Anda di halaman 1dari 50

SRI MULYANI

200110190060

LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM FISIKA DASAR

KOEFISIEN PERGESERAN ZAT CAIR


(M – 1)

Nama : Sri Mulyani

NPM : 200110190060

Partner : Acep, Ananda, Ilman, Zidan, Rama, Syifa, Sultan, Yoshe

NPM : 083, 087, 084, 063, 086, 088, 085, 062

Fakultas / Departemen : PETERNAKAN / ILMU PETERNAKAN


Kelas / Kelompok :F/1

Tanggal : 06 April 2020

Hari / Jam : Senin / 10.30-13.00

Nama Asisten : Vira

LABORATORIUM FISIK A DASAR

PUSAT PELAYANAN BASIC SCIENCE


FAK ULTAS MATEMATIK A DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020

1
SRI MULYANI
200110190060

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR

KOEFISIEN PERGESERAN ZAT CAIR

M-1

NAMA : SRI MULYANI

NPM : 200110190060

PARTNER : Acep, Ananda, Ilman, Zidan, Rama, Syifa, Sultan, Yoshe

NPM : 083, 087, 084, 063, 086, 088, 085, 062

DEPARTEMEN/FAKULTAS : ILMU PETERNAKAN/PETERNAKAN

JADWAL PRAKTIKUM : Senin, 10.30-13.00

KOLOM NILAI

Speaken Lap. Pendahuluan Praktikum Lap. Akhir

Jatinangor, ………………………

Asisten

___________________________

NPM

2
SRI MULYANI
200110190060

DAFTAR ISI

COVER .........................................................................................................................1

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................................2

DAFTAR ISI .................................................................................................................3

ABSTRAK .....................................................................................................................4

BAB 1 ............................................................................................................................5

PENDAHULUAN..........................................................................................................5

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................5

1.2 Tujuan..................................................................................................................6

BAB II ...........................................................................................................................7

METODE PERCOBAAN .............................................................................................7

2.1 Alat dan Fungsi....................................................................................................7

2.2 Prosedur Percobaan .......................................................................................... 10

BAB III ........................................................................................................................ 12

HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................... 12

3.1 Data .................................................................................................................... 12

3.2 Pengolahan Data ................................................................................................ 16

3.3 Analisa Data....................................................................................................... 44

3.4 Kesimpulan ........................................................................................................ 46

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 48

LAMPIRAN ................................................................................................................ 49

3
SRI MULYANI
200110190060

ABSTRAK

Percobaan yang dilakukan adalah untuk memahami mekanika fluida tentang


viskositas dan dari hasil percobaan tersebut kita dapat menentukan koefisien
perrgeseran zat cair hasil percobaan dan harga hasil koreksi. Suatu benda yang
dimasukan ke dalam suatu fluida tanpa kecepatan, maka benda tersebut akan
mengalami berbagai gaya, yaitu gaya gravitasi, gaya archimedes, dan gaya gesekan.
Fluida yang riil memiliki internal yang besarnya tertentu disebut sebagai viskositas.
Viskositas terdapat pada zat cair maupun gas, yang intinya merupakan gya gesekan
antara lapisan-lapisan yang bersisipan pada fluida sewaktu lapisan-lapisan tersebut
melewati yang lainnya. Viskositas yang terjadi pada zat cair disebabkan oleh gaya
kohesi antar molekul-molekul. Sedangkan viskositas pada gas muncul dari
tumbukan antar molekul-molekul. Pada percobaain ini yang akan dilakukan adalah
koefisien pergeseran zat cair.

Kata kunci : viskositas, koefisien pergeseran zat cair, koreksi

4
SRI MULYANI
200110190060

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kekentalan merupakan sifat dari suatu zat cair (fluida) disebabkan


adanya gesekan antara molekul-molekul zat cair dengan gaya kohesi pada zat
cair tersebut. Gesekan-gesekan inilah yang menghambat aliran zat cair.
Besarnya kekentalan zat cair (viskositas) dinyatakan dengan suatu bilangan
yang menentukan kekentalan suatu zat cair. Viskositas dapat diukur dengan
mengukur laju alir cairan yang melalui tabung berbentuk silinder. Diantara
salah satu sifat zat cair adalah kental (viskos) dimana zat cair memiliki
kekentalan yang berbeda-beda materinya, misalnya kekentalan miyak goreng
dengan kekentalan oli. Dengan sifat ini zat cair banyak digunakan dalam dunia
otomotif yaitu sebagai pelumas mesin. Telah diketahui bahwa pelumas yang
dibutuhkan tiap-tiap mesing membutuhkan kekentalan yang berbeda-beda.

