1. Berdasarkan pemahaman saya setelah membaca modul, yag dimaksud
dengan : a. Buta Akademis (Educationally Blind) Buta Akademis (Educationally Blind) merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan dimana sang penderita tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan indra penglihatannya pada huruf cetak. Maksudnya adalah, buta akadmeis ini merujuk pada kondisi dimana penderita tidak mampu membaca/menulis tulisan (bentuk huruf/kata) secara rinci sehingga dalam kasus ini mereka akan dibantu dengan sebuah media sebagai alternatif yang membantu mereka untuk membaca/menulis. Media yang dimaksud adalah media yang akan membantu mereka belajar secara non-visual senses. b. Kurang lihat (Low Vision) Kurang lihat / Low Vision merupakan masalah penlihatan dimana masih memiliki kemampuan untuk meilihat namun sangat minim sehingga disebut dengan penurunan tajam pengihatan. Berdasarkan penejlasan di modul, dapat saya simpulkan bahwa low vision ini bukan merupakan buta sebab penderita masih memiliki sisa penglihatan namun sangatlah minim. 2. Prinsip-prinsip pembelajaran bagi anak dengan gangguan penglihatan : a. Prinsip pengalaman konkret : fungsinya adalah untuk meminimalisir konsep yang dipahami secara verbal, sehingga disini perlu untuk memberikan pembelajaran secara konkret yaitu pengalaman langsung sehingga tercipta juga pembelajaran learning by doing. b. Prinsip penyatuan antar konsep : adanya keterkaitan antara pengetahuan dengan pengalaman yang telah dimiliki merupakan maksud dari penyatuan antar konsep ini. Konsep yang nantinya akan diterima oleh siswa sekiranya merupakan konsep yang lebih menggunakan indra perabaan dan pendengaran mengingat indra penglihatannya terganggu sehingga dapat menciptakan keseimbangan dalam belajar. c. Prinsip keperagaan : dalam mengajarkan/menjelaskan konsep baru bagi siswa dengan gangguan penglihatan dapat menggunakan alat peraga/media. Tujuannya adalah agar menghindari verbalisme, mengingat indra penglihatan terganggu sehingga yang kemungkinan berfungsi dengan lebih maksimal adalah perabaan dan pendengaran. d. Prinsip individual : dalam hal ini guru bertanggung jawab untuk melihat karakter dan kemampuan siswa untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan. Hal demikian dilakukan mengingat harus adanya perbedaan berupa layanan pendidikan bagi anak dengan gangguan penglihatan baik itu buta akademis atau low vision.