Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


KANTOR WILAYAH DJBC JAWA BARAT
JALAN SURAPATI NOMOR 12 BANDUNG 40115
TELEPON (022) 7236745, FAKSIMILI (022) 7236749, SITUS www.beacukai.go.id
PUSAT LAYANAN 1500225 SURAT ELEKTRONIK info@customs.go.id

NOTA DINAS
NOMOR ND- /WBC.09/BD.03/2020

Yth. : Kepala Kantor Wilayah


Dari : Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai
Sifat : Segera
Lampiran : Satu berkas
Hal : Hasil Penelitian Permohonan Pencabutan Izin Kawasan Berikat
a.n. PT Sungin Tex
Tanggal : Februari 2020

Sehubungan dengan surat permohonan yang diajukan PT Sungin Tex Nomor


010/EXIM/I/2020 tanggal 15 Januari 2020 hal Permohonan Pencabutan Izin sebagai
Penyelenggara Kawasan Berikat sekaligus Pengusaha Kawasan Berikat, serta memperhatikan
Nota Dinas Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean A Bekasi Nomor ND-
114/WBC.09/KPP.MP.01/2020 tanggal 29 Januari 2020 hal Rekomendasi Pencabutan Izin
Kawasan Berikat a.n. PT Sungin Tex, terdapat beberapa hal yang perlu disampaikan:
1. PT Sungin Tex sebelumnya diberikan Izin Entreport Produksi Untuk Tujuan Ekspor (EPTE)
sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 345/KMK.05/1995 sebagaimana telah beberapa
kali diperpanjang terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 3406/KM.4/2017
tentang perpanjangan atas penetapan tempat sebagai kawasan berikat dan pemberian izin
penyelenggara kawasan berikat sekaligus izin pengusaha kawasan berikat kepada PT Sungin
Tex yang berlokasi di jalan raya narogong KM. 12.5 Pangkalan IV, Desa Cikiwul, Kecamatan
Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri
Kuangan Nomor 345/KMK.05/1995 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Keputusan Mneteri Keuangan Nomor 2092/KM.4/2014;
2. PT Sungin Tex mengajukan permohonan pencabutan izin penetapan tempat sebagai Kawasan
Berikat;
3. PT Sungin Tex telah melampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
a. Surat permohonan;
b. Surat rekomendasi dari Kantor Pabean;
c. Fotokopi izin kawasan berikat, perubahan, dan perpanjangan terakhir;
d. Laporan Hasil Pencacahan (stock opname); dan
e. Dokumen-dokumen pendukung lainnya;
4. Berdasarkan penelitian terhadap berkas permohonan bersangkutan dan surat rekomendasi
Kepala KPPBC TMP A Bekasi, disampaikan hal-hal terkait PT Sungin Tex sebagai berikut:
a. PT Sungin Tex mengajukan permohonan pencabutan izin penetapan tempat sebagai
kawasan berikat dan pemberian izin penyelenggara kawasan berikat sekaligus izin
pengusaha kawasan berikat dengan alasan dikarenakan adanya penurunan order dari
customer di luar daerah pabean yang sangat signifikan yang mengakibatkan penurunan
penjualan hasil produksi terutama ekspor;
b. KPPBC Tipe Madya Pabean A Bekasi belum melakukan pemeriksanaan sederhana yang
terdapat perbandingan saldo buku dan saldo fisik sehingga tidak diketahui apakah
terdapat selisih antara saldo buku dengan saldo fisik atau tidak, sesuai PER-19/BC/2018
pasal 61 ayat (2);
c. IT Inventory PT Sungin Tex masuk dalam Kategori B, sesuai dengan Nota Dinas Kepala
KPPBC Tipe Madya Pabean A Bekasi Nomor ND-1472/WBC.09/KPP.MP.01/2019 tanggal
04 Desember 2019 hal Laporan pelaksanaan bulan penegakan IT Inventory Perusahan
Kawasan Berikat.
5. Peraturan Direktur Jenderal Bea Dan Cukai nomor PER-19/BC/2018 tentang Tata Laksana
Kawasan Berikat menyebutkan bahwa:
Pasal 61 Ayat (1)
“Sebelum dilakukan pencabutan izin, terhadap Penyelenggara Kawasan Berikat, Pengusaha
Kawasan Berikat dan/atau PDKB, Kepala Kantor Pabean melakukan pemeriksaan sederhana.”
Pasal 61 Ayat (2)
“Dalam hal hasil pemeriksaan sederhana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditemukan
selisih saldo buku dengan saldo fisik, Kepala Kantor Pabean melakukan penagihan atas
pungutan yang terutang dengan menerbitkan Surat Penetapan Pabean.”
6. Berdasarkan butir 1 s.d. 5, menurut pendapat kami permohonan pencabutan izin Kawasan
Berikat dan Penyelenggara Kawasan Berikat sekaligus Pengusaha Kawasan Berikat a.n. PT
Sungin Tex belum memenuhi semua persyaratan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
131/PMK.04/2018 dan Peraturan Direktur Jenderal Nomor PER-19/BC/2018;
7. Apabila Bapak tidak berpendapat lain, terlampir konsep Nota Dinas pengembalian berkas
permohonan pencabutan PT Sungin Tex untuk ditandatangani.

