Copy1-33604 - PS-PH-2018 (1) CBT PH PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

1. Karena merasa sungkitan dengan keluarga pasien, Drg A.

Autonomy
Indrawan membuat surat keterangan sakit palsu B. Justice
C. Non- maleficence
Tindakan Drg Indrawan merupakan pelanggaran: D. Respect of the person
A. pelanggaran etikolegal E. Beneficence
B. pelanggaran etik disiplin
C. pelanggaran etik murni 6. Rumah Sakit A merefleksikan komitmennya untuk
D. pelanggaran hokum memberikan pelayanan yang tepat pada waktunya dan
E. pelanggaran etikolegal dan disiplin selalu mempersiapkan dengan baik sebelum
memberikan pelayanan. Rumah sakit selalu
2. Pada pelayanan kesehatan di puskesmas, dalam suatu menekankan sikap yang penuh perhatian, cepat dan
system sebagai masukan adalah dokter gigi dimana tepat dalam menghadapi permintaan, pertanyaan dan
dalam proses sebagai pelaksana kegiatan perawatan keluhan dari pasien.
pasien dan sebagai input yang lain, yaitu standar Dimensi mutu apakah yang tercermin dari kasus di
praktek dokter gigi yang dalam proses dijadikan acuan atas?
dokter gigi dalam melaksanakan perawatan kepada A. Tangible
pasien. B. Empathy
Kedua input tersebut dalam perangkat manajemen C. Reliability
termasuk: D. Assurance
A. Man and Money E. Responsiveness
B. Man and Market
C. Man and Material 7. Mahasiswa kedokteran gigi sedang menjalani
D. Man and Machine pendidikan profesi IKGMP di puskesmas X. Tugas yang
E. Man and Methode mereka lakukan adalah membantu memecahkan
permasalahan kesehatan yang ada di wilayah
3. Dokter gigi A melakukan penyuluhan sikat gigi pada puskesmas tersebut. Mereka melihat permasalahan
kelompok umur 35-44 tahun. Selama penyuluhan yang ada dari laporan tahunan puskesmas, data BPS,
dokter gigi A memberitahukan cara sikat gigi yang kantor kelurahan dan kecamatan serta melakukan
paling baik untuk usia tersebut survei ke masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas, teknik apa yang diajarkan Manakah kegiatan di atas yang jika dilakukan akan
dokter gigi A? mendapatkan data sekunder kesehatan gigi dan
A. Teknik stillman mulut?
B. Teknik bass A. Data BPS
C. Teknik fones B. Survei di masyarakat
D. Teknik charter C. Data kantor kelurahan
E. Teknik roll D. Data kantor kecamatan
E. Laporan tahunan puskesmas
4. Dokter gigi B berkewajiban melakukan upaya
peningkatan pengetahuan pada pasiennya agar pasien 8. Dokter gigi A ingin pasien dan masyarakatnya tergerak
dapat memelihara kesehatan giginya dan mencegah hatinya untuk melakukan apa yang beliau sampaikan
terjadinya sakit gigi pada pasien. Dokter gigi B Dampak apa yang ingin dokter gigi A dapatkan?
melakukan kewajibannya dengan terlebih dahulu A. Dampak behavioral
mengajukan proposal pada pihak swasta agar dapat B. Dampak Afektif
memperoleh bantuan dana. C. Dampak Kognitif
Strategi apa yang dilakukan dokter gigi A berdasarkan D. Dampak Psikomotor
uraian di atas? E. Dampak Normal
A. pemberdayaan
B. advokasi 9. Prevalensi karies anak usia 5-6 di wilayah kerja
C. bina suasana Puskesmas Z sebesar 85%. Berdasarkan data tersebut
D. bina masyarakat Kepala Puskesmas Z melakukan analisis program
E. meningkatkan kemandirian dengan analisis system dari aspek pelayanan
kesehatan. Kepala Puskesmas Z mengkaji frekuensi
5. Seorang remaja perempuan berusia 22 tahun dating kunjungan di Puskesmas Z.
bersama ibunya ke Drg F dengan keluhan gigi berjejal, Unsur system apakah yang dianalisis oleh Kepala
gigi tampak maju ke depan dan ingin merapihkan Puskesmas Z?
