ACARA I
BAHAN PANGAN SUMBER ZAT GIZI
Disusun Oleh:
A. Tujuan
Tujuan dari praktikum acara I dengan judul Bahan Pangan Sumber Zat
Gizi adalah:
1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis bahan pangan sumber zat gizi utama
(karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral),
2. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis bahan pangan yang mengandug zat
gizi yang sama sehingga dapat saling mensubstitusi.
B. Tinjauan Pustaka
Ikan merupakan salah satu sumber makanan utama bagi manusia. Ikan
dapat memenuhi kebutuhan protein hewani. Lebih jauhi legi, dengan
mengkonsumsi ikan dipercaya dapat memberikan berbagai efek yang
menunjan kesehatan. Ikan laut merupakan salah satu sumber makanan yang
kaya akan asam lemak tak jenuh. Senyawa ini telah banyak dibuktikan
memberi efek positif untuk kesehatan seperti menurunkan resiko penyakit
jantung, kanker, arhitis, dan lain lain (Pratama, 2011).
Beras dalam kehidupan sehari-hari diproses menjadi nasi dan dikonsumsi.
Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia.
Beras sebagai bahan makanan mengandung nilai gizi yang cukup tinggi yaitu
kandungan karbohidrat sebesar 360 kalori, protein sebesar 6,8 gr dan
kandungan mineral seperti Ca dan Fe masing-masing 6 dan 0,8 mg
(Barus, 2005).
Semakin banyak orang di seluruh dunia yang mengadopsi makanan yang
padat energi tinggi protein hewani dan FAT2. Meskipun daging bukan
merupakan komponen penting dari diet manusia, untuk jutaan orang yang
terancam gizi buruk meningkatkan akses ke sumber makanan hewani yang
kaya akan nutrisi adalah cara mudah untuk meningkatkan status gizi
(Walker, 2005).
Asam askorbat sering disebut juga sebagai vitamin C. Pentingnya gizi
vitamin C (L-ascorbic acid, 2,3 - endiol-L-gulonic asam-g-lakton) sebagai
vitamin larut air yang esensial. Telah lama diketahui bahwa kekurangan gizi
vitamin C menyebabkan penyakit kudis, penyakit yang ditandai dengan gusi
berdarah, gangguan penyembuhan luka, anemia, kelelahan, dan depresi, yang,
tanpa perawatan yang tepat, akhirnya bisa berakibat fatal (Phillips, 2010).
Di alam terdapat berbagai jenis bahan pangan, baik yang berassal dari
tanaman yang disebut sebagai bahan pangan nabati maupun yang berasal dari
hewan yang dikenal sebagai bahan pangan hewani. Diantara beragam jenis
bahan pangan tersebut ada yang kaya kan satu jenis zat gizi, begitu pula
sebaliknya. Umumnya tidak ada satu bahan pangan yang lengkap mengadung
semua zat gizi dalam jumlah yang mencukupi keperluan tubuh, kecuali ASI
untuk bayi. Oleh karena itu, manusia memerlukan berbagai macam bahan
pangan untuk menjamin agar semua zat gizi yang diperlukan tubuh dapat
terpenuhi dalam jumlah yang cukup (Muchtadi, 2009).
Di antara bahan-bahan yang menyusun pola makanan, ada satu bahan
makanan yang dianggap paling penting. Bahan makanan ini disebut dengan
makanan pokok. Bahan makanan pokok di dalam pola makanan Indonesia
adalah beras. Pada beberapa daerah digunakan pula jagung, sagu, dan ubi
jalar (Soedarmo, 1977).
Makanan merupakan salah satu sumber energi vital manusia agar ia dapat
melaksanakan kegiatam sehari-hari dengan baik: untuk bekerja, berolahraga,
belajar, bermain dan sebagainya. Oleh karena itu makanan harus disiapkan
agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Salah gizi bisa timbul bukan karena
kurangnya jumlah makanan yang dikonsumsi, melainkan karena
susunannyayang tidak seimbang (Tarwotjo, 1998).
Beberapa bahan pangan objek penelitian keberadaannya sangat tergantung
pada musim (musiman) sehingga tidak semua jenis pangan tersebut selalu ada
setiap waktu, hal tersebut menyebabkan pangan tersebut tidak bisa ditemukan
dalam penelitian ini. Jenis pangan yang terdapat dalam DKBM khususnya
pangan yang
belum memiliki URT merupakan pangan yang berasal dari seluruh daerah
di Indonesia sehingga tidak semua pangan bisa ditemukan di daerah
penelitian (Handayati, 2008).
C. Metodologi
1. Alat:
Tabel DKBM
2. Bahan:
a) Beras,
b) Kacang hijau
c) Tahu,
d) Mentega,
e) Wortel.
3. Cara Kerja