Nitrit dia + adanya bakteri urin, 10 pangkat 5 (dalam kultur urin), dan hanya untuk
bakteri” gram negative, dan yg siaftnya redukte
Nitrit negative blm tentu ga ada bakteriuri, mungkin kumannya bukan yg sifatnya
reductase.
Bakteriuri + nitrit + leukosit esterase
Kasus 1
Kasus 2
1. Mengindikasikan kehadiran sel-sel leukosit (granulosit) baik secara utuh atau sebagian
sel lisis, dan meunjukkan adanya suatu reaksi inflamasi dapat di sertai infeksi maupun
tanpa infeksi
Positifnya esterase ini menggambarkan secara tidak langsung jumlah leukosit dalam urin.
2. Karena ga semua bakteri bisa mempunyai kemampuan merubah nitrat jadi nitrit dengan
nitrit reductase, dan leukosit esterase yang positif dia menunjukkan adanya pyuria
(leukosit dalam urin) krn adanya inflamasi (radang), kemungkinan lain adalah jamur yang
dapat menyebabkan peningkatkan leukosit
3. Adanya kerusakan pada GBM dan podosit yang disebabkan terbentuknya komplek imun
yang terdeposit, dan nantinya akan menyebabkan meningkatnya kebocoran pada
glomerulus dan nyebabin eritrosit dan protein dapat terekskresi kedalam urin
4. GNAPS
Kasus 3
Kasus 4
Kasus 5
1. Minimal change disease in systemic lupus erythematosus dan diikuti dengan adanya DM.
Ditemukannya protein dan tingginya kadar glukosa dalam urin
Berarti jawabannya Diabetes Militus yang disebabkan oleh penggunaan steroid (Diabetes
induced prednisone)
2. Dalam penjelasan hasil urinalisis yang ada dalam tambel dan hubungan dengan penyakit
yang kemungkinan terjadi, karena ditemukannya kadar protein dalam urin maka terjadi
proteinuria, lalu ditemukan kadar glukosa yang tinggi dan juga adanya sedikit keton yang
ditemukan dalam urinalisis dan itu merupakan salah satu gambaran untuk orang DM)
3. Sebenernya sesuai, karena penyakit ini tidak ada hubungannya dengan infeksi suatu
bakteri, mangkannya pada pemeriksaan carik celup ditemukan nitrit dan leukosit yang
negative maupun dalam mikroskopis juga kadar leukosit yang ditemukan masih dalam
batas normal.
4. Tidak sesuai, karena pada carik celup ditemukan rbc yang negative tetapi pada
pemeriksaan mikroskopis ditemukan rbc 2-10/hpf (kemungkinan pada carik celup
ditemukan negative palsu yg disebabkan oleh suplemen vitamin yg diminum yg
kemungkinan vit. C)
Kasus 6
1. Proteinuria yang +4 dan ditemukannya oval fat bodies, OFB dalam sedimen urin
merupakan salah satu petanda lipiduria dan dapat merupakan sel epitel tubulus yang
mengalami degenerasi lemak, atau dapat pula merupakan monosit/makrofag yang berisi
butir-butir lemak/foam cell. Adanya OFB di urin diharapkan dapat menggambarkan
keadaan lemak darah yang salah satunya adalah gambaran kadar kolesterol yang tinggi
atau hiperkoleterolemia. OFB diduga sebagai penyebab terjadinya kristal kolesterol
2. Edeme yang ditemukan di sekitar kelopak mata
3. Karena GBM glomerulus kehilangan kenegativannya, dan nyebabin kerusakn pada
podisit, sehigga menyebabkan banyaknya protein yang keluaar melalui urin, sehingga
terjadi proteunirua, dan nyebabin hypoalbuminemia, sehingga nanti hati meningkatkan
metabolisme lipid dan nyebabain hyperlipidemia dan hiperkolesterolemia, sehingga dapat
membentuk sel epitel tubulus yang mengalami degenerasi lemak (OFB)
4. Ureum, kreatinin, proteinuria kuantitaif 24 jam, UPr/Cr rasio, GFR, biopsy ginjal
5. sindroma nefrotik