Anda di halaman 1dari 3

CIPTA SENI DAN GERAK

TUGAS PERTEMUAN SESI 3

Nama : Evalin Ndoen


NIM : 20171101060

A. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Dalam mengususng gagasan merdeka belajar, maka pendekatan
pembelajaran yang akan saya gubakan dalam proses pembelajaran ini
tentunya adalah students centered approach, dimana pusat pembelajaran
diarahkan langsung kepada peserta didik dan guru berperan sebagai
fasilitator. Dengan pendekatan ini, siswa akan mengkonstruk
pengetahuannya sendiri dengan mandiri sehingga guru tidak hanya
sekedar mentransfer ilmu. Dalam pembelajaran ini, saya akan
menempatkan peserta didik untuk bekerja dalam kelompok yang terdiri
dari 3-4 orang (heterogen) dimana mereka secara mandiri melakukan
eksplorasi dan elaborasi mengenai materi pembelajaran yaitu apresiasi
seni cipta bambu.
B. STRATEGI PEMBELAJARAN : DISCOVERY LEARNING
Discovery learning ( menyelidiki dan menemukan) merupakan salah satu
strategi yang sesuai dengan pendekatan student centered approach.
Selaku guru, saya tidak memberikan materi pembelajaran secara
langsung kepada siswa, melainkan siswa secara mandiri dalam kelompok
akan mencari dan menemukannya (eksplorasi-elaborasi) di sumber

1
belajar yang mereka tentukan sendiri. Melalui strategi ini siswa akan
menjadi problem solver bagi diri mereka sendiri.

Implementasi strategi ini dalam pembelajaran ini adalah dengan guru


membagi siswa ke dalam kelompok kecil terdiri dari 3-4 orang kemudian
meminta mereka untuk melakukan eksplorasi mengenai materi
pembelajaran. Setelah itu, meminta mereka untuk membuat pertanyaan-
pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak mereka pahami untuk
didiskusikan bersama ddengan kelompok lainnya. Guru hanya sebgai
fasilitator dan pembimbing siswa.

C. METODE PEMBELAJARAN
1. Diskusi
2. Brain Storming
3. Cooperative Learning

Ketiga metode di atas merupakan metode yang sesuai dengan


pendekatan dan strategi pembelajaran sebab dapat merangsang siswa
agar dapat mencapai critical thinking sehingga mampu membentuk
konsep sendiri secara mandiri. Ketiga metode tersebut diharapkan
mampu menjadikan siswa sebagai individu yang memiliki 21st century
learning skills yaitu critical thinking, collaboration, creative, dan
communication.

Pada aspek critical thinking, siswa akan membuat konsep mengenai


materi yang dipelajari sehingga pada tahap tersebut mereka secara
otomatis mengembangkan kemampuan berpikir mereka. Aspek

2
collaboration, mereka akan bekerja sama secara kelompok dimana akan
terjadi interaksi dan kolaborasi. Pada aspek creative, setelah memahami
konsep pembelajaran nantinya mereka akan merancang sendiri untuk
drama yang akan dilakukan. Sedangkan pada aspek communication,
siswa yang ekerja dalam kelompok akan melakukan diskusi sehingga
disitu terlihat keterampilan mereka dalam melakukan komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai