MOTTO
(Al-insyirah : 6)
***
(al-baqarah : 153)
***
***
* Feri Anzari *
vi
PERSEMBAHAN
Ucapan syukur dari hati saya yang terdalam kepada ALLAH SWT atas
segala karunia yang telah diberikan kepada saya sehingga saya dapat berdiri tegar
dalam menyelesaikan skripsi ini, Sholawat beriring salam tak lupa saya lantunkan
untuk baginda Rasul Muhammad SAW karya ini aku persembahkan untuk mereka
yang kusayangi yang telah membuat hidupku lebih berwarna;
vii
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN PLAGIASI ........................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iv
PENGESAHAN .............................................................................................. v
MOTTO .......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
D. Kegunaan Penelitian............................................................................. 5
E. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 6
F. Metode Penelitian ................................................................................ 8
1. Jenis Dan Pendekatan Penelitian ..................................................... 8
2. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................... 8
3. Informan Penelitian ......................................................................... 8
4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data .......................................... 9
5. Teknik Analisis Data ....................................................................... 11
G. Sistematika Penulisan .......................................................................... 12
ix
E. Keadaan Sosial Pendidikan .................................................................. 52
F. Keadaan Sosial Ekonomi ..................................................................... 53
G. Sarana Dan Prasarana Desa Jenggalu .................................................. 54
H. Keadaaan Sosial Dan Kebudayaan....................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Sistem Pemasaran Ayam Ras Petelur Di Tinjau Dari Ekonomi Islam Di Desa
Jenggalu Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma”. Shalawat beserta salam
semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW yang menjadi uswatun hasanah bagi kita semua. Amin.
Penyusun skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat guna untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SE) pada program studi Ekonomi
Syari’ah Jurusan Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Dalam proses penyusunan skripsi ini,
penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini izinkan
penulis mengucapkan terimakasih teriring doa semoga menjadi amal ibadah dan
mendapat balasan dari Allah SWT, kepada:
1. Prof. Dr. H. Sirajuddin M, M.Ag, M.H, selaku Rektor Islam Institut Agama
Islam Negeri Bengkulu.
2. Ibuk Dr. Asnaini, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu.
3. Ibuk Desi Isnaini, MA selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu.
4. Ibuk Miti Yarmunida M.ag selaku Pembimbing II, yang telah memberikan
bimbingan, motivasi, semangat, dan arahan dengan penuh kesabaran.
5. Bpk Drs.Nurul Hak selaku Pembimbing I yang membimbing dan
mengarahkan serta berbagi ilmunya dengan penuh keikhlasan.
xi
6. Kedua orang tuaku Bpk Honodi H Rahman dan Ibu Fatma alisa jekudin yang
senantiasa selalu mendoakan kesuksesan penulis.
7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu
yang telah mengajar dengan penuh kasih sayang dan memberikan berbagai
ilmunya dengan ikhlas.
8. Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Bengkulu yang telah memberikan pelayanan dengan baik
dalam hal administrasi.
9. Kepala Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma beserta
jajarannya yang telah membantu penulis dalam penelitian skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan pada penulisan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kelemahan dan
kekurangan dari berbagai sisi. Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
penulis kedepan.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berawal dari niat untuk mendalami dunia usaha yang terbuka lebar
serta keinginan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat
serta keinginan untuk hidup mandiri maka dengan segenap pengalaman dan
usaha ternak ayam ras petelur. Pengembangan usaha ini atas beberapa
pertimbangan diantaranya daya serap pasar yang masih sangat tinggi dan
menjanjikan dan biaya investasi yang relatif rendah serta telah tersedianya