Suatu zat memiliki kemampuan tertentu sehingga suatu padatan yang


dimasukkan kedalamnya mendapat gaya tekanan yang diakibatkan peristiwa
gesekan antara permukaan padatan tersbut dengan zat cair. Sebagai contoh,
apabila kita memasukkan sebuah bola kecil kedalam zat cair, terlihatlah bola
tersebut mula-mula turun dengan cepat kemudian melambat hingga akhirnya
sampai didasar zat cair. Bola kecil tersebut pada saat tertentu mengalami
sejumlah perlambatan hingga mencapai gerak lurus beraturan. Gerakan bola
kecil menjelaskan bahwa adanya suatu kemampuan yang dimiliki suatu zat cair
sehingga kecepatan bola berubah. Mula-mula akan mengalami percepatan yang
dikarenakan gaya beratnya tetapi dengan sifat kekentalan cairan maka besarnya
percepatan akan semakin berkurang dan akhirnya nol. Pada saat tersebut
kecepatan bola tetap dan disebut kecepatan terminal. Hambatan-hambatan
dinamakan sebagai kekentalan (viskositas). Akibat viskositas zat cair itulah

5
SRI MULYANI
200110190060

yang menyebabkan terjaidnya perubahan yang cukup drastic terhdaap


kecepatan bola.

Viskositas memiliki alat ukur yang disebut viscometer yang berfungsi


untk mengukur koefisien gliserin, oli atau minyak. Viskositas banyak terdapat
dalam kehidupan sehari-hari seperti sirup, minyak goreng dan olii. Viskositas
berguna untuk kehidupan seperti sirup yang dikentalkan agar tetap awet. Untuk
benda homogen yang dicelupkan kedalam zat cair ada tiga kemungkinan yaitu,
tenggelam, melayang, dan terapung. Oleh karena itu percobaab ini dilakukan
agar praktikan dapat mengukur viskositas berbagai zat cair. Dengan mengetahui
viskositas tersebut, maka kita dapat menghitung gaya yang terjadi. Semakin
besar nilai viskositas dari larutan maka tingkat kekentalan larutan tersebut
semakin besar pula.

1.2 Tujuan

1.2.1 Memahami mekanika fluida tentang viskositas

1.2.2 Menentukan koefisien pergeseran zat cair

1.2.3 Menentukan harga koefisien pergeseran zat cair koreksi

6
SRI MULYANI
200110190060

BAB II

METODE PERCOBAAN

2.1 Alat dan Fungsi

2.1.1 Bola kecil

Fungsi ; sebagai parameter dalam menentukan viskositas.

2.1.2 Tabung berisi zat cair (gliserin)

Fungsi : a. Sebagai tempat untuk menampung gliserin.

b. Sebagai parameter dalam menentukan viskositas.

2.1.3 Sendok penyaring

7
SRI MULYANI
200110190060

Fungsi : Sebagai alat untuk mengambil bola kecil saat bola dimasukkan
kedalam tabung.

2.1.4 Neraca ohaus

Fungsi : Sebagai alat untuk mengukur atau menimbang masa bola kecil.

2.1.5 Mikrometer sekrup

Fungsi : Sebagai alat untuk mengukur diameter dari bola kecil.

2.1.6 Jangka sorog

8
SRI MULYANI
200110190060

Fungsi : Sebagai alat untuk mengukur diameter dalam tabung.

2.1.7 Areometer

Fungsi : Sebagai alat untuk mengukur massa jenis dari cairan (gliserin).

2.1.8 Termometer

Fungsi : Sebagai alat untuk mengukur suhu atau temperature dari zat cair
(gliserin).

2.1.9 Stopwach

9
SRI MULYANI
200110190060

Fungsi : Sebagai alat untuk mengukur waktu jaatuh bola.

2.1.10 Penggaris

Fungsi : Sebagai alat ukur untuk mengukur jarak jatuh bola.

2.2 Prosedur Percobaan

1. Menimbang dan mengukur diameter masing-masing bola sebanyak 3 kali.

2. Mengukur diameter tabung sebanyak 3 kali.

3. Mengukur temperature zat cair dan massa jenisnya.

4. Meletakkan karet melingkar dengan batas atas permukaan zat cair dan dasar
tabung minimal 4 cm.

5. Menentukan jarak jatuh bola (h) dengan mengukur karet melingkar sesuai
dengan table pengamatan.

10
SRI MULYANI
200110190060

6. Mengukur waktu jatuh (h) untuk masing-masing bola pada jarak jatuh (h)
tersebut. Mengulangi pengukuran sebanyak 3 kali.

7. Mengukur letak karet melingkar untuk jarak jatuh (h) yang lain.

11
SRI MULYANI
200110190060

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data

Tabel 1 Masa bola, jari-jari bola dan massa jenis bola

Bola No m±∆𝑚 ̅ ± ∆𝑚
𝑚 ̅ d+ ∆𝑑 gram 𝑑̅ ±∆𝑑̅ r±∆𝑟 cm 𝜌 ± ∆𝜌

gram Gram Cm
Bola 1 0,8±0,05 0,9±0,04 0,79±5x10-4 0,79±0 0,395±0 3,5±0,74
Kecil 2 1±0,05 0,8±5x10-4
(I) 3 1±0,05 0,78±5x10-4
Bola 1 1±0,05 0.97±0,004 0,94±5x10-4 0,94±0 0,47±0 2,23±0,14
Sedang 2 1±0,05 0,95±5x10-4
(II) 3 0,9±0,05 0,93±5x10-4
Bola 1 2,1±0,05 2±0 1,2±5x10-4 1,2±0 0,6±0 2,21±0
Besar 2 2±0,05 1,1±5x10-4
(III) 3 0,9±0,05 1,3±5x10-4

Tabel 2 Diameter dan jari-jari tabung

No (Dtab ±∆𝐷𝑡𝑎𝑏) cm ̅ tab ±∆𝐷


(𝐷 ̅ tab) 𝑅̅ ± ∆𝑅
1 5±0,05 2,5±0,05
2 5±0,05 5±0 2,5±0,05
3 5±0,05 2,5±0,05

12
SRI MULYANI
200110190060

Tabel 3 Pengukuran waktu jatuh bola, kecepatan jatun bola dan perhitungan
koefisisen pergeseran zat cair

Bola (h±∆ℎ) t1 T2 t3 (𝑡̅ ± ∆𝑡̅) v ±∆𝑣 m/s

Cm (detik) (detik) (detik) (detik)


I 4±0,05 23,93 22,88 23.28 23,4±0,08 0,17 x 10-2 4,7 5,95
6±0,05 18,03 17,43 17,30 17,6±0,03 0,34 x 10-2 2,35
II 4±0,05 11,94 11,94 11,84 11,9±0,14 0,34 x 10-2 9,6
6±0,05 8,90 8,94 8,84 8,9±0,14 0,61 x 10-2 4,9
III 4±0,05 21,28 17,66 17,97 18,95±0,04 0,21 x 10-2 9,72
6±0,05 13,16 13,15 12,90 13,07±0 0,46 x 10-2 4,43

Tabel 4 Koreksi koefisien pergeseran zat cair

Bola (h+Dh) k k vkor (m/s) hk h


cm 1 2 or kor

4±0,05 0,087 x 10-2 90,22 kg/ms


I m/s
6±0,05 0,174 x 10-2 45,11 kg/ms
-3,09 -3,09 59,375±10,82 𝑘𝑔/𝑚𝑠
m/s
4±0,05 0,087 x 10-2 91,92 kg/ms
II m/s
6±0,05 0,173 x 10-2 46,23 kg/ms
m/s
4±0,05 0,088 x 10-2 56,85 kg/ms
II m/s
I 6±0,05 0,193 x 10-2 25,92 kg/ms
m/s