giginya. Berdasarkan hasil pemeriksaan intra oral, A. Input
pemeriksaan rontgen foto dan analisis model, Drg F B. Process
memutuskan untuk merujuk pasien tersebut ke Dokter C. Output
Gigi Spesialis Ortodonsia. D. Effect
Tindakan Drg F adalah pelaksanaan prinsip E. Outcome
dasar/kaidah etik:
10. Dalam Menjalankan fungsi Manajemen Rumah SAkit, D. Planning dan Organizing
drg B kadang membuat program baru namun apabila E. Controlling dan Evaluating
program kurang berhasil, drg B akan memperbaiki
program dengan melihat dari kekurangan kegiatan 15. Dokter gigi A kebingungan dalam memperoleh hasil
program tersebut. wawancara pada pasien yang akan diobatinya, karena
Kegiatan apakah yang dilakukan Drg B, dalam pasiennya berbicara dengan berbelit-belit dan
melaksanakan fungsi management rumah sakit penggunaan kata-kata yang diluat yang dipahami
tersebut? dokter gigi A.
A. Planning dan Actuating Berdasarkan kasus di atas, hambatan apa yang terjadi
B. Planning dan Evaluating dalam komunikasi dokter gigi A dengan pasiennya?
C. Controlling dan Actuating A. Hambatan fisik
D. Planning dan Organizing B. Hambatan Psikologis
E. Controlling dan Evaluating C. Hambatan semantic
D. Hambatan proses
11. Pasien anak berusia 6 tahun dating ke drg T bersama E. Hambatan Psikis
dengan orang tuanya untuk melakukan pemeriksaan
rutin 6 bulan sekali. Setelah diperiksa kondisi gigi anak 16. Drg B ingin mendapatkan gambaran profil praktik
tersebut tidak terdapat karies. berdasarkan kemampuan yang dimiliknya. Drg B ingin
Tindakan pencegahan apa yang harus dilakukan oleh mengetahui bagaimana kemampuan manajemen
drg T? fungsional yaitu kemampuan pemodalan dan
A. Health promotion manajemen operasional yaitu kualitas dan kuantitas
B. Specific protection sumberdaya yang dimilikinya.
C. Early diagnosis and prompt treatment Analisis apa yang harus dilakukan oleh drg. B
D. Disability limitation berdasarkan kasus diatas?
E. Rehabilitation A. Analisis SWOT
B. Analisis internal
12. Drg C sedang melakukan studi kelayakan pada suatu C. Analisis eksternal
wilayah yang besar, dia ingin mengumpulkan data D. Analisis internal dan eksternal
aspek pasar dan pemasaran mengenai pengetahuan E. Analisis internal,eksternal dan SWOT
pasien tentang jasa pelayanan kesehatn, prilaku pasien
terhadap macam pelayanan dan sikap pasien terhadap 17. Dokter gigi A menyarankan kepada orang tua
berbagai jasa pelayanan. pasiennya agar melakukan perawatan topical aplikasi
Apakah metode terbaik untuk melakukan kepada pasien anak yang kariesnya rendah di tempat
pengumpulan data tersebut? prakteknya. Dokter gigi A melakukan jenis upaya
A. Kuesioner (dari data primer) pencegahan apa berdasarkan uraian di atas?
B. Wawancara (dari data primer) A. Health promotion
C. Kuesioner (dari data sekunder) B. Specific protection
D. Pengamatan langsung (dari data primer) C. Early diagnosis and promft treatment
E. Pengamatan langsusng (dari data sekunder) D. Disability limitation
E. Rehabilitation
13. Drg B adalah sebagai kepala Puskesmas, salah satu
tugas drg B dalam menjalankan organisasi puskesmas 18. Dokter gigi X membuatkan pasiennya gigi tiruan
yaitu sebagai kepala/ leader/ memimpin sifatnya. lenngkap pada pasien yang giginya sudah hilang semua
Peran drg B berdasarkan kasus diatas yaitu sebagai? maupun dan gigi tiruan sebagian lepasan pada pasien
