Anda di halaman 1dari 4

LEUKEMIA AKUT

LEUKEMIA AKUT DAPAT TERJADI PADA SEMUA USIA TETAPI KHUSUS PADA ANAK DAN DEWASA MUDA

• Pada anak anak insiden tertinggi pada usia 5 tahun pertama biasanya tipe limpoblastik

• Pada dewasa muda biasanya type mieloblastik.

Dari semua jenis leukemia akut yang paling sering dijumpai yaitu leukemia akut monoblaster jenis
leukemia ini sering dijumpai pada orang dewasa

 Gejala2 leukemia akut

Pada leukemia akut gejala2 klinik sukar di bedakan antara satu sama lain, namun ada sedikit
perbedaan misalnya :

1. Hypertropi dari gusi


2. ulserasi dari rektum dan vagina
3. Pembesaran kelenjar getah bening

 Hypertropi dari gusi, ulserasi dari rektum dan vagina, lebih sering pada leukemia monoblaster di
bandingkan yg limphoblaster atau meiloblaster

 Pembesaran kelenjar getah bening adalah gejala yang lebih sering dijumpai dibandingkan dari
gejala yang lain.

Gejala gejala dapat timbul secara tiba2, dan dapat pula secara perlahan-lahan, pada usia anak2 dan
dewasa muda biasanya gejala timbul secara mendadak, sedangkan pada orang tua biasanya agak pelan-
pelan.

Gejala gejala umum :

 Malaise, anenoxia, sakit kepala, lekas capek, penderita kelihatan lemah, sering2 mengalami
demam meskipun tanpa adanya infeksi di dalam tubuh.
 Anemia
Biasanya penderita kelihatan sangat pucat, anemia disebabkan dari eritrosit yg tertekan dan
mengalami penghancuran yang meningkat
 Gangguan perdarahan akibat trombisitopenia, dapat berupa petekhia, perdarahan gusi,
apistasis, urinaria, perdarahan pada vagina dan rectum
 Infeski
o penderita mudah mengalami infeksi
o sering timbulperadangan tonsil yang berat disertai ulserasi/nekrosis
o peradangan dan ulserasi dari mulut
o infeksi trakea, respiratorius berupa pneumonia dan brochopneumenia
o infeksi kulit
 pembesaran pada organ – organ
dapat terjadi hapatomegali dan splenomegali
 pembesaran kelenjar getah bening
biasanya pembesaran sedikit atau sedang, khususnya pada leukemia akut limphoblaster,
kelenjar getah bening mediastinal membesar dapat menyebabkan : penekanan saluran
pernafasan, menimbulkan batuk, sesak, dan stridor. Penekanan vena kava superior
menimbulkan vena kava superior syndrome
 Nyeri-nyeri pada tulang
Nyeri pada sternum bagian bawah, merupakan gejala penting untuk diaghnosa. Pada foto
rontgen dapat terlihat kortex menipis dan mengalami erosi.
 Kardiovaskular
Biasanya ditemukan takykardia oleh adanya anemia dan infeksi Aritma kordis, aritma kordis
jarang dapat terjadi oleh adanya infiltrasi sel2 leukemia pada miokard.
 Susunan saraf
Dapat terjadi perdarahan dan infiltrasi sel2 leukemia di otak, dengan gejala2 neurologis
Lebih sering ditemukan infiltrasi pada meningeal, yg memberikan gejala2 perangsangan
meningeal seperti tanda2 meningitis.
 Pada kulit
Infiltrasi sel2 leukemia pada kulit/selaput lender menyebabkan ulseriasi pada rectum dan vagina
teruta timbul pada leukemia akuta monoblaster
 Dapat terjadi infiltrasi dan perdarahan dalam fundus okuli.

LABORATORIUM

 Anemia biasanya berat. Hb 5-8 gr%, pada ADT akan tampak normositer normokrom
 Trombositopenia, keadaan ini dapat ringan, sedang, Berat sampai Hebat
 Leukosit : biasanya terjadi leukositosis tetapi tidak terlalu tinggi sekitar 20.000 –
50.000/mm3,kadang2 dapat lebih dari 100.000/mm3, pada 30% penderita leukosit tidak
melebihi 10.000/mm3 bahkan kadang2 dapat dijumpai leucopenia 1000-3000/mm3
 Adanya ditemukan sel2 blast (sel2 yang sangat muda), dan sedikit sel2 yang tua, sedangkan sel2
seperti mielosit, metamielosit, prolimposit hamper tidak ditemukan, keadaan ini disebut hiatus
leukemia, hal ini penting membedakan dengan leukemia kronis dimana tidak ada hiatus
leukemikus
 Sum-sum tulang
Hiperseluler sum2 tulang. Sum2 tulang penuh dengan leukosit muda (blast cel) yang monoton.
Eritropoetik dan trombopoetik tertekan.

DIAGNOSA MENENTUKAN MORPOLOGI LEUKEMIA AKUT


Pada banyak kasus diagnose leukemia akut dapat ditegakkan dari gejala2 klinik dan hasil laboratorium
berupa : anemia, trombositopenia, adanya blast sel di daerah perifer, dengan atau tanpa lekositosis

Diagnosis pasti ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan sum2 tulang, selanjutnya lalu kita
mengusahakan menentukan morphologi sel2 leukemia yang kadang2 sulit oleh karena bentuk blast sel
lymphoblast, mieloblast, monoblast yang hampir sama. Membedakan jenis sel2 leukemia akut penting
sehubungan dengan pengobatannya.

Sebagai patokan untukmembedakan adalah sebagai berikut :

1. Auer bodies
Yakni batang acidophilic( kemerah-merahan dengan pewarnaan wright/giemsa) dalam
sitoplasma, hanya terlihat pada mieloblastdan monoblast. Tetapi auer bodies tidak selalu dapat
ditemukan pada mieloblast dan monoblast.
2. Perbandingan inti dan sitoplasma
Pada lymphoblast, sitoplasma relatip sedikit, pada meiloblast sedang pada monoblast relatip
lebih banyak.
3. Mencari sel2 yang lebih tua disekitarnya, bila ditemukan mielosit, premiolosit, stab,
neitropil,maka kemungkinan besar kita menghadapi leukemia akut mieloblaster. Bila di temukan
banyak limphosit tua maka kemungkinan besar kita menghadapi leukemia akut limphoblaster.
4. Pengecetan khusus sitokimia
PAS : limphoblaster (+) mieloblaster (-) monoblaster +/-
Peroxidase : limphoblaster (-) mieloblaster (+) monoblaster –
Sudan Black : limphoblaster (-) mieloblaster (+) monoblaster +
5. Penentuan serum muramidase (lysosom)
Leukemia monoblaster meninggi, Mieloblaster normal, limphoblaster merendah.

Prognosis

Tanpa pengobatan, penderita leukemia akut akan meninggal dalam beberapa minggu atau beberapa
bulan.

Dengan pengobatan secara rutin/sitistatika :

 penderita L.A.L dapat remisi pada 90% penderita. Remisi rata2 1-2 tahun, Tetapi laporan2
terakhir disebutkan lebih dari 50% hidup lebih dari 5 tahun dan dianggap sembuh
 Pada penderita leukemia akut mieloblaster kuang lebih dapatterjadi remisi kurangdari 1 tahun
hanya beberapa penderita yang dapat hidup beberapa tahun.

Anda mungkin juga menyukai