Anda di halaman 1dari 3

CIPTA SENI DAN GERAK

TUGAS PERTEMUAN KE 2
KONSEP SENI TERPADU VERTIKAL

Nama : Evalin Ndoen


NIM : 20171101060

Pokok Seni Rupa Seni Tari Seni Musik Drama


Bahasan
Apresiasi seni Bambu sebagai Tarian yang Alat musik Mementaskan
cipta Bambu. media untuk memanfaatkan yang terbuat drama pendek
membuat karya. bambu sebagai dari bambu. yang
perlengkapan memanfaatkan
tari. bambu sebagai
salah satu
perlengkapan
utama dalam
cerita drama.

Keterangan :

Siapa yang tidak pernah melihat Bambu. Rata-rata dari kita tentunya pasti pernah
melihat karya cipta seni yang terbuat dari bambu. Salah satu yang terkenal adalah
instalasi seni patung bambu Getah-Getih karya seniman Joko Avianto. Beranjak dari
karya seni tersebut, dapat dikatakan bahwa bambu merupakan salah satu media yang
dapat dijadikan seni yang luar biasa dan kreatif.
Gambar : Bambu Getah Getih

Sumber : merdeka.com

Pada pembelajaran, tentunya konsep pembelajaran akan diarahkan menuju


pembelajaran yang bersifat students centered. Siswa akan diminta pendapatnya melalui
diskusi mengenai karya seni bambu yang terkenal yaitu Bambu Getah Getih.
Pembelajaran ini terbagi dalam tiga kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, setelah
lebih mengenal tentang bambu, siswa akan diminta untuk :
a. Mengeksplorasi contoh karya seni rupa dengan media bamboo.
b. Mengeksplorasi contoh tarian yang memanfaatkan bambu sebagai perlengkapan
tari.
c. Mengeksplorasi contoh alat musik yang terbuat dari bambu.

Sedangkan pada pertemuan kedua, dalam praktek berkesenian, secara berkelompok


siswa akan diminta untuk membuat salah satu karya seni yang terbuat dari bambu yang
nantinya karya seni yang dibuat tersebut akan digunakan dalam drama dimana karya seni
yang terbuat dari bambu tersebut menjadi perlengkapan utama dalam drama. Pada
pertemuan ketiga, siswa akan mementaskan drama dengan memanfaatkan hasil karya
seni dari bamboo sebagai perleengkapan utama dalam drama tersebut.
Berangkat dari konsep ini, siswa tentu akan mengaplikasikan keterampilan
mereka dalam hal creativity, communication, collaboration, dan critical thinking. Siswa
akan mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri sementara guru hanya akan bertindak
sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai