Nim : 184840127
Ditingkat pusat dibentuk Komite Nasional dan Terapi yang anggotanya terdiri dari unsur
Depkes, organisasi terkait, yang membantu Mentri Kesehatan dalam menangani masalah
Kefarmasian dan Terapi yang ada di Rumah Sakit.
Direktur Rumah Sakit berkewajiban membentuk Komite Farmasi dan Terapi yang
anggotanya terdiri dari para dokter dan apoteker yang bertugas di Rumah Sakit. Komite
ini bertugas membantu Direktur dalam menentukan kebijakan penggunaan obat dan
pengobatan.
Sekretaris Komite Farmasi dan Terapi adalah Apoteker yang bertugas di Rumah Sakit.
Bagi Rumah Sakit yang belum memiliki Apoteker bila dijumpai permasalahan
kefarmasian dirujuk kepada Komite Farmasi san Terapi Rumah Sakit terdekat.
Organisasi yang mewakili hubungan komunikasi antara para staf medis dengan staf farmasi
serta tenaga kesehatan lainnya. Sekurang kurangnya terdiri dari 3(tiga) dokter, Apoteker dan
perawat. Dokter bisa lebih dari tiga sesuai SMF yang ada.
Ketua Panitia Farmasi & Terapi dipilih dari dokter yang ada. Jika ada ahli Farmakilogi klinik
maka sbg ketua. Sekretaris Apoteker dari IFRS. Mengadakan rapat secara teratur sedikitnya 2
(dua) bulan sekali. Untuk RS besar 1(satu) bulan sekali
TUJUAN