A. Sebagai pengarah kegiatan yang giginya hilang sebagian. Tindakan dokter gigi A
B. Sebagai penampung laporan kegiatan merupakan bagian dari tingkat pencegahan?
C. Sebagai pembuat perencanaan kegiatan A. Health promotion
D. Sebagai pelaksana kegiatan operasional B. Spesific protection
E. Sebagai pemecah masalah dalam kegiatan C. Early diagnosis and promft treatment
D. Disability limitation
14. Dalam Menjalankan fungsi Manajemen Rumah SAkit, E. Rehabilitation
drg B kadang membuat program baru namun apabila
program kurang berhasil, drg B akan memperbaiki 19. Drg C sedang melakukan studi kelayakan pada suatu
program dengan melihat dari kekurangan kegiatan wilayah yang besar, dia ingin mengumpulkan data
program tersebut. aspek pasar dan pemasaran mengenai pengetahuan
Kegiatan apakah yang dilakukan Drg B, dalam pasien tentang jasa pelayanan kesehatan perilaku
melaksanakan fungsi management rumah sakit pasien terhadap macam pelayanan dan sikap pasien
tersebut? terhadap berbagai jasa pelayanan. Metode terbaik
A. Planning dan Actuating untuk melakukan pengumpulan data tersebut adalah
B. Planning dan Evaluating dengan melalui:
C. Controlling dan Actuating A. Kuesioner (dari data primer)
C. Pelanggaran etik murni
B. Wawancara (dari data primer) D. Pelanggaran hokum
C. Kuesioner (dari data sekunder) E. Pelanggaran etikolegal dan disiplin
D. Pengamatan langsung (dari data primer)
E. Pengamatan langsung (dari data sekunder) 24. Pasien perempuan usia 25 tahun baru pertama kali
dating ke Drg Y. Setelah dilakukan pemeriksaan gigi 36
20. Dokter gigi A dalam melakukan promosi kesehatan karies profunda dan karang gigi di region anterior-
selalu memperhatikan perilaku sehat pendudukny. posterior RB. Tindakan pencegahan apa yang harus
Penduduk di wilayah kerjanya sudah diberikan dilakukan drg Y terhadap pasien tersebut?
penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar, A. Early diagnosis and prompt treatment
tapi penduduknya masih ragu untuk mengubah B. Early diagnosis and specific protection
kebiasaannya dan belum mempraktikannya. C. Health promotion and Early diagnosis dan prompt
Berdasarkan kasus di atas, intervensi apa lagi yang treatment
harus dilakukan drg A? D. Health promotion and general and specific
A. Intervensi untuk mengubah sikap protection
B. Intervensi untuk mengubah tindakan E. Health promotion and disability limitation
C. Intervensi untuk mengubah pengetahuan
D. Intervensi untuk mengubah sikap dan tindakan 25. Dokter gigi A setiap melakukan pemeriksaan dan
E. Intervensi untuk mengubah pengetahuan dan sikap pengobatan kepada pasien dokter gigi A selalu
memverikan informasi kepada pasiennya mengenai
21. Seorang kepala Dinas kesehatan menyakini bahwa diagnose penyakit,rencana perawatan dan alternative
system pembayaran fee for service yang sangat lazim perawatan yang dapat dilakukan. Dokter A akan
digunakan di masyarakat menjadi salah satu penyebab melakukan tindakan sesuai dengan pilihan perawatan
tidak beralihnya paradigm kuratif menuju paradigm pasien. Berdasarkan kasus di atas prinsip etik apa yang
promotive-preventif yg menyebabkan tidak kunjung selalu diterapkan dokter gigi A?
