Anda di halaman 1dari 9

BIOGRAFI AYU TING TING

Nama Ayu Ting Ting mulai terkenal luas karena lagunya yang berjudul Alamat Palsu yang
meledak di pasaran 2011 lalu. Sejak saat itulah, ia merilis sederet lagi dangdut yang hit
seperti Sik Asik (2012), Geregetan (2013), dan Sambalado (2015). Penghargaan seperti Penyanyi
Dangdut Terdahsyat (Dahsyatnya Awards 2017) pun pernah diraih pelantun lagi Alamat
Palsu ini.

AYU TING TING & MASA KECILNYA


Ayu, lahir di Depok, 20 Juni 1992 silam sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya
bernama Abdul Rozak adalah seoarang PNS yang bertugas di Kota Depok. Sementara itu, ibunya
bernama Umi Kalsum yang dulunya berprofesi sebagai penyanyi.
Bakat bernyanyi sang ibu ternyata diturunkan kepada Ayu. Pada usia 4 tahun, Ayu sudah akrab
dengan musik yang bergenre dangdut. Apalagi, ia sering sekali melihat ibunya tampil pada saat
hajatan atau acara-acara pernikahan di daerah Depok dan sekitarnya.
Saat Ayu berumur 14 tahun, ia sudah sering sekali diajak ibunya untuk menyanyi di sebuah acara
pernikahan. Bayarannya sendiri lumayan, yaitu sekitar Rp.250.000,- untuk sekali tampil.
Bisa mendapatkan uang sebesar itu meskipun ia masih duduk di bangku SMP, Ayu merasa
senang dan juga bangga. Ayu pun semakin bersemangat untuk bernyanyi dari panggung ke
panggung.
Diluar bernyanyi, ia juga dikenal dengan dunia modeling. Artis yang sangat suka dengan Lee
Min Ho ini memang mengaku genit dan juga centil pada saat ia masih kecil serta suka
berlenggak-lenggok.
Bukannya khawatir pada saat tampil di depan umum, Ayu malah hobi mengikuti lomba fashion
show. Ayu juga sempat membawa beberapa pulang piala dari perlombaan tersebut. Tidak hanya
Ayu saja yang bersemangat, tetapi ayahnya juga ingin melihat putrinya tumbuh menjadi artis.
Sang ayah bahkan pernah mendaftarkan putrinya untuk mengikuti kontes pemilihan gadis
sampul meskipun Ayu gagal diseleksi.

PERJALANAN KARIR AYU TING TING

Walaupun nama Ayu baru dikenal sejak tahun 2011, sebenarnya ia sudah mulai masih ke dapur
rekaman pada tahun 2006. Sebelumnya, Ayu juga aktif bernyanyi dari panggung ke panggung
sebagai pedangdut organ tunggal. Ayu pun juga pernah menerima saweran di awal merintis
karirnya seperti pedangdut-pedangdut yang lainnya.
Pada saat pertama kali mendapatkan saweran di salah satu panggung hajatan, Ayu mengaku
kaget. Apalagi pada saat tangannya dicium oleh penonton tersebut. Saat pulang kerumah Ayu
langsung menangis. Sempat juga ia menginginkan untuk berhenti menjadi seorang penyanyi dan
mogok untuk manggung selama beberapa waktu. Beruntungnya, saweran ini mulai berkurang
seiring dengan berjalannya waktu. Jika tidak, mungkin biodata Ayu Ting Ting lengkap ini tidak
pernah ada karena ia akan urung untuk menjadi seorang penyanyi.

LAGU DI ALBUM PERDANA MENJADI NAMA PANGGUNG

Pada tahun 2006, sahabatnya yaitu Julia Perez ini merilis album perdananya yang berjudul Geol
Ajep-Ajep melalui label indie. Album ini berisikan 11 lagu dengan Ayu Ting Ting sebagai single
utamanya.
Dirasa unik dan juga mudah diingat, produser kemudian menyarankan Ayu untuk menggunakan
judul lagi tersebut sebagai nama belakangnya.
Padahal, sebelumnya ia sudah memiliki nama panggung sendiri. Yaitu Ayu Dewinta yang
diambil dari kata-kata Depok Betawi Asli.
Sejak saat itulah ia menggunakan nama Ayu Ting Ting sebagai nama panggungnya. Nama
tersebut juga akhirnya tercatat pada biodata dan biografi Ayu Ting Ting lengkap ini. Kita tidak
dapat menduga karena popularitasnya semakin tinggi sejak menyandangnya.

PENGELUARAN ALAMAT PALSU & RENCANA TRIO


Walaupun seperti itu, popularitasnya tidak melesat begitu saja. Butuh waktu dan masa promosi
yang bisa dikatakan cukup lama hingga akhirnya Ayu Ting Ting dikenal oleh banyak masyarakat
Indonesia.
Lagu Alamat Palsu tersebut menceritakan tentang pencarian sang kekasih ini ternyata sudah
dirilis sejak tahun 2007. Pastinya kamu tidak pernah menyangka kalau kamu tidak membaca
biografi Ayu Ting Ting ini.
Selama tahun 2008 dan 2009, lagu karya Dadan Ind ini terus dipromosikannya melalui
panggung-panggun off air. Selain itu juga ada yang menunggah videonya di YouTube.
Selama proses promosi, sempat ada rencana untuk memasukkan Ayu kedalam grup dangdut trio
bersama Ayu Pusvita. Tetapi, pihak label masih membutuhkan satu orang lagi untuk dapat
masuk kedalam grup tersebut.

LAGU ALAMAT PALSU BOOMING SETELAH 4 TAHUN DIRILIS

Belum bisa mendapatkan member baru, lagu yang berjudul Alamat Palsu ini keburu meledak
pada tahun 2011. Komedian terkenal Olga Syahputra dan Sula bahkan beberapa kali meng-cover
lagu tersebut di layar TV. Rencana pembentukan trio itupun akhirnya gagal terlaksanakan.
Karena, Ayu mulai disibukkan dengan jadwal manggungnya sendiri baik di on air ataupun off
air. Bayarannya juga naik hinggal berkali kali lipat, bahkan kabarnya sampai menjadi
Rp.30.000.000,- untuk sekali tampil saja.
Lagu Alamat Palsu juga dirilis ulang di akhir perempatan tahun 2011. Hebatnya lagi single ini
langsung menjadi lagu terlaris sepanjang tahun dengan total poin penjualan mencapai 17,7 juta
lebih. Jauh mengungguli Cinta dan Benci dari Geisha yang berada di peringkat ke 2 dengan 9,8
juta poin.
Tidak hanya itu saja, Alamat Palsu juga mengantarkan Ayu untuk mendapatkan penghargaan
pertamanya di bidang musik. Yaitu sebagai Artis Penyanyi Fenomenal Terbaik di Klik! Awards
2011. Sebuah pencapaian besar yang pernah didapatkannya.

PRODUKTIF RILIS LAGU HIT


Sukses dengan lagu Alamat Palsu dan Sik Asik, namanya juga semakin terkenal sebagai
pedangdut papan atas Indonesia. Biografi Ayu Ting Ting kini semakin banyak dicari.
Terlebih lagi, setelah itu Ayu masih punya sederet lagu hit lainnya yang juga laris di pasaran.
Sebut saja Minyak Wangi, Yang Sudah Ya Sudahlah, Geregetan, Geboy Mujaer,
dan Sambalado yang dirilis selama 2011-2015. Lagu-lagu tersebut kembali mengatarkannya
untuk mendapatkan berbagai penghargaan.
BIOGRAFI ALIANDO SYARIEF

Pria yang bernama Aliando Syarief ini karirnya melambung setelah ia membintangi sebuah
sinetron yang berjudul Ganteng-Ganteng Serigala pada tahun 2014 lalu. Tetapi sebenarnya ia
terjun ke dunia akting sejak tahun 2008

Aliando Syarief dikenal dengan artis yang mempunyai multitalenta yang menekuni bidang akting
dan musik sekaligus. Namanya mulai dikenal banyak orang luas setelah membintangi sebuah
sinetron Ganteng-Ganteng Serigala (2014). Ia juga mendapatkan sederet penghargaan dari Aktor
Utama Paling Ngetop (SCTV Awards 2014) hingga Aktor Terpopuler (Indonesia Television
Awards 2016) pun juga berhasil di dapatkannya. Sinetron dan juga FTV-nya juga banyak
mencetak rating tertinggi. Selain sinetron GGS, ada juga Betapa Aku
Mencintaimu (2016), Pesantren Rock n'Roll Reborn (2017), dan Siapa Takut Jatuh Cinta
Reborn (2017) yang sedang populer di kalangan remaja.

KISAH SEDIH DI BALIK KESUKSESAANNYA


Wajah campurannya diturunkan oleh sang ayah, Syarief Alkhatiri, yang mempunyai keturunan
Arab. Tidak heran jika ia menyadang nama anak laki-laki Islami. Sementara itu, ibundanya yang
bernama Tengku Resi Revado memiliki darah Minang.
Aliando sendiri dilahirkan di Jakarta, 26 Oktober 1996 dengan nama lengkap Muhammad Ali
Syarief. Ia memiliki seseorang kakak perempuan yang bernama Alya Avivah yang juga
berprofesi sebagai artis. Ali juga mempunyai adik perempuan yang bernama Gisella Marhanda
Syarief yang tinggal di Belitung. Selain itu, masih ada Alwiyah Al Haddad yang lahir dari
pernikahan ibunya dengan Muhammad Al Haddad.
Ayah kandung Ali sendiri tidak tinggal lama bersamanya. Karena, kedua orangtuanya harus
berpisah saat ia masih balita. Ali ikut dengan sang bunda sedangkan Alya tetap tinggal bersama
sang ayah. Akibatnya, pada saat itu ia menghabiskan waktu bersama ayahnya tidak banyak.
Berdasarkan dari wawancaranya dengan salah satu media, ia bahkan baru bertemu dengan
ayahnya sebanyak tiga kali.
Pada pertemuan mereka yang kedua, Ali masih kecil dan menangis karena ingin pergi ke Ancol.
Padahal pada saat itu ayahnya tidak memiliki uang. Akhirnya, sang ayah mengumpulkan semua
uang receh yang dimilikinya hingga cukup untuk mengajak anak-anaknya pergi ke Ancol.
Kenangan manis sekaligus langkah ini terus dikenangnya sampai ia dewasa.
Sayangnya, mereka tidak bisa lagi sering bertemu. Karena ayahnya memiliki penyakit TBC yang
mengharuskan pergi selama-lamanya saat ia masih kelas 3 SD. Pada saat itulah pertemuan ketiga
mereka terjadi.

PENGORBANAN ALIANDO SYARIEF DEMI MENJADI ARTIS


Rela Botak dan Mendapatkan Honor yang kurang dari Sejuta
Pada tahun 2008, Ali bermain sebagai Abdul di Si Gundul Bocah Petir yang tayang di TPI.
Abdul menceritakan sebagai anak yang memiliki kepada gundul, bertubuh kurus, dan
berkacamata tebal. Tidak hanya itu saja, ia juga sering dijadikan bulan-bulanan teman-temannya.
Ali yang pada saat itu masih berusia 12 tahun harus merelakan kepalanya di gundul. Sayangnya,
peran ini tidak langsung menaikkan namanya. Gaji yang diterimanya juga masih kurang dari Rp1
juta.