13
SRI MULYANI
200110190060

Rumus yang akan digunakan dalam laporan ini adalah :

1. Massa setiap bola

∑𝑚
𝑚̅ = ………………………………………………………..…...…... (1)
𝑁

Δ𝑚̅ = √Σ (𝑚̅− 𝑚)2𝑁 (𝑁−1) ……………………………………..…….. (2)

2. Jari-jari setiap bola

𝑑̅= Σ𝑑𝑁 …………………………………………………………..……. (3)

Δ𝑑̅ = √Σ (𝑑̅− 𝑑)2𝑁 (𝑁−1) ……………………………………............... (4)

𝑟̅=12𝑑 …………………………………………………….……………. (5)

Δ𝑟 ̅= |Δ𝑑̅𝑑̅| ………………………………………………...………....... (6)


3. Volume Setiap Bola

𝑣=43𝜋𝑟̅3 ……………………………………………….………...……. (7)

Δ𝑣=|Δ𝑟 ̅𝑟̅|.𝑣 ……………………………………………..…………...… (8)


4. Massa Jenis setiap bola

𝜌=𝑚̅𝑣 ……………………………………………………..…………… (9)

Δ𝜌= [√|Δ𝑚̅̅𝑚̅|2+ |Δ𝑣𝑣|2]. 𝜌 …………...……………………………… (10)


5. Jari-jari tabung

𝐷̅=Σ𝐷𝑁………………………………………………………..……. (11)

Δ𝐷̅ = √Σ (𝐷̅− 𝐷)2𝑁(𝑁−1) ………………..………………………… (12)

𝑅̅=12𝐷̅………………………………………………………………. (13)

14
SRI MULYANI
200110190060

Δ𝑅̅=|Δ𝐷 ̅𝐷̅|.𝑅̅………………………………………………..….…… (14)


6. Waktu tempuh bola setiap ketinggian

𝑡̅=Σ𝑡𝑛𝑁……………………………………………………………… (15)

Δ𝑡̅=√Σ (𝑡̅− 𝑡)2𝑁(𝑁−1) ……………………………………………… (16)


7. Kecepatan bola

𝑣=ℎ𝑡………………………………………………………………… (17)

Δ𝑣= [√|Δℎℎ|2+ |Δ𝑡̅𝑡̅|2]. 𝑣 ……………………………..………….… (18)


8. Koefisien pergeseran zat cair

𝜂=2. 𝑟̅2.𝑔. (𝜌−𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑) 9. 𝑣 ……………………....………………... (19)

𝜂̅=Σ𝜂𝑁…………………………………………………..………….. (20)

Δ𝜂̅=√Σ (𝜂̅− 𝜂)2𝑁(𝑁−1) ……………………………………………. (21)


9. Grafik 𝑡̅ terhadap (r/R)
𝑡̅=𝑡0. (1+𝑘. (𝑟𝑅))………………………..………………………….. (22)

𝑡̅=𝑡0.𝑘. (𝑟𝑅)+𝑡0…………………………….………………….…… (23)


10. Konstanta bola koreksi
𝑣𝑘𝑜𝑟=𝑣. (1+𝑘. (𝑟𝑅)) ……………………………….....…………… (24)
11. Kecepatan bola koreksi
𝑘=𝑎𝑡𝑏𝑡……………………………………………………………... (25)
12. Koefisien pergeseran zat cair koreksi

𝜂𝑘𝑜𝑟=2. 𝑟̅2.𝑔. (𝜌−𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑)9. 𝑣𝑘𝑜𝑟……………...…………..…….. (26)

𝜂=Σ𝜂𝑘𝑜𝑟𝑁…………………………………..…………………….. (27)

15
SRI MULYANI
200110190060

Δ𝜂̅𝑘𝑜𝑟=√Σ (𝜂̅𝑘𝑜𝑟− 𝜂𝑘𝑜𝑟)2𝑁(𝑁−1) ……………………….……... (28)