serap pasar yang masih sangat tinggi dan potensial, kebutuhan skill yang tidak
begitu tinggi, keuntungan yang menjanjikan dan biaya investasi yang relatif
rendah serta telah tersedianya sarana dan prasarana. Usaha yang bergerak di
amino paling lengkap dibandingkan bahan makanan lain seperti ikan, daging,
ayam, tahu, tempe, dll. Telur mempunyai citarasa yang enak sehingga
digemari oleh banyak orang. Telur juga berfungsi dalam aneka ragam
1
pengolahan bahan makanan. Selain itu, telur termasuk bahan makanan sumber
protein yang relatif murah dan mudah ditemukan. Hampir semua orang
membutuhkan telur.1
yang masih terbuka luas tetapi juga tingginya kesadaran masyarakat akan
kebutuhan protein hewani dan tidak terlepas dari kebutuhan gizi yang
dibutuhkan manusia.2
sehingga permintaan akan telur ayam terus meningkat, hal ini disebabkan
petelur.3
Selain telur, usaha ternak ayam ras petelur, merupakan jenis unggas
yang paling populer dan paling banyak dikenal orang, serta hewan yang
mudah diternakkan dengan modal yang lebih kecil bila dibandingkan dengan
hewan besar lainya seperti, sapi, kerbau, dan kambing. Secara ekonomis,
usaha ternak ayam ras petelor memiliki prospek yang menguntungkan karena
1
Sirodhantoro, Kiat Sukses Berwirausaha, (Yogyakarta: Adicitakaryanusa,2005), h.1
2
Abdullah, Thamrin dan Tantri, Manajemen Pemasaraan. (Jakarta: Rajawali Pers, 2013),
h.189
3
Sirodhantoro, Kiat Sukses Berwirausaha, (Yogyakarta: Adicitakaryanusa,2005), h.25
2
peermintaan jumlah konsumsi telor yang semakin tinggi, serta memiliki
peluang pasar yang besar yang lebih potensial dan usaha yang mampu
ternak ayam ras petelur dengan adanya perubahan- perubahan, baik dari segi
biaya produksi maupun harga jual, serta strategi apa yang dapat diterapkan
pada usaha ternak ayam ras petelur di Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja
produk ternak lain dan mengambil keputusan untuk mengganti telur dengan
produk ternak lain yang lebih murah atau mengganti telur dengan produk
4
Kasmir, Kewirausahaan, ( Jakarta:Rajawalipers, 2009 ), h. 12
5
Abdullah, Thamrin dan Tantri, Manajemen Pemasaraan. (Jakarta: Rajawali Pers, 2013),
h.189
3
29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
membunuh orang lain, sebab membunuh orang lain berarti membunuh diri
adanya suatu permasalahan pada sistem pemasaran usaha ayam petelur yang
ada pada usaha tersebut, yaitu adanya kualitas barang yang dijanjikan
konsumen (barang yang diterima cacat dan tidak ada pertanggung jawaban
6
Bapak Tedi H, Selaku Pemilk kandang ayam, 02 Februari 2018
4
Dari penjelasan diatas maka penulis tertarik untuk menelitinya lebih
lanjut. Penelitian ini berjudul “ Sistem Pemasaran Usaha Ayam Ras Petelur
Seluma”.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui tinjauan ekonomi Islam terhadap jual beli usaha ternak
Seluma.
D. Kegunaan Penelitian
lain:
5
mahasiswa jurusan ekonomi Islam, sehingga memberikan kontribusi dalam
E. Penelitian Terdahulu
finansial dan sensitifitas. Usaha ternak ayam probiotik dengan populasi 1.000
produksi 5% dan kenaikan harga pakan 6%, maka kelayakan dan keuntungan
usaha.7
usaha peternakan ayam ras petelur pada Perusahaan AAPS (Skripsi IAIn
Allauddin, 2010). Penelitian ini menggunakan analisis matrik IFE dan EFE
dan analisis SWOT. Strategi yang diperoleh adalah strategi Growth and Build
AAPS berada pada kuadran II pada matrik I-E. Prioritas strategi yang dapat
7
Suci, Abidin, dan Kalsum, melakukan penelitian tentang analisis finansial usaha ternak
ayam probiotik. (2016)
6
pemanfaatan teknologi untuk melakukan promosi (penetrasi pasar).
Vol 7). Penelitian ini menggunakan analisis matrik IFE dan EFE, analisis
SWOT, dan analisis QSPM. Prioritas strategi yang dipilih dan menjadi pilihan
untuk meraih posisi market leader melalui kebijakan dari pemerintah daerah
dan perusahaan yang terkait, seperti melakukan lomba makan telur dan
4 Vol 5). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT.
8
Rauf dan Adam, melakukan penelitian tentang strategi pengembangan usaha ternak
ayam petelur. (2014)
7
kuadran I, artinya usaha ini menguntungkan dan memerlukan strategi agresif.
F. Metode Penelitian
3. Informan Penelitian
9
Sari, melakukan penelitian tentang analisis finansial dan strategi pengembangan usaha
perdagangan telur eceran.(2015)
8
lapangan. Pemilihan informan diambil dengan teknik Purposive Sampling.
penelitian berlangsung.
a. Sumber Data
sebagainya.10
1. Data Primer
10
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), h. 85.
9
masyarakat desa jenggalu.
2. Data Sekunder
tersedia.
2. Observasi
3. Wawancara
11
Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, Dasar-Dasar Dan aplikasi, (Jakarta:
PT RajaGrapindo Persada, 2005), h. 52
12
Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta:
Grama Publising, 2010) h.83
10
wawancara langsung dengan responden yang mengelola usaha
penelitian ini.
wawancara.13
a. Dokumentasi
11
data yaitu data reduction, display data, conclusion drawing/verification.
sejenisnya.
G. Sistematika Penulisan
sabagai berikut:
15
Morissan, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: Kencana, 2012), h. 27
12
Bab I Berisi pendahuluan, terdiri dari sub bab yaitu latar belakang
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
yang menyebabkan berpindahnya hak milik atau benda dan jasa yang
tempat, waktu dan dengan harga yang tepat. Dalam pemasaran suatu
organisasi dalam perusahaan terdiri dari agen, dealer, pedagang besar, dan
14
Irawan yaitu :
dan dengan harga yang tepat. Dalam pemasaran suatu produk perlu
Irawan yaitu :
1. Produsen → konsumen
(dari rumah ke rumah) oleh karena itu saluran ini disebut sebagai
saluran langsung.
17
Abdullah, Thamrin dan Tantri, Manajemen Pemasaraan. Jakarta: Rajawali Pers. (2013)
15
3. Produsen → pedagang besar → pengecer →konsumen
saja.
pengecer besar.
yang kemudian menjualnya kepada toko toko kecil. Agen yang terlibat
1. William J. Stanton
18
Aziz, Abdul. Ekonomi Islam Analisis Mikro dan Makro. Yogyakarta: Graha Ilmu. (2014)
16
konsumen.
3. Wikipedia
masyarakat.
4. Firdaus
harga dari barang dan jasa tersebut hingga proses promosi maupun
17
memenuhi kebutuhan maupun memperoleh keuntungan dari proses
pemasaran tersebut.
6. Swasta
7. Assauri
kebutuhan
2. Sistem Pemasaran
18
promosi dan distribusi, yang didalamnya akan menentukan tingkat
secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersamaan dii antara
elemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri. Setiap elemen
marketer yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang
Marketing mix merupakan sebuah istilah yang tidak asing untuk orang
19
Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo. Pengantar Bisnis Modern,(Yogyakarta: Liberty,
2007), h. 190
20
Tjiptono, Fandy dkk. Pemasaran Strategik. (Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 2008), h.
90
19
sehingga terjadi pencapaian target pemasaran. Kenapa dikatakan 4P? 4P
keamaan yang teruji, useful atau mudah digunakan, dan eye catching
(menarik).
baik, kita juga ingin mendapatkan harga yang menarik, dalam arti
barang tersebut, tetap saja tidak cukup apabila kita tidak mempunyai
21
Basu Swastha dan Irawan. Manajemen Pemasaran Moderen. Jakarta: FE UI. 2007), h.
12
20
sebut saja home industry, maka kita dapat melakukan promosi dengan
tempat. Selain itu kita juga dapat modifikasi tempat tersebut sehingga
1. Produk (Product)
22
Ali Hasan, Marketing dan kasus-kasus pilihan cetakan 1. Yogyakarta : CAPS, 2014),
h. 50
21
Jadi produk dapat berupa tangible maupun intangible yang dapat
memuaskan pelanggan.
c. Jasa utama yang disertai dengan barang dan jasa tambahan, dan
d. Murni jasa
yaitu :24
23 23
Kotler dan Keller. Manajemen Pemasaran Edisi 12. (PT. Macanan jaya cemerlang,
2009), h. 43
24
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra. Pemasaran Strategik. (Jakarta. Andi Offset,
2012), h. 35
22
akan lebih memusatkan pada promosi penjualan, periklanan,
hubungan masyarakat.
23
4) Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk.
a. Tahap perkenalan
mulut ke mulut.
b. Tahap kemampuan.
tersebut.
c. Tahap penurunan.
d. Harga
25
Senjaya et al,Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. (Bandung: CV Alfabeta,
2013),h. 101
24
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “Price is the
a. Bunga rendah
b. Administrasi murah
d. Denda rendah
26
Ali Hasan. Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan Cetakan 1. (Yogyakarta : CAPS, 2014),
h.132
25
Adapun faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
a. Faktor-faktor Intern
1) Sasaran Pemasaran
mutu produk.
2) Strategi Marketing-Mix
27
Kotlerdan Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, (Jakarta: PT.Indeks,
2007),h. 115
26
Keputusan mengenai harga harus dikoordinasikan dengan
ditawarkan.
3) Biaya
4) Pertimbangan Organisasi
b. Faktor-faktor Ekstern
antara harga dan permintaan terhadap produk atau jasa itu. Persepsi
27
konsumen mengenai harga dan nilai dimana konsumen lah yang
perusahaan pesaing.
28
mereka untuk menjual produk secara efektif. Ketiga adalah
2. Place (Tempat/distribusi)
barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada
a. Terdapat cabang
b. Tersedia 6 unit
d. Mudah dijangkau
3. Promosi (Promotion)
29
Kotler dan Keller. Manajemen PemasaranEdisi 12 Jilid 1. (Jakarta: PT.Indeks, 2007), h. 224
29
mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
adalah salah satu unsur marketing mix yang tidak dapat diabaikan dalam
4. Orang (People)
1) Pegawai perusahaan,
2) Konsumen dan
30
Senjaya et al, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. (Bandung: CV Alfabeta,
2013),h.69
31
Senjaya et al, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa….,h.120
30
3) Konsumen lain dalam lingkungan jasa.
a. Service People
b. Customer
5. Tampilan Fisik
Sarana fisik ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut
evidence antara lain lingkungan fisik dalam hal ini bangunan fisik,
31
peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang
disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label, dan
suara dan desain untuk menciptakan sesuatu yang lain dari produk
6. Proses (Process)
32
Siswanto, Sutojo. Manajemen Penjualan Yang Efektif, Cetakan Pertama. (Jakarta: PT.
Damar Mulia Pustaka, 2003) h. 431
33
Siagian, Sondang. Manajemen Strategik. (Jakarta : Bumi Aksara, 2004), h. 11
32
Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran
jasa seperti pelanggan jasa akan sering merasakan seperti pelanggan jasa
akan sering merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian dari jasa itu
proses melibatkan:34
1) Prosedur- prosedur,
2) Tugas-tugas,
3) Jadwal-jadwal,
4) Mekanisme-mekanisme,
5) Aktivitas-aktivitas dan,
pelanggan.
nilai-nilai Islami yang dijiwai oleh semangat ibadah kepada Allah dan
yang harus diperhatikan sebagai etika dalam pemasaran menurut Islam, yaitu
:35
34
Siswanto, Sutojo. Manajemen Penjualan Yang Efektif, Cetakan Pertama. (Jakarta: PT.
Damar Mulia Pustaka, 2003) h. 467
35
Idris. Hadis Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi (Jakarta: PrenadaMedia Group,
2015), h.281
33
a) Memiliki kepribadian yang baik dan spiritual (takwa) sehingga dalam
berfirman :
Artinya
„‟ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar
syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan
haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan
binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-
orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia
dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan
ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali
kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-
halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya
(kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada
Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya‟‟
b) Berlaku adil dalam berbisnis, sikap adil akan mendekatkan pelakunya pada
34
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-
orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi
saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap
sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah
kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.
c) Kepribadian yang baik dan simpatik serta menghargai hak dan milik
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan
janganlah kamu membunuh dirimu[287]; Sesungguhnya Allah adalah
Maha Penyayang kepadamu. [287] Larangan membunuh diri sendiri
mencakup juga larangan membunuh orang lain, sebab membunuh orang
lain berarti membunuh diri sendiri, karena umat merupakan suatu
kesatuan”
35
Artinya:
An’aam:152
Artinya:
“Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara
yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan sempurnakanlah
takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban
kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. dan apabila kamu
berkata, Maka hendaklah kamu Berlaku adil, Kendatipun ia adalah
kerabat(mu)[519], dan penuhilah janji Allah[520]. yang demikian itu
diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.[519] Maksudnya
36
mengatakan yang sebenarnya meskipun merugikan Kerabat
sendiri.[520] Maksudnya penuhilah segala perintah-perintah-Nya”.
f) Jujur dan terpercaya, tidak menukar barang yang baik dengan yang buruk.
Qs. An nisa:2
Artinya
„‟ Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta
mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan
kamu Makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-
tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar.‟‟
nabi.Saat itu konsep yang banyak dikenal adalah jual beli (bay) yang memang
lebih luas dari jual beli dan karenanya pembahasan tentang jual beli
Jika pemasaran dilakukan tidak atau kurang tepat maka akan terjadi
37
penurunan penjualan yang akan memberi dampak penurunan pendapatan
pendiriannya.36
terlebih lagi dalam dunia bisnis yang penuh persaingan, maka strategi sangat
36
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah (Jakarta: Alvabet, 2005), h. 97.
37
Sofyan Syafri Harahap,Akuntansi Pengawasan dan Manajemen dalam Perspektif Islam
(Jakarta: Fakultas Ekonomi UniversitasTrisakti, 1992), h. 126
38
Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktek (Jakarta:
Gema insane, 2003), h. 3
38
memiliki posisi yang sangat strategis, karena pemasaran Islami merupakan
salah satu strategi pemasaran yang didasarkan pada Al-Qur'an dan Sunah
penyelesaian yang baru pula atau sebaliknya dapat berubah menjadi peluang
proses saja, namun butuh proses panjang untuk membuat strategi pemasaran
ayam ras petelur adalah mempunyai badan yang relatif lebih kecil, aktif
bergerak, mudah terkejut, cepat dewasa, sedikit atau hampir tidak ada
39
cuping telinga berwarna putih.
suatu usaha dan memenuhi kriteria untuk dijadikan alat produksi yang
lincah, cepat dewasa kelamin, mudah terkejut, badan relative kecil dan
antara lain : Isa Brown, Shaver Starcross, Cobb, Hysex Brown, Babcock dan
Ross Brown.
2. Bibit
peternakan. Bibit harus dipilih dari induk sehat, bulu tampak halus,
tidak terdapat cacat pada tubuh, memiliki nafsu makan yang baik,
ukuran badan normal antara 35-45 gram, tidak ada lekatan tinja pada
39
Firdaus, Muhammad, dkk. Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah. Jakarta: Renaisen
(2015)
40
dubur, baik produksi dan daya tahan terhadap penyakit.
Ayam yang dipelihara sebaiknya berasal dari satu farm, hal ini
ayam yang berasal dari sumber yang berbeda maka vaksinasi dan
a. Fase starter adalah fase saat ayam berusia 1-8 minggu, fase ini
2). Fase grower adalah fase saat anak ayam berumur 9-13 minggu,
disebut juga dengan fase growing atau fase membesarkan; 3). Fase
layer disebut juga dengan fase finishing, yaitu masa ayam sudah
pakan pada ternak tidak perlu berlebihan yang penting pakan tersebut
Biaya pakan merupakan biaya yang paling besar dalam suatu usaha
kebutuhan ternak akan zat pakan. Dua hal ini akan menjamin pemberian
40
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. Manajemen Pemasaran. Penerbit ( 2013)
41
pakan yang tepat dan efisien. Besarnya jumlah pemberian pakan
disesuaikan dengan kebutuhan tiap jenis ayam, umur dan tingkat produksi.
ringan, medium dan berat sebanyak 7%-8%, 10% dan 20% dari besarnya
setiap saat (Blakely dan Bade, 1994). Air yang kotor terutama karena
selektif agar tidak penyakit, dan ayam dalam kandang harus mudah untuk
zat yang tidak berguna, membawa zat makanan ke seluruh tubuh dan
4. Perkandangan
Arah kandang yang baik adalah membujur dari barat ke timur atau
kandang yang baik dan teratur, dengan demikian jika terjadi hal hal
yang berpengaruh terhadap masalah ayam akan lebih cepat terkontrol dan
42
terkendali. Konstruksi kandang untuk kandang ayam meliputi : ventilasi,
adalah jalan keluar masuknya udara segar dari luar menggantikan udara
terbuat dari kawat atau bilah-bilah bambu, seng dan kayu setiap sangkar
kapasitas 2 ekor tiap kotaknya dan pemilihan lokasi kandang antara lain
dekat dengan sumber air, dekat dengan akses jalan, jauh dari pemukiman
dapat menambah udara segar dan ternak merasa nyaman, selain itu pohon
yang cocok dijadikan sebagai atap kandang. Bahan untuk membuat atap
kandang yang baik antara lain genting dan asbes karena dapat meredam
panas.
5. Biaya
41
Kotler, Philip dan Armstrong. Dasar- Dasar Pemasaran.Jakarta: (2015)
43
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang harus
biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang
adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya over head pabrik.
dalam penentuan harga jual. Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua
a. Biaya Tetap
tertentu.42
Biaya tidak tetap atau biaya variabel adalah merupakan biaya yang
42
Setiadi,nugroho.perilaku konsumen.jakarta:kencana(2013)
44
seiring dengan pertambahan jumlah ayam yang dipelihara. Semakin
pakan hingga 70% dari total biaya tidak tetap sedangkan sisanya
6. Harga Telur
oleh pasar, permintaan dan penawaran bertemu. Peternak dalam hal ini
harga telur itu sebagaivariabel konstan. Harga output dan harga input
proses yang berjalan atas dasar gaya tarik menarik antara konsumen
7. Biaya Pemasaran
43
Simamora,bilson.memenangkan pasar dengan provitabel pemasaran efektif
.jakarta:gramedia pustaka utama(2014)
45
untuk menjual dan membawa barang ke pasar. Dalam arti luas biaya
dan fungsi tata niaga. Biaya pemasaran terdiri dari biaya penyimpanan,
8. Biaya Penyimpanan
harus dibuat lebih banyak catatan produksi dan harus banyak dilakukan
produk saja44.
9. Biaya Pengepakan/Pengemasan
44
Swastha,basu dan handoko.manajemen pemasaran:analisa perilaku
konsumen.yogyakarta.(2014)
46
perhatian para konsumen di tempat penjualan. Penjualan akan
memindahkan produk dari suatu waktu dan tempat produk ke waktu dan
kegiatan yang penting dalam memindahkan produk dari suatu waktu dan
12. Penerimaan
47
besar pula penerimaannya. Penerimaan dapat dibedakan menjadi dua
13. Pendapatan
untuk membayar saran dan cukup untuk membayar sarana dan cukup
48
laba, perusahaan harus dapat memenuhi permintaan pasar dimasa yang
akan datang. Laba adalah selisih antara harga penjualan dengan biaya
menjual barang lebih tinggi dari pembelian. Pada umumnya laba adalah
kegiatan ekonomi.45
45
Umar, husein. Riset pemasaran dan perilaku konsumen. (Jakarta:PT Gramedia pustaka
utama, 2013), h. 178
49
BAB III
A. Sejarah Desa
50
Desa Jenggalu merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
jenggaluh oleh salah satu tokoh masyarakat, dikatakan bahwa ketika itu mereka
Bagi mereka yang terbiasa bekerja keras akan mampu bertahan tinggal
di Desa tersebut, sedangkan bagi mereka yang merasa tidak mampu lebih
memilih kembali ke daerah asal mereka setelah jatah sembako yang diberikan
tetap pada taraf rendah, dan mulai meningkat setelah adanya perusahaan
B. Letak Geografis
46
Profil Desa Jenggalu
51
3. Daratan tiggi/pengunungan : 0 Ha/m2
C. Jumlah Penduduk
berjumlah kurang lebih dari 2158 jiwa, yang mana terdapat 547 KK (kepalah
Desa Jenggalu lebih kurang dari 0,343249428 per km. Adapun jumlah
penduduk berdasarkan usisa, usia 0-12 bulan terdiri dari 11 orang, 1-10 terdiri
dari 438 orang, 11-20 terdiri dari 404 orang, 21-30 terdiri dari 395 orang, 41-
47
Profil Desa Jenggalu
52
50 terdiri dari 255 orang, 51-60 terdiri dari 210 orang, 61-70 terdiri dari 78
Tabel 3.1
Tamat D1 / Sederajat 11 8
Tamat D2 / Sederajat 4 3
Tamat D3 / Sederajat 78 65
48
Profil Desa Jenggalu
53
Tamat S1 / Sederajat 204 225
Tamat S2 / Sederajat 14 27
Tamat S3 / Sederajat 0 0
kristen dengan sarana ibadah berupa dua Masjid dan tiga mushola. Namun,
Kegiatan Majelis Ta’lim Ibu-Ibu kurang aktif berjalan dan biasanya diadakan
pengurus masjid.
dan responsif dengan terselenggaranya kegiatan tersebut. Hal ini dapat dilihat
pada kegiatan hari besar Nasional yaitu peringatan 17 Agustus, yang banyak
49
Profil Desa Jenggalu
54
meyelenggarakan perlombaan bernuansa keagamaan seperti lomba hafalan
surah-surah pendek, adzan, Qiro’ah, dan busana muslim, yang telah di gelar.
sebagai berikut :
Jadi keadaan sosial pendidikan di Desa Jenggalu yang tidak tamat SD 2 orang,
yang tidak tamat SLTA 887 orang dan yang tamatan SD sampai Perguruan
Tabel 3.2
TK 1
SD / Sederajat 1
SMP / Sederajat 1
SMA / Sederajat 1
PTN 0
PTS -
50
Profil Desa Jenggalu
55
Ibtidaiyah 1
Tsanawiyah 1
Aliyah 1
Dalam hal ini akan dipaparkan keadaan sosial ekonomi Desa Jenggalu
Tabel 3.3
Komposisi Mata Pencarian Penduduk
Petani 47 47
Buruh tani 67 67
PNS 60 67
Pedagang keliling 12 1
Montir 8 0
TNI 5 0
POLRI 8 1
Pensiunan PNS/TNI/POLRI 1 15
51
Profil Desa Jenggalu
56
Pengusaha kecil dan menengah 150 150
Pengusaha besar 31 19
Honorer 65 250
Tabel 3.4
Sarana dan Prasarana
2. Masjid 2
3. Musholah 3
5. SD Negeri 1
8. Fasilitas lain
a. Lapangan sepak bola 1
b. Lapangan volly
3
57
H. Keadaan Sosial dan Kebudayaan
Adapun jenis kegiatan kesenian yang ada di Desa Jenggalu masih tetap di
kelompok atau grup kasidah ibu-ibu, dan sedekahan (ruwahan) dalam rangka
nenek moyang mereka, namum disamping itu pula dengan adanya kemajuan
diri akan masuknya eraglobisasi. Hal ini terlihat dengan masuknya alat-alat
Oleh karena itu menyebabkan status dan nilai sedikit demi sedikit hilang
serta adat istiadat yang ada sudah mulai menipis, kurang minatnya masyarakat
52
Profil Desa Jenggalu
53
Profil Desa Jenggalu
58
BAB IV
a. Sektor Produk
nama baik usaha serta untuk menghindari klaim dari pembeli. Pemilik
usaha ayam ras petelur juga memberikan variasi ayam mulai dari ayam
59
“Kalau disini paling variasi besar kecilnya ayam saja, biar bisa
atau tidak”54
b. Sektor Harga
dan menganalisis harga produk apakah sesuai dengan pasaran atau tidak.
Usaha Ayam Ras Petelur Di Desa Jenggalu Kec. Sukaraja Kab. Seluma
“Kalau dari harga disini memang standar, tidak terlalu mahal dari
berikutnya yang menyatakan bahwa jika harga pasaran naik, maka harga
54
Wawancara kepada Bapak Tedi H. Pemilik Usaha Ayam Petelur,03 September 2018
55
Wawancara kepada Bapak Gito Karyawan Usaha Ayam Petelur,03 September 2018
60
“kalau harga pasar memang naik, terpaksa kami juga menaikkan
memberikan discount untuk pelanggan tetap. Harga yang ada pada usaha
ayam ras petelur bervariasi tergantung jenis ayamnya. Dengan harga yang
terjangkau dan kualitas ayam yang baik, maka banyak ayam yang laku
terjual.
c. Sektor Distribusi
56
Wawancara kepada Bapak Nurdin Karyawan Usaha Ayam Petelur,03 Septeber 2018
57
Wawancara kepada Bapak Nando Konsumen Usaha Ayam Petelur,03 September 2018
58
Wawancara kepada Bapak Julianto Konsumen Usaha Ayam Petelur,03 September
2018
61
Tipe sistem distribusi yang digunakan oleh pengusaha ayam ras
distribusi lainnya”59
59
Wawancara kepada Bapak Yandan Konsumen Usaha Ayam Petelur,03 September
2018
60
Wawancara kepada Bapak Nurdin Konsumen Usaha Ayam Petelur,03 september 2018
62
Berdasarkan hasil wawancara kepada informan bahwa tidak ada
d. Sistem Promosi
dimanfaatkan oleh usaha besar saja, terutama melalui iklan, website, dan
bahwa usaha memiliki tujuan untuk menjangkau pasar sasaran yang lebih
luas. Berbeda dengan usaha ayam ras petelur yang hanya berskala usaha
menengah. Usaha dalam hal ini kurang begitu aktif dalam melakukan
pendiriannya pula dengan Usaha Ayam Ras Petelur Di Desa Jenggalu Kec.
63
Sukaraja Kab. Seluma tentu saja memiliki tujuan, sistem dan manajemen.
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan sutau bisnis atau usaha.
Demikian juga dalam pemasaran dibutuhkan suatu sistem, terlebih lagi dalam
dunia bisnis yang penuh persaingan, maka sistem sangat penting yang
salah satu sistem pemasaran yang didasarkan pada Al-Qur'an dan Sunah
sesuai dengan akad serta prinsip-prinsip Islam dan muamalah dalam Islam.
bagi usaha dimana sistem pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan
dari sebuah usaha. Dewasa ini istilah sistem sudah digunakan oleh semua
64
jenis organisasi dan ide-ide pokok yang terdapat dalam pengertian semula
berbeda: dari perspektif mengenai apa yang akan dilakukan oleh sebuah
organisasi, dan juga dari perspektif mengenai apa yang pada akhirnya
sistem adalah program yang luas untuk mendefinisikan dan mencapai tujuan
menyiratkan adanya peran aktif, yang disadari, dan yang rasional, yang
ini, setiap organisasi mempunyai suatu sistem walaupun tidak harus selalu
efektif sekalipun sistem itu tidak pernah dirumuskan secara eksplisit. Artinya,
dan menyesuaikan diri dengan lingkungan hanya jika mereka merasa perlu
untuk melakukannya.
Setiap usaha baik itu Usaha Ayam Ras Petelur Di Desa Jenggalu Kec.
65
dalam mencapai tujuannya. Sistem pemasaran yang kompleks ini selalu
usaha, sehingga hal ini memerlukan tanggapan dan cara penyelesaian yang
baru pula atau sebaliknya dapat berubah menjadi peluang atau kesempatan
usaha tidak dapat dilakukan hanya sekali proses saja, namun butuh proses
tersebut. Hal yang paling mendasar dan diperlukan dalam sistem pemasaran
Untuk penetapan pasar ini Usaha Ayam Ras Petelur Di Desa Jenggalu
dengan pesaing lainnya seperti dalam layanan pesan antar dimana jika
nilai-nilai Islami yang dijiwai oleh semangat ibadah kepada Allah dan
66
hal yang harus diperhatikan sebagai etika dalam pemasaran menurut Islam,
yaitu :61
berfirman :
Artinya
61
Idris. Hadis Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi (Jakarta: PrenadaMedia Group,
2015), h.281
67
Pada hal ini, pelaku usaha ayam ras petelur sudah memiliki kepribadian
yang baik dan spiritual (takwa) karena ketika peneliti ingin melakukan
Artinya
68
Terdapat pelaku usaha yang adil dalam berbisnis dimana dalam berbisnis,
baik yang kecil maupun yang besar masih sama-sama mahal. Tetapi terdapat
juga pelaku usaha yang sudah adil dimana terlihat jelas perbedaan antara
c) Kepribadian yang baik dan simpatik serta menghargai hak dan milik
Artinya
69
Pada penelitian ini, pelaku usaha masih ada yang berkepribadian
simpatik serta menghargai hal dan milik orang secara benar. Hal ini
ditunjukkan dengan pengusaha dalam hal ini kurang begitu aktif dalam
Artinya
„‟Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka
dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya.‟‟
Sebagai pelaku usaha, pemilik usaha ayam ras petelur harus
70
ayam ras petelur di Desa jenggalu yang sudah melayani konsumen yang
An’aam:152
Artinya
„‟Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan
cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan
sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak
memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar
kesanggupannya. dan apabila kamu berkata, Maka hendaklah
kamu Berlaku adil, Kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan
penuhilah janji Allah]. yang demikian itu diperintahkan Allah
kepadamu agar kamu ingat. Maksudnya mengatakan yang
sebenarnya meskipun merugikan Kerabat sendiri Maksudnya
penuhilah segala perintah-perintah-Nya.‟‟
dan kuantitas barang dan jasa dimana produk yang ada di kelompokkan
71
antara telur yang sudah lama dan telur baru antara telur yang besar dan
kecil serta ada telur yang pecah itu memiliki harga yang rendah juga
f. Keenam, jujur dan terpercaya, tidak menukar barang yang baik dengan
Artinya
„‟ Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta
mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan
jangan kamu Makan harta mereka bersama hartamu.
Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu,
adalah dosa yang besar.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
72
1. Sistem pemasaran usaha ternak ayam ras petelur di Desa Jenggalu
memberikan variasi telur ayam mulai dari telur ayam kecil sampai pada
telur ayam yang besar. Harga termasuk harga standar sehingga tidak
harga adalah memberikan harga yang standar dengan kualitas yang baik
dan memberikan diskon untuk pelanggan tetap. Usaha dalam hal ini
usaha ayam ras petelur sudah memiliki kepribadian yang baik dan spiritual
pengusaha. Terdapat pelaku usaha yang adil dalam berbisnis dimana dalam
B. Saran
Dalam mencapai tujuan yang optimal sesuai dengan target dan keinginan
73
pertimbangan dan proses pengembangan lebih lanjut. Adapun saran-saran
sebagai berikut:
menengah dan hendaklah lebih banyak materi yang diteliti agar penelitian
lebih mendetail dan mengunakan lebih dari satu narasumber agar hasil
74
75
76