Sering Gagal Casting dan Jatuh dari Motor


Saat ia bermain sinetron di Siapa Takut Jatuh Cinta ini kembali mengikuti berbagai
macam casting. Hanya saja, ia sering gagal karena masih grogi dan sering kali salah
mengucapkan dialognya. Ali juga sempat jatuh dari motor dan berdarah saat pulang
mengikuti casting. Beberapa kegagalan ini juga sempat membuatnya putus asa. Apalagi pada
saat itu kondisi ekonomisnya juga tidak terlalu baik.
Beruntungnya, walaupun Ali gagal, ada staf yang berbaik hati untuk mengajarinya casting. Ilmu-
tersebut akhirnya mulai ditekuni di casting lain. Hingga akhirnya, Ali dipercaya memerankan
Yusuf Matutu di Garuda di Dadaku 2 (2011). Yusuf yang dikisahkan sebagai pemain baru yang
menjadi rising star dan menjadi saingan Bayu (Emir Mahira), tokoh utamanya.

POPULARITASNYA MELEDAK KARENA  GGS


Pada tahun 2012 sampai 2013, banyak sekali judul sinetron dan FTV yang menambah panjang
profil Aliando Syarief. Contohnya seperti Ibrahim Anak Betawi, Badil dan Blangkon Ajaib, dan
juga Ibrahim Anak Betawi.
Tetapi, pada tahun 2014 lah namanya baru melambung setelah membintangi sinetron Ganteng-
Gateng Seringala. Aliando berperan sebagai vampir yang diberi nama Digo yang keras kepala
dan temperamental sangat disukai oleh penonton.
Kisah asmaranya dengan Sisi (Prilly) juga pastinya menarik untuk Anda ketahui. Bahkan sudah
tidak bisa dipungkiri lagi, popularitas keduanya justru lebih tinggi dibandingkan ketiga karakter
utamannya. Ketiga tokoh utama ini antara lain Galang (Ricky Harun), Tristan (Kevin Julio), dan
Nayla (Jessica Mila). Padahal, ketiganya justru mempunyai nama dan pengalaman karir yang
melebihi Ali dan Prilly. Karena terlalu terkenal, GGS pun sampai menambah porsi adegan Digo
dan Sisi. Bahkan hampir setara dengan Tristan dan Nayla. Biodata dan profil Aliando Syarief
pun semakin banyak peminatnya.

Mempunyai Semangat Besar di Bidang Musik


Selain akting, Ali juga mempunyai ketertarikan besar di dunia musik. Bahkan, artis yang pernah
mengalahkan Afgan di Inbox Awards 2016 ini sebenarnya sudah terlebih dahulu terjun ke dunia
musik dibandingkan akting. Ali sendiri memiliki pengalaman yang tidak terlupakan pada saat
pertama kali ia belajar drum. Ali nekat untuk berjalan kaki dari Bekasi Barat ke Jatiwaringin.
Karena, uang yang dimilikinya hanya Rp5 ribu dan tidak cukup untuk naik transportasi. Tetapi
keinginannya untuk belajar drum sangatlah besar. Ketika Ali sudah sampai di studio pamannya,
ia diberi les drum secara gratis. Pada saat itulah, ia belajar drum dengan serius hingga berhasil
memenangkan penghargaan di beberapa pentas.
Tidak hanya itu saja, Ia juga jago memainkan alat musik lainnya seperti gitar. Artis yang
berpengalaman pencak silat ini dikaruniai suara yang merdu.
Ali juga sempat mengikuti pentas pencarian bakat yang telah diselenggarakan stasiun TV
walaupun gagal. Kakeknya Ali, memberikan saran kepada Ali untuk mencoba peruntungannya di
film atau sinetron.

Solo Karir & The Freaks


Setelah popularitasnya meledak karena GGS, Ali mencoba kembali untuk mengejar karirnya di
bidang musik. Lagu Aliando Syarief yang pertama dirilis yang berjudul Kau Terindah (2015)
lagu ini diciptakan ia sendiri.
Ali juga diajak untuk bergabung dalam proyek album The Freaks bersama artis muda terkenal
lainnya yaitu ada Teuku Rassya, Nikita Willy, Calvin Jeremy. Tidak main-main, The
Freaks sendiri diproduseri oleh penyanyi papan atas di Indonesia, yaitu Agens Monica. Single
debut tersebut mereka berjudul Jatuh Cinta Tak Ada Logika (2015) yang merupakan remake dari
lagu Agnes. Album The Freaks sendiri mempunyai 8 lagu yang telah diluncurkan pada Mei
2016. Tidak hanya menyanyi dalam grup, Ali juga menyanyikan lagu yang berjudul Pergi dari
Hatiku secara solo di album tersebut. Lagu ini juga menambah panjang daftar diskografi di profil
Aliando Syarief.
BIOGRAFI IQBAAL RAMADHAN