13. KSR&KP
KSR = |𝜂̅− 𝜂̅𝑘𝑜𝑟𝜂̅𝑘𝑜𝑟|100% ........................................................... (29)

KP = 100% - KSR……………………...………………………… (30)

3.2 Pengolahan Data

1. Massa Setiap Bola

a. Bola I (Kecil)

Jadi, massanya 0,9 ± 0,07 gram

b. Bola II (Sedang)

16
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, massanya 0,97 ± 0,03 gram

c. Bola III (Besar)

Jadi, massanya 2,0 ± 0,06 gram

17
SRI MULYANI
200110190060

2. Jari-jari Setiap Bola

a. Bola I (Kecil)

Jadi, diameternya 0,79 ± 0,006 cm

18
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, jari - jarinya 0,395 ± 0,003 cm

b. Bola II (Sedang)

Jadi, diameternya 0,94 ± 0,006 cm

19
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, jari – jarinya 0,47 ± 0,003 cm

c. Bola III (Besar)

Jadi, diameternya 1,2 ± 0,006 cm

20
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, jari - jarinya 0,6 ± 0,003 cm

3. Volume Setiap Bola

a. Bola I (Kecil)

21
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, volumenya 0,26 ± 0,002 cm3

b. Bola II (Sedang)

22
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, volumenya 0,44 ± 0,003 cm3

c. Bola III (Besar)

Jadi, volumenya 0,91 ± 0,005 cm3

4. Massa Jenis Setiap Bola

a. Bola I (Kecil)

23
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, massa jenisnya 3,5 ± 0,3 gram/cm3

b. Bola II (Sedang)

24
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, massa jenisnya 2,23 ± 0,07 gram/cm3

c. Bola III (Besar)

Jadi, massa jenisnya 2,21 ± 0,07 gram/cm3

25
SRI MULYANI
200110190060

5. Jari-Jari Setiap Bola

a. Bola I (Kecil)

Jadi, diameternya 5 ± 0 cm

26
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, jari - jarinya 2,5 ± 0 cm

6. Waktu Tempuh Bola Setiap Ketinggian

a. Bola I (Kecil)

1. h = 4 cm

Jadi, waktu tempuhnya 23,4 ± 0,3 s

27
SRI MULYANI
200110190060

2. h = 6 cm

Jadi, waktu tempuhnya 17,6 ± 0,2 s

b. Bola II (Sedang)

1. h = 4 cm

28
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, waktu tempuhnya 11,9± 0,03 s

2. h = 6 cm

Jadi, waktu tempuhnya 8,9± 0,03 s

c. Bola III (Besar)

1. h = 4 cm

29
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, waktu tempuhnya 18,95± 1,6 s

2. h = 6 cm

30
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, waktu tempuhnya 13,07 ± 0,08

7. Kecepatan Bola

a. Bola I (Kecil)

1. h = 4 cm

Jadi, kecepatannya 0,0017 ± 0,1 m/s

2. h = 6 cm

31
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, kecepatannya 0,0034 ± 0,3 m/s

b. Bola II (Sedang)

1. h = 4 cm

32
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, kecepatannya 0,0034 ± 1,35 m/s

2. h = 6 cm

Jadi, kecepatannya 0,0067 ± 1,99 m/s

c. Bola III (Besar)

33
SRI MULYANI
200110190060

1. h = 4 cm

Jadi, kecepatannya 0,0021 ± 0,025 m/s

2. h = 6 cm

34
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, kecepatannya 0,0046 ± 0,752 m/s

8. Koefisien Pergesekan Zat Cair

a. Bola I (Kecil)

1. h = 4 cm

2. h = 6 cm

35
SRI MULYANI
200110190060

b. Bola II (Sedang)

1. h = 4 cm

2. h = 6 cm

Rata-rata

36
SRI MULYANI
200110190060

Simpangan

Jadi, simpangannya 23,126 ± 5,2 kg/ms

c. Bola III (Besar)

1. h = 4 cm

37
SRI MULYANI
200110190060

2. h = 6 cm

9. Grafik t Rata-rata Terhadap r/R

1. h = 4 cm

Grafik t Terhadap r/R


20
18
16
14
Axis Title

12
10
8 y = -103,23x + 33,354
6
4
2
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3
Axis Title

2. h = 6 cm

38
SRI MULYANI
200110190060

Grafik t Terhadap r/R


20
18
16
14
Axis Title

12
10
8 y = -103,23x + 33,354
6
4
2
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3
Axis Title

10. Konstanta Koreksi

1. h = 4 cm

2. h = 6 cm

11. Kecepatan Koreksi

39
SRI MULYANI
200110190060

a. Bola I (Kecil)

1. h = 4 cm

2. h = 6 cm

b. Bola II (Sedang)

1. h = 4 cm

2. h = 6 cm

40
SRI MULYANI
200110190060

c. Bola III (Besar)

1. h = 4 cm

2. h = 6 cm

12. Koefisien Pergeseran Zat Cair Koreksi

a. Bola I (Kecil)

1. h = 4 cm

41
SRI MULYANI
200110190060

2. h = 6 cm

b. Bola II (Sedang)

1. h = 4 cm

2. h = 6 cm

42
SRI MULYANI
200110190060

c. Bola III (Besar)

1. h = 4 cm

2. h = 6 cm

Rata-rata

Simpangan

43
SRI MULYANI
200110190060

Jadi, simpangannya 59,375 ± 10,82 kg/ms

13. KSR dan KP

3.3 Analisa Data

Telah dilakukan suatu percobaan yang berjudul “Koefisien Pergeseran Zat


Cair”, tugas praktikan mengamati sebuah fluida dengan menggunakan metode
mencari, mengumpulkan data, dan pengolahan data. Alat yang digunakan adalah
stopwatch, tabung yang berisi cairan fluida (gliserin), neraca ohaus, aerometer,
micrometer sekrup, termometer, jangka sorong, sendok penyaring, dan mistar.

44
SRI MULYANI
200110190060

Objek yang diamati adalah tiga buah bola yang berukuran berbeda- beda dari kecil,
sedang dan besar.

Pada setiap pengamatan dilakukan 3 kali percobaan. Percobaan ini


menghubungkan antara massa jenis fluida, massa jenis bola, jari-jari bola dengan
koefisien pergeseran fluida. Massa jenis fluida ditentukan dengan menggunakan
aerometere, yang diukur sebelum dan sesudah percobaan. Hal tersebut dilakukan
untuk mengamati apakah ada pengaruh perlakuan pada saat percobaan terhadap
massa jenis fluida. Massa jenis bola dipengaruhi oleh massa dari bola dan volume
bola, yang volume bola itu sendiri dipengaruhi oleh jari-jari. Pada percobaan ini
massa jenis bola sangat beragam yang dipengaruhi oleh massa dan volume bola
yang beragam pula.

Kecepatan bola di pengaruhi oleh jarak tempuh (h) dan waktu tempuh (t).
Kecepatan di pengaruhi juga oleh viskositas, karena semakin besar viskositas fluida
maka kecepatannya akan semakin lambat. Jika kecepatan semakin kecil maka nilai
koefisien pergeseran zat cair (ƞ) akan semakin besar, karena koefisien pergeseran
zat cair (ƞ) berbanding terbalik dengan kecepatan.

Penggunaan gliserin bertujuan agara ketika pada saaat bola dijatuhkan, dan
kecepatannya tidak besar. Dan gliserin tiidak mempunyai warna dan bau serta dapat
dilihat jika terjadinya turbulensi pada saat bola dijatuhkan.

Diperoleh hasil dari tiga kali pengamatan pada bola ke 1,2, dan 3 yang
memiliki rata-rata massa untuk bola 1 (kecil) adalah 0,9 gram, bola 2 (sedang)
adalah 0,97 gram, dan rata rata massa bola 3 (besar) adalah 2 gram. Untuk diameter
bola tersebut dimulai dari 1, 2,3 adalah 0,79 gram, 0,94 gram, dan 1,2 gram. Dan
pengukuran massa jenis fluida sebelum pengamatan adalah 1340 kg/ m3 dan suhu
fluida sebelum dilakukan pengamatan adalah 28°C. Pengamatan terhadap waktu
jatuh bola di dalam fluida dan kecepatan serta koefisien pergeseran zat cair
dilakukan 9 kali percobaan. Dalam 9 kali percobaan diperoleh hasil yaitu waktu
jatuh dari setiap percobaan adalah konstan dengan rata-rata waktu untuk bola I
(kecil) adalah 23,4 sekon untuk batas karet 4 cm dan 17,6 sekon untuk batas karet

