Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PENDAHULUAN ANALISIS SERAT KASAR

1. Apabila diketahui kadar serat kasar rumput gajah sebesar 32,60%, berat awal

bahan 1,2 gram, dan berat abu 0,8 gram, berapa berat residunya?

2. Mengapa dalam melakukan analisis serat kasar menggunakan gelas piala tanpa

cucuk dan pada saat melakukan pemasakan asam encer perhitungan waktu

dimulai setelah mendidih?

3. Seorang petani menggunakan jerami padi yang mengandung SK 32,14%, LK

3,32% sebagai pakan ternak. Ketika diuji lab, jerami padi tersebut

menghasilkan residu dan abu berturut-turut 2,23 dan 1,05. Berapa berat sampel
yang digunakan?

4. Mengapa pada analisis serat kasar dalam prosedurnya dilakukan analisis abu?

5. Jika diketahui berat sampel suatu bahan pakan 1,77 gram, berat kertas saring

0,7 gram, berat residu+cawan crusibel+kertas saring 2,43 gram, berat abu +

cawan crusibel 1,59 gram. Berapa persentase serat kasar bahan pakan tersebut?

6. Diketahui persentase serat kasar yang dihasilkan dari suatu bahan pakan

sebesar 30%. Berat awal bahan sebesar 3 gram, dan berat residu 1,2 gram.

Berapakah berat abu yang dihasilkan dari analisis serat kasar bahan tersebut?

7. Mengapa sampel yang digunakan pada analisis serat kasar adalah sampel yang

bebas lemak?

8. Andi ingin mengetahui kadar serat kasar dari rumput gajah yang dia ambil dari

samping rumahnya. Untuk itu dia ingin melakukan analisis serat kasar pada

rumput tersebut. Andi menggunakan sampel sebanyak 4,8 gram, kemudian dia

lakukan pemasakan dengan asam dan basa encer, sehingga didapatkan berat

residu sebesar 3,8 gram. Residu tersebut kemudian Andi lakukan proses

pengabuan dan didapatkan berat abu sebesar 2 gram. Berapakah kadar serat

kasar pada rumput gajah tersebut?


9. Mengapa dalam tahap pemanasan pada analisis serat kasar digunakan asam

encer H2S04 1,25% dan basa encer NaOH 1,25%?

10. Langkah - langkah apa saja yang dilakukan dalam analisis lemak kasar?

Anda mungkin juga menyukai