membaiknya kondisi kesehatan gigi dan mulut di A. Autonomy
wilayahnya. Sebab itu pejabat menerapkan B. Justice
penggunaan system pembiayaan tertentu selain fee for C. Non-maleficence
service dalam system pelayanan kesehatan gigi strata D. Respect of the person
pertama(primer) dengan menerapkan system manager E. Beneficence
care. Sistem pembiayaan apakah yang paling tepat
untuk diterapkan? 26. Drg A ditugaskan di Puskesmas A yang membawahi
A. kapitasi Kecamatan X, yang banyak mengalami karies, Drg A
B. per-diem ingin melakukan program pencegahan dengan
C. cost-sharing meminta bantuan kepada pejabat Dinas kesehatan
D. out of pocket setempat dan camat wilayah tersebut. Jenis
E. reimbursement pendekatan apa yang digunakan dokter gigi A di atas?
A. Advokasi
22. Dokter gigi A berkewajiban melakukan upaya B. Dukungan social
peningkatan pengetahuan pada pasiennya agar pasien C. Perantara
dapat memelihara kesehatan giginya dan mencegah D. Empowerment
terjadinya sakit gigi pada pasien, namun dokter gigi A E. Pemberdayaan
sangat tidak mempunyai waktu karena banyaknya
tindakan kuratif serta anggaran biaya untuk kegiatan 27. Dokter gigi melakukan penelitian kesehatan gigi dan
promotive ini sangat kecil. Berdasarkan kasus di atas, mulut di wilayah kerjanya. Di suatu sekolah diamati
alat peraga apa yang cocok digunakan? perilaku menyikat giginya kemudian dilakukan
A. Flipchart penyuluhan. 1 bulan kemudian dilakukan pengamatan
B. Poster kembali. Penelitian apa yang dilakukan dokter
C. Leaflet tersebut?
D. Film A. Cohort
E. Flyers B. Case control
C. Cross sectional
23. Seorang pasien dating berobat ke Drg R untuk keluhan D. Observasional analitik
bengkak di gusinya. Setelah dilakukan anamnesis dan E. Observasional deskriptif
pemeriksaan. Drg R membuat resep dan menyarankan
menebus obat tersebut di apotik “X” karena Drg R 28. Drg A, di puskesmas B sedang merancang salah satu
sudah bekerja sama dengan detailer/sales agar unsur perencanaan program penyuluhan kesehatan
obatnya terjual habis. Tindakan Drg R merupakan gigi untuk masyarakat di Puskesmas B. Drg A tidak lupa
pelanggaran: menyertakan unsur perencanaan yang paling penting
A. Pelanggaran etikolegal yang dapat mengukur keberhasilan sebelum dan
B. Pelanggaran etik-displin sesudah pelaksanaan program yang direncanakan
secara spesifik, menyebutkan sasaran, capaian yang d. Tidak membuat perencanaa evaluasi dan
diinginkan, disesuaikan dengan tujuan nasional, melakukan evaluasi praktik
kegiatan memungkinkan untuk dilakukan dan ada e. Tidak membuat analisis situasi yang baik
jangka waktu pencapaian. Berdasarkan kasus di atas dan lengkap untuk praktiknya
unsur apakah dalam perencanaan program tersebut
yang disusun drg A?
A. Tujuan
B. Target
C. Visi 33. Setelah segmen pasar ditetapkan, drg W akan
D. Misi merancang strategi pemasarannya dengan menggukan
E. Strategi strategi bauran pemasaran. Untuk mepasaran praktik
dokter gigi, Drg W harus mempertimbangkan
29. Dokter gigi B melakukan pemeriksaan gigi. Terdapat 3 keuntunagan praktiknya, kepuasan pasien dan
gigi berlubang dan bias ditumpat, 2 gigi telah dilakukan kepentingan umum pemasaran.Pemasaran yang harus
penumpatan kelas I dan II, 1 gigi tinggal sisa akar dan 1 diterapkan berdasarkan kasus diatas yaitu?
gigi sudah hilang akibat mengalami fraktur. Berapa A. Pemasaran social
indeks DMF- T pasien tersebut berdasarkan hasil B. Pemasaran bisnis
pemeriksaan Drg B? C. Pemasaran komersial
A. 7 D. Pemasaran pelayanan
B. 8 E. Pemasaran manajerial
C. 5
D. 4
E. 6
34. Dokter gigi melakuukan komunikasi kesehatan kepada
30. Drg B adalah sebagai kepala puskesmas, salah satu pasiennya dan masyarakat sekotar wilayah kerjanya.
tugas drg B dalam menjalankan organisasi puskesmas Dokter gigi A menginginkan komunikasi tersebut
yaitu sebagai kepala/ leader/ memimpin stafnya. Peran menghasilkan dampak terjadinya pengkatan
drg B tersebut yaitu: pengetahuan dan intelektualitasnya. Dampak apa yang
A. Sebagai pengarah kegiatan ingin didapatkan oleh dokter gigi tersebut?
B. Sebagai penampung laporan kegiatan a. Dampak behavioural
C. Sebagai pembuat perencanaan program b. dampak afektif
D. Sebagai pelaksana kegiatan operasional c. dampak kognitif
E. Sebagai pemecah masalah dalam kegiatan d. dampak psikomotor
e. dampak normal
31. Drg Y menjalankan tugas PTT di suatu daerah terpencil.
Sebelum menjalankan program drg Y melakukan
analisis situasi., mengidentifikasi permasalahan yang
timbul sampai melakukan prioritas masalah yang akan
diselesaikan. Pada saat melakukan prioritas masalah 35. Dokter gigi A melakukan program penyuluhan pada
drg Y mengumpulkan beberapa orang yang dianggap masyarakat di kota A karena masyarakatnya banyak
ahli untuk mendiskusikan secara tertutup penduduknya yang mempunyai riwayat gusi bengkak.
permasalahan yang akan didahulukan Pencegahan apa yang dilakukan oleh dokter gigi A?
penyelesaiannya. Metode apa yang dilakukan oleh drg a. Pencegahan primer
Y untuk menentukan prioritas masalah tersebut? b. pencegahan sekunder
A. SWOT analysis c. pencegahan tersie
B. Delbeque Method d. pencegahan progression disease
C. Delphi Method e. pencegahan hilangnya fungsi
D. PAHO
Methode Matriks

32. Drg F telah berpraktik di suatu tempat yang tepat 36. Dokter gigi A berpraktek di kota metropolitan. Dokter
berdasarkan analisis feasibility study. Setelah satu gigi A mempunyai keahlian di bidang estetik dan
tahun lebih, merasa belum mendapatkan keuntungan dokter gigi A mempunyai peralatan dengan teknologi
yang signifikan. Drg G bingung apa penyebab dari modern. Dokter gigi A selalu melakukan promosi
msalah tersebut. Apa kesalahan dari dokter tersebut? melalui plang yang ada di kliniknya dan melalui
a. Tidak membuat business plan praktik internet, dan berjanji akan memberikan perawatan
b. tidak membuat system pembayaran pasien yang sempurna 100%. Pelanggaran apa yang
yang tepat. dilakukan oleh drg A berdasarkan kasus di atas?
c. Tidak membuat analisis SWOT yang a. pelanggaran etikolegal dan disiplin
lenngkap untuk praktiknya b. palanggaran etik murni
c. pelanggaran etikolegal e. pelanggaran etikolegal dan disiplin
d. pelanggaran etik disiplin
e. pelanggaran hukum

41. Dokter gigi di kecamatan y, melakukan analisis situasi


dan diperoleh hasil analisis sebagai berikut: Kondisi
37. Suatu masyarakat pada satu daerah mengalami diare desa diatas gunung, akses jalan sulit, masyarakatnya
kemudian petugas kesehatan dari puskesmas tersebut banyak yang mengalami celah bibir. Data diperoleh
melakukan survey pada daerah tersebut dengan dari survey dan data kependudukan dari kecamatan,
berharap masyarakt dapat menghentikan kebiasaan menunjukkan banyak pernikahan antar keluarga dekat,
buang air besar di sungai. Jenis pendekatan Bloom apa masyarakat desa sangat patuh kepada tokoh adat.
yang dpt merubah kebiasaan buruk masyarakat Untuk menurunkan insidensi cacat mental, dinkes kota
tersebut. melakukan pendekatan kepada tokoh adat sebahai
a. lingungan sasaran promosi kesehatan. Berdasarkan kasus di
b. perilaku atas, jenis sasaran dalam kasus yaitu?
c. pengetahusn a. sasaran primer
d. kesehatan b. sasaran sekunder
e. kesejahteraan. c. sasaran tersier
d. sasaran pelengkap
e. sasaran social

38. Rumah Sakit A merefleksikan komitmennya untuk


memberikan pelayanan yang tepat pada waktunya dan
selalu mempersiapkan dengan baik sebelum 42. Dokter gigi A sebelum melakukan dental chair side talk,
memberikan pelayanan. Rumah sakit selalu menekan selalu memerika debris pasiennya pada 5 gigi yang
sikap yang penuh perhatian, cepat dan tepat dalam mewakili 6 sektan. Hasil pemeriksaan tersebut
menghadapi permintaan, pertanyaan dan keluhan dari diperoleh data pada bagian buccal gigi 16, 26 terdapat
pasien. Hal tersebut mencerminkan dimensi mutu: debris dengan skor masing masing 3. Bagian fasial gigi
a. Tangible 11, 31 terdapat debris dengan skor masing masing 1.
b. Empathy Bagian lingual gigi 36, 46 terdapat debris dengan skor
c. Realibity masing masing2. Berapa nilai status kebersihan
d. Assurance mulutnya?
e. Responsiveness. a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
39. Drg T baru bertugas di puskesmas X, tugas pertama
e. 5
yang harus dilakukan mengelola manajemen
puskesmas. Drg T mempunyai target untuk
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut
masyarakat berdasarkan permasalahan yang ada di 43. Dokter gigi A ingin pasien dan masyarakat melakukan
wilayah kerja puskesmas X. Apakah langkah yang apa yang disampaikannya dalam bentuk tindakan atau
harus dilakukan pertama kali oleh Drg T? kegiatan. Dampak apa yang ingin dokter gigi A
a. menyusun rencana kerja operasional dapatkan ?
b. mengkaji hambatan dan kelemahan progam a. Dampak behavioural
c. mengindentifikasi msalah di wilayahnya. b. dampak afektif
d. menganalisis situasu di sekitar wilayahnya. c. dampak kognitif
e. menentukan dan menyusun tujuan d. dampak psikomotor.
program. e. dampak normal

40. Drg I, seorang dokter gigi spesialis bedah mulut, 44. dokter gigi B merencanakan program penyuluhan di
menerima pasien rukukan dari drg B. untuk dilakukan sekolah dasar, namun pelaksanaan penyuluhannya
tindakan odontektomi. Setelah tindakan odontektomi bersamaan dengan program kuratif. Hal tersebut
selesai dilaksanakan, Drg I tidak mengembalikan pasien terjadi karena kurangnya tenaga kesehatan gigi di
tersebut kepada Drg B dan mengambil alih pasien puskesmas tersebut. Dokter gigi B membuat rencana
tersebut tanpa persetujuan Drg. B. Tindakan Drg I kerja agar perawat gigi dan petugas promosi kesehatan
merupakan pelanggaran: dapat melakukan kegiatan penyuluhan dengan lancer.
a. pelanggaran etikolegal Berdasarkan kasus di atas rencana kerja yang paling
b. pelanggaran etik-disiplin tepat yang harus dibuat oleh Drg B dalam bentuk ?
c. pelanggaran etik murni a. Stuan penyuluhan
d. pelanggaran hukum b. Satuan pengaharan
c. Satuan pelatihan e. outcome
d. satuan pelajaran
e. satuan kerja

49. Drg F ingin membuat suatu program peningkatan


kesehatan gigi masyarakatnya, dan drg F melakukan
45. Dokter gigi A kedatangan pasien yang ingin analisis situasi , dan ternyata teridentifikasi beberapa
mengetahui kesehatan giginya. Drg A memerika masalah kesehatan gigi yang harus segera di carikan
terlebih dahulu keadaan gigi geliginya. Hasil jalan keluar. Tetapi karena keterbatasan sumber daya
pemeriksaan: jumlah gigi berlubang 7 gigi: jumlah gigi dari sarana. Tidak semua msalah tersebut dapat
yang dicabut 4 gigi, dengan alas an pencabutan 2 gigi sekaligus diselesaikan. Oleh karena itu, langkah
karena gigi berlubang. 2 gigi karena waktu perawatan selanjutnya yang sebaiknya dilakukan drg F adalah
orto harus dicabut, jumlah gigi yang tidambal 1; gigi a. menetapkan prioritas masalah
yang mengalamin karies sekunder pada tambalannya. b. melaksanakan intergrated planning
Berapa indeks DMF-T pasiens tersebut? c. melaksanakan short-range planning.