Demikian disampaikan untuk mendapat keputusan lebih lanjut.

Plh. Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai

Puput Hernyadi
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KANTOR WILAYAH DJBC JAWA BARAT
JALAN SURAPATI NOMOR 12 BANDUNG 40115
TELEPON (022) 7236745, FAKSIMILI (022) 7236749, SITUS www.beacukai.go.id
PUSAT LAYANAN 1500225 SURAT ELEKTRONIK info@customs.go.id

NOTA DINAS
NOMOR ND- /WBC.09/BD.0301/2020

Yth. : Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai


Dari : Kepala Seksi Perijinan dan Fasilitas I
Sifat : Segera
Lampiran : Satu berkas
Hal : Hasil Penelitian Permohonan Pencabutan Izin Kawasan Berikat
a.n. PT Sungin Tex
Tanggal : Februari 2020

Sehubungan dengan surat permohonan yang diajukan PT Sungin Tex Nomor


010/EXIM/I/2020 tanggal 15 Januari 2020 hal Permohonan Pencabutan Izin sebagai
Penyelenggara Kawasan Berikat sekaligus Pengusaha Kawasan Berikat, serta memperhatikan
Nota Dinas Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean A Bekasi Nomor ND-
114/WBC.09/KPP.MP.01/2020 tanggal 29 Januari 2020 hal Rekomendasi Pencabutan Izin
Kawasan Berikat a.n. PT Sungin Tex, terdapat beberapa hal yang perlu disampaikan:
1. PT Sungin Tex sebelumnya diberikan Izin Entreport Produksi Untuk Tujuan Ekspor (EPTE)
sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 345/KMK.05/1995 sebagaimana telah beberapa
kali diperpanjang terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 3406/KM.4/2017
tentang perpanjangan atas penetapan tempat sebagai kawasan berikat dan pemberian izin
penyelenggara kawasan berikat sekaligus izin pengusaha kawasan berikat kepada PT Sungin
Tex yang berlokasi di jalan raya narogong KM. 12.5 Pangkalan IV, Desa Cikiwul, Kecamatan
Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri
Kuangan Nomor 345/KMK.05/1995 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Keputusan Mneteri Keuangan Nomor 2092/KM.4/2014;
2. PT Sungin Tex mengajukan permohonan pencabutan izin penetapan tempat sebagai Kawasan
Berikat;
3. PT Sungin Tex telah melampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
a. Surat permohonan;
b. Surat rekomendasi dari Kantor Pabean;
c. Fotokopi izin kawasan berikat, perubahan, dan perpanjangan terakhir;
d. Laporan Hasil Pencacahan (stock opname); dan
e. Dokumen-dokumen pendukung lainnya;
4. Berdasarkan penelitian terhadap berkas permohonan bersangkutan dan surat rekomendasi
Kepala KPPBC TMP A Bekasi, disampaikan hal-hal terkait PT Sungin Tex sebagai berikut:
a. PT Sungin Tex mengajukan permohonan pencabutan izin penetapan tempat sebagai
kawasan berikat dan pemberian izin penyelenggara kawasan berikat sekaligus izin
pengusaha kawasan berikat dengan alasan dikarenakan adanya penurunan order dari
customer di luar daerah pabean yang sangat signifikan yang mengakibatkan penurunan
penjualan hasil produksi terutama ekspor;
b. KPPBC Tipe Madya Pabean A Bekasi belum melakukan pemeriksanaan sederhana yang
terdapat perbandingan saldo buku dan saldo fisik sehingga tidak diketahui apakah
terdapat selisih antara saldo buku dengan saldo fisik atau tidak, sesuai PER-19/BC/2018
pasal 61 ayat (2);
c. Selama mendapatkan fasilitas sebagai Kawasan Berikat, PT Sungin Tex pernah
dilakukan audit di bidang kepabeanan dan cukai, atas tagihan tersebut PT Sungin Tex
telah melunasinya.
5. Peraturan Direktur Jenderal Bea Dan Cukai nomor PER-19/BC/2019 tentang Tata Laksana
Kawasan Berikat menyebutkan bahwa:
Pasal 61 Ayat (1)
“Sebelum dilakukan pencabutan izin, terhadap Penyelenggara Kawasan Berikat, Pengusaha
Kawasan Berikat dan/atau PDKB, Kepala Kantor Pabean melakukan pemeriksaan sederhana.”
Pasal 61 Ayat (2)
“Dalam hal hasil pemeriksaan sederhana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditemukan
selisih saldo buku dengan saldo fisik, Kepala Kantor Pabean melakukan penagihan atas
pungutan yang terutang dengan menerbitkan Surat Penetapan Pabean.”
6. Berdasarkan butir 1 s.d. 5, menurut pendapat kami permohonan pencabutan izin Kawasan
Berikat dan Penyelenggara Kawasan Berikat sekaligus Pengusaha Kawasan Berikat a.n. PT
Sungin Tex belum memenuhi semua persyaratan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
131/PMK.04/2018 dan Peraturan Direktur Jenderal Nomor PER-19/BC/2018;
7. Apabila Bapak tidak berpendapat lain, terlampir konsep Nota Dinas pengembalian berkas
permohonan pencabutan PT Sungin Tex untuk ditandatangani.

Demikian disampaikan untuk mendapat keputusan lebih lanjut.

Plt. Kepala Seksi Perijinan dan Fasilitas I

Puput Hernyadi

Tembusan :
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KANTOR WILAYAH DJBC JAWA BARAT
JALAN SURAPATI NOMOR 12 BANDUNG 40115
TELEPON (022) 7236745, FAKSIMILI (022) 7236749, SITUS www.beacukai.go.id
PUSAT LAYANAN 1500225 SURAT ELEKTRONIK info@customs.go.id

DIKETIK OLEH : Dhanang Diandaru


DIBACA OLEH : Puput HernyadiOLEH
DIPERIKSA OLEH : Puput Hernyadi OLEH
DIKIRIM PADA TANGGAL : Februari 2020 DIPERIKSA
OLEH
DIKIRIM PADA TANGGAL

DIKEMUKAKAN KEMBALI PADA TANGGAL

HAL : Pengembalian Berkas Permohonan No. Agenda:


Pencabutan a.n. PT Sungin Tex

NOMOR : KEP- /WBC.09/2020 Bandung, Februari 2020


NOTA :

Plt. Kepala Seksi Perijinan dan Fasilitas I,

Puput Hernyadi

Terlebih dahulu:
Plh. Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai,

Puput Hernyadi

Ditetapkan:
Plh. Kepala Kantor Wilayah,

Ari Setyo Widodo

Kp.:WBC.09/BD.03/PN200/2020.

Anda mungkin juga menyukai