Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Universitan Negeri Semarang merupakan lembaga pendidikan yang bertugas
mengembangkan potensi sumber daya manusia Indonesia untuk menyelenggarakan
pendidikan yang dapat menciptkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas
baik dalam segi intelektualnya maupun dalam segi nilai-nilai kemanusiaanya. Hal inilah
yang menjadikan Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan program Kuliah Kerja
Lapangan (KKL). Adanya program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) diharapkan dapat
membantu mahasiswa untuk mengenal, mengetahui dan memperoleh pengalaman dari
kehidupan sehari-hari di masyarakat sebagai bekal persiapan mahasiswa untuk memasuki
dunia nyata yang sesungguhnya.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Progam Studi Magister Pendidikan IPS Pascasarjana
Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu Program yang ada di kurikulum
Progam Studi Magister Pendidikan IPS UNNES. Bertujuan agar mahasiswa memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang berkenaan dengan penerapan konsep, teori dan
pengetahuan yang diperoleh di selama di kelas. Melalui KKL mahasiswa Progam Studi
Magister Pendidikan IPS UNNES diharapkan tidak hanya menguasai pengetahuan secara
teroritis saja tetapi juga memiliki kemampuan menggali dan memecahkan isu-isu sosial
dalam kehidupan masyarakat sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki karakter yang
berakar pada nilai-nilai kemanusia.
Tambak Lorok merupakan lokasi yang dipilih sebagai tujuan penelitian dalam KKL
yang dilaksanakan tahun 2020. Secara geografis Tambak Lorok merupakan salah satu
kampung yang berada di Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara. Kota
Semarang, Jawa Tenggah. Tambak Lorok berada di pesisir utara Jawa yang berbatasan
langsung dengan laut Jawa dan memiliki potensi sumber daya laut yang melimpah.
Tambak Lorok merupakan daerah dataran rendah di Semarang dengan kemiringan 0-
2% dan berbatasan langsung dengan laut Jawa sehingga sangat berpotensi terjadi rob.
Selain itu Tambak Lorok memiliki curah hujan tinggi mulai 27,7-34,8 mm/tahun dengan
kondisi tersebut yang tidak diimbangi oleh ketersediaan sistem drainase yang baik oleh
masyarakat sehingga daerah Tambak Lorok merupkan daerah yang rentan banjir. Disisi
lain perilaku masyarakat di Tambak Lorok yang suka membuang sampah-sampah,
limbah-limbah pengelolaan perikanan baik berupa sisa cangkang kerang, sisik ikan secara
sembarangan semakin membuat daerah Tambak Lorok tidak hanya tergenang air laut
tetapi juga tertumpuk sampah. Kebiasaan membuang sampah di kubangan air laut
menyebabkan debit air sampah meninggi dan membuat daerah tersebut terlihat kumuh.
Ketika banjir rob datang sampah-sampah akan ikut naik dan menggenangi di sekitar
perumahan warga dan ketika banjir surut, genagan sampah tersebut menjadi berserakan di
jalan maupun di halaman rumah warga.
Meskipun keberadaandaerah Tambak Lorok terletak di arteri Kota Semarang. Namun
Kehidupan masyarakat di Tambak Lorok nampak tidak seperti daerah yang berada di
pusat kota. Terbatasnya saran dan prasarana di Tambak Lorok menjadi salah satu faktor
yang melatar belakangi kondisi tersebut. Akses jalan Tambak Lorok dengan jalan arteri
Semarang hanya satu dan kondisinya kurang layak untuk dilalui kendaraan roda empat
sehingga mobilitas masyarakat banyak dilakukan dengan sepeda motor, jalan tanah yang
berlobang dan digenangi air menjadi permasalahan utama akses jalan di Tambak Lorok.
Dengan kondisi sarana dan prasarana yang kurang memadai tersebut sehingga pendidikan
merupakan salah satu ranah yang kurang diperioritaskan bagi sebagain besar remaja di
Tambak Lorok. Sebagian besar remaja lebih menyukai bekerja sebagai nelayan
dibandingkan menempuh pendidikan.
Keadaan yang terjadi di Tambak Lorok inilah menjadi perhatian Pemerintah Kota
Semarang, sehingga membentuk Program Kampung Bahari di Tambak Lorok Semarang.
Program Kampung Bahari Tambak Lorok merupkan program yang masuk dalam upaya
pengentasan wilayah kumuh yang saat ini sedang dibangun oleh pemerintah pusat melalui
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2014 melalui
Pemerinta Kota Semarang. Program ini sejalan dengan RPJM Nasional 2015-2019 yang
menyebutkan bahwa bidang pemukiman diarahkan untuk memenuhi kebutuhan hunian
yang dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung.
Dalam rangka mempersiapkan Kampung Wisata Bahari Tambak Lorok, Pemerintah
mulai membangun beberapa fasilitas termasuk perbaikan jalan utama, pembangunan
darmaga Nelayan, pembanguna pasar, bahkan untuk sumber daya manusia juga
digerakkan oleh Pemerintah kota yang bekerja sama dengan Lembaga Sosial Masyarakat
(LSM). Perubahan yang terjadi di Tambak Lorok dengan adanya Kampung Bahari
menarik untuk dikaji sehingga dalam proses pelaksanaan KKL tahun 2020 di Tambak
Lorok mengambil kajian mengenai Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Tambak
Lorok Akibat Program Kampung Bahari untuk menganalisis bagaimana bentuk-bentuk
perubahan sosial ekonomi masyarakat Tambak Lorok, faktor-faktor yang melatar
belakangi perubahan sosial ekonomi masyarakat Tambak Lorok dan dampak perubahan
sosial ekonomi masyarakat akibat Program Kampung Bahari.

B. Tujuan Kegiatan
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dalam penulisan laporan
KKL ini dirumuskan tujuan sebagai berikut:
1. Menganalisis bentuk-bentuk perubahan sosial ekonomi masyarakat Tambak Lorok
Akibat Program Kampung Bahari.
2. Menganalisis faktor-faktor yang melatar belakangi perubahan sosial ekonomi
masyarakat Tambak Lorok Akibat Program Kampung Bahari.
3. Menganalisis dampak perubahan sosial ekonomi masyarakat Tambak Lorok Akibat
Program Kampung Bahari.

C. Sasaran Kegiatan
Kegiatan Kuliah Lapangan (KKL) tanggal Oktober 2020 di Tambak Lorok,
Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara. Kota Semarang, Jawa Tenggah
yang dilakukan oleh mahasiswa Progam Studi Magister Pendidikan IPS kelas reguler dan
Khusus angatan 2019 yang berjumlah 19 mahasiswa.

D. Manfaat Kegiatan
1. Mahasiswa dapat menganalisis bentuk-bentuk perubahan sosial ekonomi masyarakat
Tambak Lorok Akibat Program Kampung Bahari.
2. Mahasiswa dapat menganalisis faktor-faktor yang melatar belakangi perubahan sosial
ekonomi masyarakat Tambak Lorok Akibat Program Kampung Bahari.
3. Mahasiswa dapat menganalisis dampak perubahan sosial ekonomi masyarakat
Tambak Lorok Akibat Program Kampung Bahari.

Anda mungkin juga menyukai