Anda di halaman 1dari 12

KEPANITERAAN KLINIK NERS

DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA


SUB STASE PSIKIATRI

Case Conference
06-Juni-2020

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN NY. A DENGAN


DIAGNOSA “HDR”

Disusun Oleh:

RAHMIAR, S.Kep
N201901067

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NERS


STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2020
A. DEFINISI
Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang
diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai
dengan diri sendiri tanpa syarat,walaupun melakukan kesalahn dan
kegagalan ,tetap merasa sebagai seseorang yang penting dan berharga
Harga diri rendah adalah evaluasi diridan perasaan tentang diri
sendiri atau kemampuan diri yang negatif yang dapat secara langsung
diekspresikan.(Fk. UNDIP, 2001).
B. ETIOLOGI
Faktor yang mempengaruhi yaitu
1. Faktor predisposisi
a. Penolakan orang tua
b. Harapan orang tua yang tidak realistis
c. Kegagalan yang berulang kali
d. Kurang mempunyai tanggung jawab personal
e. Ketergantungan kepada orang lain
f. Ideal diri tidakrealistis
2. Faktor presipitasi
a. Citra tubuh yang tidak sesuai
b. Keluhan fisik
c. Ketegangan peran yang disarankan
d. Perasaan tidak mampu
e. Penolakan terhadap kemampuan personal
f. Perasaan negatif terhadap diri sendiri
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Perasaan malu terhadap diri sendiri
2. Rasa bersalah terhadap diri sendiri
3. Merendahkan martabat
4. Gangguan hubungan sosial seperti menarik diri
5. Menciderai diri sendiri
D. PSIKOPATOLOGI
Gangguan harga diri rendah pada individu didukung oleh adanya
faktor predisiposisi berupa biologik,psikologik, dan sosiokultural. Adanya
faktor presipitasi berupa sifat,asal,waktu,dan jumlah stressor dari luar
maka individu tersebut akan melakukan penilaian terhadap stressor dengan
cara kognitif,efektif,fisiologis,perilaku,dan sosial. penilaian terhadap
stressor ini akan membuat individu melakuakanmekanisme pertahanan diri
(koping).dengan sumber-sumber koping berupa kemampuan
personal,dukungan sosial,aset materi,dan keyakinan positif. Sumber-
sumber koping ini digunakan untuk mekanisme pertahanan diri agar
individu merespon stressor,bisa berupa respon adaptif berupa aktualisasi
diri, dan konsep diri positif maupun respon maladaptif berupa harga diri
rendah kerancuan identitas dan depersonalisasi.

Biologik psikologi sosiokultural

Stressor presipitasi

Sifat asal waktu jumlah

penilaian terhadap stressor

kognitif afektif fisiologi perilaku sosial

Sumber-sumber koping

Kemampuan dukungan aset materi keyakinan


positif
Personal sosial
mekanisme koping

konstruktif
destruktif

respon adaptif respon


maladaptif

aktualisasi konsep diri positif harga diri rendah kerancuan identitas


depersonalisasi
E. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Haloperidol (2x5 mg) 5mg/12 jam. Turunan antipsikotik
a. Indikasi: menagent of manifestasi psikosis akut dan
kronis,termaksud skizofenia
b. Kontra indikasi: pada keadaan koma dan dalam kehadiran deprsesi
SSP alkohol atau obat depresi lainya.
c. Efek samping : insomnia,reaksi depresif,dan beracun negara
confusional adalah efek yang lebih umum ditemui. Mengantuk
kelesuhan,pingsan dan katalespia,kebingngan
2. Chlorpromazine 100mg/12 jam (oral)
a. Indikasi : skizofenia dengan gejala agitasi,ansietas,tegang dsb.
b. Konra indikasi : koma,dan hipersensitif (alergik)
c. Efek samping : lesu,ngantuk,hipotensi, mulut kering,amenore pada
wanita
3. Trihesipendidile2mg/12 jam (oral)
a. Indikasi : parkison.gangguan ekstrapiramidal yang disebabkan obat
SSP
b. Konta indikasi: -
c. Efek samping : mulut kering, penglihatan kabur,pusing,cemas dan
kostipasi
SOAL KASUS PEMICU