a. 7 d. menetapkan jalan keluar/pemcahan
b. 9 masalah
c. 10 e. menyusun rencana kerja operasional yang
d. 13 jelas.
e. 15

50. Seornag pasien laki-laki berusia 25 tahun dating


46. Drg A sedang merancang perencanaan program tempat praktik Drg H dengan keluhan gigi 36 berlubang
penyuluhan kesehatan gigi untuk anak—anak yang bease, terasa tajam, mengganggu pengunyahan
berumur 6 tahun di SD XY. Agar terarah dan dapat sehingga pasien ingin giginya dicabut. Berdasarkan
mudah terlihat hasil pencapainanya, maka unsur-unsur hasil pemeriksaan ekstra dan intra oral yang dilakukan,
utama perlu ditetapkan terlebih dahulu. Apakah diagnosis gigi 36 adalah Pulpitis irreversible dengan
unsur-unsur perencanaan program yang dilakukan rencana perawatan adalah melakukan ekstraksi gigi 36.
Drg A? Sebelum melakukan ekstraksi gigi, Drg H menjelaskan
a. Tunuan proses informed consent. Tindakan Drg H untuk
b. Strategi menjelaskan proses informed consent adalah
c. Sasaran pelaksanaa prinsip dasar/ kaidah etik:
d. jalan keluar a. beneficence
e. rencana kerja operasional b. non-malefincence.
c. respect of the person
d. veracity
e. justice.
47. Dokter gigi A melakukan upaya pelayanan kesehatan
yang berorientasi pada penyampaiian informasi
tentang kesehatan guna penanaman pengetahuan
tentang kesehatan sehingga tumbuh kesadaran dan 51. Seorang dokter gigi puskesmas melakukan screening
kemandirian untuk hidup sehat. Bentuk upadya rutin kondisi gigi dan mulut siswa pada program UKGS.
pelayanan kesehatan diatas adalah: Dokter gigi tersebut dibantun 1 perawat gigi dan 2
a. penyuluhan kesehatan guru UKS. Pelatihan untuk guru, tenaga kesehatan dan
b. pendidikan kesehatan kader di sekolah dijalankan secara rutin. Pelayanan
c. promosi kesehatan medic dasar paripurna sesuai kebutuhan pada kelas
d. perlatihan kesehatan terpilih belum dilakukan. Apakah tahap dalam
e. lokakarya kesehatan. pelaksanaan program kesehatan gigi dan mulut yang
dilakukan dokter gigi di sekolah dasar tersebut?
a. tahap 1
b. tahap 2
48. Kepala puskesmas X dalam proses perencanaa
c. tahap 2 dan 3
melakukan analisis system pada program kesehatan.
d. tahap 3
Kepala puskesmas X menganalisis staf, dana unutk
e. tahap 4
kegiatan program, logistic, prosedur kerja. Jangka
waktu pelaksanaan dan sasaran masyarakat yang akan
diberikan pelayanan. Unsur system apa yang dianalisis
oleh Kepala Puskesmas X? 52. Drg F telah berpraktik di suatu tempat yang tepat
a. input berdasarkan analisis feasibility study. Setelah satu
b. process tahun lebih, merasa belum mendapatakan keuntungan
c. output yang siignifikan. Drg F bingung apa penyebab dari
d. effect msalah tersebut. Apa kesalahan dari dokter tersebut?
a. tidak membuatbusiness plan prktik 56. Desa x kecamatan y. Kondisi desa diatas gunung, akses
b. tidak membuat system pembayaran pasien jalan sulit, masyarakatnya banyak yang mengeluh sakit
yang tepat gigi. Data diperoleh dari survey dan data
c. tidak membuat analisis SWOT yang lengkap kependudukan dari kecamatan. Masyarakat desa
untuk praktiknya sangat patuh kpd tokoh adat. Untuk menurunkan
d. tidak membuat perencanaan evaluasi dan insidensi sakit gigi, dinkes kota melakukan pendekatan
melakukan evaluasi praktik kepada tokoh adat yang termasuk pada sasaran
e. tidak membuat analisis situasi yang baik promosi. Berdasarkan kasus di atas kepada siap
dan lengkap unuk praktiknya dinkes kota melakukan promosinya?
a. Sasaran primer
b. Sasaran sekunder
c. Sasaran tersier
53. Drg A, sedang merancang perencanaan program
d. Sasaran pelengkap
penyuluhan kesehatan gigi untuk anak-anak yang
e. Sasaran social
berumur 6 tahun di SD “XY”. Agar terarah dan dapat
mudah terlihat hasil pencapaiannya, maka unsuer-
unsur utama yang perlu ditetapkan terlebih dahulu.
Unsur utama mana yang akan diterapkan terlebih 57. Dokter gigi A melakukan penyuluhan sikat gigi pada
dahulu? kelompok umur 3-13 tahun. Selama penyuluhan dokter
a. tujuan dan target gigi A memberitahukan cara sikat gigi yang paling baik
b. strategi dan tujuan untuk usia tersebut. Berdasarkan uraian di atas,
c. tujuan dan strategi teknik apa yang diajarkan Dokter gigi A?
d. program dan target a. stillman
e. prosedur dan tujuan b. bass
c. fones
d. charter
e. roll
54. Pelatihan self examination pada golongan penduduk
kelompok rentan selalu dilakukan sebagai program
kesehatan gigi. Dokter gigi A melakukan jenis upadya
pencegahan apa berdasarkan uraian di atas? 58. Dokter gigi A melakukan upaya pelayanan kesehatan
a. health promotion yang berorientasi pada penyampaian informasi
b. specific protection tentang kesehatan guna penanaman pengetahuan
c. early diagnosis and promfit treatmen tentang kesehatan sehingga tumbuh kesadaran dan
d. disability limitation kemandirian untuk hidup sehat dengan upaya yang
e. rehabilitation mereka miliki sendiri sehingga mampu mengubah
kondisi kesehatan mereka sendiri dan dengan
membuat lingkungan yang mendukung perubahan
tersebut. Bentuk upaya pelayanan kesehatan di atas
55. Drg F ingin membuat suatu program peningkatan
adalah:
kesehatan gigi masyarakatnya, dengan melakukan
a. penyuluhan kesehatan
analisis situasi. Hasil analisis ternyata teridentifikasi
b. pendidikan kesehatan
bebrapa masalah kesehatan gigi yang harus segera
c. promosi kesehatan
dicarikan jalan keluar/ pemecahannya. Tetapi karena
d. pelatihan kesehatan
keterbatasan sumber daya dan sarana, tidak semua
e. lokakarya kesehatan
masalah tersebut dapat sekaligus diselesaikan.
Berdasarkan kasus di atas, langkah-langkah apakah
selanjutnya yang sebaiknya dilakukan drg F?
a. menetapkan prioritas masalah 59. seorang petugas kesehatan memberikan promosi
b. melaksanakan integrated planning kesehatan gigi kepada guru dan murid serta orang tua
c. melaksanakan short-range planning siswa. Upaya promosi yang dilakukan tersebut
d. menetapkan jalan keluar/ pemcahan dilaksanakan pada:
masalah a. tatanan tempat kerja
e. menyusun rencana kerja operasional yang b. tatanan keluarga
jelas. c. tatanan sekolah
d. tatanan tempat ummum
e. tatanan tempat tertentu.

Anda mungkin juga menyukai