Meskipun Iqbaal Ramadhan mempunyai karakter yang baik, biografinya ternyata juga tidak
lepas dari kontroversi loh. Kedekatan Iqbaal Ramadhan dengan lawan main sinetron ataupun
film yang ia bintangi juga beberapa kali menjadi bahan gosip.

Nama Iqbaal Ramadhan telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia setelah tampilnya Coboy
Junior pada tahun 2011. Pada beberapa tahun lalu, grup Coboy Junior mengubah nama menjadi
CJR di tahun 2014 dan dibubarkan pada tahun 2017.

Karena bubarnya CJR, akhirnya Iqbaal Ramadhan pergi dari Indonesia setelah menerima
beasiswa dari United World College, Amerika Serikat. Setelah itu, ia diketahui melanjutkan
pelajaran studi Ilmu Komunikasi di Monash University, Melbourne, Australia di tahun 2019.

Iqbaal Ramadhan yang sibuk dengan pendidikannya di luar negeri, ia sempat terlbat pada
film Dilan 1990 pada 2018 yang semakin meningkatkan namanya. Kemampuannya dalam
berakting pada film tersebut membuatnya dilirik oleh banyak produsen dan sutradara.

Salah satunya adalah Hanung Bramatyo, sutradara yang membawa Iqbaal untuk membintangi
sebuah film yang berjudul Bumi Manusia (2019). Walaupun awalnya hanya mendapatkan
respons negatif, ternyata publik mengapresiasi peran Iqbaal sebagai sosok Minke pada film yang
diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer itu.

BIOGRAFI PENDIDIKAN IQBAAL RAMADHAN

Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan lahir di Surabaya, 28 Desember 1999. Walaupun Iqbaal lahir di
Kota Pahlawan, publik lebih familier kalau putra dari pasangan Herry Hernawan dan Rike
Dhamayanti ini disebut lahir di Kota Kembang, Bandung.

Tetapi, Bandung hanya sebagai kota asalnya saja, bukan tempat dimana ia tinggal. Saat namanya
telah mulai dikenal publik, Iqbaal diketahui tinggal berada di kawasan Jakarta TImur. Tetapi jika
dilihat dari biografi masa kecilnya, Iqbaal Ramadhan sendiri ternyata memang sering berpindah-
pindah tempat tinggal.

Karena, pria yang memiliki zodiak Capricorn ini juga pernah menjalankan pendidikannya di
Papua. Pada tahun 2005-2006, ia bersekolah di TKIT Al Izzah Sorong. Setelah itu, Iqbaal juga
sempat melanjutkan pendidikannya ke SDIT Al Izzah, tetapi yang kemudian pindah ke SDIT Al
Muhajirin, Pondok Kopi, Jakarta Timur pada tahun 2007 hingga 2012.

Iqbaal yang sudah lulus dari SDIT Al Muhajirin, akhirnya Iqbaal Ramadhan masuk ke SMP
(2012-2015) dan SMA (2015-2016) di Global Islamic School, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pada
tahun 2016-2018, Iqbaal terpilih untuk ikut pertukaran pelajar di United World College, New
Mexico, Amerika Serika. Pada tahun 2019, ia diketahui sedang sibuk berkuliah di Monash
University, Melbourne, Australia.

PERJALANAN KARIER IQBAAL RAMADHAN

Perannya bermula pada saat ia dipercaya untuk memerankan Trapani dalam pentas musikal
Laskar Pelangi pada tahun 2010-2011. Disanalah Iqbaal bertemu dengan seorang produser yang
kemudian mendebutkannya untuk menjadi anggota boyband yang bernama Coboy Junior.