45
SRI MULYANI
200110190060

6 cm. Pada rata-rata waktu bola II (sedang), pada saat karet menunjukkan 4 cm
adalah 11, 9 s dan pada karet menjadi batas 6 cm adalah 8,9 s. Dan pada rata-rata
waktu bola III (besar), pada saat 4 cm adalah 18,95 s dan 13,07 pada saat batas nya
6 cm. Dapat diketahui tingkat keakuratan dan kesesatan perhitungan yang kita
lakukan selama praktikum dengan menggunakan perhitungan KSR dan KP. KSR
memperoleh nilai 8,27% dengan nilai kebenarannya yaitu 91,73%. Dapat
disimpukan bahwa perhitungan dari awal praktikum hinggan akhir praktikum
mempunyai nilai kesesatan yang rendah, atau mempunyai tingkat keakuratan cukup
tinggi. Faktor yang dapat memengaruhi praktikum adalah adanya aliran turblulensi
yang terjadi di dalam fluida, yang dapat menyebabkan bola mengambang diatas
permukaan fluida. Hal tersebut memerlukan waktu yang cukup lama dan
pergesekan yang banyak.

Pada bidang peternakan fluida berperan sebagai alat untuk mengukur suhu
atau temperature, misalnya raksa di dalam termometer, yang digunakan untuk
mengukur suhu atau temperature dari hewan ternak, dan digunakan pada mesin
untuk peraturan suhu.

3.4 Kesimpulan

3.4.1 Dapat memahami mekanika fluida tentang viskositas pada


percobaan kali ini.
3.4.2 Dapat menentukan koefisien pergeseran zat cair. Dengan
rumus :

Perhitungan pada bola I (kecil)


❖ Untuk batas karet 4 = 46,17 kg/ms

46
SRI MULYANI
200110190060

❖ Untuk batas karet 6 = 23,09 kg/ms Perhitungan pada bola II (sedang)


❖ Untuk batas karet 4 = 23,37 kg/ms
❖ Untuk batas karet 6 = 10,67 kg/ms Perhitungan pada bola III (besar)
❖ Untuk batas karet 4 = 23,52 kg/ms
❖ Untuk batas karet 6 = 11,94 kg/ms

3.4.3 Dapat menentukan harga koefisien pergeseran zat cair koreksi.


Dengan rumus:

Perhitungan pada bola I (kecil)

❖ Untuk batas karet 4 = 90,22 kg/ms

❖ Untuk batas karet 6 = 45,11 kg/ms Perhitungan pada bola II (sedang)

❖ Untuk batas karet 4 = 91,92 kg/ms

❖ Untuk batas karet 6 = 46,23 kg/ms Perhitungan pada bola III (besar)

❖ Untuk batas karet 4 = 56,85 kg/ms

❖ Untuk batas karet 6 = 25,92 kg/ms

47
SRI MULYANI
200110190060

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M., & Si, M. (2007). Pengantar Fisika Statistik untuk


Mahasiswa. Penerbit ITB, Bandung.

Ariyanti, E. S., & Mulyono, A. (2012). Otomatisasi Pengukuran Koefosien


Viskositas Zat Cair Menggunakan Gelombang Ultrasonik. Jurnal Neutrino: Jurnal
Fisika dan Aplikasinya.

Dasar, T. D. L. F. (2002). BUKU AJAR FISIKA DASAR.

Sears, F. W. (1982). Fisika untuk universitas.

Sinuraya, J. B., Wahyuni, I., & Panggabean, D. D. (2018). BUKU AJAR


MATAKULIAH FISIKA SMA DISERTAI LKM BERORIENTASI ICARE.

48
SRI MULYANI
200110190060

LAMPIRAN

49
SRI MULYANI
200110190060

50

Anda mungkin juga menyukai