1. Seorang lansia berusia 70 tahun di bawa ke Poli Psikiatri RS. A dengan


sudah 1 bulan mengurung diri di kamar. klien sudah 13 tahun tinggal
dipanti jompo. Pada saat wawancara kepada petugas panti yang
mengantarkan klien tersebut di temukan informasi bahwa lansia tersebut di
telantarkan oleh anaknya. Pada saat observasi klien tampak sering
menyendiri, menangis, dan saat diajak bicara tidak mau menatap lawan
bicaranya, . Klien mengatakan ia merasa keluarganya sudah tidak peduli
dengannya dan ia merasa dirinya sudah tidak berguna lagi dan sudah tidak
dianggap sebagai orang tua. Klien juga nampak sulit untuk dia ajak
berkomunikasi. Hasi pemeriksaan fisik di temukan : TD (140?90 mmHg)
Nadi ( 70x/menit) BB ( 60 kg) dan TB (165 cm). (kelompok 1)
F. KLASIFIKASI DATA
1. DATA SUBYEKTIF
a. Klien Mengatakan Ia Merasa Keluarganya Tidak Peduli
Denganya
b. Klien Mengatakan Dirinya Sudah Tidak Berguna Lagi
c. Sudah Tidak dianggap Sebagai Orang Tua
d. Petugas Panti Mengatakan Klien Sudah 1 Bulan Mengurung Diri
Dikamar
e. Klen Mengatakan Sudah 13 Tahun Tinggal Di Panti Jompo
2. DATA OBYEKTIF
a. Klien Tampak Sering Menyendiri
b. Klien Tampak Menangis
c. Klien Tampak Tidak Mau Menatap Lawan Bicaranya
d. Klien Nampak Sulit Untuk Diajak Berkomunikasi
e. Hasil Pemeriksaan Fisik
Td 140/90 mmHg
N 70x/M
BB 60 Kg
TB 165 Cm
G. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLE
M
1 DS: Harga diri rendah Menarik
1. Klien mengatakan dirinya sudah diri
tidak berguna lagi
2. Klien mengatakan ia merasa
keluarganya tidak peduli lagi
denganya
DO:
1. Klien tampak sering menyendiri
2. Klien tampak menangis
3. Hasil pemeriksaan fisik
TD : 140/90 mmHg
N : 70x/m
BB : 60 kg
TB : 1654 cm
2 DS: Koping individu tidak Harga Diri
1. Sudah Tidak dianggap Sebagai efektif Rendah
Orang Tua
2. Klen Mengatakan Sudah 13 Tahun
Tinggal Di Panti Jompo
DO:
1. Klien Tampak Tidak Mau Menatap
Lawan Bicaranya
2. Hasil pemeriksaan fisik
TD : 140/90 mmHg
N : 70x/m
BB : 60 kg
TB : 165 cm

3. DS: Ketidakadekuatan Koping


1. Petugas Panti Mengatakan Klien Strategi Koping individu
Sudah 1 Bulan Mengurung Diri tidak
Dikamar efektif
2. Klien Mengatakan Dirinya Sudah
Tidak Berguna Lagi
DO:
1. Klien Nampak Sulit Untuk Diajak
Berkomunikasi
2. Hasil pemeriksaan fisik
TD : 140/90 mmHg
N : 70x/m
BB : 60 kg
TB : 165 cm
INTERVENSI