1. Karier Dalam Bermusik


Kalian pastinya sudah tahu donk kalau Iqbaal Ramadhan telah mengawali kariernya dalam dunia
tarik suara sebagai anggota dari boyband Coboy Junior. Grup boyband ini terbentuk pada 23 Juli
2011, tetapi baru resmi merilis karya pada tahun 2013. Pada saat itu, mereka hadir dengan album
yang bertajuk CJR yang mengusung single andalannya yaitu Kamu dan #Eeeaa.
Meskipun baru populer saat bersama Coboy Junior, Iqbaal sendiri sempat hadir dengan
menyanyikan lagi solo. Pada tahun 2011, ia pernah membawakan lagu yang berjudul Terima
Kasih yang menjadi OST untuk film 5 Elang.
Pada tahun 2014, Coboy Junior telah berganti nama menjadi CJR setelah salah satu orang
anggotanya, yaitu Bastian memutuskan untuk keluar dari grup tersebut. Hingga pada akhir tahun
2017, Iqbaal masih merupakan anggota dari boyband CJR sebelum akhirnya boyband ini
dibubarkan.
Selain menjadi anggota CJR, salah satu penyanyi lagi Jenderal Kancil (2012) ini juga pernah
bergabung pada grup musik lain. Saat tahun 2015-2018, Iqbaal akhirnya aktif sebagai anggota
band yang bernama The Second Breaktime yang beraliran Pop, Punk, dan Rock Alternative.
Bukan hanya itu saja, ia juga tercatat pernah menjadi bassist di band indie yang bernama
Svmmerdose. Grup ini aktif sejak tahun 2017 dan sudah mengeluarkan beberapa lagu, antara
lain Independent (2017), Got It All (2018), serta Break My Walls (2019). Pada tahun 2019, band
Svmmerdose ini juga sudah mempunyai sebuah album yang berjudul she / her / hers.

2. Karier Dalam Dunia Akting


Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan telah menjadi aktor lewat film 5 Elang. Tidak lama setelah itu,
tepatnya pada bulan Juni-Oktober 2012, Iqbaal juga bermain di sinetron Coboy Junior: Hanya
Kamu, yang diproduksi menjadi dua season. Season kedua dari film sinetron itu tayang pada 28
Januari hingga 20 Maret 2013.
Masih di tahun yang sama yaitu tahun 2013, Iqbaal telah dipercayai untuk bnermain dalam
sebuah film Coboy Junior The Movie, dan berperan sebagai dirinya sendiri. Pada tahun 2015, ia
kembali memerankan karakter yang sama di sekuel film tersebut yang diberi judul CJR The
Movie: Lawan Rasa Takutmu.
Kemudian pada tahun 2018, bintang film Ada Cinta di SMA (2016) ini telah menghebohkan
publik setelah resmi diumumkan sebagai pemeran utama di film layar lebar yang berjudul Dilan
1990. Perannya tersebut sebagai Dilan yang didampingi oleh Vanesha Prescilla (memerankan
karakter Milea) pada film tersebut Iqbaal mendapatkan penghargaan Pasangan Terfavorit di
ajang Indonesia Movie Actors Awards 2018.
Masih di tahun yang sama, aktor yang masih memerankan karakter sama di film Dilan
1991 (2019) ini juga telah mendapatkan penghargaan lain dari pentas yang berbeda. Penghargaan
tersebut adalah penghargaan untuk kategori Artis Terpopuler dari Indonesia Television Awards
2018 dan Variety Asian Star: Up Next dari pentas International Film Fastival and Awards Macau
(IFFAM) 2018. Tidak hanya sampai disitu saja, Iqbaal semakin membuktikan kalau dirinya
piawai dalam hal akting setelah bermain film yang berjudul Bumi Manusia (2019). Pada film
tersebut, ia beradu akting dengan aktor dan aktris ternama seperti Mawar Eva de Jongh, Giorgino
Abraham, Bryan Domani, Ayu Laksmi, dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai