STIKES MANDALA WALUYA KENDARI 2020 A. DEFINISI Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan diri sendiri tanpa syarat,walaupun melakukan kesalahn dan kegagalan ,tetap merasa sebagai seseorang yang penting dan berharga Harga diri rendah adalah evaluasi diridan perasaan tentang diri sendiri atau kemampuan diri yang negatif yang dapat secara langsung diekspresikan.(Fk. UNDIP, 2001). B. ETIOLOGI Faktor yang mempengaruhi yaitu 1. Faktor predisposisi a. Penolakan orang tua b. Harapan orang tua yang tidak realistis c. Kegagalan yang berulang kali d. Kurang mempunyai tanggung jawab personal e. Ketergantungan kepada orang lain f. Ideal diri tidakrealistis 2. Faktor presipitasi a. Citra tubuh yang tidak sesuai b. Keluhan fisik c. Ketegangan peran yang disarankan d. Perasaan tidak mampu e. Penolakan terhadap kemampuan personal f. Perasaan negatif terhadap diri sendiri C. MANIFESTASI KLINIS 1. Perasaan malu terhadap diri sendiri 2. Rasa bersalah terhadap diri sendiri 3. Merendahkan martabat 4. Gangguan hubungan sosial seperti menarik diri 5. Menciderai diri sendiri D. PSIKOPATOLOGI Gangguan harga diri rendah pada individu didukung oleh adanya faktor predisiposisi berupa biologik,psikologik, dan sosiokultural. Adanya faktor presipitasi berupa sifat,asal,waktu,dan jumlah stressor dari luar maka individu tersebut akan melakukan penilaian terhadap stressor dengan cara kognitif,efektif,fisiologis,perilaku,dan sosial. penilaian terhadap stressor ini akan membuat individu melakuakanmekanisme pertahanan diri (koping).dengan sumber-sumber koping berupa kemampuan personal,dukungan sosial,aset materi,dan keyakinan positif. Sumber- sumber koping ini digunakan untuk mekanisme pertahanan diri agar individu merespon stressor,bisa berupa respon adaptif berupa aktualisasi diri, dan konsep diri positif maupun respon maladaptif berupa harga diri rendah kerancuan identitas dan depersonalisasi.
Biologik psikologi sosiokultural
Stressor presipitasi
Sifat asal waktu jumlah
penilaian terhadap stressor
kognitif afektif fisiologi perilaku sosial
Sumber-sumber koping
Kemampuan dukungan aset materi keyakinan
positif Personal sosial mekanisme koping
konstruktif destruktif
respon adaptif respon
maladaptif
aktualisasi konsep diri positif harga diri rendah kerancuan identitas
depersonalisasi E. PENATALAKSANAAN MEDIS 1. Haloperidol (2x5 mg) 5mg/12 jam. Turunan antipsikotik a. Indikasi: menagent of manifestasi psikosis akut dan kronis,termaksud skizofenia b. Kontra indikasi: pada keadaan koma dan dalam kehadiran deprsesi SSP alkohol atau obat depresi lainya. c. Efek samping : insomnia,reaksi depresif,dan beracun negara confusional adalah efek yang lebih umum ditemui. Mengantuk kelesuhan,pingsan dan katalespia,kebingngan 2. Chlorpromazine 100mg/12 jam (oral) a. Indikasi : skizofenia dengan gejala agitasi,ansietas,tegang dsb. b. Konra indikasi : koma,dan hipersensitif (alergik) c. Efek samping : lesu,ngantuk,hipotensi, mulut kering,amenore pada wanita 3. Trihesipendidile2mg/12 jam (oral) a. Indikasi : parkison.gangguan ekstrapiramidal yang disebabkan obat SSP b. Konta indikasi: - c. Efek samping : mulut kering, penglihatan kabur,pusing,cemas dan kostipasi SOAL KASUS PEMICU
1. Seorang lansia berusia 70 tahun di bawa ke Poli Psikiatri RS. A dengan
sudah 1 bulan mengurung diri di kamar. klien sudah 13 tahun tinggal dipanti jompo. Pada saat wawancara kepada petugas panti yang mengantarkan klien tersebut di temukan informasi bahwa lansia tersebut di telantarkan oleh anaknya. Pada saat observasi klien tampak sering menyendiri, menangis, dan saat diajak bicara tidak mau menatap lawan bicaranya, . Klien mengatakan ia merasa keluarganya sudah tidak peduli dengannya dan ia merasa dirinya sudah tidak berguna lagi dan sudah tidak dianggap sebagai orang tua. Klien juga nampak sulit untuk dia ajak berkomunikasi. Hasi pemeriksaan fisik di temukan : TD (140?90 mmHg) Nadi ( 70x/menit) BB ( 60 kg) dan TB (165 cm). (kelompok 1) F. KLASIFIKASI DATA 1. DATA SUBYEKTIF a. Klien Mengatakan Ia Merasa Keluarganya Tidak Peduli Denganya b. Klien Mengatakan Dirinya Sudah Tidak Berguna Lagi c. Sudah Tidak dianggap Sebagai Orang Tua d. Petugas Panti Mengatakan Klien Sudah 1 Bulan Mengurung Diri Dikamar e. Klen Mengatakan Sudah 13 Tahun Tinggal Di Panti Jompo 2. DATA OBYEKTIF a. Klien Tampak Sering Menyendiri b. Klien Tampak Menangis c. Klien Tampak Tidak Mau Menatap Lawan Bicaranya d. Klien Nampak Sulit Untuk Diajak Berkomunikasi e. Hasil Pemeriksaan Fisik Td 140/90 mmHg N 70x/M BB 60 Kg TB 165 Cm G. ANALISA DATA NO DATA ETIOLOGI PROBLE M 1 DS: Harga diri rendah Menarik 1. Klien mengatakan dirinya sudah diri tidak berguna lagi 2. Klien mengatakan ia merasa keluarganya tidak peduli lagi denganya DO: 1. Klien tampak sering menyendiri 2. Klien tampak menangis 3. Hasil pemeriksaan fisik TD : 140/90 mmHg N : 70x/m BB : 60 kg TB : 1654 cm 2 DS: Koping individu tidak Harga Diri 1. Sudah Tidak dianggap Sebagai efektif Rendah Orang Tua 2. Klen Mengatakan Sudah 13 Tahun Tinggal Di Panti Jompo DO: 1. Klien Tampak Tidak Mau Menatap Lawan Bicaranya 2. Hasil pemeriksaan fisik TD : 140/90 mmHg N : 70x/m BB : 60 kg TB : 165 cm
3. DS: Ketidakadekuatan Koping
1. Petugas Panti Mengatakan Klien Strategi Koping individu Sudah 1 Bulan Mengurung Diri tidak Dikamar efektif 2. Klien Mengatakan Dirinya Sudah Tidak Berguna Lagi DO: 1. Klien Nampak Sulit Untuk Diajak Berkomunikasi 2. Hasil pemeriksaan fisik TD : 140/90 mmHg N : 70x/m BB : 60 kg TB : 165 cm INTERVENSI
N DX KEP TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
O 1 Menarik Tum: Tuk 1 Tuk 1 diri b.d Klien dapat a. Klien ekspresi wajah a. Beri salam/panggil harga diri berhubungan dengan bersahabat nama yang disukai rendah orang lain secara b. Klien menunjukkan b. Jelaskan BHSP optimal rasa senang dengan komunikasi Tuk 1 c. Klien mau kontak terapeutik klien dapat membina mata c. Perkenalkan diri hubungan salaing d. Klien mau berjabat dengan sopan percaya tangan d. Tanyakan nama Tuk 2 e. Klien mau mebalas lengkap dan Klien dapat salam panggilan tujuan mengidentifikasi f. Klien mau duduk e. Jujur dan menepati kemampuan dan berdampingan janji aspek positif yang dengan perawat f. Tunjukkan sikap dimiliki g. Klien mau menyebut empati dan Tuk 3 nama dan mau menerima klien apa Klien dapat menilai mengutarakan adanya kemampuan yang masalah yang g. Lakukan kontak dimiliki dihadapi singkat tapi sering Tuk 4 Tuk 2 Tuk 2 Klien dapat a. Klien mampu a. Diskusikan menerapkan mengidentifikasi kemampuan dan perencanaan Kemampuan yang aspek positif yang kegiatan desuai dimiliki dimiliki dengan b. Aspek positif b. Hindarkan dari kemampuanya keluarga penilaian yang Tuk 5 c. Aspek positif negatif Klien dapat lingkungan yang c. Utamakan melakukan kegiatan dimilki klien pemberian pujian sesuai kondisi sakit Tuk 3 yang realistik dan kemampuannya a. Klien mampu Tuk 3 Tuk 6 menilai kemampuan a. Diskusikan Klien dapat yang dimiliki selama kemampuan yang memanfaatkan sakit dapat digunakan sistem pendukung Tuk 4 selama sakit yang ada a. Klien dapat membuat b. Diskusikan rencana kegiatan kemampuan yang harian dapat ditunjukkan Tuk 5 pengunaanya a. Klien melakukan Tuk 4 kegiatan yang sesuai a. Rencanakan dengan kondisi sakit bersama klien dan kemampuanya aktufitas yang dapat Tum 6 dilakukan setiap a. Klien dapat hari memanfaatkan 1. Kegiatan sistem pendukung mandiri dikeluarga secara 2. Dibantu optimal sebagian b. Klien dapat 3. Dengan bantuan memanfaatkan total sistem pendukung b. Tingkatkan dilingkungan sekitar kegiatan sesuai dengan toleransikondisi klien c. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan Tuk 5 a. Beri kesempatan klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan b. Beri pujian atas keberhasilan klien c. Dikusikan kemungkinan dirumah Tuk 6 a. Beri pendidikan kesehatan cara perawatan klien dengan harga diri rendah b. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan dirumah 2. Harga diri TUM Tuk 1 Tuk 1 rendah b.d Klien dapat a. Klien mampu duduk a. Lakukan pendekatan koping melakukan berdampingan dengan dengan individu keputusan yang perawat baik,menerima klien tidak efektif untuk b. Klien mampu apa adanya dan efektif mengendalikan berbincang-bincang bersikap empati situasi kehidupan dengan perawat b. Cepat yang demikian c. Klien mampu mengendalikan menurunkan merespon tindakan perasaan dan reaksi perasaan rendah perawat perawatan diri Tuk 1 Tuk 2 sendiri misalnyarasa Klien dapat a. Klien dapat marah, empati membina hubungan mengungkapkan c. Sediakan waktu terapeutik dengan perasaanya untuk berdiskusi dan perawat b. Klien mampu bina hubungan yang Tuk 2 mengenali emosinya sopan Klien dapat dan dapat d. Berikan kesempatab mengenali dan mengekspresikanya pada klien untuk mengekspresikan Tuk 3 merespon emosinya a. Klien dapat Tuk 2 Tuk 3 mengidentifikasi a. Tunjukkan Klien dapat pemikiran yang emosional yang memodifikaso pola negatif sesuai kognitif yang negatif b. Klien dapat b. Gunakan teknik Tuk 4 menurunkan komunikasi Klien dapat c. Penilaian negatif pada terapeutik terbuka berpartisipasi dalam dirinya c. Bantu klien mengambil Tuk 4 mengekspresikan keputusan a. Klien mampu perasaanya yangberkenan menentukan d. Bantu klien dengan perawatan kebutuhan untuk mengidentifikasikan dirinya perawatan pada situasi kehidupan dirinya yang tidak berada b. Klien dapat dalam kemampuan berpartisipasi dalam dan mengontrolnya pengambilan e. Dorong untuk keputusan menyatakan secara verbal perasaan yang berhubungan dengan ketidakmampuannya Tuk 3 a. Diskusikan masalah yang dihadapi klien dengan memintanya untuk menyimpulkanya b. Identifikasi pemikiran negatif klien dan bantu untuk menurunkan melalui interupsi dan subsitusi c. Evaluasi ketepatan persepsi logika dan kesimpulan yang di buat klien d. Kurangi penilaian klien yang negatif terhadap dirinya e. Bantu klien menerima nilai yang dimilikinya atau perilakunya atau perubahan yang terjadi pada dirinya Tuk 4 a. Libatkan klien dalam menetapkan tujuan yang ingin dicapai b. Motivasi klien untuk membuat jadwal aktivitas perawatanta dirinya c. Berikan privasi sesuai kebutuhan yang ditentukan d. Berikan rainsforcement positif tentang pencapaian kegiatan yang telah sesuai dengan keputusan yang ditentukannya 3 Koping Klien dapat memiliki Tuk 1 Tuk 1 individu koping yang efektif Klien mengungkapkan a. Ijinkan klien untuk tidak Tuk 1 perasaanya secara bebas menangis efektif b.d Klien dapat Tuk 2 b. Sediakan kertas dan ketidakad mengungkapkan Klien dapat alat tulis jika klien ekuatan perasaanya secara mengidentifikasi belum mau bicara strategi bebas koping dan c. Nyatakan kepada koping Tuk 2 perilakunya yang klien bahwa perawat Klien dapat berkaitan dengan dapat mengerti mengidentifikasi kejadian yang apabila klien belum koping dan dihadapi membicarakan perilakunya yang Tuk 3 permasalahanya berkaitan dengan Klien dapat Tuk 2 kejadian yang memodifikasi pola a. Tanyakan kepada dihadapi kognitif yang negatif klien apakah pernah Tuk 3 Tuk 4 megalami hal yang Klien dapat Klie memotivasi untuk sama memodifikasi pola aktif mencapai tujuan b. Tanyakan cara-cara kognitif yang negatif yang realistik yang dapat Tuk 4 dilakukan dalam Klien dapat mengatasi memotivasi untuk permasalahan aktif mencapai c. Identifikasi koping tujuan yang realistik yang pernah dipakai d. Diskusikan dengan klien alternatif apa yang tepat bagi klien Tuk 3 a. Diskusikan masalah yang dihadapi klien b. Identifikasi pemikiran negatif dan bantu menurunkan melalui interupsi atau substitusi c. Bantu klien meningkatkan perasaan yang positif Tuk 4 a. Bantu klien untuk menetapkan tujuan yang realistik b. Bantu klien untuk mengidentifikasi area situasi kehidupan yang dikontrolnya c. Identifikasi cita-cita yang ingin dicapai oleh klien d. Dorong untuk berpartisipasi dalam aktivitas tersebut dan berikan penguatanpositif intuk berpartisipasi dan mencapainya. DAFTAR PUSTAKA
Stuatr,G. W. Dan Sudeen, S.J. (1995). “principles And Practice Of
Psychiatric Nursing”. (6 th ed). St. Louis: Mosby Year Book Town send, M.c (1998). “Diagnosa Keperawatan Psikiatri : Pedoman untuk pembuatan rencana keperawatan”. Jkarta: EGC (terjemahan)