N DX KEP TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


O
1 Menarik Tum: Tuk 1 Tuk 1
diri b.d Klien dapat a. Klien ekspresi wajah a. Beri salam/panggil
harga diri berhubungan dengan bersahabat nama yang disukai
rendah orang lain secara b. Klien menunjukkan b. Jelaskan BHSP
optimal rasa senang dengan komunikasi
Tuk 1 c. Klien mau kontak terapeutik
klien dapat membina mata c. Perkenalkan diri
hubungan salaing d. Klien mau berjabat dengan sopan
percaya tangan d. Tanyakan nama
Tuk 2 e. Klien mau mebalas lengkap dan
Klien dapat salam panggilan tujuan
mengidentifikasi f. Klien mau duduk e. Jujur dan menepati
kemampuan dan berdampingan janji
aspek positif yang dengan perawat f. Tunjukkan sikap
dimiliki g. Klien mau menyebut empati dan
Tuk 3 nama dan mau menerima klien apa
Klien dapat menilai mengutarakan adanya
kemampuan yang masalah yang g. Lakukan kontak
dimiliki dihadapi singkat tapi sering
Tuk 4 Tuk 2 Tuk 2
Klien dapat a. Klien mampu a. Diskusikan
menerapkan mengidentifikasi kemampuan dan
perencanaan Kemampuan yang aspek positif yang
kegiatan desuai dimiliki dimiliki
dengan b. Aspek positif b. Hindarkan dari
kemampuanya keluarga penilaian yang
Tuk 5 c. Aspek positif negatif
Klien dapat lingkungan yang c. Utamakan
melakukan kegiatan dimilki klien pemberian pujian
sesuai kondisi sakit Tuk 3 yang realistik
dan kemampuannya a. Klien mampu Tuk 3
Tuk 6 menilai kemampuan a. Diskusikan
Klien dapat yang dimiliki selama kemampuan yang
memanfaatkan sakit dapat digunakan
sistem pendukung Tuk 4 selama sakit
yang ada a. Klien dapat membuat b. Diskusikan
rencana kegiatan kemampuan yang
harian dapat ditunjukkan
Tuk 5 pengunaanya
a. Klien melakukan Tuk 4
kegiatan yang sesuai a. Rencanakan
dengan kondisi sakit bersama klien
dan kemampuanya aktufitas yang dapat
Tum 6 dilakukan setiap
a. Klien dapat hari
memanfaatkan 1. Kegiatan
sistem pendukung mandiri
dikeluarga secara 2. Dibantu
optimal sebagian
b. Klien dapat 3. Dengan bantuan
memanfaatkan total
sistem pendukung b. Tingkatkan
dilingkungan sekitar kegiatan sesuai
dengan
toleransikondisi
klien
c. Beri contoh
pelaksanaan
kegiatan yang boleh
klien lakukan
Tuk 5
a. Beri kesempatan
klien untuk mencoba
kegiatan yang telah
direncanakan
b. Beri pujian atas
keberhasilan klien
c. Dikusikan
kemungkinan
dirumah
Tuk 6
a. Beri pendidikan
kesehatan cara
perawatan klien
dengan harga diri
rendah
b. Bantu keluarga
menyiapkan
lingkungan dirumah
2. Harga diri TUM Tuk 1 Tuk 1
rendah b.d Klien dapat a. Klien mampu duduk a. Lakukan pendekatan
koping melakukan berdampingan dengan dengan
individu keputusan yang perawat baik,menerima klien
tidak efektif untuk b. Klien mampu apa adanya dan
efektif mengendalikan berbincang-bincang bersikap empati
situasi kehidupan dengan perawat b. Cepat
yang demikian c. Klien mampu mengendalikan
menurunkan merespon tindakan perasaan dan reaksi
perasaan rendah perawat perawatan diri
Tuk 1 Tuk 2 sendiri misalnyarasa
Klien dapat a. Klien dapat marah, empati
membina hubungan mengungkapkan c. Sediakan waktu
terapeutik dengan perasaanya untuk berdiskusi dan
perawat b. Klien mampu bina hubungan yang
Tuk 2 mengenali emosinya sopan
Klien dapat dan dapat d. Berikan kesempatab
mengenali dan mengekspresikanya pada klien untuk
mengekspresikan Tuk 3 merespon
emosinya a. Klien dapat Tuk 2
Tuk 3 mengidentifikasi a. Tunjukkan
