Anda di halaman 1dari 13

KETERAMPILAN KLINIK PRAKTER KEBIDANAN

“GANTI BALUTAN DAN ANGKAT JAHITAN”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

FUJIANDA MULYADI :1715401033

IIS FEBRIANTI :1715401020

NURUL IHSANIAH :1715401009

NENSYAZUMARDIAH :1715401016

MUTYA FEBRIANI :1715401043

RAHMADANI :1715401027

DOSEN PENGAMPU: INDRESWATI, S.ST M.KEB

STIKes FORT DE KOCK BUKITTINGGI


PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
T.P 2017/2018
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa,


karena atas limpahan rahmat dan hidayah-nya, makalah yang berjudul “ganti balutan
dan angkat jahitan” dapat kami selesaikan. Dan dapat memenuhi penugasan mata
kuliah KKPK.
Demikian, makalah ini kami hadirkan dengan segala kelebihan dan
kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah ini, sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan pengetahuan bagi pembaca.

Bukitinggi, 6 Juni 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i     
DAFTAR ISI...................................................................................................ii        
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORI...........................................................................2
A. Apa Konsep Dasar Perawatan Luka Dalam Praktek Kebidanan……..2
B. Bagaimana Perawatan Luka Operasi……………………………….....4
C. Bagaimana Cara Ganti Balutan…………………………………….....6
D. Bagaimana Cara Angkat Jahitan………………………………………8

BAB III  PENUTUP.......................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Suatu keadaan terputusnya jaringan tubuh yang dapat menyebabkan


terganggunya fungsi tubuh, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari- hari
merupakan luka. Merawat luka adalah suatu penanganan luka yang terdiri dari
membersihkan luka, menutup dan membalut luka sehingga dapat membantu proses
penyembuhan. Konsep Dasar Perawatan Luka dalam Praktik Kebidanan adalah
rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal
dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa konsep dasar perawatan luka dalam praktek kebidanan?

2.      Bagaimana perawatan luka operasi?

3.      Bagaimana cara ganti balutan?

4.      Bagaimana cara angkat jahitan?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.      Konsep Dasar Perawatan Luka dalam Praktik Kebidanan

1.      Pengertian Perawatan Luka

Luka merupakan suatu keadaan terputusnya jaringan tubuh yang dapat


menyebabkan terganggunya fungsi tubuh, sehingga dapat mengganggu aktivitas
sehari- hari. Merawat luka adalah suatu penanganan luka yang terdiri dari
membersihkan luka, menutup dan membalut luka sehingga dapat membantu proses
penyembuhan.Konsep Dasar Perawatan Luka dalam Praktik Kebidanan adalah
rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal
dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu.

2.      Jenis-jenis luka

a.    Berdasarkan sifat kejadian

1)   Luka di sengaja : luka radiasi, luka bedah.

2)   Luka tidak di sengaja :

a)   Luka terbuka : lukanya kelihatan

b)   Luka tertutup : di dalam tubuh

b.    Berdasarkan penyebab

1)      Luka mekanik :

a)      Vulnus scissum (luka sayat)

b)      Vulnus contusum (luka memar)

c)      Vulnus laceratum (luka robek)

2
d)     Vulnus puncture (luka tusuk)

e)      Vulnus sclopetorum (luka tembak)

f)       Vulnus morsum (luka gigitan)

g)      Vulnus abrasio (luka terkikis)

2)      Luka non mekanik : sengatan listrik, obat

3.      Tujuan perawatan luka

a.    Melindungi luka dari trauma mekanik

b.    Mengimobilisasi luka

c.    Mengabsorbsi drainase

d.   Mencegah kontaminasi dari kotoran-kotoran tubuh (feses, urine).

e.    Membantu hemostasis

f.     Menghambat atau membunuh mikroorganisme

g.    Memberikan lingkungan fisiologis yang sesuai untuk


penyembuhan luka

h.    Mencegah perdarahan

i.      Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis

B.    Perawatan Luka Operasi

Luka adalah gangguan dari kondisi normal pada kulit (Taylor, 1997). Luka
adalah kerusakan kontinuitas kulit, mukosa, membran dan tulang atau anggota tubuh
lain (Kozier, 1995). Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul :

3
1.    Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ

2.    Respon stress simpatis

3.    Perdarahan dan pembekuan darah

4.    Kontaminasi bakteri

5.    Kematian sel

Perawatan luka merupakan tindakan untuk merawat luka dengan


tujuanmeningkatkan proses penyembuhan jaringan dan mencegah infeksi.Perawatan
luka operasi adalah Perawatan luka yang dilakukan pada pasien operasi dengan
tujuan mencegah infeksi dan merasa aman.

1.    Alat dan bahan

a.       Pinset anatomi

b.      Pinset cirurghi

c.       Gunting steril

d.       Kapas sublimat / savlon dalam tempatnya

e.       Larutan H2O2

f.       Larutan boorwater

g.      NaCl 0,9%

h.      Gunting perban (gunting tidak steril)

i.        Plester / pembalut

j.        Bengkok

4
k.      Kasa steril

l.        Mangkok kecil

m.    Handskon steril

2.        Prosedur kerja

a.       Cuci tangan     

b.      Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan

c.       Gunakan sarung tangan steril

d.      Buka plester dan balutan dengan menggunakan pinset

e.       Bersihkan luka dngan menggunakan savlon / sublimat, H2O2,


boorwater atau NaCl 0,9% sesuai dengan keadaan luka. Lakukan
hingga bersih

f.       Berikan obat luka

g.      Tutup luka dengan menggunakan kasa steril

h.      Balut luka

i.        Catat perubahan keadaan luka

j.        Cuci tangan

C.  Ganti Balutan

1.      Pengertian Mengganti Balutan

Melakukan perawatan pada luka dengan cara mamantau keadaan luka, melakukan
penggatian balutan (ganti verban) dan mencegah terjadinya infeksi,yiatu dengan cara
mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.

5
2.      Tujuan

a.       Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan


dapat menjaga kebersiha luka

b.      Melindungi luka dari kontaminasi

c.       Dapat menolong hemostatis ( bila menggunakan elastis verband )

d.      Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna

e.       Menurunkan pergerakan dan trauma

f.       Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan

3.      Indikasi

Pada balutan yang sudah kotor

4.      Kontra Indikasi

a.       Pembalut dapat menimbulkan situasi gelap, hangat dan lembab


sehingga mikroorganisme   dapat   hidup

b.      Pembalut dapat menyebabkan iritasi pada luka melalui gesekan –


gesekan pembalut.

D.     Angkat jahitan

1.      Pengertian

Suatu tindakan melepaskan jahitan yang biasanya di lakukan hari ke 5-7 (atau sesuai
dengan penyembuhan luka yang terjadi).

2.      Tujuan :

a.       Mempercepat proses penyembuhan luka

6
b.      Mencegah terjadinya infeksi akibat adanya corpus alenium

3.      Persiapan alat :

a.       Set angkat jahitan steril berisi pinset sirugis 2, anatomis 1, gunting


hatting up, lidi waten, kasa dalam bak instrumen steril

b.      Bengkok berisi lisol 2-3 %

c.        Kapas balut

d.      Korentang

e.       Gunting plester

f.       Plester

g.      Bensin

h.      Alcohol 70 %

i.        Bethadin 10 %

j.        Kantung balutan kotor/bengkok kosong

4.      Prosedur pelaksanaan

a.       Memberi tahu dan menjelaskan pada pasien mengenai prosedur yang


akan dilakukan.

b.      Mendekatkan alat ke dekat pasien

c.       Membantu pasien mengatur posisi sesuai kebutuhan, sehingga luka


mudah dirawat

d.      Mencuci tangan

7
e.       Meletakkan set angkat jahit di dekat pasien atau di daerah yang mudah
dijangkau.

f.       Membuka set angkat jahitan secara steril

g.      Membuka balutan dengan hati-hati dan balutan di masukkan kedalam


kantong balutan kotor

h.      Bekas-bekas plester dibersihkan dengan kapas bensin

i.        Mendesinfeksi sekitar luka operasi dengan alkohol 70% dan mengolesi


luka operasi dengan betadhin solution 10%.

j.        Melepaskan jahitan satu persatu selang seling dengan cara : menjepit


simpul jahitan dengan pinset sirurgis dan ditarik sedikit ke atas kemudian
menggunting benang tepat dibawah simpul yang berdekatan dengan kulit atau
pada sisi lain yang tidak ada simpul.

k.      Mengolesi luka dan sekitarnya dengan bethadin solution 10 %

l.        Menutup luka dengan kasa steril kering dan di plester

m.    Merapikan pasien

n.      Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada tempatnya

o.      Mencuci tangan

p.      Mencatat pada catatan perawatan.

8
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Luka merupakan suatu keadaan terputusnya jaringan tubuh yang dapat


menyebabkan terganggunya fungsi tubuh, sehingga dapat mengganggu aktivitas
sehari- hari. Jenis Persiapan dan Perawatan adalah Pre Operasi (Sebelum Operasi),
Intra dan post, Operasi dan Luka Perineum.

Luka adalah gangguan dari kondisi normal pada kulit (Taylor, 1997). Luka adalah
kerusakan kontinuitas kulit, mukosa, membran dan tulang atau anggota tubuh lain
(Kozier, 1995).

B.     Saran

Disaranan bagi petugas kesehatan dan pasien untuk lebih menjaga kesehatan
dan juga jika terjadi luka pada kulit untuk dijaga kebersihannya agar tidak terjadi
iritasi. 

9
DAFTAR PUSTAKA

Kusmiyati yuni.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan.Yogyakarta:Fit
ramaya

Uliyah Musrifatul,dkk.2008.Praktikum Keterampilan Dasar Praktik


Klinik.Jakarta:Salemba  Medika

10

Anda mungkin juga menyukai