Klien dapat pemikiran yang emosional yang
memodifikaso pola negatif sesuai
kognitif yang negatif b. Klien dapat b. Gunakan teknik
Tuk 4 menurunkan komunikasi
Klien dapat c. Penilaian negatif pada terapeutik terbuka
berpartisipasi dalam dirinya c. Bantu klien
mengambil Tuk 4 mengekspresikan
keputusan a. Klien mampu perasaanya
yangberkenan menentukan d. Bantu klien
dengan perawatan kebutuhan untuk mengidentifikasikan
dirinya perawatan pada situasi kehidupan
dirinya yang tidak berada
b. Klien dapat dalam kemampuan
berpartisipasi dalam dan mengontrolnya
pengambilan e. Dorong untuk
keputusan menyatakan secara
verbal perasaan
yang berhubungan
dengan
ketidakmampuannya
Tuk 3
a. Diskusikan masalah
yang dihadapi klien
dengan memintanya
untuk
menyimpulkanya
b. Identifikasi
pemikiran negatif
klien dan bantu
untuk menurunkan
melalui interupsi
dan subsitusi
c. Evaluasi ketepatan
persepsi logika dan
kesimpulan yang di
buat klien
d. Kurangi penilaian
klien yang negatif
terhadap dirinya
e. Bantu klien
menerima nilai yang
dimilikinya atau
perilakunya atau
perubahan yang
terjadi pada dirinya
Tuk 4
a. Libatkan klien
dalam menetapkan
tujuan yang ingin
dicapai
b. Motivasi klien untuk
membuat jadwal
aktivitas
perawatanta dirinya
c. Berikan privasi
sesuai kebutuhan
yang ditentukan
d. Berikan
rainsforcement
positif tentang
pencapaian kegiatan
yang telah sesuai
dengan keputusan
yang ditentukannya
3 Koping Klien dapat memiliki Tuk 1 Tuk 1
individu koping yang efektif Klien mengungkapkan a. Ijinkan klien untuk
tidak Tuk 1 perasaanya secara bebas menangis
efektif b.d Klien dapat Tuk 2 b. Sediakan kertas dan
ketidakad mengungkapkan Klien dapat alat tulis jika klien
ekuatan perasaanya secara mengidentifikasi belum mau bicara
strategi bebas koping dan c. Nyatakan kepada
koping Tuk 2 perilakunya yang klien bahwa perawat
Klien dapat berkaitan dengan dapat mengerti
mengidentifikasi kejadian yang apabila klien belum
koping dan dihadapi membicarakan
perilakunya yang Tuk 3 permasalahanya
berkaitan dengan Klien dapat Tuk 2
kejadian yang memodifikasi pola a. Tanyakan kepada
dihadapi kognitif yang negatif klien apakah pernah
Tuk 3 Tuk 4 megalami hal yang
Klien dapat Klie memotivasi untuk sama
memodifikasi pola aktif mencapai tujuan b. Tanyakan cara-cara
kognitif yang negatif yang realistik yang dapat
Tuk 4 dilakukan dalam
Klien dapat mengatasi
memotivasi untuk permasalahan
aktif mencapai c. Identifikasi koping
tujuan yang realistik yang pernah dipakai
d. Diskusikan dengan
klien alternatif apa
yang tepat bagi klien
Tuk 3
a. Diskusikan masalah
yang dihadapi klien
b. Identifikasi
pemikiran negatif
dan bantu
menurunkan melalui
interupsi atau
substitusi
c. Bantu klien
meningkatkan
perasaan yang
positif
Tuk 4
a. Bantu klien untuk
menetapkan tujuan
yang realistik
b. Bantu klien untuk
mengidentifikasi
area situasi
kehidupan yang
dikontrolnya
c. Identifikasi cita-cita
yang ingin dicapai
oleh klien
d. Dorong untuk
berpartisipasi dalam
aktivitas tersebut
dan berikan
penguatanpositif
intuk berpartisipasi
dan mencapainya.
DAFTAR PUSTAKA

Stuatr,G. W. Dan Sudeen, S.J. (1995). “principles And Practice Of


Psychiatric Nursing”. (6 th ed). St. Louis: Mosby Year Book
Town send, M.c (1998). “Diagnosa Keperawatan Psikiatri : Pedoman
untuk pembuatan rencana keperawatan”. Jkarta: EGC
(terjemahan)

Anda mungkin juga menyukai